cover
Contact Name
Aditya Pandu Wicaksono, S.ST
Contact Email
adityapandu23@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpt@ub.ac.id
Editorial Address
Department of Agronomy, Faculty of Agriculture Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang, Indonesia, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Plantropica: Journal of Agricultural Science
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 25416677     DOI : http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt
Core Subject : Agriculture,
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science aims to provide a forum for international researchers on applied agricultural science to publish the original articles. The scope of PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science are crop science, agronomy, horticulture, plant breeding, agricultural environmental resources, agricultural climatology and plant physiology.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2019)" : 10 Documents clear
Pengaruh Cara Pengendalian Gulma Dan Pemberian Mulsa Jerami Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bunga Aster Pikok (Aster Amellus) Shera Ameldam; Eko Widaryanto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.693 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.1

Abstract

Bunga Aster Pikok (Aster amellus) ialah salah satu jenis tanaman hias yang di-manfaatkan bunganya sebagai bunga potong. Salah satu permasalahan penting yang dapat menurunkan produksi bunga ini ialah keberadaan gulma yang tumbuh di areal lahan. Aplikasi herbisida pra tumbuh ini digunakan setelah tanam dan cara ini dapat membantu mengurangi penyiangan gulma di lahan. Pemberian mulsa jerami juga dapat membantu mengendalikan gulma yang tumbuh, selain itu juga dapat membantu pertumbuhan tanaman dengan menjaga kelembaban tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian gulma menggunakan herbisida dan mulsa jerami untuk mengendalikan gulma serta dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bunga pikok. Penelitian dilaksana-kan pada bulan Juni sampai Agustus 2018. Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan mulsa jerami sebagai petak utama dan cara pengendalian gulma sebagai anak petak sehingga mendapatkan 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan yaitu: Petak Utama: Pemberian Mulsa Jerami (M): Tanpa Mulsa Jerami (M0), Mulsa Jerami (M1); Anak Petak: Cara Peng-endalian Gulma (P): Tanpa Pengendalian (P1), Bebas Gulma (P2), Oxyfluorfen 240 g ha-1  (P3), Oxyfluorfen 480 g ha-1 (P4), Oxyfluorfen 240 g ha-1 + penyiangan 15 Hst (P5), Oxyfluorfen 480 g ha-1 + penyiangan 30 Hst (P6). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara perlakuan cara pengen-dalian gulma dan pemberian mulsa jerami pada parameter bobot kering gulma, waktu muncul bakal bunga dan jumlah tandan bunga. Terdapat 4 level warna bunga yang dihasilkan pada penelitian ini dengan dominansi warna bunga ungu pekat atau 72C Strong Reddish Purple.
Toleransi Beberapa Varietas Anggur (Vitis Spp.) Terhadap Cekaman Kekeringan Diana Rizky Amalia; Anis Andrini; Darmawan Saptadi
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.423 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.4

Abstract

Anggur merupakan tanaman buah tahunan yang memiliki ciri merambat. Anggur membutuhkan ketersediaan air yang cukup. Jika ketersediaan air tidak mencukupi maka akan menyebabkan kekeringan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menanam tanaman yang toleran dengan kondisi kekeringan dengan cara menguji beberapa varietas. Dalam pengujian tersebut, perlu dilakukan penanaman tanaman anggur dengan kondisi tercekam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toleransi beberapa varietas anggur terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilaksanakan di screen house kebun percobaan Banjarsari, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (BALITJESTRO), Probolinggo. pada bulan Februari sampai Juni 2018, dan disusun menggunakan Rancangan petak tersarang. dengan dua faktor. Faktor pertama berupa interval penyiraman dengan 2 level. Sedangkan faktor kedua berupa varietas anggur dengan 5 level dan dilakukan 3 kali ulangan. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan intensitas cekaman (IC) untuk memperoleh varietas yang toleran kekeringan. Berdasarkan hasil penelitian, Varietas Jestro Ag45 memiliki nilai intensitas cekaman yang paling tinggi berdasarkan variabel panjang tunas, berat kering akar dan panjang akar sehingga dapat diketahui bahwa Varietas Jestro Ag45 toleran terhadap cekaman kekeringan, sedangkan Jestro Ag5 yang menunjukkan bahwa varietas tersebut rentan terhadap cekaman kekeringan yang diberikan.
Studi Karakterisasi dan Keragaman Sifat Kualitatif Tanaman Rukam (Flacourtia rukam Zoll. & Mor.) Dewi Purnama Sari; Kuswanto Kuswanto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.085 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.9

