cover
Contact Name
Goegoes Dwi Nusantoro
Contact Email
goegoesdn@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaleeccis@ub.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal EECCIS
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 19783345     EISSN : 24608122     DOI : -
Core Subject : Engineering,
EECCIS is a scientific journal published every six month by electrical Department faculty of Engineering Brawijaya University. The Journal itself is specialized, i.e. the topics of articles cover electrical power, electronics, control, telecommunication, informatics and system engineering. The languages used in this journal are Bahasa Indonesia and English.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 3 (2021)" : 7 Documents clear
Rancang Bangun Universal Software Radio Peripheral N210 pada Pengindraan Spektrum Melalui Deteksi Energi Sigit Kusmaryanto; Ali Mustofa; Hanif Ahimsa
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v15i3.1551

Abstract

Kelangkaan dalam pengajuan sebuah saluran nirkabel (frekuensi) menjadi dilema untuk penyedia jasa maupun operator telekomunikasi. Teknologi radio kognitif memberikan solusi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan spektrum secara signifikan. Radio kognitif terdiri dari 4 siklus langkah yaitu penginderaan spektrum, pengelolaan spektrum, spektrum berbagi, dan mobilitas spektrum yang mana penginderaan spektrum merupakan langkah yang paling penting dan kompleks. Dalam penelitian ini telah dianalisis penginderaan spektrum dengan deteksi energi pada frekuensi 825MHz dengan lebar pita frekuensi 20MHz menggunakan GNU Radio dan USRP N210. Teknik penginderaan spektrum yang digunakan adalah deteksi energi. Seluruh percobaan dilakukan dalam GNU Radio Companion (GRC) dan setelah itu data phyton akan dianalisis secara eksternal (MATLAB). Data untuk 30 frame waktu yang berisi 1024 sampel setiap frame dianalisis. Akhirnya, untuk menemukan nilai threshold yang optimal, probabilitas false alarm (Pfa) telah terhitung dalam 30 frame waktu untuk 5 nilai threshold berbeda di -98 dB, -99dB, -100 dB, -101 dB, -102 dB. Nilai akhir yang dicari adalah nilai threshold dengan Pfa persis dibawah 5%.
Analisis Aliran Daya Sebelum dan Setelah Uprating Kapasitas Busbar 150 KV Pada Sistem Jaringan SUTT Banyuwangi Teguh Utomo; Farid Rohmadi
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v15i3.1537

Abstract

Jaringan transmisi saat ini sudah menggunakan konfigurasi single Busbar dan double Busbar. Untuk konfigurasi pada GI Banyuwangi tidak semua penghantar dalam sistem tersebut sudah dalam konfigurasi double Busbar. Padahal dengan konfigurasi double Busbar menjadikan sistem tersebut lebih handal dan memiliki jatuh tegangan yang lebih rendah. Dengan laju pertumbuhan beban yang cukup tinggi khususnya di daerah Situbondo. Untuk menghindari adanya overload atau overcurrent ketika ada gangguan pada penghantar Banyuwangi-Situbondo yang dalam konfigurasi single Busbar, perlu adanya perubahan konfigurasi ke double Busbar. Hasil analisis load flow menggunakan ETAP dengan metode Newton Rhapson menunjukan bahwa beban yang melewati penghantar bus Banyuwangi mencapai 80 % dari beban maksimal. Ketika konfigurasi sistem dirubah dari single Busbar ke double Busbar, maka beban yang melewati penghantar bus Banyuwangi dan bus situbondo hanya 63.4%. Untuk bus Banyuwangi pada konfigurasi single circuit tegangan jatuhnya 21% dari tegangan nominalnya sedangkan double Busbar tegangan jatuhnya yaitu 14% dari tegangan nominalnya. Dari hasil analisis rugi-rugi daya menunjukkan total keseluruhan rugi-rugi daya untuk konfigurasi single Busbar sebesar 62.282 MW dan 191.619 MVAR untuk konfigurasi double circuit 44.038 MW dan 137.304 MVAR.
Optimasi Kontrol untuk Variabel Flow Rate dan Temperatur Furnace Berbasis Solusi Persamaan Riccati Mochammad Rusli; Tri Nurwati; Faldano Bastian Tarigan
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v15i3.1552

