cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4: November 2016" : 10 Documents clear
BUDAYA KINERJA GURU SERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 16 BANDA ACEH Nurlina, Cut Zahri Harun, Sakdiah Ibrahim.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 4: November 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.802 KB)

Abstract

Abstract: The quality of education in Indonesia is one of the factors to improve the human resource quality and provide success to educational institution. Teacher as the determiner of the success is demanded to provide high performance in carrying duties and responsibilities maximally. This study aimed at finding out the performance of the teacher in implementing discipline culture, the teacher’s ability in teaching and providing motivation for certificated teacher. This study used qualitative approach with descriptive method. Data were collected through observation, interview, and documentation study. Subjects of the study were principal, vice principal, and certificated teachers. The results of the study showed that: (1) Certificated teachers had implemented discipline culture in planning, implementing, and evaluating the learning  by preparing learning tools in accordance with the curriculum such as syllabus, semester program, and lesson plan with the guidance of senior teachers and supervisor in Teacher Activity Group. However there were teachers who prepared lesson plan just to fulfill administration requirements; (2) The ability of certificated teachers in preparing learning tools became the main necessity in teaching; and (3) Certificated teachers were motivated in aiming at improving self-quality by enthusiastically participating in various education and training program in order to improve students’ achievement. For a teacher, the purpose of motivation is to encourage and spur on the students in order to stimulate their desire and willingness to improve their achievement to fulfill the education goals in accordance with school curriculum.Keywords: Culture, Performance, and Achievement Teacher CertificationAbstrak: Mutu pendidikan Indonesia merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat memberikan kesuksesan terhadap lembaga pendidikan. Guru sebagai penentu keberhasilan pelaksanaan belajar mengajar dituntut untuk menghasilkan kinerja yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru dalam menerapkan budaya disiplin, kemampuan dalam mengajar, dan memberikan motivasi bagi guru sertifikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru sertifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru sertifikasi telah melaksanakan budaya disiplin dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran, dengan menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai kurikulum seperti membuat Silabus, Program Semester, dan RPP dengan bimbingan guru senior dan pengawas dalam forum KKG. Namun, ada beberapa guru yang membuat RPP sebagai persyaratan administrasi saja; (2) Kemampuan guru sertifikasi dalam menyusun perangkat pembelajaran  dan menjadi kebutuhan pokok dalam mengajar; dan (3) Motivasi kinerja guru sertifikasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri yang sangat antusias dengan mengikuti berbagai pelatihan dan diklat sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa. Bagi seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memacu para siswanya, agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan di dalam kurikulum sekolah.Kata Kunci : Budaya, Kinerja Guru Sertifikasi, dan Prestasi Belajar
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU NURUL ISHLAH BANDA ACEH Erna Supiani, Murniati, Nasir Usman.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 4: November 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.467 KB)