Abstract

Rukam (Flacourtia rukam Zoll. & Mor.) merupakansalah satu jenis buah lokal kurang populer yang mulai langka keberadaannya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kepunahan adalah pelestarian dan pengembangan plasma nutfah lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah identifikasi karakter morfologi untuk mendapatkan aksesi dengan sifat unggul, mengetahui keragaman sifat kualitatif tanaman rukam,  serta mengetahui hubungan kekerabatan tanaman rukam di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara. Bahan yang digunakan adalah tanaman rukam yang ada di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara. Pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 kegiatan, yaitu penentuan lokasi tanaman sampel, penyusunan deskripsi, dan penyusunan data pendukung. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018 sampai dengan bulan April 2018. Tanaman rukam banyak ditemukan di Desa Aik Bukak dan Teratak (Kecamatan Batukliang Utara). Hasil dari identifikasi karakter morfologi tanaman, terdapat keragaman sifat kualitatif dan kuantitatif pada 75 aksesi rukam. Didapatkan 1 aksesi dengan sifat unggul paling banyak, yaitu aksesi TT. Tanaman rukam di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara memiliki sifat kualitatif dan kuantitatif yang beragam dengan dengan nilai koefisien keragaman 80%-97,5%.
Studi Perbandingan Kualitas Bibit F1 Beberapa Jenis Jamur Tiram (Pleurotus Spp) Melalui Metode Persilangan Fusi Miselium Monokarion Dan Metode Pembibitan Spora Tanggon Nur Cahyo Wibowo; Damanhuri Damanhuri
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.76 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.5

Abstract

Jamur  tiram adalah salah satu jenis jamur yang memiliki peminat paling banyak untuk dijadikan bahan konsumsi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2015 produksi jamur tiram di Indonesia dari tahun 2010 sampai 2014 mengalami penurunan yaitu dari 61.37  menjadi 37.41. Oleh sebab itu dalam meningkatkan produksi dapat digunakan beberapa cara diantaranya yaitu penyediaan bibit jamur yang berkualitas dan baik. Penelitian ini mempelajari keberhasilan persilangan beberapa jenis jamur tiram dengan metode fusi miselium monokarion, serta membandingkan kualitas bibit F1 dari hasil persilangan dan metode pembibitan dari spora sebagai bahan induk pengembangan jamur tiram. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2018 bertempat di UPT Pengembangan Jamur Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu persilangan, pembibitan dari spora dan tahap pembibitan dalam botol hasil dari persilangan dan spora. Rancangan yang digunakan dalam perbandingan bibit jamur nantinya menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan jika diperoleh hasil berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNJ) taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan metode fusi miselium monokarion persilangan jenis jamur tiram yang berbeda dapat berhasil. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari adanya sambungan apit dari 5 perlakuan hasil persilangan yang berhasil yaitu perlakuan B, D, E, F, H. Sementara kualitas bibit yang semula unggul dari hasil persilangan dari pada hasil spora pada umur 7 HIS tidak berdampak pada akhir umur 14 HSI pada kualitas ketebalan, penyebaran dan kecepatan tumbuh miselium dalam botol.
Meningkatkan Hasil Tanaman Gandum (Triticum aestivum L.) Varietas Dewata Melalui Pemberian Bahan Organik dan ZnSO4 Siti Silahturrohmah; Mochammad Roviq; Nunun Barunawati
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.385 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.10

Abstract

Gandum (Triticum aestivum L.) ialah tanaman graminae yang dimanfaatkan bijinya untuk dijadikan tepung terigu. Selain di dataran tinggi, peningkatan hasil gandum juga dapat dilakukan di dataran medium. Peningkatan hasil gandum di dataran medium dapat dilakukan dengan cara biofortifikasi yakni dengan penambahan bahan organik dan pupuk ZnSO4. Penelitian ini bertujuan untuk Mempelajari pengaruh pemberian bahan organik dan ZnSO4 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum dan mendapatkan dosis bahan organik dan ZnSO4 yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman gandum varietas Dewata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2018 di rumah plastik yang berlokasi di Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok yang diulang sebanyak 3 kali dengan dua faktor. Faktor pertama yakni dosis bahan organic dengan tiga level, dan factor kedua yakni dosis pupuk ZnSO4dengan tiga level. Pengamatan yang dilakukan yakni rerata jumlah anakan per rumpun, rerata waktu muncul malai, rerata jumlah malai per rumpun, rerata jumlah spikelet per rumpun, dan rerata jumlah biji per rumpun. Pemberian bahan oganik sebanyak 20 ton/ha dan pupuk ZnSO4 25 kg/ha dapat meningkatkan 1,95% rerata jumlah anakan, 36,82% rerata jumlah malai, 8,81% rerata jumlah biji dibandingkan pemberian bahan organik 20 ton/ha dan 15 kg/ha ZnSO4. Pemberian 20 ton/ha bahan organic meningkatkan rerata jumlah spikelet 1,86% dibandingkan 10 ton/ha, dan pemberian ZnSO4 25 kg/ha meningkatkan rerata jumlah spikelet 8,35% dibandingkan 15 kg/ha ZnSO4.
Kajian Thermal Unit Pada Empat Varietas Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Yang Dibudidayakan Dengan Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique dan Substrat Bahrul Rizki Ramadhan; Ariffin Ariffin
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.854 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.6

