cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika
ISSN : 23375973     EISSN : 24424838     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Pendidikan Fisika FKIP UM Metro or abbreviated JPF ( p-ISSN : 2337-5973 e-ISSN:2442-4838 ) is an integrated forum for communicating scientific advances in the field of physics and physics education. The journal reports significant new findings related to physics and education physics. JPF is firstly published in 2013 and periodically published twice per year on March and September.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2022)" : 10 Documents clear
Keefektifan Pengajaran Fisika Menggunakan Modul Elektronik Berbasis Multirepresentasi di SMA Negeri 15 Palembang May Sari; Sardianto Markos Siahaan
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i2.5263

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas modul elektronik berbasis multirepresentasi  materi suhu dan kalor yang digunakan pada pembelajaran fisika di SMA Negeri 15 Palembang terhadap hasil belajar dan mencari hubungan gaya belajar dengan hasil belajar. Metode yang digunakan penelitian ini yaitu quasi experiment dengan desain one group pretest-posttest design. Instrumen pada penelitian ini berupa tes hasil belajar siswa dengan format pilihan ganda, dari data hasil tes tersebut dilakukan analisis n-gain. Hasil yang didapat yaitu dengan nilai rata-rata pretest siswa yaitu 47,61 nilai rata-rata posttest siswa yaitu 80,97. Hasil analisis n-gain yaitu 0,629 dengan kategori keefektifan sedang. Hasil data angket gaya belajar  menggunakan uji korelasi dan didapatkan hasil siswa memiliki gaya belajar visual 43 siswa, audiotorial 16 siswa dan kinestetik sebanyak 8 siswa dengan koefisien korelasi 0,412 dengan kategori korelasi cukup. Jadi pembelajaran fisika menggunakan modul elektronik berbasis multi representasi efektif terhadap hasil belajar fisika serta terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar fisika.
PENGEMBANGAN MATERI AJAR BERMUATAN AUTHENTIC LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK Mustika Wati; Vivi Larasati; Suyidno Suyidno; Fauzia Dwi Sasmita
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i2.5782

Abstract

Belum tersedianya materi ajar fisika yang bermuatan authentic learning menyebabkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan menghasilkan materi ajar pada pokok bahasan usaha energi dengan bermuatan authentic learning yang layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, berdasarkan aspek validitas, kepraktisan, dan keefektivan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ASSURE. Subjek uji coba penelitian ini adalah 23 orang peserta didik kelas X MIPA 1 SMAN 12 Banjarmasin. Data diperoleh melalui lembar validitas materi ajar, lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, dan tes hasil belajar peserta didik yang memuat indikator keterampilan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) validitas materi ajar yang dikembangkan memperoleh skor sebesar 3,09 dengan kategori valid; (2) kepraktisan materi ajar yang dikembangkan memperoleh skor sebesar 3,72 dengan kategori sangat praktis; dan (3) efektivitas materi ajar yang dikembangkan memperoleh skor n-gain sebesar 0,52 dengan kategori sedang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa materi ajar bermuatan authentic learning pada pokok bahasan usaha energi layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID PADA MATERI GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA Gebby Milinia; Silvi Trisna; Iing Rika Yanti
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i2.5031

Abstract

Penyebaran Covid-19 yang terjadi di Indonesia membuat proses pembelajaran dilakukan dari jarak jauh. Teknologi dapat menjadi alat dalam proses pembelajaran jarak jauh. Namun materi yang disampaikan masih berupa media elektronik tanpa penjelasan langsung dari pendidik. Sehingga dikembangkan sebuah media pembelajaran mobile learning berbasis android untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan tahapan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validitas yang diisi oleh 3 validator dan lembar kepraktisan yang diisi oleh satu orang pendidik dan 37 siswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah media yang dikembangkan dikategorikan sangat valid dengan persentase 88. 05% berdasarkan aspek rekayasa perangkat lunak, aspek desain pembelajaran dan aspek komunikasi visual. Media yang dikembangkan juga dikategorikan sangat praktis dengan persentase 83,49% berdasarkan aspek kenyamanan, daya tarik dan efisiensi.
PROFIL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PRAKTIKUM FISIKA DARING TOPIK HUKUM BOYLE UNTUK MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG I Gede Rasagama
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i2.5696

