cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Mamangan
ISSN : 23018496     EISSN : 25031570     DOI : -
Core Subject : Economy, Science,
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan with registered number ISSN 2301-8496 (Print) and ISSN 2503-1570 (Online) is peer review journal published by Labratory of Sociology Education Department of STKIP PGRI Sumatera Barat. The journal is to disseminating research and conceptual article in the field of social and humanity.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan" : 6 Documents clear
KONFLIK SOPIR PO. MITRA KENCANA VS PENGEMUDI BETOR DI AIR BANGIS, KAB. PASAMAN BARAT Helma Frida; Witrianto Witrianto; Zusneli Zubir
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.913 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1365

Abstract

In 2003 the events that many casualties. Where this event originated from a dispute between the driver PO. Mitra Kencana with Pedicab driver Motor in getting the passengers on Air Bangis Nagari, in this event is not only a victim but a more serious matter is the lives that four people falling PO driver. Partners Ujung Gading Kencana of Nagari and the residents Nagari Air Bangis and many more injuries from the incident. The study included a qualitative study of History, therefore, the study of the social conflict between the driver PO. Mitra Kencana and Motor rickshaw driver in Pasaman from 2003-2006, carried out using the procedure History research, namely: (1) Heuristics, (2) source criticism, (3) interpretation, and (4) the presentation of research results in the form of writing scientific history or Historiography. The results of this study indicate that since the tragedy that occurred in 2003 in Pasaman, kususnya Air Bangis major events occurred which resulted in loss of life, be more careful if there is a problem among the community.Pada tahun 2003 terjadinya peristiwa yang banyak menelan korban. Dimana peristiwa ini berawal dari perselisihan antara sopir PO. Mitra Kencana dengan Pengemudi Becak Motor dalam memperebutkan penumpang di Nagari Air Bangis, dalam peristiwa ini tidak hanya korban materi namun yang lebih parah adalah korban jiwa yang berjatuhan yaitu empat orang sopir PO. Mitra Kencana dari Nagari Ujung Gading dan satu orang warga Nagari Air Bangis dan masih banyak lagi korban luka-luka dari peristiwa tersebut. Penelitian termasuk penelitian kualitatif Sejarah, oleh sebab itu kajian mengenai konflik sosial antara Sopir PO. Mitra Kencana dengan Pengemudi Becak Motor di Kabupaten Pasaman tahun 2003-2006, dilakukan dengan menggunakan prosedur penelitian Sejarah yaitu: (1) Heuristik, (2) kritik sumber, (3) interpretasi, dan (4) penyajian hasil penelitian dalam bentuk penulisan sejarah ilmiah atau Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semenjak tragedi yang terjadi pada tahun 2003 di Pasaman, kususnya Air Bangis tempat terjadinya peristiwa besar yang mengakibatkan korban jiwa, menjadi lebih berhati-hati apabila terjadi suatu masalah diantara masyarakat tersebut..
KONFLIK TANAH ULAYAT ANTARA KAMANAKAN MALAKOK VS NINIAK MAMAK SUKU TOBO DI NAGARI PADANG LAWEH, KEC. KOTO VII, KAB. SIJUNJUNG Welda Ningsih; Dian Kurnia Anggreta; Rinel Fitlayeni
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.678 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1366

Abstract

Conflict of communal land between kamanakan malakok with niniak mamak in Tobo clan Nagari Padang Laweh, District Koto VII Sijunjung which in this conflict kamanakan malakok from areas Bukit Bual seeks to maintain in order to get the management rights of communal land that is the intersection of SMP 8 Nagari Padang Laweh which is the possession of niniak mamak Tobo tribe does not comply with the decision of niniak mamak. The approach used in this study is a qualitative research method and descriptive. The data collection is done by observation and in-depth interviews. Based on the results of research conducted, communal land conflicts caused by kamanakan malakok who worked and fence off communal land without the permission and niniak mamak Tobo Tribe resulting land conflict issues. While the forms of conflict resolution is performed by the deliberation and consensus between the two sides, the conflict is not resolved by the prince of the tribe resulted in the issue resolved through official institutions, namely guardian Nagari, the prince of the tribe and the latter through the police, after receiving the decision of the police.Konflik tanah ulayat antara kamanakan malakok dengan niniak mamak Suku Tobo di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung yang mana di dalam konflik ini kamanakan malakok yang berasal dari daerah Bukit Bual berupaya mempertahankan supaya mendapatkan hak pengelolaan tanah ulayat yang ada simpang SMP 8 Nagari Padang Laweh yang merupakan kepunyaan dari niniak mamak suku Tobo dengan jalan tidak mematuhi keputusan dari niniak mamak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, konflik tanah ulayat disebabkan oleh kamanakan malakok yang menggarap dan memagari tanah ulayat tanpa seizin dan sepengatahuan niniak mamak Suku Tobo sehingga terjadi permasalahan konflik tanah. Sedangkan bentuk penyelesaian konflik dilakukan memalui musyawarah dan mufakat antara kedua belah pihak. Konflik yang tidak terselesaikan oleh penghulu suku mengakibatkan persoalan diselesaikan melalui lembaga resmi yaitu wali Nagari, penghulu suku dan terakhir melalui pihak kepolisian.
PERAN PERANTAU TERHADAP PEMBANGUNAN DI JORONG GALOGANDANG, NAGARI III KOTO KEC. RAMBATAN KAB. TANAH DATAR Vivi Emita; Zusmelia Zusmelia; Marleni Marleni
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.742 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1362

