cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat CENDEKIA UTAMA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat "Cendekia Utama" merupakan jurnal ilmiah dalam bidang Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat yang diterbitkan oleh STIKES Cendekia Utama Kudus secara berkala dua kali dalam satu tahun. ISSN : 2252-8865
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017" : 10 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MANAJEMEN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA HIPERTENSI DEWASA DI KABUPATEN JEPARA Sholihul Huda
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.474 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.158

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis di berbagai negara. Setiap tahun terdapat sekitar 8 juta populasi orang dewasa meninggal karena hipertensi di seluruh dunia. Di Indonesia, sekitar 32 % dari total populasi penduduk menderita hipertensi. Manajemen perawatan diri hipertensi adalah tindakan yang sangat penting dalam mengurangi angka kematian secara dini akibat hipertensi. Salah satu faktor penting dalam melakukan perawatan diri pada penyakit hipertensi adalah efikasi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan manajemen perawatan diri hipertensi pada orang dewasa. Desain cross sectional digunakan untuk mengetahui manajemen perawatan diri dari 145 pasien hipertensi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Jepara, antara bulan Agustus sampai September 2015. Metode yang digunakan dalam pengumpulan sampel adalah multistage random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Hipertension Self-care Activity Level Effect (H-SCALE) dan self-efficacy questionnaire. Statistik deskriptif dan korelasi Person’s Product-moment digunakan untuk analisis data. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan manajemen perawatan diri hipertensi (r = 0,448, p <0,05). Hasil penelitian ini memberikan informasi umum yang berkaitan dengan faktor manajemen perawatan diri pada penderita hipertensi dewasa. Selain itu, temuan dari studi ini diharapkan bisa menjadi saran bagi penyedia layanan kesehatan setempat supaya dapat melaksanakan program manajemen perawatan diri, meningkatkan kesehatan, dan mencegah komplikasi dari hipertensi secara terpadu dan efektif.Kata kunci: Hipertensi, Self-Care Management, Efikasi diri
GAMBARAN PERILAKU KELUARGA DAERAH URBAN DALAM PENCEGAHAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DAERAH ENDEMIS DEMAM BERDARAH KABUPATEN KENDAL Yulia Susanti; Livana P. H.; Anik Fiatur Rohmaniah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.875 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.164

Abstract

Latar   Belakang.  Penyakit   Demam   Berdarah  Dengue   (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderita dan  penyebarannya cenderung meningkat. Jumlah kasus DBD tercatat 49,868 kasus, dengan angka kematian sebesar 0,80%. Perilaku  daerah urban adanya saluran limbah  yang  tidak  dibersihkan, lahan  kosong yang  tidak dibersihkan dan  banyak  persawahan. Tujuan.  Penelitian bertujuan mengetahui gambaran perilaku  keluarga daerah urban   dalam pencegahan  kejadian  demam  berdarah  di  daerah  endemis.  Metoda. Metode penelitian ini menggunakan  survey deskriptif kuantitatif dan  alat ukur   menggunakan   kuesioner   yang    terdiri   68   pernyataan.   Sampel penelitian  daerah urban   371  orang.   Hasil penelitian  ini  didapatkan  bahwa perilaku   keluarga  di daerah urban  kurang baik  (53,4%), pengetahuan baik  (81,4%), sikap kurang  baik  (54,2%) dan tindakan baik (52,3%). Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada masyarakat  agar   lebih    bertanggung jawab   dalam  berperilaku  sebagai upaya  pencegahan DBD dengan selalu menerapkan 3M (Mengubur, Menguras   dan     Menutup),    menggunakan   obat     anti    nyamuk  dan  pengelolaan sampah secara mandiri.Kata Kunci                : Perilaku, DBD, Urban.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) DI BAGIAN FINISHING UNIT COATING PT. PURA BARUTAMA KUDUS Anita Safitri; Eko Prasetyo
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.615 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.159