Abstract

Dalam pengoperasian furnace, uap yang dihasilkan furnace harus dijaga pada suhu 370-375oC dan tidak boleh melebihi 375oC untuk mencegah terjadinya cracking pada waste oil. Salah satu sistem kontrol yang dapat digunakan untuk mengontrol suhu furnace adalah sistem kontrol optimal dengan metode LQR (Linear Quadratic Regulator). Penerapan LQR ini mampu mempercepat waktu keadaan mantap pada sistem. Performansi sistem telah memenuhi syarat keoptimalan sebuah sistem dan output flow rate dan suhu telah memenuhi keinginan yaitu, nilai Steady state flow rate sebesar 349.9 g/s atau 97.194 kg/jam, nilai tr flow rate sebesar1.4 detik, nilai ts flow rate sebesar 11 detik, dan nilai Mp flow rate sebesar 0.021%. Kemudian nilai Steady state suhu sebesar 370.9oC, nilai tr suhu sebesar 8 detik, nilai ts suhu 20.5 detik, nilai Mp suhu 0%, dan nilai Ess suhu sebesar 0.9861%.
Studi Banding Antara Boost Converter dan DC-DC Rasio Tinggi Quadratic Boost Converter Berbasis Low Buffer Capacitor Stress Hery Purnomo; Lundhe Ardhenta; Giofano Gerrenlie
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v15i3.1548

Abstract

Penelitian ini membahas tentang topologi baru dari dc-dc konverter jenis boost, yakni quadratic boost converter berbasis low buffer capacitor stress yang dibandingkan dan dianalisis prinsip kerjanya dengan boost converter. Konfigurasi yang dimiliki oleh kedua topologi rangkaian ini berbeda, sehingga berbeda pula untuk analisis rangkaian, stress tegangan, stress arus tiap komponen semikonduktor dan hasil gain tegangan keluaran yang dihasilkan. Analisis rangkaian yang telah dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis rangkaian sakelar terbuka dan sakelar tertutup serta menggunakan metode Inductor Voltage Second Balance, kemudian menentukan spesifikasi komponen dan parameter komponen melalui perhitungan. Setelah menentukan spesifikasi dan parameter komponen kemudian rangkaian ini disimulasikan menggunakan software PSIM. Spesifikasi yang digunakan pada kedua komponen konverter ini sama guna membandingkan hasil kerja keluaran konverter. Spesifikasi ini antara lain tegangan masukan 50 V, frekuensi 70kHz, dengan menggunakan duty cycle 10%-50%. Hasil penelitan menunjukan bahwa quadratic boost converter berbasis low buffer capacitor stress dapat menaikan tegangan hingga 4 kali lipat dibandingkan boost converter.
Aplikasi Pedeteksi Objek Kendaraan Menggunakan Intel Movidius Neural Compute Stick Dengan Algoritma Mobilenet-YOLO Waru Djuriatno; Eka Eka Maulana; Candra Brilianto
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v15i3.1549