Abstract

Abstract: The effective and efficient Qur’an learning management is a supporting factor to achieve the goal of learning the Qur’an in school in order to produce Qur’anic generation. The purpose of this study was to find out the planning, implementation, evaluation, and obstacles in learning the Qur’an in Nurul Ishlah Integrated Islamic Elementary School (SDIT Nurul Ishlah) of Banda Aceh.This study used descriptive method with qualitative approach. The techniques of data collection were interview, observation, and documentation. The subjects of this study were principal and Qur’an teachers in SDIT Nurul Ishlah.The results of the study were: (1) The planning was formulated by teachers based on the curriculum set by the school, but some teachers were not able to plan effectively in the learning. (2) The implementation of learning the Qur’an applied by SDIT Nurul Ishlah was in accordance with activities planned, the teachers gave motivation to the students by using various methods and learning media starting from beginning activity with praying and revising memorizationof the Qur’an classically. In main activity, the students performed their memorization to the teachers individually, then the students revised their memorization and learned the memorization of surah individually, and in final activity, the teachers gave motivation to the students to revise their memorization at home by showing motivation videos of children who love Qur’an. However, some students could not finish the tasks given by the teachers. (3) The evaluation was carried out by written exam and practice exam of reading and memorizing the Qur’an by assessing the quality of reciting, pronunciation, tajweed, and fluency, but some students could not perform their memorization fluently. (4) The obstacle faced by the teachers was the lack of motivation and interest of students to revise their memorization that made the learning quality was not improved.Keywords: Management, learning, and Qur’an Abstrak: Manajemen pembelajaran Al-Qur’an yang efektif dan efesien merupakan salah satu faktor pendukung tercapainya tujuan pembelajaran Al-Qur’an di sekolah untuk melahirkan generasi Qur’ani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan hambatan  pembelajaran Al-Qur’an pada sekolah SDIT Nurul Ishlah Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek  penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru Al-Qur’an pada SDIT Nurul Ishlah. Hasil penelitian: 1). Perencanaan yang disusun oleh guru sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan di sekolah, namun masih ada sebahagian guru yang belum mampu untuk merencanakan secara efektif dalam pembelajaran 2). Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an yang diterapkan di SDIT Nurul Ishlah sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan, guru memberi motivasi kepada peserta didik dengan menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran dari kegiatan awal dimulai dengan membaca dan muraja’ah Al-Qur’an secara klasikal. Pada kegiatan inti, peserta didik menyetor hafalannya secara individual kepada guru, kemudian peserta didik muraja’ah dan talaqqi hafalan surah-surah secara individual, dan kegiatan akhir guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengulang hafalannya dirumah dengan memperlihatkan video motivasi anak cinta Al-Qur’an, namun ada sebahagian peserta didik tidak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru. 3). Evaluasi yang dilakukan melalui ujian tulis dan ujian praktik membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan menilai kualitas bacaan hafalan, makharijul huruf, tajwid, dan kelancaran bacaan Al-Qur’an, namun sebahagian peserta didik belum mampu menyetor hafalan dengan lancar dan fasih.4). Hambatan yang dihadapi oleh guru adalah kurangnya motivasi dan minat peserta didik untuk mengulang kembali bacaan dan hafalan Al-Qur’an, sehingga tidak meningkatnya kualitas pembelajaran.Kata kunci: Manajemen, pembelajaran, dan Al-Qur’an
SUPERVISI PENGAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PADA SMA TARBIYAH LABUHAN HAJI ACEH SELATAN Nurul Fitri, Khairuddin, Niswanto.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 4: November 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.272 KB)

