cover
Contact Name
Chatarina Muryani
Contact Email
chatarinamuryani@staff.uns.ac.id
Phone
6281548537609
Journal Mail Official
geoeco@fkip.uns.ac.id
Editorial Address
Jalan Ir. Sutami 36 A, Surakarta, 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
GeoEco
ISSN : 24600768     EISSN : 25976044     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
The GeoEco Journal is a multidisciplinary journal covering all fields of education and science related to geography, demography and the environment. The purpose of writing this journal are to reveal facts, problems and problem solving that can be used as input for Government, institutions, society and individual.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016" : 10 Documents clear
POLA PERSEBARAN DAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DEMOGRAFI PESERTA KELUARGA BERENCANA MENURUT JALUR PELAYANAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DAN METODE KONTRASEPSI YANG DIPAKAI PUS DI KECAMATAN MATESIH, KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013 Endah Evy Nurekawati; Sigit Santosa; Sarwono Sarwono
GeoEco Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran penggunaan jalur pelayanan kontrasepsi oleh pasangan suami istri Pasangan Usia Subur (PUS), mengetahui persebaran metode kontrasepsi yang dipakai oleh current user dan mengetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi demografi peserta keluarga berencana terhadap penggunaan kontrasepsi di Kecamatan Matesih tahun 2013. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pasangan Usia Subur (PUS) yang berjumlah 7541 peserta di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar tahun 2013 dan sampelnya adalah 90 responden yang diambil setiap desa 10 responden dari 9 desa. Sampel tersebut diambil dengan menggunakan teknik klaster random sampling yaitu pengambilan sampel secara bertahap dari wilayah yang luas ke wilayah yang sempit dengan cara setelah dipilih sampel yang terkecil baru dipilih secara acak. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tehnik analisis deskriptif. Hasil Penelitian : Penelitian ini menunjukkan Pola persebaran penggunaan jalur pelayanan swasta dan pemerintah tampak menyebar di tiap desa Kecamatan Matesih dengan pemilihan terbanyak adalah pelayanan swasta, Pola persebaran metode kontrasepsi merata dominan tiap desa menggunakan metode suntik, Kondisi sosial ekonomi demografi tidak berpengaruh dalam pemilihan metode kontrasepsi tetapi mempengaruhi dalam pemilihan jalur pelayanan alat kontrasepsi, karena pemilihan jalur pelayanan alat kontrasepsi ini berhubungan dengan kemampuan ekonomi seseorang.Kata Kunci : Pola Persebaran , Karakteristik Sosial Ekonomi Demografi, Jalur pelayanan, Metode Kontrasepsi.
PELESTARIAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA MELALUI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA DALAM MATERI UNGGAH-UNGGUH Sunarni, Sunarni
GeoEco Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Jawa dalam materi unggah-ungguh bahasa Jawa melalui penerapan model pembelajaran kontekstual (Contextual Learning) pada Pada Siswa Kelas VIId SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.Subjek penelitian sejumlah 33 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki, 20 siswa perempuan dan guru. Data yang akan dikumpulkan berupa data tentang prestasi belajar Bahasa Jawa yaitu hasil ulangan dan tes dalam materi melaksanakan aturan di lingkungan sekolah pada mata pelajaran Bahasa Jawa dan data tentang penerapanmodel pembelajaran kontekstual. Metode pengumpulan data berupa tes, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kritis dan analisis konstekstual. Indikator penelitian ini adalah dari pembelajaran kurang menarik menjadi menarik sehingga prestasi belajar siswa mencapai 72%; kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Bahasa Jawa akan dicapai lebih. Prosedur dalam penelitian ini melalui 2 siklus tindakan, yang terdiri dari tahap:perencanaan, melakukan tindakan, mengamati (observasi), tahap refleksi. Hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa melalui penerapan model pembelajaran kontekstul dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Jawa dalam materi unggah-ungguh, baik secara individu maupun kelompok, pada siklus I dengan hasil rata-rata tidak tuntas, indikator kerja setelah tindakan pada siklus II diharapkan meningkat menjadi tuntas minimal telah mencapai 75%, ditunjukkan dari peningkatan ketuntasan belajar siswa kondisi awal ke siklus I sebesar 7 atau 21,22% dan siklus I ke siklus II ada peningkatan sebesar 8 atau 24,24%. Dengan demikian hipotesayang menyatakan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kontekstul (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Jawa dalam materi unggah-ungguh padakelas VII d Semester SMP Negeri 26 Surakarta terbukti kebenarannya.Kata Kunci: Model Pembelajaran CTL, Prestasi Belajar Bahasa Jawa, Unggah-ungguh.
