cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris
ISSN : 26152800     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dibidang Pendidikan Bahasa Inggris. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bahasa Inggris bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 5, No 1 (2017): " : 5 Documents clear
DEVELOPING SPECIFIC ENGLISH MATERIALS FOR SPA PROGRAM IN HARMONI INTERNATIONAL COLLEGE DENPASAR ., DIAH CYNTHIA PUTRI; ., PROF. DR. PUTU KERTI NITIASIH, M.A.; ., DR. I GEDE BUDASI, M.Ed.DIP APPLIN
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 5, No 1 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui materi apa saja yang dibutuhkan untuk pembelajaran bahasa Inggris program spa di Sekolah Tinggi Harmoni; (2) mengembangkan materi bahasa Inggris khusus untuk Spa Program Harmoni International College; (3) mengetahui kualitas dari materi pembelajaran bahasa Inggris yang dikembangkan untuk program spa di Sekolah Tinggi Harmoni dari sudut pandang pengamatan para ahli, sudut pengamatan siswa dan sudut pengamatan pengguna jasa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan yang dirancang oleh Sugiyono (2010). Langkah-langkahnya terdiri dari; (1) mengidentifikasi masalah, (2) mengumpulkan data, (3) merancang produk, (4) validasi produk yang dirancang, (5) merevisi produk yang dirancang, (6) pengujian produk dan (evaluasi produk). Masalah yang ditemukan di dalam penelitian ini adalah tidak adanya materi bahasa Inggris khusus yang mumpuni untuk Program Spa. Untuk mengembangkan bahan yang cocok beberapa data yang dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, analisis dokumen dan observasi. Produk ini dikembangkan berdasarkan hasil pengumpulan data. Sepuluh topik bahan dikembangkan berdasarkan data yang dikumpulkan. Mereka adalah: (l) Pengantar Spa. (2) Informasi Umum Pengobatan (3) Pengobatan Konsultasi. (4) Reservation. (5) Guest Check-In (6) Guest Check-Out. (7) Keluhan. (8) Urutan Services (9) Menulis CV dan Surat Lamaran (10) Wawancara Persiapan. Bahan-bahan materi ini berfokus pada pengembangan kemampuan berbicara siswa. Produk yang dihasilkan telah mengikuti kriteria materi ajar yang baik yang diusulkan oleh Tomlinson (1998) dan menggunakan desain material dari Hutchinson dan Waters (1987). Kualitas produk yang dihasilkan termasuk dalam kategori baik. Hal ini sesuai dengan penilaian yang diambil dari para ahli, mahasiswa, dan para pemangku kepentingan. Kategori baik tersebut ditunjukkan oleh koefisien 193,65 menggunakan rumus Candiasa (20l0). Selanjutnya, bahan ini dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan terapis berbicara spa untuk mencapai tujuan mereka dalam komunikasi.Kata Kunci : pengembangan materi, Bahasa Inggris untuk tujuan khusus, pengajaran bahasa komunikatif, program terapis spa. This study is aimed at: (l) finding out what materials that are needed to be developed for Spa program in Harmoni International College; (2) developing specific English material for Spa Program of Harmoni International College; (3) knowing the quality of materials that are developed in Spa Program of Harmoni International College as perceived by the experts, students and stakeholders. This study applied Research and Development design proposed by Sugiyono (2010). The steps of this study include: (1) identifying problem, (2) collecting data, (3) designing the product, (4) validating product designed, (5) revising product designed, (6) testing the product, and (7) evaluating the product. The problem found in this study, is that, there is no specific English material that suitable to accommodate the teaching and learning process in Spa Program. To develop a suitable material, several data were collected through interview, questionnaire, document analysis, and observation. The product was developed based on data collection result. Ten topics of materials developed in this study, include: (l) Introduction to Spa. (2) General Treatment Information (3) Treatment Consultation. (4) Reservation. (5) Guest Check-In (6) Guest Check-Out. (7) Complaints. (8) Sequences of Services (9) Writing CV and Covering Letters (10) Interview Preparation. These materials focus on developing students’ speaking ability. The product of this study follows good criteria of teaching material which proposed by Tomlinson (1998) and the product was designed based on design from Hutchinson and Water's (1987). The quality of the product perceived by the expert judges, students, and stakeholders was in a good category. It is shown by the coefficient 193.65 using Candiasa’s (20l0) formula. keyword : material development, English for specific purpose, communicative language teaching, spa therapist program.