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan suatu gangguan musculoskeletal yang ditandai dengan terjadinya sebuah luka pada otot, tendon, ligament, saraf, sendi, kartilago, tulang atau pembuluh darah pada tangan, kaki, kepala, leher, atau punggung. MSDs dapat disebabkan atau diperburuk oleh pekerjaan, lingkungan kerja dan performansi kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah case control. Sampel 26 terdiri dari kelompok kasus 13 orang dan kelompok kontrol 13 orang di bagian Finising Unit Coating PT. Pura Barutama Kudus. Data di uji menggunakan uji chi- square. Alat ukur berupa REBA dan Nordic Body Map. Hasil penelitian menggunakan REBA menunjukan tingkat kejadian MSDs tinggi, hasil dari  Nordic Body Map dominan pada bagian leher atas 5%, bahu kiri 5%, dan punggung 5%. Analisis uji chi squer diperoleh ada hubungan antara kejadian Musculoskeletal Disorders (MSDs) dengan postur kerja (pvalue = 0,006), ada hubungan antara kejadian MSDs dengan masa kerja (pvalue = 0,015). Kesimpulan faktor postur kerja dan masa kerja  berhubungan dengan kejadian Musculoskeletal Disorders (MSDs).Kata kunci : Musculoskeletal Disorders (MSDs),  postur kerja, masa kerja.
HUBUNGAN FAKTOR EKOLOGI DAN SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan) Niken Sunarsih; Mahalul Azam
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.082 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.165

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, terutama di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor ekologi dan sosiodemografi dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Wetan.Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain kasus kontrol.Sampel penelitian yaitu 44 kasus dan 44 kontrol.Instrumen penelitian berupa kuesioner dan lembar observasi.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian DBD yaitu keberadaan kawat kasa (p=0,018, OR=3,659), keberadaan tanaman di pekarangan (p=0,019, OR=3,071), usia (p=0,000, OR=7,800), jenis kelamin (p=0,013, OR=3,551), pendidikan (p=0,019, OR=3,095), mobilisasi (p=0,000, OR=7,122), keberadaan penderita DBD di lingkungan(p=0,001, OR=5,783), kebiasaan menggantung pakaian (p=0,000, OR=17,500) dan kebiasaan menggunakan kelambu saat tidur (p=0,030, OR=6,176). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian DBD yaitu keberadaan tanaman hias (p=1,000), keberadaan tanaman di rumah tetangga sekitar rumah(p=0,589),kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk (p=0,737) dan kegiatan kerja baki (p=0,445). Saran sesuai dengan hasil penelitian yaitu melakukan upaya pencegahan agar terhindar dari gigitan nyamuk seperti tidur menggunakan kelambu, menggunakan obat anti nyamuk baik saat tidur maupun saat beraktifitas di luar rumah.Kata Kunci: DBD, faktor ekologi, faktor sosiodemografi
HUBUNGAN PROGRAM DOKTER KECIL DENGAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PRAKTIK HIGIENE PERSEORANGAN DI SDN MARGOREJO 02 PATI Putri Rahmawati; Ervi Rachma Dewi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.544 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.160

Abstract

Dokter kecil adalah peserta didik yang memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungan. Pelaksanaan program dokter kecil bertujuan untuk menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi, dan penyuluhan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan program dokter kecil dengan pengetahuan sikap dan praktik higiene perseorangan di SDN Margorejo 02 Pati. Jenis penelitian ini observasional analitik, dengan pendekatan  cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa berjumlah 80 siswa. Teknik sampling dengan sistem random sampling didapatkan sampel 45 siswa. Uji analisis data menggunakan uji nonparametric correlations rank spearmen. Hasil uji statistik nonparametric correlations rank spearmen mendapat nilai (p = 0.000)  untuk variabel pengetahuan dan sikap higiene perseorangan, dan untuk variabel praktik higiene perseorangan mendapat nilai (p= 0.110). Hasil tersebut menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pelaksanaan Program Dokter Kecil dengan pengetahuan dan sikap Higiene Perseorangan di SDN Margorejo 02, dan tidak ada hubungan antara pelaksanaan program Dokter Kecil dengan higiene perseorangan siswa di SDN Margorejo 02 Pati.Kata Kunci  : Program Dokter Kecil, Pengetahuan Sikap dan Praktik Higiene Perseorangan
EFEKTIVITAS GETAH POHON YODIUM (Jatropha Multifida Linn) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO Nur Patria Tjahjani; Putri Ridho Ramadhan
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1476.759 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.166