Abstract

Abstract: The implementation of supervision in education field is one factor to improve the pedagogical competence of teachers. The purpose of this study was to find out the supervision program, the implementation of teaching supervision, and the follow-up of teaching supervision by the principal in improving pedagogical competence of teachers in Tarbiyah Senior High School of Labuhan Haji of Aceh Selatan. The method used in this study was descriptive method with qualitative approach. The techniques of data collection were observation, interview, and documentation study. The subjects of this study were principals and teachers. The results of this study showed that: (1) The program of supervision in improving the pedagogical competence of teachers has been arranged and documented, but was not complete and only an outline. The program arranged included the annual and semestral work program. The principal kept implementing supervision activity, carrying out guidance, counseling, and directing teachers to improve their pedagogical competence. (2) The implementation of supervision carried out led to the effort of improving pedagogical competence of teachers. The activities carried out included class counseling, class observation, documentation, interview, questionnaire, and written report. (3) The follow-up of teaching supervision was by seeking for solution for the obstacles found in the implementation of supervision, such as the difficulty in time management to class visiting. Every finding that led to the restraint of teachers’ effort in improving pedagogical competence was always been followed up and responded by the principal. In following up the result of supervision, the principal has been gone through educative and persuasive approach, such as guiding teachers that had difficulties with discussion, case conference, between supervisor and the teachers about the obstacles faced in improving their teaching ability.Keywords: Teaching Supervision, Principal, and Pedagogy of Teacher Abstrak: Pelaksanaan supervisi di lingkungan pendidikan merupakan salah satu faktor yang ikut meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program supervisi, pelaksanaan  supervisi, dan tindak lanjut supervisi pengajaran oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru pada SMA Tarbiyah Labuhan Haji Aceh Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik  pengumpulan data: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini  adalah:  kepala   sekolah  dan   guru.   Hasil  penelitian   menunjukkan   bahwa: 1)  Program supervisi dalam meningkatkan kompetensi pedagoik guru telah disusun dan  terdokumentasi, namun program tersebut tidak lengkap dan hanya secara garis besarnya saja. Program yang disusun meliputi program kerja tahunan dan semesteran. Kepala sekolah tetap melaksanakan kegiatan supervisi, mengadakan pembinaan, membimbing,  dan  mengarahkan  guru   untuk peningkatan kemampuan pedagogiknya. 2) Pelaksanaan supervisi yang dilaksanakan dan telah mengarah pada upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi bimbingan kelas, observasi kelas, dokumentasi, wawancara, angket, dan laporan tertulis. 3) Tindak lanjut supervisi pengajaran adalah dengan menindaklanjuti kendala yang ditemui dalam pelaksanaan supervisi yaitu susahnya pengaturan waktu untuk kunjugan kelas. Setiap adanya temuan yang mengarah pada terkendalanya upaya guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik, senantiasa ditindaklanjuti dan direspon dengan baik oleh kepala sekolah. Dalam menindaklanjuti hasil supervisi, kepala sekolah sudah melakukan pendekatan edukatif dan persuasif seperti pembinaan terhadap guru yang mengalami kesulitan melalui diskusi, konferensi kasus, tanya jawab antara supervisor dengan guru tentang kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan mengajarnya.Kata Kunci: Supervisi Pengajaran, Kepala Sekolah dan Pedagogik Guru
PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA MTSN 1 TAKENGON Nazir Usman, Yusrizal, Murniati.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 4: November 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.451 KB)

Abstract

Abstract: Organizational culture is a key variable that could encourage the professional development of teachers, which in turn can improve school performance, success or failure of a teacher in the teaching and learning activities required good organizational culture to improve the quality of education. This study aimed to obtain data on organizational culture applied in schools so as to improve the professional competence of teachers. To achieve this study, researchers used a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques of observation, interviews, and study dokumentsi data analysis procedures are data reduction, data display, and verification, research subjects were principals, vice-principals, and teachers. The results showed that: (1) The development of a culture of discipline in obeying the school rules by principals can improve the professional teachers in improving the quality of school education, (2) development of a culture of responsibility by the principal is always met by the head of the school so that all teachers not play in carrying out its activities as an educator. (3) The development of the culture of shame by principals also continue to be the principal so that the teachers can not play games in the process of teaching and learningKeywords : Cultural School / Organization and Professional Teacher Abstrak: Budaya organisasi merupakan variabel kunci yang bisa mendorong pengembangan profesionalisme guru yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja sekolah, berhasil atau tidaknya seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar dibutuhkan budaya organisasi yang baik untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang budaya organisasi yang diterapkan disekolah sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional guru. Untuk mencapai penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tekhnik pengumpulan data observasi, wawancara, dan study dokumentsi prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi, subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pengembangan budaya disiplin dalam menaati peraturan sekolah oleh kepala sekolah dapat meningkatkan professional guru dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah, (2) Pengembangan budaya tanggung jawab oleh kepala sekolah selalu dipenuhi oleh kepala sekolah sehingga semua guru tidak bermain-main dalam menjalankan aktivitasnya sebagai pendidik. (3) Pengembangan budaya malu oleh kepala sekolah juga terus dilakukan kepala sekolah sehingga guru-guru tidak bisa bermain main dalam proses belajar pembelajaran.Kata kunci : Budaya Sekolah/Organisasi dan Professional Guru
KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PADA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM GAJAH PUTIH TAKENGON Puja Darma, Cut Zahri Harun, Yusrizal.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 4: November 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.155 KB)