THE EXPERIMENTATION OF MIND MAP LEARNING AND PROBEM SOLVING MODEL TOWARD THE PREPAREDNESS OF FLOOD DISASTER AT IPS SUBJECTS OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL IN THE ACADEMIC YEAR OF 2012/2013 IN SUKOHARJO REGENCY. Mustofa Mustofa; Chatarina Muryani; Suwarto W.A
GeoEco Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

School has a direct influence to engraft preparedness to students in the knowledge and morality of facing flood disaster. The purposes of this study are to find (1) the difference between the flood disaster preparedness of students who are taught using a mind map learning model, problem solving, and direct instructional model, (2) the difference between the flood disaster preparedness of students who are taught using a mind map and problem solving model, (3) the difference between the flood disaster preparedness of students who are taught using a mind map anddirect instructional model, and (4) the difference between the flood disaster preparedness of students who are taught using a problem solving model anddirect instructional model. This study used a quasi-experimental method with 3 x 2 factorial design. The data analysis process used one-way Anova. From the inferential analysis, we found that: (1) There is a difference significant flood disaster preparedness between students who are taught using a mind map learning model, problem solving, and direct instructional model. (2) There is nothing a difference significant flood disaster preparedness between students who are taught using a mind map learning model and problem solving. (3) There is a difference significant flood disaster preparedness between students who are taught using a mind map learning model anddirect instructional model.(4) There is a difference significant flood disaster preparedness between students who are taught using a problem solving learning model anddirect instructional model.Keywords: mind map, problem solving, flood preparedness, initial ability
EFEKTIFITAS HASIL GEOGRAFI MATERI SUMBER DAYA ALAM (SDA) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI), STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD), DAN CERAMAH PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PONOROGO Mita Ratnasari; Sigit Santosa; Sarwono Sarwono
GeoEco Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar geografi materi sumber daya alam (SDA) antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI), model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams achievement Divisions (STAD) dan model Ceramah pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ponorogo tahun ajaran 2013/2014; (2) Mengetahui hasil belajar geografi materi sumber daya alam (SDA) antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) lebih baik dibanding dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ponorogo tahun ajaran 2013/2014; (3) Mengetahui hasil belajar geografi materi sumber daya alam (SDA) antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) lebih baik dibanding dengan model pembelajan Ceramah pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ponorogo tahun ajaran 2013/2014; (4) Mengetahui hasil belajar geografi materi sumber daya alam(SDA) antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams achievement Divisions (STAD) lebih baik dibanding dengan model pembelajaran Ceramah pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ponorogo tahun ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda. Pengujian validitas menggunakan validitas isi dan validitas butir soal untuk mengukur daya beda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas. Pada pengujian normalitas menggunakan metode liliefors, sedangkan pengujian anava satu jalan (one way Anava). Hasil penelitian ini adalah: (1) Terdapat perbedaan pengaruh skor hasil belajar tentang sumber daya alam antara siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran model GI, siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran model STAD dan siswa yang diajar dengan menggunakan ceramah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Ponorogo; (2) Hasil belajar geografi materi Sumber Daya Alam (SDA) antara penggunaan model GI lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model STAD pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ponorogo; (3) Hasil belajar geografi materi SDA antara penggunaan model GI lebih baik dibandingkan dengan penggunaan model ceramah pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Ponorogo; (4) Hasil belajar geografi materi SDA antara penggunaan model STAD lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model ceramah pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ponorogo.Kata kunci: Model Pembelajaran GI, STAD, Hasil Belajar Geografi Materi SDA
ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BANJIR DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENGURANGAN DAMPAK BANJIR DI KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO Lilik Indawati; Chatarina Muryani; Puguh Karyanto
GeoEco Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v2i1.8918

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir di wilayah Kecamatan Baureno, untuk mengetahui persepsi masyarakat Kecamatan Baureno terhadap pengurangan dampak banjir dan sebagai sumber belajar siswa kelas 7 SMPN 2 Baureno pada Topik: Keadaan alam dan aktifitas penduduk. Sub Topik: Bentuk mukabumi dan aktifitas penduduk Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan survei. Populasi yang dimbil adalah seluruh wilayah Kecamatan Baureno yang terdiri dari 25 desa dengan menggunakan 2 jenis sample yaitu sample wilayah dan sample responden. Sample wilayah dengan menggunakan unit analisis satuan medan dan sample responden yang diambil sejumlah 131 orang. Teknik pengambilan sampling penelitian ini adalah purposive sampling karena diyakini representative dalam penyusunan satuan medan berdasarkan overlay peta bentuk lahan, tutupan lahan dan peta ketinggian tempat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumen, observasi dan wawancara. Teknik analisis data untuk tingkat kerawanan banjir adalah scoring dan overlay peta dengan bantuan SIG dan persepsi terhadap pengurangan dampak banjir adalah kuesioner. Hasil penelitian ini adalah Kecamatan Baureno terdiri dari 24 satuan medan yang terbagi menjadi 3 tingkat kerawanan bencana banjir yaitu: a). Tingkat kerawanan kurang terdapat 8 satuan medan: B-F4-Tgl, C-F4-Ht, C-F4-Tgl, D-F4-TK, D-S1-Tgl, E-S1-Tgl, F-S1-TK dan F-S1-Tgl, b). Tingkat kerawanan sedang terdapat 11 satuan medan: A-F3-Pmk, A-F3-Sw, A-F3-Tgl, B-F3-Kb, B-F3-Pmk, B-F3-Tgl, B-F4-Pmk, C-F3-Pmk, C-F3-Tgl, C-F4-Pmk dan D-F4-Pmk dan c). Tingkat rawan terdapat 5 satuan medan: A- F1-Pmk, A-F1-Sw, A- F1-Tgl, A-F2-Sw dan B-F1-Pmk. Persepsi masyarakat dikelompokkan menjadi: tingkat pengetahuan termasuk kategori tinggi yaitu mencapai 91,9% sedangkan tingkat sikap termasuk kategori tinggi yaitu mencapai87,5% dan tingkat tindakan untuk melakukan upaya pengurangan dampak banjir masyarakat mampu melaksanakan kegiatan yang lebih mengarah pada pelestarian lingkungan,dan pelaksanaan mengurangi dampak.Sehingga diketahui secara keseluruhan masyarakat memiliki persepsi setuju dengan upaya pengurangan dampak banjir. Kaitanya dengan implementasi pembelajaran mata pelajaranIPS di kelas 7 SMPN 2 Baureno dilakukan dengan pembuatan produk berupa SSP(Subject Specific Pedagogy)Kata Kunci: Tingkat Kerawanan Banjir, Satuan Medan, Persepsi Masyarakat, Implementasi Pembelajaran.
APLIKASIFLASH MACROMEDIA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG HIDROSFER PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI Agustina Ridhowati; Sigit Santosa; Chatarina Muryani
GeoEco Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan tesis yaitu: 1). Mengetahui karakteristik media pembelajaran flash macromedia berbasis problem based learning yang dikembangkan di SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015, 2). Mengetahui kelayakan media pembelajaran flash macromedia berbasis problem based learning yang dikembangkan di SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015, 3). Mengetahui efektivitas media pembelajaran flash macromedia berbasis problem based learning yang dikembangkan di SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini yaitu reseach and development (R&D). Tahapan R&Dyang digunakan yaitu R&D versi 3-D (Define, Design, Develop).Desain eksperimen yang digunakan quasi eksperimental design dengan metode non-equivalent control group design. Subyek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 2 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes, dokumentasi dan angket sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan rumus t-test. Hasil penelitian menunjukkan 1). Karakteristik flash macromedia secara teknis yaitu media yang animatif interaktif sedangkan karakteristik flash macromedia dari segi materi dikemas dalam bentuk permasalahan lingkungan, pengetahuan tambahan dan kegiatan eksperimen.2). Hasil validasi flash macromedia dari tim ahli tahap pertama diperoleh rata-rata klasikal sebesar 70,17% dan termasik dalam kriteria layak. Pada tahap kedua diperoleh rata-rata klasikal sebesar 83,57% dan termasuk dalam kriteria sangat layak. Siswa kelas ujicoba juga memberikan tanggapan positif dengan persentase 73,6% yang termasuk dalam kriteria layak. 