cover
Contact Name
Witono Hardi
Contact Email
witono@unkhair.ac.id
Phone
+6281235234218
Journal Mail Official
witono@unkhair.ac.id
Editorial Address
Kampus 2 Unkhair Jl. Pertamina, Gambesi, Ternate, Maluku Utara, Indonesia
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Dinamika : Jurnal Teknik Mesin
Published by Universitas Khairun
ISSN : 23548584     EISSN : 27209520     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Journal of Mechanical Engineering, Material, Manufacturing, otomotif and other related to the Mechanical Engineering.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin" : 6 Documents clear
Analisis Balancing Roda Metode Sudut Fasa pada Putaran Kritis Rudi Hartono
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1568

Abstract

Vibration on the vehicle causes problems on stability, comfort and reduced lifetime of part. Balancing is solution to reduce the vibration, This research discuss at methode phase angle balance, this metode can determine location the mass unbalance. The vibration that occur read by tranducer and accelerometer receive the signal and sent to computer. The Program Pico can read the characteristic of vibration and the marked of , photoelectric read. The distance of the mass unbalnce identified by location of the mark and amplitude. The rpm of whell is 400 -600, the location of the mass unbalance and the mass balance is 180 o. The balancing process and the mass balance. The peak of amplitudo vibration on 505 rpm and the location of the mass unbalance 9,390, and the balance performance is 0,74. Phase angle methode has a precision that can read the location appropriate unbalance mass and have good balance performance
Pengaruh Debit dan Head Terhadap Daya Mikro Hidro Pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Papaloang Pulau Bacan Tri Suyono; Lita Asyriati Latif; Kifli Umar; Fitra Putra Siko
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1569

Abstract

Pengoperasian Instalasi Pengolahan Air tidak memerlukan energy listrik untuk menggerakkan sistem kimia yaitu pompa dossing dan mixer pengaduk bahan kimia serta lampu penerangan, pada IPA sitem gravitasi kebanyakan lokasinya berada jauh dari permukiman dan akses jalannya kebanyakan cukup sulit, dan tidak tersedia jaringan listrik dari PLN, sedangkan jika menggunakan genset penyediaan dan pengangkutan BBM tidak mudah, sehingga diperlukan solusi pengadaan energy yang tidak tergantung bahan bakar.Sisa tekan air yang mengalir dari intake ke IPA rata-rata diatas 3 bar, atau setara dengan 30 meter kolom air, sehingga masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan untuk menghasilkan energy listrik dengan mikro hidro dengan memasang mikro hidro diatas tangki V-note, sehingga air yang masuk dimanfaatkan uintuk menggerakkan mikro hidro sebelum selanjutnya dimasukkan ke tangki V-note untuk dilakukan proses pengolahan sampai mencapai standar air minum yang disyaratkan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap pengaruh debit dan head terhadap daya mikrohidro dengan melakukan variasi debit, hal tersebut untuk mengatahui performance dari mikro hidro.Dari setiap variasi debit tersebut akan didapatkan data yang digunakan untuk perhitungan dalam mencari beberapa formula dasar, diperoleh hasil daya keluaran generator dan efisiensi total. Pada data hasil perhitungan dimana debit air (Q) = (0,01 – 0,02) m3/s menghasilkan daya keluaran generator (Pg) = (5,02 – 8,97) kW, Pada data penelitian dimana debit air (Q) = (0,01 – 0,02) m3/s menghasilkan daya keluaran generator (Pg) = (4,80 – 8,94) kW dengan efisiensi total (ηT) = (0,727 – 0,759). Maka dapat dinyatakan bahwa semakin besar debit air semakin besar pula daya keluaran dan efisiensi total yang dihasilkan. Hal ini dipengaruhi oleh head, panjang dan diameter pipa pesat, serta kecepatan aliran air. Dengan demikian hasil perhitungan dengan hasil penelitian yang didapat sudah mendekati.
Pengaruh Jarak Pitch Ulir Dalam Pada Pipa Bundar Terhadap Perpindahan Panas Konveksi Fahmiyanti Kamal; Ishak Usman; Iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1565

Abstract

Diketahui bahwa suatu unit pendingin atau pemanas selalu dijumpai komponen-komponen berupa koilyang berbentuk pipa bundar yang berfungsi sebagai media penukar panas, dimana didalam koil tersebutberpentuk pipa polos dalam artian tidak memiliki hambatan sehingga menghasilkan nilai koefisienperpindahan panas konveksinya yang relatif rendah. Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan denganmenambahkan ulir dalam pada pipa bundar ini mampu meningkatkan nilai dari koefisien perpindahanpanas dan laju perpindahan panas konveksinya, penambahan ulir dalam pada pipa ini bertujuan agarmampu mengubah bentuk aliran yang tadinya laminar diubah secara paksa menjadi aliranturbulen,sehingga nilai bilangan Reynold dan bilangan Nusseltnya lebih meningkat.Studi eksperimental ini menggunakan tiga spesimen uji, dimana ketiga spesimen ini terbuat dari besi pipaGIP (Galvanish Iron Pipe) dengan spesifikasi medium B, jarak pitch ulir dalamnya divariasikan yakni, 2mm, 3 mm dan 4 mm dengan diameter pipa yang digunakan adalah konstan untuk setiap specimen uji yakni1,5 inch. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar koefisien perpindahan panas konveksi danlaju perpindahan panas konveksinya.Hasil perhitungan menunjukan bahwa dari ketiga spesimen uji, meningkatnya bilangan Reynold, bilanganNusselt, koefisien perpindahan panas dan laju perpindahan panas terbesar terdapat pada spesimen ujidengan jarak pitch ulir dalam 2 mm, dimana untuk spesimen uji 4 mm nilai Re = 46.109,63, Nu = 108,6824,h = 67,423 W/m2 0C dan Q = 42,8491 W. Untuk spesimen uji 3 mm nilai Re = 46.176,72, Nu = 108,872, h= 68,0189 W/m2 0C dan Q = 46,8602 W. Sedangkan untuk spesimen uji 2 mm nilai Re = 46.909,65, Nu =110,30, h = 68,37586 W/m2 0C, dan Q = 50,18674 W. Hasil analisa perhitungan ini menunjukan bahwasemakin kecil jarak pitch ulir dalam pada pipa akan semakin tinggi nilai bilangan Re dan bilanganNusseltnya, begitu juga dengan besarnya koefisien perpindahan panas dan laju perpindahan panasnya
Pengaruh Perbandingan Jari-Jari dan Ketebalan Tabung Aluminum Tipis pada Mode Deformasi dan Gaya Reaksi Maksimum Akibat Pembebanan Aksial Statik Witono Hardi
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1571