Abstract

Abstract: Headmaster leadership represent one of organizational cultural determinant Thereby leadership can influence the others to reach the target which is in wishing. this Research target to know about: ( 1) Leadership Behavior in execution Program the organizational cultural job [at] Islamic Religion College White Elephant of Takengon, and ( 2) cultural Development of discipline in adhering school regulation by headmaster can improve the professional dosen in upgrading education Islamic Religion College White Elephant  Takengon. This Research use the descriptive method with the approach qualitative. Data collected through/ passing]: observation guidance, guidance interview, and documentation. Subjek in this research head of Islamic Religion College White Elephant of Takengon And dosen of Islamic Religion College White Elephant Takengon. Technique analyse the data in this research by mengunakan: reduce the data, displayed [by] a data, and conclude. Result of this research indicate that: ( 1) leadership Behavior in execution program the organizational cultural job  Islamic Religion College White Elephant [of] Takengon namely with the humanism approach, have shown the effective leadership behavior orienting partisipative relation and byword ( fraternizing and familiarity) in compiling study program ( syllabus, plan the study, physic appliance). ( 2) Development of professional dosen of through/ passing construction of headmaster discipline in parallel among/between socialization done/conducted] with the action to trespasser. School in institute have given the understanding of regulation of school discipline to dosen so that dosen have known in detail how school give the regulation and sanction to them.Keywords: leadership And Organization Abstrak: Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor penentu budaya organisasi Dengan demikian kepemimpinan dapat mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang: (1) Perilaku Kepemimpinan dalam pelaksanaan Program kerja  budaya organisasi pada Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih Takengon, dan (2) Pengembangan budaya disiplin dalam menaati peraturan sekolah oleh kepala sekolah dapat meningkatkan professional dosen dalam meningkatkan mutu pendidikan pada Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih Takengon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui: pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih Takengon  dan dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih Takengon. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan mengunakan: reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perilaku kepemimpinan dalam pelaksanaan program kerja  budaya organisasi pada Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih Takengon yakni dengan pendekatan humanisme, telah menunjukkan perilaku kepemimpinan yang efektif yang berorientasi hubungan partisipatif dan keteladanan (bersahabat dan kekeluargaan) dalam menyusun program pembelajaran (silabus, rencana pembelajaran, alat peraga). (2) Pengembangan professional dosen melalui pembinaan kedisiplinan kepala sekolah sejalan antara sosialisasi yang dilakukan dengan tindakan-tindakan terhadap pelanggar. Sekolah secara kelembagaan sudah memberikan pemahaman peraturan kedisiplinan sekolah kepada dosen sehingga dosen sudah tahu secara detail bagaimana sekolah memberikan peraturan dan sanksi kepada mereka.Kata Kunci: Kepemimpinan dan Budaya organisasi
KORELASI KINERJA DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SMA NEGERI KOTA SIGLI KABUPATEN PIDIE Nilawati, Yusrizal, Khairuddin.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 4: November 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.384 KB)