Abstract

Pohon Yodium (Jatropha multifida Linn) biasa digunakan oleh masyarakat untuk mengobati luka pada kulit, misalnya luka gores ataupun luka sayat. Getah pohon yodium ini memiliki senyawa fitokimia flavonoid, fenolik dan terpenoid yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadapStaphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan konsentrasi hambat minimum dan waktu kontak efektif getah pohon yodium (Jatropha multifida Linn) untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan Post Test Only Control group design. Sampel getah yang diperoleh dibuat konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% kemudian ditambah dengan suspensi bakteri Staphylococcus aureus dengan waktu kontak selama 3 jam dan 6 jam. Masing-masing kelompok konsentrasi getah pohon yodium dan supensi bakteri yang sudah digoreskan pada media MSA dan diinkubasi selama 24 jam 37°C, dihitung jumlah koloninya pada hari berikutnya.Konsentrasi 20% dengan waktu kontak 3 jam dan 6 jam mampu menghambat pertumbuhan koloni bakteri S. aureus hingga 70% dan 40% dari kontrol positif. Hasil uji Regresi menunjukkan perbedaan bermakna pada setiap kelompok konsentrasi dengan p = 0,006 untuk waktu kontak 3 jam dan p = 0,027 untuk waktu kontak 6 jam. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan adanya perbedaan bermakna dengan p =0,043, pada kontak waktu 3 jam dan 6 jam.Getah pohon yodium 20 % merupakan konsentrasi hambat minimum dan  waktu kontak 3 jam efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus secara in vitro.Kata kunci : Konsentrasi Hambat  Minimum,Waktu kontak efektif, Getah pohon yodium, Staphylococcus aureus.
TOTAL COLIFORM AIR BERSIH PADA RUMAH MAKAN TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Puput Kadarsih; David Laksamana Caesar
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.015 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.161

Abstract

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Rumah makan adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Total Coliform merupakan kelompok bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya kontaminasi feses atau indikasi adanya pencemaran pada air dan dapat menimbulkan masalah kesehatan pada manusia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 5 sampel air bersih. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar checklist, serta lembar pengukuran Most Probable Number (MPN) air bersih. Berdasarkan hasil analisis laboratorium pada 5 sampel air bersih diketahui seluruh sampel air bersih melebihi NAB yang diperkenankan yaitu 10/100 ml dengan rincian 4 sampel memiliki nilai MPN > 2400/100 ml dan 1 sampel memiliki nilai MPN 460/100 ml. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa kualitas bakterilogis air bersih di rumah makan terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang belum memenuhi syarat kesehatan.Kata Kunci : Total Coliform, Air bersih, Rumah makan
GAMBARAN PENGGUNAAN FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR KARANGAYU KOTA SEMARANG Eny Hastuti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.512 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.167

Abstract

Ikan merupakan bahan pangan yang mudah membusuk. Hanya dalam waktu sekitar 8 jam sejak ikan ditangkap dan didaratkan sudah akan timbul proses perubahan yang mengarah pada kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ada tidaknya kandungan formalin dan mengetahui ciri-ciri ikan berformalin serta mengetahui karakter penjual ikan asin di Pasar Karangayu Semarang. Metode penelitian yang digunakan untuk identifikasi formalin pada ikan asin dengan uji kualitatif menggunakan reagen schiff pada sampel ikan asin dan dilakukan wawancara dengan pedagang ikan asin. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) pedagang ikan asin di Pasar Karangayu sebesar 80% berjenis kelamin perempuan dan sebesar 50% adalah pedagang dengan pendidikan terakhir tamat SMA; (2) uji kualitatif dari 10 sampel ikan asin yang didapat dari pasar Karangayu Semarang pada bulan Februari 2016, didapat 1 sampel yang positif mengandung formalin;(3) Ciri–cirri ikan yang mengandung formalin yaitu warnanya bersih dan cerah, tidak berbau khas ikan asin, tidak dihinggapi lalat, tahan selama berbulan-bulan; (4) Pengetahuan tentang formalin pedagang ikan asin di pasar Karangayu Semarang masih sudah baik; (5) Sikap pedagang ikan asin di Pasar Karangayu Semarang terhadap penggunaan formalin pada ikan asin sudah baik; (6) Asal ikan asin semuanya diperoleh dari produsen di Pasar Ikan Rejomulyo atau Pasar Kobong Kota Semarang.     Kata kunci: Formalin, Ikan asin, Pasar
TINGKAT PENGGUNAAN OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID (AINS) DI APOTEK GS KABUPATEN KUDUS Dian Arsanti Palupi; Putri Ika Wardani
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.959 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.162