3). Perhitungan efektivitas dengan menggunakan rumus t-test diperoleh thitung= 2,17 >ttabel = 1, 67yang berartiHa diterima atau terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan antara kelompok yang diajar menggunakan flash macromedia berbasis problem based learning dengan kelompok yang diajar tanpa menggunakan flash macromedia berbasis problem based learning pada materi pokok hidrosferdi SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015.Kata Kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran, Flash Macromedia berbasis Problem Based Learning, Pengetahuan, Hidrosfer
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR HAKIKAT GEOGRAFI DITINJAU DARI TINGKAT MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 JAYAPURA TAHUN 2014/2015 Vonny vonny; Sigit Santosa; Sarwono Sarwono
GeoEco Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this research are to investigate: (1) the difference of between interactive multimedia learning media and still picture learning media; (2) the difference of the learning result in Essence of Geography between the students with the high Geography learning motivation and those with the low Geography learning motivation; and (3) the interaction of effect between the learning media use and the Geography learning motivation and the Geography learning motivation on the learning result in Essence of Geography of the students in Grade X of Social Science Program of State Senior Secondary School 2 of Jayapura.This research used the quasi experimental research method with the factorial design of 2 x 2. It involved two classes, namely: experimental class and control class. The data of research were collected through test of learning result in Geography and questionnaire of Geography learning motivation. They were analyzed by using the two-way analysis of variance (ANAVA).The results of research are as follows: 1) In Primary Effect A (learning media), the statistical value of Fcount= 68.125 is greater than that of F table = 4,06 so that Ho1 is rejected, meaning that there is a very significant difference between the interactive multimedia learning media and still picture learning media on the learning result in Geography of the students in Grade X of Social Science Program of State Senior Secondary School 2 of Jayapura in Semester I in Academic Year 2014/ 2015. 2) In Effect B (learning motivation), the statistical value of Fcount=93.555 is greater than that of F table = 4.06. Therefore, Ho2 is rejected, indicating that there is a very significant difference between the students with the high Geography learning motivation and those with the low Geography learning motivation on the learning result in Geography of the students in Grade X of Social Science Program of State Senior Secondary School 2 of Jayapura in Semester I in Academic Year 2014/ 2015. 3) In the interaction of Effect AB (learning media and learning motivation), the statistical Fcount = 13.040 is greater than F table = 4.06. Thus, Ho3 is rejected, specifying that there is a significant interaction between the learning media use and the learning motivation on the learning result in Geography of the students in Grade X of Social Science Program of State Senior Secondary School 2 of Jayapura in Semester I in Academic Year 2014/ 2015.Keywords :learning result, motivation, interactive multimedia
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2003 - 2014 Budi Setiyarso; Chatarina Muryani; Sarwono Sarwono
GeoEco Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

2003 – 2014, mengetahui perubahan penggunaan lahan di pesisir Kabupaten Rembang Tahun 2003 – 2014 dan mengetahui layak tidaknya media pembelajaran interaktif tentang perubahan garis pantai dan perubahan penggunaan lahan Kabupaten Rembang Tahun 2003 – 2014 untuk pembelajaran SMA Kelas XII materi penginderaan jauh Jenis penelitian adalah deskriptif spasial. Lokasi penelitian di pesisir Kabupaten Rembang dengan menggunakan Citra Ikonos tahun 2003-2014 dengan validasi menggunakan teknik matrik konfusi. Sumber data primer berupa hasil ceking garis pantai dan penggunaan lahan eksisting serta hasil wawancara penduduk tahun 2014. Produk akhir adalah media pembelajaran dari proses dan hasil penelitian sebagai suplemen konstekstual siswa Kelas XII di Kabupaten Rembang. Prosedur pembuatan media dengan metode Riset and Development (R&D) yaitu media melalui tahapan validasi dan ujicoba. Ujicoba dilakukan di SMA Negeri 1 KraganKata kunci : garis pantai, penggunaan lahan, ikonos, media pembelajaran