A STUDY ON THE STRATEGIES USED BY THE TEACHERS IN TEACHING ENGLISH BASED ON THE PROCESS STANDARD OF CURRICULUM 2013 AT SMA NEGERI 1 SINGARAJA ., MEDIATRIX SEPTIM KEBOL; ., PROF. DR. I KETUT SEKEN, M.A.; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 5, No 1 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan berikut: (1) untuk menjelaskan strategi mengajar guru bahasa Inggris berdasarkan standar proses kurikulum 2013, (2) untuk menjelaskan motif yang menjadi alasan guru bahasa Inggris menggunakan strategi mengajar sesuai dengan standar proses kurikulum 2013, (3) dan untuk menjelaskan persepsi siswa mengenai strategi mengajar yang digunakan guru bahasa Inggris sesuai dengan standar proses kurikulum 2013 di SMA NEGERI 1 Singaraja. Penelitian ini dirancang dalam sebuah penelitian desriptif. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, kuisioner, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru bahasa Inggris di SMA NEGERI 1 Singaraja menggunakan lima strategi mengajar yang disesuaikan dengan proses standar kurikulum 2013, yakni: Direct Instruction, Discussion, Group Work, Cooperative Learning, dan Performance Activities. Motif- motif menggunakan strategi-strategi tersebut karena strategi-strategi tersebut terkait dengan (1) tujuan pembelajaran, (2) tingkatan siswa, dan (3) topik atau materi pembelajaran yang akan diajarkan pada siswa, yang masing-masing terkait dengan upaya untuk meningkatkan belajar siswa. Dan yang terakhir, ada beberapa strategi-strategi yang disukai oleh siswa, yakni Group Work, Performance Activities, and Discussion. Kira-kira 62.5% siswa yang diajarkan oleh T1 and 71.42% siswa yang diajarkan oleh T2 menyatakan bahwa mereka menyukai strategi-strategi tersebut. Sebagai tambahan, ada salah satu strategi mengajar yang tidak disukai siswa yakni Direct Instruction dan ini sekitar 40.62% siswa yang diajarkan oleh T1 dan 64.27% siswa yang diajarkan oleh T2 tidak menyukai strategi mengajar guru tersebut. Kata Kunci : strategi mengajar, kurikulum, standar proses This study was carried out to achieve the following objectives: (1) to explain English teachers’ teaching strategies based on the process standard of Curriculum 2013, (2) to explain the motives as the reasons of the teacher to use teaching strategies based on the process standard of Curriculum 2013, (3) to explain the students’ perceptions about the strategies used by the teachers in teaching English based on the process standard of Curriculum 2013 in SMA NEGERI I Singaraja. This study was designed as a qualitative study. The data collection was done through observation, questionnaire, and interview. The result showed that English teachers in SMA NEGERI 1 Singaraja used five teaching strategies based on the standard process of Curriculum 2013, namely: Direct Instruction, Discussion, Group Work, Cooperative Learning, and Performance Activities. The motives for using the strategies because these strategies were related to (1) learning goals, (2) level of the students, and (3) topic or learning material would be taught, each of which was related to an attempt to enhance the students learning. And finally, there were some strategies preferred by the students, namely: Group Work, Performance Activities and Discussion. About 62.5% of students taught by T1 and 71.42% of the students taught by T2 assert that they preferred the strategies. In addition, there was one teaching strategy that was not preferred by the students, namely Direct Instruction and it was about 40.62% of students taught by T1 and 64.27% of students taught by T2 did not prefer these teacher’s teaching strategy. keyword : Teaching strategy,curriculum, Process standard
An Analysis of Politeness Strategies Used by Male and Female Teachers in EFL Classes in SMP Negeri 4 Kuta Selatan ., NI LUH KOMANG DUJANI; ., PROF. DR. NI NYOMAN PADMADEWI, M.A.; ., DR. ASRIL MARDJOHAN, MA.