Abstract

Abstract: Performance and teachers’ motivation is two of the factors to enhance students’ achievement. The purpose of this study was to determine the correlation of performance, teachers’ work motivation and students' achievement in senior high schools (SMA) of Sigli Pidie Regency. This research method of this studywas descriptive  method with quantitative approach. The population and sample in thissudywere the teachers teaching social science as many as 36 respondents and 102 students. The data were collected by using a questionnaire and analyzed by using t-test for both variables and test of the median extension to three variables. The Results of the analysis of t-test showed that the performance variable (X 1) simultaneously correlated (correlation) significantly with students’ achievement at SMA of Sigli, Pidie Regency, and work motivation of teachers (X 2) simultaneously correlated (correlation) significantly with students’ achievement at SMA of Sigli,Pidie Regency,and performance variables (X 1) and work motivation of teachers (X2) simultaneously correlated (correlation)significantly with students’ achievement at SMA ofSigli,Pidie regency because Chi-Square of count was greater than the Chi-Square of tables (4.81 3,841).Keywords: Performance, Teachers’ Work Motivation and Students’ Achievement Abstrak: Kinerja dan motivasi kerja guru merupakan salah satu faktor terwujudnya prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi kinerja dan motivasi kerja guru dengan prestasi belajar siswa pada SMA Negeri Kota Sigli Kabupaten Pidie.  Metode penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru bidang studi IPS yaitu sebanyak 36 orang dan siswa sebanyak 102 Orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan dianalisis dengan  menggunakan uji t-test untuk kedua variabel dan test median extension untuk ketiga variabel. Hasil analisis uji t-test menunjukkan bahwa variabel kinerja (X1) secara serempak memiliki korelasi (hubungan) yang signifikan dengan prestasi belajar siswa pada SMA Negeri Kota Sigli Kabupaten Pidie, dan variabel motivasi kerja guru (X2) secara serempak memiliki korelasi (hubungan) secara signifikan dengan prestasi belajar siswa pada SMA Negeri Kota Sigli Kabupaten Pidie serta variabel kinerja (X1) dan motivasi kerja guru (X2) secara serempak memiliki korelasi (hubungan) yang signifikan dengan prestasi belajar siswa pada SMA Negeri Kota Sigli Kabupaten Pidie karena Chi Kuadrat hitung lebih besar dari Chi Kuadrat tabel (4,813,841).Kata Kunci : Kinerja, Motivasi Kerja Guru dan Prestasi Belajar Siswa
PEMBELAJARAN PADA MIN MESJID RAYA BAITURRAHMAN BANDA ACEH Rika Dewi, Cut Zahri Harun, Sakdiah Ibrahim.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 4: November 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.457 KB)