Abstract

Physics practicum KBM during the COPID-19 pandemic is unavoidable so that in its implementation certain efforts are needed. Activities carried out for determine the impact of the online Boyle-law practicum that has been designed, about increasing mastery of concepts, increasing ability to work on reports, and perceptions of students' difficulty level with concepts and practical assignments. The research was conducted using a quasi-experimental method and a one group pre-test post-test design. As research subjects were 32 D4 students of POLBAN Energy Conservation Engineering Study Program. The results showed that the online Boyle-law practicum was able to significantly increase the mastery of Boyle-law concepts, from an average score of 33.13 to 46.56 in the low category, and the ability to do reports from an average score of 58.27 to 75.02 in the medium category. The difficulty level of concepts and practical assignments is perceived, each with an average score of 2.68, the category is close to sufficient and the average score is 2.58, the category is close to sufficient.
IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA KELAS XI MAN 2 HALMAHERA UTARA Mardia Hi Rahman; Saiful Latif; Mariana M Saban
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i2.5660

Abstract

Literasi sains merupakan instrument bagi siswa guna melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa dalam usaha mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan model discovery learning mampu meningkatkan kemampuan literasi sains. Kemampuan literasi sains dapat dikembangkan atau dimunculkan pada diri siswa saat proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai model dan strategi pembelajaran yang memungkinkan untuk hal tersebut. Salah satu  model yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa adalah model discovery learning. Model discovery learning sesuai tujuan penggunaannya diharapkan dapat membantu siswa melatih kemampuan berbagi pengetahuan yang dimiliki dan menggunakan idenya untuk memecahkan masalah yang dipelajari. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Halmahera Utara pada siswa kelas XI IPA-1 dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa. Jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data kemampuan literasi sains adalah soal-soal tes yang sesuai dengan materi atau konsep yang diajarkan dan disesuaikan dengan indikator literasi sains. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kemampuan literasi sains siswa kelas XI  pada aspek konten meningkat sebesar 22,22 %, aspek proses atau kompetensi meningkat sebesar 29,63%,  dan aspek konteks meningkat sebesar 25,93%. Hasil analisis dengan menggunakan N-Gain untuk melihat peningkatan kemampuan literasi sains siswa menunjukkan bahwa secara rata-rata kemampuan literasi sains siswa berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 81,48 %, kategori tinggi 11,11% dan kategori rendah 7,41 %. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa kelas XI IPA MAN 2 Halmahera Utara.  
Bagaimana Perbandingan Penguasaan Konsep Siswa SMP dan SMA Pada Materi Listrik Arus Searah ? Nafilah Husnaul Azizah; Sentot Kusairi
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i2.4500

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan penguasaan konsep siswa di dua Sekolah Menengah Pertama dan satu Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Malang pada materi listrik arus searah. Penelitian ini  menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan instrumen soal berupa pilihan ganda sebanyak 10 butir soal yang diadaptasi dari Determining and Interpreting Resistive Electric Circuit Concepts Test (DIRECT). Subjek penelitian terdiri dari 33 siswa SMP dan 33 siswa SMA di Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara penguasaan konsep siswa SMP dan siswa SMA dengan kategori penguasaan konsep tergolong baik untuk siswa SMP (72,72). Siswa SMA masih tergolong dalam kategori cukup (57,27). Dari hasil penelitian yang ditemukan ada beberapa kesulitan yang dialami oleh siswa pada konsep listrik arus searah yaitu kesulitan dalam mengilustrasikan konsep medan listrik pada rangkaian listrik dan kesalahan konsep mengenai arus. Penelitian ini berguna sebagai referensi untuk peneliti yang lain dalam melakukan penelitian tentang penguasaan konsep siswa sekolah menengah.
Pengukuran Percepatan Gravitasi Di Kota Metro Muhammad Barkah Salim; I Wayan Ochha Widiartha; Nyoto Suseno
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i2.5697