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 5, No 1 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dujani, Ni Luh Komang (2016). An Analysis of Politeness Strategies Used by Male and Female Teachers in EFL Classes in SMP Negeri 4 Kuta Selatan, Thesis, English Education, post Graduated Study Program, Ganesha University of Education. This thesis has been supervised and approved by Supervisor I: Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA., and Supervisor II: Dr. Asril Marjohan,MA Kata Kunci: Jenis kelamin, Strategi guru, Strategi kesantunan Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi-strategi kesantunan yang digunakan oleh guru laki-laki dan perempuan di kelas EFL di SMP Negeri 4 Kuta Selatan dalam proses belajar mengajar. Peneliti merupakan instrument utama dalam penelitian ini yang mengumpulkan data dengan percakapan video rekaman antara guru dan para siswa. Subjek penelitian ini adalah guru-guru dari SMP Negeri 4 Kuta Selatan yang berbicara kepada siswa mereka. strategi kesantunan yang digunakan oleh guru dianalisis berdasarkan teori kesantunan dari Penelope Brown & Stephen C. Levinson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh guru laki-laki dan perempuan adalah bald on record, negative politeness, positive politeness, off record dan say nothing. Sebagian besar guru laki-laki digunakan bald on record. Guru perempuan menggunakan strategi imperative secara halus. Ini berarti bahwa guru perempuan lebih menggunakan positive politeness stategy. Guru perempuan menggunakan kata ganti "tolong" untuk membuat ekspresi yang lebih sopan dan menunjukkan kebersamaan antara guru dengan para siswa. Kata Kunci : Jenis kelamin, Strategi guru, Strategi kesantunan ABSTRACT Dujani, Ni Luh Komang (2016). An Analysis of Politeness Strategies Used by Male and Female Teachers in EFL Classes in SMP Negeri 4 Kuta Selatan, Thesis, English Education, post Graduated Study Program, Ganesha University of Education. This thesis has been supervised and approved by Supervisor I: Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA., and Supervisor II: Dr. Asril Marjohan,MA Key word: Gender, Teachers’ Strategies, Politeness Strategies The objective of the study is to describe the politeness strategies used by male and female teachers in EFL classes in SMP Negeri 4 Kuta Selatan in teaching learning process. The researcher was the key instrument in this study that collected the data by video-recording the utterances between teachers and students. The subject of the study were the teachers of SMP Negeri 4 Kuta Selatan who talked to their students. The politeness strategies used by teachers were analyzed based on Penelope Brown & Stephen C. Levinson theory of politeness. The result of this study showed that the strategies used by male and female teachers were bald on record, negative politeness, positive politeness, off record and say nothing. Mostly the male teacher used bald on record. The female teacher used imperative that softness. It meant that the female teacher used positive politeness. The female teacher used the pronoun “please” in order to make the expression more polite and to show the togetherness between teacher and students. keyword : Gender, Teachers’ Strategies, Politeness Strategies
Discrepancy Analysis of Authentic Assessment Implementation based on Curriculum 2013 in EFL Classrooms of SMAN 1 Gianyar ., NI WAYAN SRI NOPIANA ; ., PROF. DR. A.A.ISTRI NGR.MARHAENI,M.A.; ., DR. NI MADE RATMININGSIH, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 5, No 1 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a) berapa tinggi kesenjangan yang terjadi pada penerapan penilaian otentik di kelas Bahasa Inggris di SMAN 1 Gianyar berdasarkan Kurikulum 2013, b) bagaimana persepsi guru terhadap penilaian otentik. Penelitian ini menggunakan Model Evaluasi Kesenjangan oleh Provus yang dimodifikasi oleh Marhaeni (2012). Subjek penelitian guru-guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Gianyar dan objek penelitian adalah penerapan penilaian otentik. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan lembar observasi penerapan penilaian otetik dan kuesioner persepsi guru dan dianalisis dengan Pedoman Acuan Ideal Teoretis. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan antara standar penerapan penilaian autentik dengan praktek di kelas adalah besar dengan persentase 56.77%. Secara detail, kesenjangan yang ditemukan, yaitu : 61.44% pada penilaian portfolio; 46.91%% pada penilaian kinerja; 56.90% pada penilaian proyek; 61.81%% pada penilaian diri. Selain itu, secara umum guru memiliki persepsi yang positif terhadap penilaian otentik. Berdasarkan temuan tersebut, maka dianjurkan kepada para guru, menejemen sekolah, dan pembuat kebijakan agar melakukan upaya dan pelatihan-pelatihan untuk mengurangi tingkat kesenjangan tersebut.Kata Kunci : kesenjangan, penilaian otentik, Kurikulum 2013 This