Abstract

Pengembangan computer vision memberikan solusi dalam melakukan deteksi yang lebih beragam, salah satu contohnya adalah mendeteksi kendaraan. Algoritma tertentu dapat digunakan untuk mendeteksi kendaraan, algoritma YOLOv3 dapat berjalan cukup cepat dalam melakukan deteksi. Modifikasi dilakukan oleh Eric Liu dengan mengganti fitur ekstraktor DarkNet53 menjadi MobileNet pada algoritma YOLOv3 untuk mengurangi banyaknya proses komputasi, metode ini dapat mencapai waktu inferensi 4,79 ms dan presisi rata-rata (AP) 74,6% pada GPU GTX 1080. Prosesor neural merupakan prosesor yang didesain untuk melakukan operasi yang ada pada neural network. Prosesor neural dapat menjadi perangkat yang digunakan dalam implementasi algoritma ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membandingkan tingkat presisi (AP) dan kecepatan inferensi antara GTX 1080 dengan Myriad 2. Myriad 2 mampu melakukan inferensi dengan waktu 174,2 ms dan memiliki presisi rata-rata 71,74%. Myriad 2 mampu memberikan waktu inferensi yang lebih sedikit pada Raspberry Pi 3 B saat menjalankan algoritma MobileNet-YOLO.
Aplikasi Metode Per Connection Queue Pada Optimasi Bandwidth Pada Jaringan Internet Wahyu Adi Priyono; Chofifah Rahmatullaili Setiawati
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v15i3.1494

Abstract

Kualitas jaringan merupakan suatu faktor penentu kenyamanan pengguna dalam melakukan aktivitas jaringan komputer. Pada suatu jaringan komputer diperlukan suatu pengaturan bandwidth agar tidak terjadi monopoli penggunaan bandwidth. Manajemen bandwidth dapat dilakukan menggunakan mikrotik routerboard RB941-2nd dengan aplikasi pengaturan mikrotik menggunakan WinBox. Implementasi manajemen bandwidth menggunakan metode PCQ (Per Connection Queue) dengan teknik antrian simple queue dan queue tree. Untuk mengamati performansi kualitas jaringan menggunakan Network Analyzer Wireshark pada saat masing-masing PC melakukan video conference. Hasil implementasi manajemen bandwidth ini mampu diterapkan dengan baik pada kedua teknik antrian dan memiliki nilai yang baik pada masing-masing parameter jaringan. Maka dari hasil keempat nilai parameter jaringan, didapatkan nilai yang paling baik menurut kategori TIPHON dengan indeks 4 (Sangat Bagus) adalah pada teknik antrian Queue Tree yaitu dengan hasil rata-rata Packet Loss pada video conference Google Meet sebesar 0,38962857% dan pada Zoom sebesar 1,021288%. Hasil rata-rata Delay  pada video conference Zoom sebesar 1,389343 ms dan pada Google Meet sebesar 1,860071 ms. Hasil rata-rata Jitter pada video conference Google Meet sebesar 1,50059 x 10-21 ms dan pada Zoom sebesar 3,0065 x 10-21.Hasil rata-rata Throughput pada video conference Zoom sebesar 22,64215 Mbps dan pada Google Meet sebesar 12,94397 Mbps. Lamanya durasi, jenis teknik antrian, jenis video conference, dan kualitas jaringan juga mempengaruhi hasil dari QoS (Quality of Service).
Cover Jurnal EECCIS Vol.15 No.3 Desember 2021 Editor jurnal
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v15i3.1612

Abstract

Analisis Aliran Daya Sebelum dan Setelah Uprating Kapasitas Busbar 150 KV Pada Sistem Jaringan SUTT Banyuwangi (pp 79-84) Studi Banding Antara Boost Converter dan DC-DC Rasio Tinggi Quadratic Boost Converter Berbasis Low Buffer Capacitor Stress (pp 85-91) Aplikasi Pedeteksi Objek Kendaraan Menggunakan Intel Movidius Neural Compute Stick Dengan Algoritma Mobilenet-YOLO (pp 92-97) Aplikasi Metode Per Connection Queue Pada Optimasi Bandwidth Pada Jaringan Internet (pp 98-103) Rancang Bangun Universal Software Radio Peripheral N210 Pada Pengindraan Spektrum Melalui Deteksi Energi (pp 104-108) Optimasi Kontrol untuk Variabel Flow Rate dan Temperatur Furnace Berbasis Solusi Persamaan Riccati (pp 109-114) Operasi Morfologi dan Teknik Histogram pada Sistem Deteksi Plat Nomor Kendaraan Bermotor (pp 115-118)

Page 1 of 1 | Total Record : 7