Abstract

Abstraction: The teacher performance is the result of works done by a teacher, both in quality and quantity in implementing tasks in accordance with his or her responsibilities and authorities based on work standards that have been set. The objective of this research was to determine the ability and accuracy, quality, initiative, and obstacles faced by the teachers in improving the learning process at Islamic Elementary School (MIN) of Mesjid Raya Baiturrahman of Banda Aceh. This research qualitative approach. The techniques of data collection used in this research were interview, observation, and documentation. The research subjects were the principal, teachers, and students. The results of the research showed that: 1) the ability of teachers in preparing Lesson Plan already available, as shown when the teachers did not feel confused and have difficulties any longer because all teaching materials had been prepared in accordance with the competence formulated clearly and concretely. However, the learning process had not been entirely successful because some teachers had not used correctly the lesson Plan; 2) the quality and initiative of the teachers in the learning process shown was still not good such as the Lesson Plans made by the teachers had not been meet the quality standards, furthermore the teachers lack the skills to ask open-ended questions, but closed-ended question that had been given frequently to the students, this was because the lack of mastery of broader teaching materials. This condition made some students difficult to develop their critical thinking, imagination and deep analysis in learning, thus it was viewed from the improvement of students’ learning achievement has not improved significantly because all teachers were just preparing all the demands of the learning process; and 3) the obstacles found by the principal in improving the teachers’ performance were: lack of the availability of funds to train the teachers at out of hours of work, still have few teachers who were less active and the result of the training which did not influence the colleagues, thus this condition affected the improvement of the teachers’ performance in carrying out the learning.Keywords: The Performance of Teacher, Learning Process, and MIN Mesjid RayaAbstak: Kinerja guru dalam proses pembelajaran adalah hasil kerja seorang guru, baik secara kualitas maupun kuantitas dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya berdasarkan standar kinerja yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: kemampuan dan ketepatan, kualitas, inisiatif,  dan kendala guru dalam meningkatkan proses pembelajaran pada MIN Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan guru-guru dalam membuat RPP di sekolah sudah ada, sebagaimana terlihat saat melakukan proses pembelajaran guru merasa tidak bingung dan kesulitan lagi, karena semua bahan ajar sudah disiapkan, sesuai dengan kompetensi yang dirumuskan secara jelas dan konkrit. Namun demikian, proses pembelajaran belum sepenuhnya sukses, karena masih ada sebahagian guru yang belum tepat menggunakan RPP pada saat proses pembelajaran berlangsung; (2) Kualitas dan inisiatif guru dalam proses pembelajaran terlihat masih masih belum baik, seperti Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru belum semuanya berkualitas, kemudian guru kurang memiliki keterampilan bertanya dengan pertanyaan terbuka terhadap siswa, dimana pertanyaan yang sering diberikan guru adalah pertanyaan tertutup, karena kurangnya menguasai bahan ajar yang lebih luas. Kondisi ini membuat sebahagian siswa kurang dapat mengembangkan daya pikir, imajinasi dan analisis yang tinggi dalam belajar, sehingga dilihat dari peningkatan prestasi belajar siswa belum mengalami peningkatan yang signifikan, karena guru hanya mempersiapkan semua tuntutan proses pembelajaran; dan (3) Kendala yang ditemui kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru antara lain: kurang tersedianya dana untuk pelatihan guru di luar jam dinas, masih ada sebagian kecil guru kurang aktif dan hasil penataran belum mampu mengimbas kepada temannya, guru juga masih kurang dalam penguasaan landasan kependidikan, sehingga hal ini berdampak terhadap peningkatan kinerja dalam melaksanakan pembelajaran.Kata Kunci: Kinerja Guru, Proses Pembelajaran, dan MIN Mesjid Raya
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MTsN RUKOH BANDA ACEH Ahmad Jakaria, Cut Zahri Harun, Khairuddin.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 4: November 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.535 KB)

Abstract

Abstract: Leadership Principal is a manager who mengorganizir using prinsif " Team Work " , which was entrusted to lead the institution , all the resources of the school to influence , motivate workers, encourage , organize , mobilize and drive to achieve school goals . Leadership is one aspect of determining a discipline . The ability of teachers to improve discipline in performing their duties mainly influenced by the style of school leadership . This study aims to find a clear picture of : ( 1 ) The work program MTsN Rukoh principals in improving teacher performance motivation ,(2) Implementation of the program MTsN Rukoh principals in motivating teachers to implement effective learning , (3) How MTsN Rukoh principals to evaluate teachers' work program . This study uses descriptive and qualitative approach . Data collected through the guidelines for observation , interview , and documentation . Subjects in this study were principals and teachers MTsN Rukoh Banda Aceh.Teknik data analysis in this study by using data reduction ,data display and draw conclusions . The results of this study indicate that : ( 1 ) leadership principals MTsN Rukoh Banda Aceh in improving teachers' commitment through regular activities in accordance with the empowerment of the field ( 2 ) principals MTsN Rukoh Banda Aceh using a democratic style , and the efforts made by the school head can be seen with their teachers prepare a work plan , implement KKG , supervision / classroom visits , helping to propose promotions , rewards , and pay attention to the needs of teachers . ( 3 ) the principal MTsN Rukoh Banda Aceh have a bottleneck in improving the discipline of school teachers . This is commonly seen with the work ethic of teachers who are still weak , different educational backgrounds , so the lack of control of orderly administration , teachers and the administration both class administrationKeywords: Leadership and Teacher Performance . Abstrak: Kepemimpinan Kepala Sekolah merupakan Manajer yang mengorganizir  dengan menggunakan prinsif “Team Work”, yang diberi kepercayaan lembaga untuk memimpin, seluruh sumberdaya sekolah dengan mempengaruhi, memotivasi kerja, mengajak, mengatur, menggerakkan dan mengarahkan demi tercapainya tujuan sekolah. Kepemimpinan merupakan salah satu aspek penentu peningkatan kedisiplinan. Kemampuan guru dalam meningkatkan kedisiplinan terutama dalam melaksanakan tugasnya dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gambaran yang jelas tentang: (1)  Program kerja kepala sekolah MTsN Rukoh dalam meningkatkan motivasi kinerja guru, (2) Pelaksanaan program kepala sekolah MTsN Rukoh dalam memotivasi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif, (3) Cara kepala sekolah MTsN Rukoh untuk mengevaluasi program kerja guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan  pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui  pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru MTsN Rukoh Banda Aceh.Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan reduksi data, display data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kepemipinan kepala sekolah MTsN Rukoh Banda Aceh dalam meningkatkan komitmen guru melalui pemberdayaan kegiatan rutin sesuai dengan bidangnya (2) kepala sekolah MTsN Rukoh Banda Aceh menggunakan gaya yang demokratis, dan upaya yang dilakukan kepala sekolah bisa dilihat dengan adanya menyusun rencana kerja guru, melaksanakan KKG, supervisi/kunjungan kelas, membantu dalam pengusulan kenaikan pangkat, memberi penghargaan, dan memperhatikan  kebutuhan guru. (3) kepala sekolah MTsN Rukoh Banda Aceh  memiliki hambatan dalam meningkatkan kedisiplinan guru disekolah. Hal ini biasa dilihat dengan adanya etos kerja guru yang masih lemah , latar belakang pendidikan berbeda, sehingga kurang menguasai tertib administrasi, baik administrasi guru maupun administrasi kelas.Kata Kunci : Kepemimpinan dan Kinerja Guru.
MANAJEMEN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 1 BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA Nur Asiah, Murniati, Bahrun.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 4: November 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.364 KB)

