cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Biomedika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015" : 22 Documents clear
Hubungan Persepsi tentang Menopause dengan Kecemasan pada Wanita Premenopause Putri, Ayunia Adha Henanda
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan fisik dan psikologis pada wanita premenopause sering membuat mereka cemas. Dan kecemasan juga bisa menimbulkan gejala-gejala fisik. Gejala-gejala premenopause ini alami oleh banyak wanita hampir di seluruh dunia yaitu sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika dan 57% di Malaysia, 18% di Cina dan10% di Jepang dan Indonesia. Perubahan fisik dan psikologis ini juga dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup dan kesehatan mental mereka.Penelitian ini adalah observational dengan metode analisis analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling dengan 68 responden. Instrument penelitian untuk persepsi menggunakan quesionare persepsi tentang menopause dan untuk kecemasan menggunakan quesionare Hamilton Anxiety Rating Scale. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tes korelasi, dan hasil perhitungan di dapatkan hasil korelasinya 0,296 dimana p>0,05, maka tidak ada hubungan yang signifikan. Hasil yang didapat antara persepsi dengan usia yaitu 0,002 sedangkan persepsi dengan pekerjaan diperoleh hasil 0,017. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi tentang menopause dengan kecemasan pada wanita premenopause. Tetapi ada hubungan antara persepsi dengan usia dan pekerjaan sehingga bisa mempengaruhi hubungan dengan kecemasan.Keywords: persepsi menopause, kecemasan, wanita premenopause
Ekspresi Kalretinin Pada Diagnosis Sitologi Efusi Pleura dengan Gambaran Sitomorfologi Adenokarsinoma Hezer, Syeben; Wijaya, Indra; Miranti, Ika Pawitra; Kusuma, Meira Dewi
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metastasis adenokarsinoma adalah kasus yang paling sering dijumpai pada efusi pleura yang disebabkan oleh keganasan. calretinin sampai saat ini digunakan sebagai penanda untuk sel mesothel baik jinak maupun ganas. Calretinin digunakan terutama untuk membedakan mesothelioma dari suatu karsinoma atau metastasis keganasan lainnya. Namun beberapa penelitian membuktikan bahwa kalretinin tidak hanya positif untuk sel-sel mesothel tetapi dapat pula pada keganasan lain seperti metastasis adenokarsinoma atau squamous sel karsinoma. Penelitian ini bertujuan membuktikan terdapat ekspresi kalretinin pada efusi pleura dengan gambaran sitomorfologi suatu adenokarsinoma. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Terdapat 20 blok sitologi dari efusi pleura yang memenuhi kriteria kemudian dilakukan pengecatan calretinin. Ekspresi positif ditandai dengan tercatnya inti dan sitoplasma sel yang dicurigai ganas. Ekspresinya dibaca oleh 2 orang spesialis Patologi Anatomi secara blindly. Ekspresi calretinin negatif pada 6 sampel, positif I pada 8 sampel, positif II pada 2 sampel dan positif III pada 4 sampel. Terdapat ekspresi calretinin pada pada efusi pleura dengan gambaran sitomorfologi suatu adenokarsinoma dengan tingkat positivitas yang berbeda-beda, hal ini menunjukan bahwa kalretinin bukan merupakan penanda yang spesifik dan sensitif untuk sel-sel mesothel baik jinak maupun ganas.Kata kunci: Calretinin, Sitologi efusi, Adenokarsinoma
PENGARUH STATUS GIZI DAN TONSILITIS KRONIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Triastuti, N Juni; Rahman, Fachroni; Akbar, Muhammad Aji; Dasuki, Muhammad Shoim; Sintowati, Retno
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan kontinyu pada seseorang hingga akan megalami perubahan tingkah laku secara keseluruhan artinya perubahan yang senantiasa bertambah baik, apabila prestasi belajar seseorang menurun kemungkinan disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah tonsilitis kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi dan tonsilitis kronis dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di SD Negeri 1 Karangasem Surakarta dengan sampel anak kelas 4 sampai kelas 6 sebanyak 55 anak. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-Square dan uji regresi linear ganda. Sejumlah 55 siswa sekolah dasar mengikuti penelitian ini dimana diantaranya terdapat 26 siswa yang menderita tonsillitis kronis dan 29 siswa tanpa tonsillitis kronis. Selain itu didapatkan data bahwa 30 siswa memiliki status gizi yang baik dan 25 diantaranya memiliki status gizi yang buruk. Berdasarkan hasil analisis uji Chi –Square didapatkan bahwa nilai p value =0,001 untuk pengaruh antara status gizi terhadap prestasi belajar siswa, sementara itu didapatkan pengaruh antara tonsilitis kronis terhadap prestasi belajar dengan nilai p value sebesar 0,000. Sedangkan nilai Chi Square untuk pengaruh antarastatus gizi terhadap tonsillitis didapatkan nilai p valuenya sebesar 0,000. Berdasarkan uji regresi linear ganda didapatkan nilai p<0,05 yang berarti bahwa status gizi dan tonsillitis secara bersama-sama dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Terdapat pengaruh antara status gizi dan tonsilitis kronis dengan prestasi belajar pada siswa sekolah dasar.Kata kunci: Status gizi, Tonsilitis Kronis, Prestasi Belajar
ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SYZYGIUM POLYANTHUM (WIGHT) (SALAM) SECARA INVITRO Sutrisna, EM; Trisharyanti, Ika; Munawaroh, Rima; ., Suprapto
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radikal bebas merupakan satu faktor kontributor terjadinya penyakit degenerative. Antioksidan merupakan senyawa yang menghambat efek radikal bebas tersebut. Pada penelitian sebelumnya, ekstrak methanol daun Daun salam mempunyai efek antioksidan. Penelitian ini bertujuan menguji efek antioksidan ekstrak ethanol 70% daun salam (Syzygium polyanthum (Wight)). Metode yang digunakan adalah uji invitro dengan metode DPPH (Diphenyl picrylhydrazyl). Ekstrak dilarutkan dalam ethanol, kemudian dibuat dalam seri konsentrasi 10, 30, 50 dan 70 ug/mL. Masing-masing seri sebanyak 10 ml. Dalam masing-masing larutan tersebut ditambahkan 1 ml larutan DPPH 1 mM. larutan kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 30 menit. Panjang gelombang yang digunakan adalah 515 nm. Metanol dan DPPH 1mM digunakan sebagai blanko.Untuk pembanding digunakan butylated hydroxytoluene (BHT) konsentrasi 2, 4, 6, 8 ug/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ethanol 70% daun salam mempunyai efek antioksidan dengan IC 50 27,80 ug/mL.Kata kunci: daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) , antioksidan, IC 50
PENGARUH OLAHRAGA JALAN SANTAI TERHADAP KADARGLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS Widiya, Arkan Adi; Jatmiko, Safari Wahyu; Widyatmoko, Sigit
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi karena pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Terdapat 4 cara dalam mengontrol kadar glukosa darah yaitu; terapi farmakologi, terapi nutrisi, edukasi cara manajemen diabetes mandiri, dan aktifitas fisik. Berjalan kaki adalah cara yang paling sering ditunjukan sebagai modalitas aktifitas fisik untuk meningkatkan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui engaruh olahraga jalan satai terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus pada kegiatan olahraga jalan santai. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sample sebanyak 68 orang yang mengikuti kegiatan olahraga jalan santai di Prolanis Padimas Surakarta. Pengambilan sample dilakukan secara purposive sampling. Kegiatan jalan santai dilakukan sejauh 2 km dengan waktu tempuh 30 menit. Hasil uji statistik beda pemeriksaan glukosa sebelum dan sesudah kegiatan olahraga jalan santai menggunakan uji paired T test didapatkan hasil p<0,001 yang menunjukan bahwa hasil signifikan atau bermakna dan memiliki nilai korelasi adalah 0,963 yang menunjukan memiliki pengaruh yang sangat kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa olahraga jalan santai sejauh 2 km selama 30 menit dapat menurunkan kadar glukosa darah secara bermakna pada pasien diabtetes mellitus.Kata kunci: Diabetes Melitus, Olahraga Jalan Santai, Kadar Glukosa Darah
UJI DAYA ANTIHELMINTIK EKSTRAK ETANOL 70 % BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP CACING Ascaridia galli In vitro G, Yusmira; S, Isti’anah