Abstract

Sebuah tabung aluminum tipis yang diberi pembebanan aksial pada salah satu ujungnya akan mengalami deformasi dengan membentuk pola tertentu pada specimen. Secara umum dapat dibedakan menjadi pola axisymmetric dan non axisymmetric. Pola deformasi itu sangat dipengaruhi oleh perbandingan jari jari tabung dan ketebalan tabung.Pada penelitian ini dilakukan pembebanan pada tabung aluminum tipis dengan panjang 100 mm, ketebalan 0.5 mm dan jari jari 12.5 mm, 15 mm, 17.5 mm dan 20 mm. Pembebanan dilakukan secara statis dengan memberikan tekanan sehingga terjadi deformasi maksimum sebesar 70 mm. Pola deformasi yang terjadi dan gaya maksimum direkam kemudian dibandingkan satu sama lain.Hasil dari percobaan menunjukkan semakin besar jari jari tabung dengan ketebalan yang sama maka semakin besar gaya maksimum yang diperlukan yaitu berturut turut 8735.4 N, 10220 N, 12000 N dan 13895 N. Dari seluruh specimen didapatkan pola deformasi yang non axisymmetric.
Uji kinerja pembakaran Campuran Gas CNG - Oksigen dengan Diluent Argon Iwan Gunawaan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1566

Abstract

Gas CNG (Compressed Natural Gas) disusun sebagian besar oleh metana dan sejumlah gas lain dalam jumlah kecil seperti etana, propana, butana. Heating value dari minyak dan gas semisal CNG berbeda jauh, dimana heating value dari CNG (Compressed Natural Gas) lebih tinggi dibandingkan dengan minyak (premium). Hal ini akan memberikan dampak bahwa jika terjadi kecelakaan akibat kesalahan manusia maupun kesalahan alat akan menyebabkan terjadinya ledakan, sehingga penting sekali untuk mengetahui flammability limit dari campuran CNG dengan oksigen. Pada penelitian ini campuran untuk bahan bakar adalah gas hidrogen dan oksidiser berupa gas oksigen digunakan sebagai bahan bakar pada driver untuk inisiasi awal, sedang pada driven digunakan bahan bakar CNG dengan oksidiser oksigen. Campuran bahan bakar tersebut diuji pada pipa uji flammability limit horisontal berpenampang lingkaran dengan panjang total 6000 mm (1000 mm pada bagian driver dan 5000 mm pada bagian driven), diameter dalam pipa 50 mm pada suhu ruangan dan tekanan pada driver 100 kPa. Pada driven tekanannya tetap 100 kPa dan konsentrasi CNG bervariasi serta tekanan total campuran 100 kPa. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa daerah flammability limit CNG-oksigen antara 2 kPa pada lower flammability limit dan 70 kPa pada upper flammability limit. Pada range  2 kPa dan 70 kPa CNG tidak terjadi reaksi pembakaran, dan pada range 2-10 dan 50-70 terjadi pembakaran deflagrasi serta 20-40 terjadi detonasi.
Pengaruh Bentuk Tungku Berbahan Bakar Kayu Terhadap Laju Perpindahan Panas Mohtar Suandi; Ishak Usman; Said Abbas; Witono Hardi
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1567

Abstract

Sebagian masyarakat pedesaan pada umumnya masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak sehari-hari. Penggunaan bahan bakar kayu ini karena murah, mudah didapatkan dan aman akan bahaya ledakan. Pada saat ini kayu bakar masih mudah didapatkan dari kebun atau halaman sekitar rumah atau bisa juga dibeli dengan harga yang masih murah.Pengujian dilakukan pada tungku tipe silinder, tungku tipe konvergen, dan tungku tipe konvergen-divergen. Dengan menggunakan jumlah dan jenis bahan bakar kayu serta proses penyalaan yang sama untuk setiap tipe tungku untuk mencapai temperatur air 100 oC pada jumlah air yang samaHasil pengujian menunjukan menunjukan bahwa tungku tipe konvergen lebih cepat memindahkan panas dibandingkan dengan tungku lainnya. Untuk tungku tipe konvergen dibutuhkan waktu 13 menit 22 detik, untuk tungku tipe silinder membutuhkan waktu 14 menit 33 detik, dan tungku tipe konvergen-divergen untuk mendidihkan air membutuhkan waktu 17 menit 28 detik.

Page 1 of 1 | Total Record : 6