Abstract

Marantau is a tradition of Minangkabau society. Likewise with Galogandang society, apart from wander into a tradition of economic factors and natural conditions as well as a stimulus for people to wander Galogandang. Factors livelihood homogeneous and inadequate fulfillment of everyday life so that people Galogandang 70% Barada was overseas. Analysis in this study using the theory of rational choice. The approach used is qualitative approach with descriptive method. Informants in this study is masayarkat and strangers Galogandang. Data collection techniques, observation, interviews, and documents. Analysis of the data used in this research is the analysis of qualitative data that is interactive analysis proposed by Miles and Huberman. From the results of this study concluded that the role of migrants to the development of Nagari in Jorong Galogandang can be divided into two parts, namely, the development of physically seen an increase in development such as the construction of the Grand Mosque, mosque, TPA, bakl sources of clean water, and non-physical looks Scholarships the education of children of school achievement. Viewed wander impact on socio-economic, such as construction of houses is getting better, and people's incomes Galogandang that no longer depend on pertaniann only.Merantau merupakan suatu tradisi masyarakat Minangkabau. Demikian halnya dengan masyarakat Galogandang, selain dari merantau menjadi suatu tradisi faktor ekonomi dan keadaan alam juga sebagai pendorong bagi masyarakat Galogandang untuk merantau. Faktor mata pencaharian hidup yang bersifat homogen dan kurang mencukupi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari sehingga masyarakat Galogandang 70% barada di rantau. Analisa pada penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Informan pada penelitian ini adalah masyarakat dan perantau Galogandang. Teknik pengumpulan data, observasi lapangan, wawancara, dan dokumen. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif  yaitu analisis  interaktif  yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa peran perantau terhadap pembangunan Nagari di Jorong Galogandang dapat dibagi atas dua bagian yaitu, pembangunan dari segi fisik terlihat peningkatan pembangunan seperti pembangunan Mesjid, mushala, TPA, bak sumber air bersih, dan non fisik terlihat dengan adanya beasiswa pendidikan anak-anak yang sekolah berprestasi. Dilihat dampak merantau terhadap sosial ekonomi  masyarakat seperti pembangunan rumah penduduk yang semakin bagus, dan pendapatan masyarakat Galogandang yang tidak lagi  bergantung pada pertanian saja.
STRATEGI MASYARAKAT MULTIKULTURAL PASAMAN BARAT MENGHINDARI KONFLIK Elly Kristin Debora; Dian Kurnia Anggreta; Faishal Yasin
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.202 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1367

Abstract

Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat, a district with multicultural society, consists of many ethnics which have different cultural each other’s. Despite of many ethnics in Nagari Koto Baru, it doesn’t make any conflicts occurred. This research using qualitative method (questionnaires and interviews) and focused to the reasons and strategies of people in Koto Baru to avoid conflicts in their societies. The results showed that why people in Nagari Koto Baru avoid conflicts cause of solidarity and marriage factors. In the manner of marriage, people become closer and higher solidarity among many ethnics. And the strategies to avoid conflicts by means of cooperation, accommodation and assimilation. Cooperation many ethnics, accommodation (the efforts to solve conflicts) and assimilation (by marriage among many ethnics) are appropriate strategies to avoid conflicts Masyarakat Nagari Koto Baru adalah masyarakat yang multikultural yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaaan yang berbeda.Meskipun masyarakat nagari Koto Baru memiliki keanekaragaman suku bangsa, namun di Nagari Koto Baru tidak pernah terjadi konflik. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah apa penyebab dan bagaimana strategi masyarakat multikultural di Nagari Koto Baru di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat menghindari konflik. Penyebab masyarakat multikultural di  Nagari Koto Baru di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat menghindari konflik disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor solidaritas dan faktor perkawinan. Solidaritas yang terbangun diantara berbagai suku meminimalkan kemungkinan terjadinya konflik. Dengan perkawinan, juga merupakan salah satu cara terhindar dari konflik. Sementara itu, strategi yang dilakukan oleh masyarakat Nagari Koto Baru dalam menghindari konflik adalah dengan cara melakukan suatu proses kerjasama, akomodasi dan asimilasi. Akomodasi yang merupakan upaya damai untuk mencapai penyelesaian dari suatu pertikaian dan asimilasi dengan jalan melakukan perkawinan antar sukubangsa yang satu dengan yang lain, disamping meningkatkan kerjasama, menjadi strategi yang jitu bagi masyarakat Nagari Koto Baru untuk menghindari konflik.
JULO-JULO TANI BURUH PEREMPUAN JORONG PATAMUAN, NAGARI TALU KECAMATAN TALAMU KAB. PASAMAN BARAT Sri Wahyuni; Zusmelia Zusmelia; Delmira Syafrini
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.292 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1363