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) adalah salah satu jenis sayuran yang sangat populer dan mempunyai nilai ekonomis dan manfaat bagi kesehatan yang  tinggi. Teknologi budidaya tanaman secara hidroponik dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique) dan substrat adalah salah satu solusi dalam meningkatkan efisiensi lahan pertanian yang semakin terbatas, sehingga sayuran selada dapat terpenuhi dengan kualitas produk yang baik dengan hasil pruduksi kontinyu. Konsep thermal unit dikembangkan atas dasar bahwa tanaman setiap harinya akan mengumpulkan sejumlah satuan panas yang besarnya tergantung dari suhu rata-rata harian dan suhu dasar yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil dari tanaman tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari manfaat thermal unit dan mendapatkan nilai thermal unit setiap fase pertumbuhan pada perlakuan empat varietas tanaman selada yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) dan hidroponik substrat, sehingga dapat dijadikan dasar dalam perencanaan penanaman tanaman selada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas selada yang sama pada sistem hidroponik yang berbeda akan menghasilkan nilai thermal unit sama, namun penggunaan perbedaan varietas secara terpisah akan menghasilkan akumulasi nilai thermal unit yang berbeda. Pada sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT), kebutuhan nilai thermal unit varietas Concorde saat memasuki fase panen sebesar 934,75 oC Hari, varietas Locarno sebesar 942,18 oC Hari, varietas Maximus 953,54 oC Hari, varietas Rex sebesar 948,05 oC Hari. Sedangkan pada sistem hidroponik substrat, kebutuhan nilai thermal unit varietas Concorde saat memasuki fase panen sebesar 933,68 oC Hari, varietas Locarno sebesar 942,46 oC Hari, varietas Maximus sebesar 952,35 oC Hari, varietas Rex sebesar 947,92  oC Hari.
Hubungan Karakter Agronomi Dan Karakteristik Fisik Biji Terhadap Hasil Biji Dan Hasil Minyak 20 Galur Jarak Kepyar (Ricinus communis L.) Perlakuan Kolkisin Generasi Ke-5 Bela Purnama Sari; Budi Waluyo
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.024 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.7

Abstract

Jarak kepyar adalah tanaman sumber minyak nabati dari famili Euphorbiaceae. Tanaman jarak kepyar sangat berpotensi dengan hasil produksi minyak yang tinggi. Produksi jarak kepyar di Indonesia pada tahun 2000-2014 cenderung mengalami penurunan, sedangkan kebutuhan minyak jarak kepyar sebagai bahan industri masih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan karakter agronomi dan karakteristik fisik biji terhadap hasil biji dan hasil minyak 20 galur jarak kepyar hasil perlakuan kolkisin generasi CT5. Penelitian telah dilaksanakan di desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan Januari 2018 hingga Mei 2018. Alat yang digunakan ialah seperangkat alat budidaya jarak kepyar, beberapa macam alat ukur, kamera, panduan Descriptor Draft National Guidelines for the Conduct of Tests for Distinctness, Uniformity and Stability Castor dan deskriptor dari Geneva (2016). Bahan yang digunakan ialah 20 galur CT5 dan pupuk NPK. Masing-masing galur terdapat 6 tanaman dengan 2 kali ulangan dengan jarak tanam 100x100 cm. Pengamatan terdiri dari karakter-karakter agronomi dan karakteristik fisik biji serta uji minyak. Data kuantitatif dianalisis dengan analisis varians, kovarians, dan korelasi. Terdapat korelasi genetik dan fenotip antara karakter agronomi dan karakteristik fisik biji dengan hasil biji dan hasil minyak galur-galur jarak kepyar CT5. Karakter yang berkorelasi genetik dan fenotip nyata terhadap hasil biji ialah tinggi tanaman, diameter batang atas, panjang batang utama, diameter ruas, panjang tangkai daun, panjang helai daun, lebar helai daun, jumlah jari-jari daun, jumlah buah, berat tandan, berat buah, jumlah biji, bobot 100 biji, panjang biji, diameter aritmatik biji, dan luas permukaan biji.
Aplikasi Nitrogen Dan Pupuk Daun Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium Fistulosum L.) Wahyu Raphitasari Manullang; Wiwin Sumiya Dwi Yamika; Jody Moenandir
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.222 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.2