Abstract

Metro City is one of the cities in Lampung, Metro City has a height of 30-60 meters above sea level, but the value of the acceleration of gravity in Metro City is not yet known. Therefore, a study was conducted on measuring the acceleration of gravity in Metro City. The purpose of this study is to determine the value of the acceleration of gravity in the city of Metro, and find out how the difference in the acceleration of gravity in the city of Metro is calculated using the mathematical pendulum method and the acceleration of gravity in the CPU-Z application on Android. This study uses quantitative research with experimental methods in which there are numerical calculations and calculation of error/error values. The data collection instrument in this study used an observation sheet and a questionnaire sheet. Data collection was carried out in each sub-district for 5 trials. After that, look for the average size in each sub-district, then do a weighted calculation to find out the magnitude of the acceleration of gravity in the city of Metro. From the results of the study, the magnitude of the acceleration of gravity in Metro City with a mathematical pendulum is 9.86m/s2 with an error value of 0.011m/s2 and with CPU-Z application of 9.800 m/s2 with an error value of 0.003m/s2. The research results are made in the form of modules and validated. The results of the validation stated that it was very feasible with a score of 83.03 %.
Kajian Etnofisika Konsep Gerak Parabola Pada Permainan Tradisional Aceh “Geulengkue Teu Peu Poe” Nurmasyitah Nurmasyitah; Virnalita Virnalita; Nur Azizah Lubis
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i2.5217

Abstract

Geulengkue teu peu poe merupakan salah satu permainan tradisional yang khas di provinsi Aceh. Permainan ini dapat dilakukan pada saat pembelajaran di sekolah terutama dalam pembelajaran fisika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji etnofisika konsep gerak parabola pada permainan tradisional Aceh geulengkue teu peu poe. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Hasil penelitian yang dilakukan dengan sudut sama dari kayu pengungkit jarak terbesar 2,08 m dan terkecil 1,2 m dengan masing-masing waktu 0,57 s dan 0,4 s. Hasil penelitian yang dilakukan dengan jarak sama dari kayu pengungkit sudut terbesar 60° dan terkecil 20° dengan masing-masing waktu 0,72 s dan 0,37 s. hasil penelitian yang dilakukan dengan sudut sama dari kayu pengungkit tinggi maksimum terbesar 0,28 m dan 0,17 m dengan masing-masing jarak maksimum 1,93 m dan 1,19 m. Hasil penelitian yang dilakukan dengan jarak sama dari kayu pengungkit tinggi maksimum terbesar 0,64 m dan 0,14 m dengan masing-masing jarak maksimum 1,47 m dan 1,49 m.
PROFIL AWAL KEMAMPUAN PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) DAN KOGNITIF CALON GURU PADA PEMBELAJARAN FISIKA MODERN Diah Mulhayatiah; Parlindungan Sinaga; Dadi Rusdiana; Ida Kaniawati; Ovi Oktapiyani
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i2.5751

Abstract

Guru adalah komponen paling penting dalam pembelajaran. Sehingga seorang guru dituntut mempunyai kemampuan pedagogik dan menguasai materi (content). Kedua kemampuan tersebut sering dipadukan menjadi pengetahuan baru yang disebut Pedagogical Content Knowledge (PCK). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui profil awal kemampuan PCK dan kognitf mahasiswa calon guru Fisika. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan instrument test pilihan ganda untuk menganalisis serta mendeskripsikan profil awal kemampuan PCK dan kognitif calon guru fisika pada pembelajaran fisika modern. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika Semester genap 2022/2023 yang berjumlah 25 orang. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam beberapa indikator, pengetahuan pedagogi mahasiswa calon guru masih lemah dan perlu adanya peningkatan khususnya dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat. Terkait pengetahuan konten fisika modern, mahasiswa masih banyak mengalami miskonsepsi yang ditunjukan dari nilai rata-rata indikator hampir semua rendah
Difficulty Analysis of Solving HOTS Problems on Harmonic Vibration Using Heller Troubleshooting Elsiaulavita Gracia; Haratua Tiur Maria; M. Musa Syarif Hidayatullah
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i2.5553

Abstract

This research was conducted with the aim of knowing the types and causes of difficulties experienced by students in solving HOTS questions on harmonic vibration material. This research is a qualitative descriptive study. The study was conducted at SMA Negeri 10 Pontianak with a total sample of 44 people. Data collection techniques are giving HOTS test questions and interviews to students of class XI science. Data analysis is done by reducing data, presenting data, and making conclusions. experiences experienced by students in accordance with Heller's problem solving. Based on the results of the study, it is known that the factors causing students to be less than optimal in solving HOTS questions (1) difficulty visualizing problems caused by students not understanding the questions, and lack of habituation to rotate the questions. the problem in the question becomes an image; (2) lack of ability to understand the problem; (3) lack of understanding of the concept; (4) errors in the physical description stage and the solution plan stage, students do not know the concepts used in the problem, and do not master arithmetic operations; (5) students are in a hurry and are less thorough in completing and checking answers. The average percentage of difficulties experienced by students is 85.17% with a very high category.

Page 1 of 1 | Total Record : 10