ANALISIS KUALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERWAWASAN ETIKA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SISWA SMP NEGERI 1 KOTA BIMA DAN SISWA SMP NEGERI 1 MONTA TAHUN 2014 Syafruddin Syafruddin; Heribertus Soegiyanto; Mohammad Gamal Rindarjono
GeoEco Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran berwawasan etika lingkungan di SMP Negeri 1 Kota Bima dan SMP Negeri 1 Monta. (2) Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran berwawasan etika lingkungan pada siswa di SMP Negeri 1 Kota Bima dan SMP Negeri 1 Monta. (3) Untuk mengetahui hasil belajar pendidikan lingkungan hidup pada siswa di SMP Negeri 1 Kota Bima dan SMP Negeri 1 Monta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan geografi. Dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kota Bima dan SMP Negeri 1 Monta. Sumber data hasil belajar, wawancara, observasi, pengamatan, dan menganalisis hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data triangulasi berupa gabungan antara wawancara, observasi langsung, dan studi dokumentasi dan arsip, wawancara dilakukan dengan guru, dengan siswa dan kepala sekolah. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, Penarikan kesimpulan data. Hasil penelitian kesimpulan sebagai berikut: (1) Kualitas perangkat pembelajaran berwawasan etika lingkungan di SMPN 1 Kota Bima dan SMP Negeri 1 Monta sama-sama menggunakan silabus monolitik yang khusus mengarah pada lingkungan hidup, rencana pelaksanaan pembelajaran pada SMP Negeri 1 Kota Bima memiliki sarana atau vasilitas serta sumber belajar terutama internet, DVD, LCD dan mendia lainnya yang sangat mendukung dalam proses mengembangkan perangkat pembelajaran, sedangkan SMP Negeri 1 Monta perangkat pembelajaran terutama pada sarana atau vasilitas dan sumber belajar seperti internet, DVD, LCD masih kurang. (2) Proses Pelaksanaan pembelajaran berwawasan etika lingkungan di SMP Negeri 1 kota Bima cukup efektif di laksanakan sesuai dengan jadwal yang cukup efektif, setiap ada tugas siswa langsung menggunakan internet dalam pencarian jawaban karena didukung oleh sarana atau fasilitas yang sangat mendukung, sedangkan SMP Negeri 1 Monta proses pelaksanaan pembelajaran berwawasan etika lingkungan belum begitu efektif disebabkan keterbatasan sarana atau vasilitas serta sumber belajar yang mendukung. (3)Hasil belajara pendidikan lingkungan hidup (PLH) siswa SMP Negeri 1 Kota Bima yang proses pembelajaran berwawasan etika lingkungan hasil belajar dari aspek kognitif sangat baik, aspek afektif baik dan aspek psikomotor sangat baik, sedangkan hasil belajar pendidikan lingkungan hidup siswa SMP Negeri 1 Monta hasil belajar dari aspek kognitif baik, aspek afektif cukup baik dan aspek psikomotor baik.Kata kunci: Kualitas Perangkat, Proses, Hasil Belajar
HUBUNGAN KONDISI INTERNAL INDIVIDUAL DAN AKSESIBILITAS SISWA SMP NEGERI 3 KRADENAN GROBOGAN TERHADAP KEPUTUSAN MELANJUTKAN SEKOLAH RITA AGUS SULISTYAWATI; Puguh Karyanto; Mohammad Gamal Rindarjono
GeoEco Vol 2, No 1 (2016): GeoEco Januari 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Bagaimana pengaruh kondisi internal individual siswa terhadap motivasi siswa melanjutkan sekolah, 2. Bagaimana pengaruh aksesibilitas siswa SMP Negeri 3 kradenan terhadap motivasi siswa melanjutkan sekolah. Unit analisis dalam penelitian ini adalah siswa SMP di Kabupaten Grobogan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi sebagai analisis statistik inferensial. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung melalui kuesioner. Sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah probabiliti sampling. Analisis ANOVA data dilakukan untuk menentukan apakah hubungan antara variabel signifikan secara statistik. Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan pengujian hipotesis, maka penelitian ini memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kondisi internal individual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan siswa melanjutkan sekolah. 2. Aksesibilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan siswa melanjutkan sekolah.Kata Kunci: Aksesibilitas, Motivasi, Prestasi Akademik, Keputusan Melanjutkan Sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10