Abstract

This resereach explain about of julo- julo tani of women peasant life in Jorong Patamuan, they works to help her families economic. This research aims to see Julo Julo cause of the peasantry in public life and   social economic impact of  Julo Julo tani women  peasent  worker in Jorong Patomuan Nagari Talu Talamau of Pasaman Barat. This study used a qualitative approach with methods such as observation and interviews. Informants in this study more or less 16 peoples. Results were analyzed using the theory of George Homans, who showing human behavior as individual behavior, where people are exchanging rewards or punishment. Based on the results of this study concluded causative factor the rise of  julo-julo in women peasent  life in Jorong Patamuan such as 1), Economic conditions 2), less of the capital 3), Solidarity relations people who are less well 4), to Supporting the community's economy. So with Julo Julo tani due to their desire to make a group, to help difficulties of life, and to improve solidarity of them.Julo-julo tani dalam kehidupan buruh tani perempuan Jorong Patomuan, yang bekerja untuk meringankan pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Peneitian ini bertujuan untuk melihat fakotor penyebab munculnya julo-julo tani dalam kehidupan masyarakat buruh tani perempuan dan dampak julo-julo tani terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat buruh tani perempuan Jorong Patomuan Nagari Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan  metode yaitu observasi dan wawancara. Jumlah informan 16 orang. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori George Homans yang memperlihatkan perilaku manusia sebagai perilaku individu, tempat orang-orang yang saling bertukar ganjaran atau hadiah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab munculnya julo-julo dalam kehidupan buruh tani perempuan di Jorong Patomuan adalah 1). Keadan Ekonomi, 2). Kurangnya Modal, 3). Hubungan Solidaritas masyarakat yang kurang baik, 4). Penunjang perekonomian masyarakat. Sehingga dengan julo-julo tani disebabkan dengan adanya keinginan untuk membentuk kelompok atau (group) yang dpat mengatasi kesulitan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus meningkatkan kembali solidaritas mereka.
DARI PETANI KE PENAMBANG; PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI DI JORONG KOTO PANJANG, NAGARI LIMO KOTO, KABUPATEN SIJUNJUNG Melta Ardila Sari; Ardi Abbas; Darmairal Rahmad
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.952 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1368

Abstract

This paper discusses the socio-economic changes are turning farmers livelihoods to miners in Jorong Koto Panjang. This reasearch background of the rice made in gold mines so that a shift of livelihoods, and cousing consumer behavior. The mining activities are at risk of exhaustion of the gold content, on the one hand the life of the community is still running. This condition has implications for the socioeconomic status of the family owners of the fields after the gold miner. Therefore, in this paper seeks to unravel the activities of miners, and to describe the socio-economic conditions of the post-mining of gold miners. This study uses qualitative research and descriptive. Informal election in this study using purposive sampling technique. This type of data is primary data and secondary data. Data collection is observation, interviews. The results of the post-mining research of gold in no tackling, which has exhausted tilled rice fields be left just like that becomes a swamp and sand. Post-mining social status housewife, taxi of motorcydrivers, farm workers and laborers gold miner. Also a decline in revenue.Tulisan ini membahas perubahan sosial ekonomi para petani yang beralih mata pencarian menjadi penambang di Jorong Koto Panjang Kecamatan. Penelitian ini di latarbelakangi oleh sawah yang di jadikan tambang emas sehinga terjadi peralihan mata pencarian masyarakat, serta menimbulkan perilaku konsumtif. Aktifitas penambangan ini beresiko, seperti habisnya kandungan emas, disatu sisi kehidupan masyarakat tetap berjalan. Kondisi ini berimplikasi kepada status sosial ekonomi keluarga pemilik sawah pasca penambang emas. Oleh karena itu, dalam tulisan ini berupaya mengurai aktifitas penambang emas, serta mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi penambang pasca penambangan emas. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Pemilihan informal dalam penelitian ini mengunakan tehnik purposive sampling. Jenis data adalah data primer dan data skunder. Metode pengumpulan data dilakukan dalam dua cara: observasi, wawancara. Hasil penelitian pasca penambangan emas  tidak ada penanggulangannya, sawah yang telah habis digarap dibiarakan begitu saja menjadi rawa dan pasir. Status sosial pascapenambangan jadi ibu rumah tangga tukang ojek, buruh tani dan buruh penambang emas. Juga terjadi penurunan pendapatan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2023) Vol 12, No 1 (2023) Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/ Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/ Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/ Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/ Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan More Issue