cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Anak
ISSN : 23026804     EISSN : 25794531     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 269 Documents
Pengaruh Dongeng dan Komunikasi Terhadap Perkembangan Moral Anak Usia 7-8 Tahun Pupung Puspa Ardini
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.703 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i1.2905

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara cerita rakyat dan kemampuan komunikasi untuk perkembangan moral anak 7-8 tahun di Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial. Sampel penelitian ini didapatkan melalui dua langkah, teknik cluster sampling dan sample random sampling. Sampel percobaan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SDIT Al Manar sedangkan kelas kontrol adalah siswa kelas 2 SDIT Al Husna. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk kemampuan komunikasi dan tes lisan untuk pengetahuan perkembangan moral. Berdasarkan analisis data, sehingga dapat disimpulkan bahwa (1) perkembangan moral anak-anak 7-8 tahun yang diberikan kisah fantasi modern lebih tinggi dari perkembangan moral yang diberikan cerita rakyat tradisional, (2) terdapat interaksi antara dongeng dengan kemampuan komunikasi melalui perkembangan moral anak-anak 7-8 tahun, (3) perkembangan moral anak-anak 7-8 tahun yang memiliki komunikasi yang lebih tinggi dan kisah fantasi yang diberikan modern lebih tinggi dibandingkan kelompok anak yang diberi cerita rakyat tradisional , (4) perkembangan moral anak-anak 7-8 tahun yang memiliki komunikasi yang lebih rendah dan diberikan yang modern kisah fantasi yang sama dengan kelompok anak yang diberi cerita rakyat tradisional. Kata kunci : Dongeng, Komunikasi, Moral Anak Usia 3-4 Tahun
Pembelajaran Proyek Berbasis Budaya Lokal untuk Menstimulasi Kecerdasan Majemuk Anak Usia Dini Widiastuti, Siwi
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.186 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i1.2907

Abstract

Anak usia dini bersifat unik dan memiliki potensi yang luar biasa. Kecerdasan dan keterampilan yang dimiliki anak dapat berguna bagi perkembangan dan kehidupan mereka. Suatu stimulasi yang salah dapat mempengaruhi kecerdasan dan keterampilan. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi pengalaman anak-anak. Diantaranya lingkungan yang kondusif, aman dan nyaman, sebuah pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan menantang, yang menggunakan seluruh panca indera dan tubuh anak. Proses pembelajaran dan pengalaman mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak diantaranya adalah dengan pembelajaran berbasis multiple intelligences. Karakteristik pembelajaran yang dipilih adalah proyek pembelajaran berbasis budaya lokal untuk merangsang kecerdasan anak. Pembelajaran ini akan memberikan variasi yang menyenangkan dalam suasana belajar. Pembelajaran proyek adalah sebuah metode yang memberikan anak-anak untuk mengeksplorasi lima indera dan tubuh dalam melakukan aktivitas tertentu dengan menyenangkan. Materi tentang budaya dapat menjadi dasar dalam belajar. Budaya mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai budaya, sehingga mereka memahami lingkungan budaya (budaya lokal). Sebuah perilaku baru dan budaya yang tidak sesuai dengan filosofi Indonesia dapat memberikan dampak yang tidak baik terhadap perkembangan anak usia dini. Permasalahan ini dapat diatasi salah satunya dengan menanamkan nilai-nilai budaya lokal untuk anak usia dini.   Kata kunci: Anak Usia Dini, Budaya Lokal, Proyek Pembelajaran, multiple intelligences
Pengenalan Budaya Melalui Bercerita untuk Anak Usia Dini Rahmawati, Yulfrida
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.374 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i1.2908

Abstract

Bangsa yang besar adalah bangsa yang berbudaya dan berkarakter. Kebudayaan  mencerminkan karakter sebuah bangsa. Anak-anak yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan budaya tertentu akan membentuk budaya yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Kebudayaan juga menentukan pola pandang manusia. Inilah yang menjadikan asumsi bahwa budaya sebagai aspek penting dalam pembelajaran anak usia dini. Salah satu cara terbaik mengenalkan budaya adalah melalui mendongeng.   Kata kunci: Kebudayaan, Mendongeng, Anak Usia Dini  
Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Papan Flanel Huruf Pada Anak Kelompok B TK Asih Sejati Depok Sleman Yogyakarta Suratmi, -
Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2199.496 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v2i2.3045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan flanel huruf untuk meningkatkan keterampilan membaca pada anak kelompok B TK Asih Sejati di Depok, Sleman, Yogyakarta pada 2010-2011. Subjek penelitian ini berjumlah 25 anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Instrumen penilaian memiliki validitas isi untuk mengukur tujuan sesuai dengan indikator dasar keterampilan peningkatan kemampuan baca TK (PKBTK) dan untuk menentukan tingkat keandalan penelitian yang dilakukan oleh dua pengamat, yaitu peneliti dengan guru lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan papan flanel huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca dibandingkan dengan menggunakan media lainnya. Sebelum tindakan nilai rata-rata mencapai 36 %, dan setelah tindakan mencapai 64%. Katakunci: papan flanel huruf, keterampilan membaca
Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Pribadi Anak yang Androgynius Melalui Kegiatan Bermain Mutmainnah Muthmainnah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.65 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i1.2920