Abstract

Bawang daun (Allium fistulosum L.) ialah tanaman hortikultura yang dimanfaatkan daunnya. Bertambahnya penggunaan bawang daun oleh pertambahan penduduk maka peningkatan hasil tanaman bawang daun perlu dilakukan dengan aplikasi nitrogen dan pupuk daun. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh adanya pengaruh komposisi pupuk nitrogen dengan komposisi yang berbeda dan pengaruh kombinasi nitrogen pupuk daun pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2018 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya ialah menggunakan pupuk nitrogen pada dosis rekomendasi Urea 300 kg ha1 dan ZA 600 kg ha-1atau gabungan urea dan ZA serta kombinasi pupuk daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi nitrogen dan pupuk daun memberikan hasil yang terbaik ialah perlakuan kombinasi nitrogen yang diberi penambahan pupuk daun dibandingkan tanpa penambahan pupuk daun. Perlakuan kombinasi nitrogen dan pupuk daun mampu meningkatkan bobot segar konsumsi dari 84,35 g menjadi 148,5 g atau setara dengan 43,20% dibandingkan tanpa pupuk daun.
Korelasi Dan Sidik Lintas Pada Hasil Dan Komponen Hasil Bunga Matahari (Helianthus Annuus L.) Maharani Mega Candra Kartika; Noer Rahmi Ardiarini
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.685 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.3

Abstract

Bunga matahari merupakan komoditas dengan nilai ekonomi tinggi. Namun produksi bunga matahari di Indonesia masih sangat terbatas. Rendahnya produksi bunga matahari di Indonesia menyebabkan kebutuhan biji dan minyak bunga matahari diperoleh melalui impor. Dibutuhkan salah satu program pemuliaan tanaman untuk meningkatkan hasil. Upaya peningkatan hasil membutuhkan pemahaman keterkaitan antara hasil dan komponen hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari korelasi, pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung komponen hasil terhadap hasil biji bunga matahari. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan Januari hingga Mei 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 32 genotipe bunga matahari dan tiga kali ulangan. Karakter yang diamati antara lain, tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, umur inisiasi bunga, jumlah bunga per tanaman, diameter bunga, diameter disk, umur berbunga, umur panen, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, panjang biji, lebar biji, tebal biji, dan hasil biji. Keeratan hubungan antar variabel dianalisis menggunakan korelasi genotipik dan fenotipik lalu diuraikan menjadi pengaruh langsung dan tidak langsung oleh sidik lintas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua belas dan delapan komponen hasil yang berkorelasi dengan hasil melalui korelasi genotipik dan fenotipik. Pengaruh langsung positif terbesar baik melalui korelasi genotipik maupun fenotipik adalah jumlah biji per tanaman diikuti oleh tebal biji dan bobot 100 biji. Jumlah biji per tanaman, tebal biji dan bobot 100 biji memberikan pengaruh utama terhadap peningkatan hasil biji.
Inventarisasi Anggrek Terestrial Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Blok Ireng-Ireng Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Arkadyah Dina Figianti; Lita Soetopo
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.976 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.8

Abstract

Anggrek terestrial merupakan salah satu jenis anggrek yang hidup di tanah. Permasalahan saat ini yaitu perusakan habitat yang dapat mengancam keberadaan anggrek (Destri et al., 2015). Nugroho dan Darwiati (2007) menjelaskan bahwa dari 8 desa di Kecamatan Senduro yang dikaji, 6 desa termasuk kategori riskan dan 2 dalam kategori rawan dimana keduanya dapat menimbulkan gangguan kawasan. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan eksplorasi dan inventarisasi dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis anggrek terestrial di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Blok Ireng-Ireng. Penelitian dilakukan bulan Januari hingga Maret 2018. Metode yang digunakan yaitu deskriptif eksploratif dengan mengambil sampel secara acak. Secara teknik menggunakan metode garis berpetak dengan 30 plot pengamatan dalam 5 jalur pengamatan. Dari penelitian ini telah berhasil ditemukan dan diidentifikasi 20 spesies dalam 14 genus dengan total 959 individu tumbuhan anggrek terestrial. Corymborkis veratrifolia (Reinw.) Bl merupakan spesies yang ditemukan mendomidasi dalam jumlah individu sebanyak 246 tumbuhan, sedangkan Erythrodes sp. ditemukan dalam jumlah kecil masing-masing sebanyak 3 individu tumbuhan. Adapun hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi keaneka-ragaman anggrek terestrial di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Blok Ireng-Ireng, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Page 1 of 1 | Total Record : 10