evaluation study aimed at investigating: a) to what extent the discrepancy between the standard of authentic assessment implementation required by Curriculum 2013 and the practices in EFL classrooms of senior high schools based on the Curriculum 2013 in Gianyar District, Gianyar Regency is; b) what the EFL teachers’ beliefs towards the authentic assessment based on the Curriculum 2013 are. The study employed five stages of Provus’ Discrepancy Model of Evaluation modified by Marhaeni (2012). The subject of the study was three English teachers teaching in Grade 10, Grade 10 Peminatan, Grade 11, and Grade 12 in SMAN 1 Gianyar. The object of the study was the implementation of four types of authentic assessment, namely portfolio, performance, project, and self-assessments. The data were collected by means of authentic assessment implementation checklist and observation sheet based on Curriculum 2013 and teacher’s belief questionnaire and were analyzed by using The Ideal Theoretic Reference. It was found that the discrepancy in authentic assessment implementation was 56.77% which is categorized as big. In more detail, the discrepancy in implementing authentic assessment was 61.44% in portfolio assessment, 46.91% in performance assessment, 56.90% in project assessment, and 61.81% in self-assessment. In addition, the belief of teachers towards authentic assessment was positive in which authentic assessment was considered beneficial to improve students’ achievement. Based on these findings, it is recommended to the teachers, schools management, and the policy makers to do further actions in order to minimize the discrepancy and to meet the quality required by the future standards.keyword : Key words: discrepancy, authentic assessment, Curriculum 2013
THE STRATEGIES USED BY BALINESE PARENTS IN MAINTAINING THEIR HERITAGE LANGUAGE: MULTICASES STUDIES OF BALINESE PARENTS IN BULELENG SUBDISTRICT ., NI PUTU DIAN UTAMI DEWI; ., PROF. DR. I KETUT SEKEN, M.A.; ., PROF. DR. I NYM. ADI JAYA PUTRA, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 5, No 1 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi-strategi yang digunakan oleh orang tua Bali dalam pemertahanan Bahasa Bali di Singaraja. Mengingat jumlah anak anak yang berbahasa Bali menurun drastis, seperti telah ditemukan dalam penelitian awal bahwa anak anak Bali yang berbahasa Bali di Singaraja hanya kurang dari 50%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap, strategi dan kesulitan yang dihadapi oleh orang tua dalam pemertahanan Bahasanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif (design multi kasus). Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah 3 keluarga dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi. Data dianalisis menggunakan teori sikap orang tua (Guardado, 2002), strategi orang tua (Hinton, 1999), dan teori strategi disiplin orang tua (Plotnik, R & Kouyoumdjian, 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua orang tua menunjukkan sikap positif terhadap Bahasa Bali. Ketika mereka menerapkan strategi oleh Hinton, maka setiap keluarga menghadapi kesulitan yang bervariasi dalam pemertahanan Bahasa Bali. Kata Kunci : Strategi orang tua, sikap orang tua, dan bahasa warisan. This study was conducted to investigate the strategies used by Balinese Parents in maintaining Balinese language in Singaraja. Since the number of children who speak Balinese decreased significantly, as founded in the pre-research that only less than 50% of Balinese children used Balinese in Singaraja. Therefore, this study aimed at finding out the attitudes, strategies and difficulties that the Balinese parents encounter toward heritage language maintenance. This study used a descriptive qualitative approach (multicases design). Observation and interview were the methods of data collection. The subjects were 3 families with various educational background. The data were analyzed using parental attitudes theory (Guardado, 2002), parents strategies theory (Hinton, 1999), and parent’s disciplining strategies theory (Plotnik, R & Kouyoumdjian, 2010). The result indicated that all the parents showed positive attitude toward Balinese language. As they implemented the strategies proposed by Hinton, then each family faced various difficulties in maintaining Balinese. keyword : Parents’ strategies, parents’ attitude, heritage language.

Page 1 of 1 | Total Record : 5