Abstract

Anak memiliki potensi kepribadian sesuai dengan gaya pengasuhan dan warna lingkungan. Sebagai orang tua sudah menjadi suatu keniscayaan untuk bisa memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Tidak sekedar mencarikan sekolah terbaik untuk anak, tetapi memberikan kasih sayang dengan membantu anak mencapai tugas perkembangannya. Salah satu tugas perkembangan yang perlu dicapai adalah mengenal diri dan lingkungan. Anak-anak dapat mengenal diri dan lingkungannya melalui kegiatan bermain yang merupakan dunia mereka. Melalui bermain, salah satu aspek yang dapat dikembangkan adalah aspek sosial-emosional, termasuk di dalamnya adalah kepribadian. Kepribadian anak laki-laki identik dengan sisi maskulinitas, sedangkan anak perempuan identik dengan sisi feminitas. Anak laki-laki yang hanya dibiasakan untuk mengembangkan sisi maskulinitasnya dan anak perempuan yang hanya dikondisikan untuk menumbuhkan sisi feminitasnya dikhawatirkan akan tumbuh menjadi pribadi yang timpang dan terlalu kaku. Upaya untuk mencegah tumbuhnya kepribadian yang timpang dan terlalu kaku dapat dilakukan dengan mengkondisikan anak agar memiliki pribadi yang androgynius, yaitu pribadi yang memiliki kecenderungan sifat seimbang.   Kata kunci: Anak, Kepribadian, Maskulinitas, Feminitas  
Profesionalisme Pendidik Anak Usia Dini Martha Christianti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.437 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i1.2923

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan awal dari pendidikan yang lebih tinggi dan menjadi kunci dalam memperbaiki kualitas bangsa. Untuk mendapatkan hasil pembentukan anak yang berkualitas salah satunya didukung oleh pendidik yang profesional. Pendidik anak usia dini yang profesional memiliki ciri yaitu memiliki landasan keilmuan yang kuat tentang perkembangan anak dan belajar efektif, bersikap optimis dan memiliki pendekatan “aku bisa”, hangat dan memiliki empati, spontanitas dan fleksibel, memiliki keahlian dalam melakukan refleksi dan analisis, memiliki kemampuan untuk berkomuniksasi dengan banyak orang, memiliki kemampuan memimpin, bermain penuh dan mampu menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan, memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi, mampu merancang program dan melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada analisis kebutuhan anak, dan kemampuan untuk secara terus menerus mendokumentasikan  serta melakukan penilaian pada perkembangan pada anak.   Kata kunci: Profesionalisme, Anak Usia Dini
Penerapan Student Centered Approach pada Pembelajaran Taman Kanak-Kanak Kelompok B (Studi Kasus di Sekolah Laboratorium Rumah Citta) Suwarjo Suwarjo; Ika Budi Maryatun; Nurul Kusumadewi
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.742 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i1.2924

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan student centered approach pada pembelajaran TK kelompok B, di sekolah laboratorium Rumah Citta. Objek penelitian adalah proses pembelajaran TK kelompok B, di sekolah laboratorium Rumah Citta. Permasalahan ini diteliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data-data penelitian dikumpulkan melalui kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif. Data-data hasil penelitian diuji kembali keabsahannya dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian penerapan student centered approach pada pembelajaran TK kelompok B di sekolah laboratorium Rumah Citta dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain: (1) perencanaan pembelajaran yang meliputi administrasi, pemilihan tema dan perencanaan program; (2) pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir; (3) evaluasi pembelajaran yaitu evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian tahap perkembangan anak. Pembelajaran yang menggunakan student centered approach diterapkan dengan cara memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi mencari pengetahuan dan pengalaman anak. Penerapan student centered approach dapat menstimulasi perkembangan anak lebih aktif bergerak, mampu memecahkan masalah, mengerti konsep sebab-akibat, berani mengungkapkan pendapat, bekerjasama dan tolong menolong. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran yang menggunakan student centered approach berupa APE dan barang bekas. Sedangkan sumber belajar yang digunakan adalah anak, buku, internet, guru, orang yang ahli dalam bidangnya, dan lingkungan. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran area yang nenitik beratkan pada kegiatan bermain.   Kata kunci: Pembelajaran Berpusat pada Siswa, teaching kindergarten, kinderg-arten group B
Pengembangan Nilai-Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini Syamsudin, Amir
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1644.796 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i2.3018