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi penyakit Askariasisdi Indonesia masih cukup tinggi, terutama pada anak-anak.Penyakit ini juga memiliki dampak merugikan, sehingga diperlukan usaha untuk mengatasi infeksi Ascaris lumbricoides. Penggunaan obat cacing di masyarakat masih belum optimal, sehingga perlu adanya alternatif pengobatan lain untuk penyakit ini. Bawang putih (Allium sativum L.) mengandung saponin dan flavonoid yang diduga memiliki efek antihelmintik. Mengetahui daya antihelmintik ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum L.) terhadap cacing Ascaridia galli In vitro.Penelitian merupakan eksperimental laboratoris.Ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum L.) terdiri atas 4 konsentrasi 100%, 50%, 25% dan 12,5% dengan empat kali replikasi. Padasetiap kelompok perlakuan dimasukkan 10 ekor cacing yang diamati kematiannya setiap 1 jam sampai batas maksimal. Data dianalisis menggunakan One Way Anova, dan dilanjutkan dengan analisis probit dilakukan untuk mengetahui LC50, LC90, LT50 dan LT90. Rerata waktu kematian cacing pada konsentrasi 100%, 50%, 25% dan12,5% serta kelompok kontrol menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,000 (p<0,05) dengan LC50 sebesar 26,852% dan LC90 sebesar 65,85%. Pada konsentrasi 100% ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum) nilai LT50 adalah 3,207 jam dan nilai LT90 adalah 5,481 jam. Ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum L.) memiliki efek antihelmintik terhadap cacing Ascaridia galli in vitro.Kata Kunci : Antihelmintik, Bawang putih (Allium sativum), Ascaridia galli, in vitro
HUBUNGAN ANTARA PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN SEMARANG Candrasari, Anika; Romadhon, Yusuf Alam; Auliafadina, Fiftin Desy; Firizqina, Arfa Bima; Marindratama, Hasmeinda
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi ibu hamil merupakan hal yang sangat berpengaruh besar terhadap kesehatannya sendiri dan sebagai prediksi pregnancy outcome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara antara  pertambahan berat badan ibu hamil dengan berat badan lahir bayi di kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan  kohort retrospektif.  Penelitian dilakukan di beberapa Puskesmas wilayah kerja  Kabupaten Semarang bulan Oktober  2013. Hasil uji korelasi Spearman diperoleh nilai p 0,076, menunjukkan korelasi antara pertambahan berat badan ibu hamil dan berat badan lahir bayi adalah tidak bermakna. Hasil regresi linier pada uji ANOVA didapatkan nilai p = 0,000. Nilai adjusted R square pada model summary didapatkan hasil 0,111 yang berarti persamaan yang diperoleh mampu menjelaskan berat badan lahir bayi sebesar 11,1%. Sebesar 88,9% sisanya, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara pertambahan berat badan ibu hamil dengan berat badan lahir bayi di kabupaten Semarang.Kata kunci: pertambahan berat badan ibu hamil, berat badan lahir bayi
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN TERJADINYA OSTEOARTRITIS LUTUT PADA LANSIA KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA Nugraha, Annas Syahirul; Widyatmoko, Sigit; Jatmiko, Safari Wahyu
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi osteoartritis di Indonesia mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita. Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Obesitas adalah kelebihan berat badan melebihi berat normal. Obesitas menjadi faktor risiko osteoartritis lutut karena terjadi penambahan berat badan yang mengakibatkan sendi lutut bekerja lebih keras. Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan osteoartritis antara lain bertambahnya usia, jenis kelamin, genetik, dan pekerjaan. Jenis penelitian termasuk analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 50 yang terdiri dari 25 lansia dengan obesitas dan 25 lansia tidak obesitas. Instrumen yang digunakan pada penelitian antara lain timbangan berat badan, alat pengukur tinggi badan dan kriteria osteoartritis sendi lutut berdasarkan American College of Rheumatologi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dengan program SPSS versi 22 berbasis windows. Berdasarkan hasil analisa data menggunakan uji chi-square didapatkan hasil p = 0,001 (p<0,005), yang berarti terdapat hubungan obesitas dengan terjadinya osteoartritis lutut pada lansia di Laweyan Surakarta.Kata kunci: Obesitas, Osteoartritis, Lansia.