Abstract

Nyeri adalah keluhan yang sangat sering membawa pasien berobat ke dokter. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi nyeri ini adalah  dengan pemberian obat anti inflamasi non steroid (AINS). Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. AINS bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika. Mekanisme kerja AINS didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1 (cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim cyclooxygenase ini berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic acid. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses inflamasi (radang). Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang dirancang dengan metode deskriptif melalui studi prospektif berdasarkan data obat anti Inflamasi Non steroid (AINS) bulan Maret 2016 di Apotek GS Kabupaten Kudus, untuk mengetahui penggunaan obat AINS tunggal dan kombinasi. Hasil penelitian tingkat penggunaan obat AINS  pada terapi tunggal yang paling banyak digunakan adalah Natrium Diklofenak (51,6%) dan terapi kombinasi yang paling sering digunakan adalah kombinasi antara Natrium Diklofenak dengan Methylprednisolon  (64,8%).Kata Kunci : Anti Inflamasi Non Steroid, Terapi Tunggal Dan Kombinasi
KARAKTERISTIK MUTU SIMPLISIA RIMPANG JAHE DI PJ. CAP KLANCENG KUDUS Lilis Sugiarti; Tri Setyawati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.079 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i5.163

Abstract

Rimpang Jahe (Zingiber rhizoma) merupakan tanaman suku Zingiberaceae yang digunakan sebagai bahan baku dalam industri jamu dan obat di Indonesia karena berkhasiat antara lain karminatif. Produk obat herbal yang berkualitas ditentukan salah satunya oleh mutu bahan baku. Karakterisasi mutu simplisia didefinisikan simplisia yang akan digunakan sebagai bahan baku harus memenuhi persyaratan mutu yang tercantum dalam monografi terbitan resmi Depkes seperti Materia Medika Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik mutu bahan baku simplisia rimpang jahe di PJ. Cap Klanceng apakah memenuhi persyaratan mutu dalam Materia Medika Indonesia (MMI) dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan sampel diambil acak dari bahan baku simplisia rimpang jahe di PJ. Cap Klanceng. Hasil yang diperoleh secara organoleptis, bahan baku simplisia rimpang jahe berbentuk irisan tipis dan pipih, rasa khas rempah (pedas), bau aromatis khas rimpang jahe dengan warna kuning coklat, kadar air pada bulan Maret 8,74% ± 0,044 dan April 4,96% ± 0,113 (< 10%), hasil uji mikroskopis meliputi parenkim yang berisi butir pati, jaringan gabus, berkas pembuluh, periderm, pembuluh kayu, serabut, parenkim dengan sel sekresi, hasil uji kadar minyak atsiri adalah 2-3%. Identifikasi simplisia juga telah memenuhi kesesuaian mutu bahwa simplisia tersebut adalah benar simplisia rimpang jahe. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan karakteristik mutu simplisia rimpang jahe di PJ. Cap Klanceng Kudus telah memenuhi kesesuaian mutu dengan MMI maupun SNI.Kata Kunci : Rimpang Jahe, Karakteristik Mutu, MMI, SNI.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 3 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 1 (Maret 2020) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 2 (Oktober 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 1 (Maret 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 2 (Oktober 2018) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 2 (2017): Edisi Oktober 2017 Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017 Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016 Vol 5, No 1 (2016): Edisi Maret 2016 Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015 Vol 4, No 1 (2015): Edisi Maret 2015 Vol 3, No 2 (2014): Edisi Oktober 2014 Vol 3, No 1 (2014): Edisi Maret 2014 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Oktober 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Maret 2013 Vol 1, No 1 (2012): Edisi Oktober 2012 More Issue