Abstract

Abstract: Management guidance and counseling teacher is an important factor in the effort to realize the quality of educational institutions. Management guidance and counseling will be able to provide effective guidance services. This study aims to describe the program, implementation, evaluation, guidance and counseling teachers barriers in Junior High School (SMP) Negeri 1 Bandar Baru Pidie Jaya district. This research method is descriptive with qualitative approach. Collecting data using techniques: observation, interviews, and studies dokumensi. Subjects were Principal, Vice Principal, teacher guidance and counseling, as well as students. Data were analyzed by the technique: reduction, display, and verification. The results showed that: 1) Program guidance and counseling teacher made in the form of: annual program, the semester program, the program monthly, daily, and RPL has been arranged and documented; 2) Implementation of the guidance is implemented in accordance with a program that has priority. Preparation is done at the beginning of the year and involves counseling teacher, vice principal of student field, and coaches the student council. Implementation of the program in accordance with the problems faced by students; 3) Evaluation conducted adapted to cases resolved, including disciplinary offenses like coming late to school, do not use attributes schools, and brought HP to school. Evaluations are kualitatifa; and 4) Obstacles encountered, guidance and counseling teachers' lack of cooperation with the homeroom teacher, student council adviser in solving the problems of students.Keywords: Management, Teachers, Guidance and Counseling Abstrak: Manajemen guru bimbingan dan konseling merupakan faktor penting dalam upaya mewujudkan mutu lembaga pendidikan. Manajemen bimbingan dan konseling akan dapat memberikan layanan bimbingan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan program, pelaksanaan, evaluasi, hambatan  guru bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Metode penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik: observasi, wawancara, dan studi dokumensi. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru bimbingan dan konseling, serta siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik: reduksi, display, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Program guru bimbingan dan konseling yang dibuat berupa: program tahunan, program semester,  program  bulanan,  harian,   dan  RPL  telah tersusun dan  terdokumentasi; 2) Pelaksanaan bimbingan dilaksanakan sesuai dengan program yang telah diprioritaskan. Penyusunan dilakukan pada awal tahun dan melibatkan guru bimbingan konseling, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, dan Pembina OSIS. Pelaksanaan program sesuai dengan permasalahan yang dihadapi siswa;  3) Evaluasi yang dilaksanakan disesuaikan dengan kasus yang diselesaikan, di antaranya pelanggaran disiplin seperti terlambat hadir ke sekolah, tidak menggunakan atribut sekolah, dan membawa HP ke sekolah. Evaluasi yang dilaksanakan bersifat kualitatifa; dan 4) Hambatan yang ditemui, guru bimbingan dan konseling kurangnya kerjasama dengan wali kelas, pembina OSIS dalam penyelesaian permasalahan siswa.Kata Kunci: Manajemen, Guru, Bimbingan dan Konseling
KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI PENGAJARAN DI SD NEGERI 4 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Alfian, Cut Zahri Harun, Nasir Usman.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 4: November 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.327 KB)