UJI DAYA ANTIHELMINTIK EKSTRAK ETANOL 70 % BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP CACING Ascaridia galli In vitro G, Yusmira; S, Isti’anah
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v7i1.1586

Abstract

Prevalensi penyakit Askariasisdi Indonesia masih cukup tinggi, terutama pada anak-anak.Penyakit ini juga memiliki dampak merugikan, sehingga diperlukan usaha untuk mengatasi infeksi Ascaris lumbricoides. Penggunaan obat cacing di masyarakat masih belum optimal, sehingga perlu adanya alternatif pengobatan lain untuk penyakit ini. Bawang putih (Allium sativum L.) mengandung saponin dan flavonoid yang diduga memiliki efek antihelmintik. Mengetahui daya antihelmintik ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum L.) terhadap cacing Ascaridia galli In vitro.Penelitian merupakan eksperimental laboratoris.Ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum L.) terdiri atas 4 konsentrasi 100%, 50%, 25% dan 12,5% dengan empat kali replikasi. Padasetiap kelompok perlakuan dimasukkan 10 ekor cacing yang diamati kematiannya setiap 1 jam sampai batas maksimal. Data dianalisis menggunakan One Way Anova, dan dilanjutkan dengan analisis probit dilakukan untuk mengetahui LC50, LC90, LT50 dan LT90. Rerata waktu kematian cacing pada konsentrasi 100%, 50%, 25% dan12,5% serta kelompok kontrol menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,000 (p<0,05) dengan LC50 sebesar 26,852% dan LC90 sebesar 65,85%. Pada konsentrasi 100% ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum) nilai LT50 adalah 3,207 jam dan nilai LT90 adalah 5,481 jam. Ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum L.) memiliki efek antihelmintik terhadap cacing Ascaridia galli in vitro.Kata Kunci : Antihelmintik, Bawang putih (Allium sativum), Ascaridia galli, in vitro
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN TERJADINYA OSTEOARTRITIS LUTUT PADA LANSIA KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA Nugraha, Annas Syahirul; Widyatmoko, Sigit; Jatmiko, Safari Wahyu
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v7i1.1587

Abstract

Prevalensi osteoartritis di Indonesia mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita. Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Obesitas adalah kelebihan berat badan melebihi berat normal. Obesitas menjadi faktor risiko osteoartritis lutut karena terjadi penambahan berat badan yang mengakibatkan sendi lutut bekerja lebih keras. Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan osteoartritis antara lain bertambahnya usia, jenis kelamin, genetik, dan pekerjaan. Jenis penelitian termasuk analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 50 yang terdiri dari 25 lansia dengan obesitas dan 25 lansia tidak obesitas. Instrumen yang digunakan pada penelitian antara lain timbangan berat badan, alat pengukur tinggi badan dan kriteria osteoartritis sendi lutut berdasarkan American College of Rheumatologi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dengan program SPSS versi 22 berbasis windows. Berdasarkan hasil analisa data menggunakan uji chi-square didapatkan hasil p = 0,001 (p<0,005), yang berarti terdapat hubungan obesitas dengan terjadinya osteoartritis lutut pada lansia di Laweyan Surakarta.Kata kunci: Obesitas, Osteoartritis, Lansia.

Page 1 of 3 | Total Record : 22


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2022): Biomedika Agustus 2022 Vol 14, No 1 (2022): Biomedika Februari 2022 Vol 13, No 2 (2021): Biomedika Agustus 2021 Vol 13, No 1 (2021): Biomedika Februari 2021 Vol 12, No 2 (2020): Biomedika Agustus 2020 Vol 12, No 1 (2020): Biomedika Februari 2020 Vol 11, No 2 (2019): Biomedika Agustus 2019 Vol 11, No 1 (2019): Biomedika Februari 2019 Vol 11, No 1 (2019): Biomedika Februari 2019 Vol 10, No 2 (2018): Biomedika Agustus 2018 Vol 10, No 2 (2018): Biomedika Agustus 2018 Vol 10, No 1 (2018): Biomedika Februari 2018 Vol 10, No 1 (2018): Biomedika Februari 2018 Vol 9, No 2 (2017): Biomedika Agustus 2017 Vol 9, No 2 (2017): Biomedika Agustus 2017 Vol 9, No 1 (2017): Biomedika Februari 2017 Vol 9, No 1 (2017): Biomedika Februari 2017 Vol 8, No 2 (2016): Biomedika Agustus 2016 Vol 8, No 2 (2016): Biomedika Agustus 2016 Vol 8, No 1 (2016): Biomedika Februari 2016 Vol 8, No 1 (2016): Biomedika Februari 2016 Vol 7, No 2 (2015): Biomedika Agustus 2015 Vol 7, No 2 (2015): Biomedika Agustus 2015 Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015 Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015 Vol 6, No 2 (2014): Biomedika Agustus 2014 Vol 6, No 2 (2014): Biomedika Agustus 2014 Vol 6, No 1 (2014): Biomedika Februari 2014 Vol 6, No 1 (2014): Biomedika Februari 2014 Vol 5, No 2 (2013): Biomedika Agustus 2013 Vol 5, No 2 (2013): Biomedika Agustus 2013 Vol 5, No 1 (2013): Biomedika Februari 2013 Vol 5, No 1 (2013): Biomedika Februari 2013 Vol 4, No 2 (2012): Biomedika Agustus 2012 Vol 4, No 2 (2012): Biomedika Agustus 2012 Vol 4, No 1 (2012): Biomedika Februari 2012 Vol 4, No 1 (2012): Biomedika Februari 2012 Vol 3, No 2 (2011): Biomedika Agustus 2011 Vol 3, No 2 (2011): Biomedika Agustus 2011 Vol 1, No 1 (2009): Biomedika Februari 2009 Vol 1, No 1 (2009): Biomedika Februari 2009 Online First More Issue