Abstract

Dunia rohani adalah kenyataan yang tidak dapat dipersepsi pancaindera, tidak dapat dibuktikan secara empirik, dan tidak dapat ditemukan hubungan sebab akibat dari gagasan yang dipercayai sebagai ajaran Tuhan yang disampaikan melalui lisan para Nabi. Ajaran Tuhan tersebut mengandung nilai-nilai moral. Nilai moral adalah apa yang hams dilakukan oleh seseorang, karena jika tid&k dilakukan ia akan memperoleh kerugian secara permanen. Nilai moral tersebut diantaranya adalah hak hidup dan kebebasan, baik bebas dari ancaman orang lain, bebas dari perbudakan, bebas dari penganiayaan maupun bebas untukberkarya, setara di hadapan hukum dan prasangka tidak bersalah sebelum terbukti bersalah di pengadilan, bebas berkeyakinan dan beragama, bebas berekspresi (pribadi, keluarga, dan berkorespondensi), bebas berorganisasi, pendidikan, dan standar minimum kelayakan hidup dari aspek kesehatan dan kebutuhan pokok material hidupnya. Metode mengenalkan nilainilai keagamaan dan moral dalam kehidupan dapat melalui metode indoktrinasi. Tujuan dari metode ini adalah agar anak menjadi manusia yang berdisiplin diri dalam pergaulan sosialnya. Selain itu dapat juga melalui metode klarifikasi nilai. Tujuan dari metode ini adalah anak dilatih untuk membuat pendapat moral yang sederhana atas peristiwa yang dialaminya. Juga melalui Teladan. Tujuan dari metode ini ialah anak diberi contoh perilaku baik secara terns menerus oleh orang dewasa agar anak mau meniru. Terakhir melalui metode pembiasaan perilaku. Tujuan dari metode ini ialah anak dibiasakan melakukan perbuatan rutin dan ajeg dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: pengembangan, nilai-nilai agama, moral, anak
Pengembangan Perceptual Motor Anak Usia 3-4 Tahun Menggunakan Kegiatan Outbound Low Impact Maryatun, Ika Budi
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7015.07 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i2.3019

Abstract

Artikel ini ditujukan untuk menggambarkan kemampuan perseptual motor pada anak- anak usia 3-4 tahun dengan menggunakan kegiatan outbond low impact Kegiatan pengembangan perseptual motor meliputi beijalan, berlari, memanjat, melempar dan menangkap bola, dan keseimbangan. Dampak kegiatan outbound adalah digunakannya program hiking untuk pengembangan kemampuan beijalan, bendera estafet untuk mengembangkan kemampuan beijalan, naik turun tangga untuk mengembangkan kemampuan memanjat, permainan bola untuk mengembangkan kemampuan melempar dan menangkap, papan keseimbangan statis, keseimbangan dinamis papan, dan jembatan goyang untuk mengembangkan kemampuan keseimbangan. Kata kunci: perseptual motor, anak usia 3-4 tahun, outbound low impact
Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Tari Aswa Tamtama pada Kelompok B Di TK ABA Wirobrajan I - Sudarmanto; Joko Pamungkas; Febrita Cipta Putranti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4477.515 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v1i2.3020

Abstract

Perkembangan fisik motorik menjadi salah satu aspek penting bagi perkembangan anak usia dini. Seni geraktari pada anak usia dini merupakan salah satu upaya untuk merangsang perkembangan fisik motorik, khususnya motorik kasar. Penelitian ini menggunakan tari Aswa Tamtama untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan 16 subyek anak TK kelompok B. Dari penelitian yang telah dilakukan, Tari Aswa Tamtama telah berhasil dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar khususnya kekuatan berupa melompat. Kata kunci: peningkatan, motorik kasar, tari Aswa Tamtama

Page 2 of 27 | Total Record : 269