Abstract

Abstract: Teaching supervision is one of the efforts to improve teacher professionalism. The purpose of this study was to find out how the teaching supervision program, teaching supervision techniques, and supporting and inhibiting factor of the implementation of teaching supervision of principal were. This study used descriptive method and qualitative approach. Data were collected through interview, observation and documentation study. Subject of the study were principal, vice principal and teachers. The result showed that: (1) Learning supervision program prepared by principal including planning, scheduling, supervision model, supervision clues, feedback and follow up implementation. In the implementation, principal examine learning administration instrument such as syllabus, lesson plan, teaching and learning process, annual program, semester program, effective week, question item analysis. (2) Teaching supervision techniques was conducted by class visiting, class observation, individual talk, teacher meeting, and assigning the teachers for training, upgrading, and educational seminar. (3) Supporting factor of teaching supervision implementation were teacher readiness to be coached by the principal, the establishment of good relationship in school environment, in addition the principal can monitor the teachers’ teaching development or achievement. Therefore, the principal would now which teachers were successful and which teachers needed further coaching in teaching. Meanwhile, the inhibiting factor in the implementation of teaching supervision was the limited time due to the busyness of principal inside and outside of the school. Keywords: The Ability of Principal Teaching Supervision Abstrak: Supervisi pengajaran merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan  profesionalisme guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan kepala sekolah dalam menyusun program supervisi pengajaran, teknik-teknik supervisi pengajaran dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan supervisi pengajaran oleh kepala sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program supervisi pengajaran yang disusun oleh kepala sekolah melalui rapat pada setiap awal tahun ajaran baru dan pada awal semester mencakup perencanaan, penentuan jadwal, model supervisi, kisi-kisi supervisi, pelaksanaan (instrumen) umpan balik dan tindak lanjut. Program supervisi yang dilakukan kepala sekolah belum sepenuhnya terlaksana sesuai dengan program yang telah disusun. Hal ini terlihat dari frekuensi pelaksanaan supervisi yang dilakukan hanya dua kali dalam setahun sehingga tidak semua guru memperoleh pembinaan secara merata (2) Teknik-teknik supervisi pengajaran dilakukan dengan kunjungan kelas, observasi kelas, pembicaraan individual, pertemuan/rapat guru serta mengikutsertakan guru dalam pelatihan, penataran dan seminar pendidikan. Kegiatan supervisi dilakukan dengan dua cara, terjadwal dan tidak terjadwal. (3) faktor pendukung pelaksanaan supervisi pengajaran adalah ketersediaan sarana di sekolah, dukungan dinas terkait, kesediaan guru dalam menerima pembinaan dari kepala sekolah dan adanya hubungan kekeluargaan antara guru dan kepala sekolah. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan supervisi pengajaran adalah kurangnya waktu kepala sekolah karena kesibukan dalam hal lain di sekolah maupun di luar sekolah.Kata Kunci: Kemampuan Kepala Sekolah dan Supervisi Pengajaran

Page 1 of 1 | Total Record : 10