cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence
Published by Universitas Airlangga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal ini menerima makalah ilmiah dengan fokus pada Rekayasa Sistem Informasi ( Information System Engineering) dan Sistem Bisnis Cerdas (Business Intelligence) Rekayasa Sistem Informasi ( Information System Engineering) adalah Pendekatan multidisiplin terhadap aktifitas yang berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dalam pencapaian tujuan organisasi. ruang lingkup makalah ilmiah Information Systems Engineering meliputi (namun tidak terbatas): -Pengembangan, pengelolaan, serta pemanfaatan Sistem Informasi. -Tata Kelola Organisasi, -Enterprise Resource Planning, -Enterprise Architecture Planning, -Knowledge Management. Sistem Bisnis Cerdas (Business Intelligence) Mengkaji teknik untuk melakukan transformasi data mentah menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. mengidentifikasi peluang baru serta mengimplementasikan strategi bisnis berdasarkan informasi yang diolah dari data sehingga menciptakan keunggulan kompetitif. ruang lingkup makalah ilmiah Business Intelligence meliputi (namun tidak terbatas): -Data mining, -Text mining, -Data warehouse, -Online Analytical Processing, -Artificial Intelligence, -Decision Support System.
Arjuna Subject : -
Articles 178 Documents
Penyusunan Panduan Pengelolaan Keamanan Informasi Untuk Firewall Configuration Berdasarkan Kerangka Kerja PCI DSS v.3.1 dan COBIT 5 Bagus Puji Santoso; Eva Hariyanti; Eto Wuryanto
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 2 No. 2 (2016): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.11 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.2.2.67-73

Abstract

Abstrak — Keamanan informasi merupakan bagian dari sebuah sistem yang sangat penting untuk dijaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan bagi penggunaannya. Sistem keamanan informasi harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak. Salah satu mekanisme yang dapat diterapkan dalam meningkatkan keamanan informasi adalah dengan menggunakan firewall. Firewall merupakan sebuah mekanisme pengamanan yang dilakukan dengan cara melakukan kegiatan penyaringan paket data yang masuk dan keluar jaringan. Sehingga untuk dapat mengelola keamanan informasi dengan baik, maka dibutuhkan suatu tata kelola TI. Salah satu tata kelola TI yang dimaksud adalah berupa penyusunan panduan pengelolaan keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah refrensi keamanan informasi berupa panduan pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration yang mengacu pada standar PCI DSS v.3.1 dan COBIT 5. Penyusunan panduan pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah penyusunan prosedur pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration yang terdiri dari tahap analisis pemetaan proses, tahap penyusunan prosedur dan tahap penentuan peran dan deskripsi kerja. Tahap kedua adalah tahap verifikasi panduan pengelolaan keamanan informasi yang dilakukan melalui pemberian kuesioner penilaian. Verifikasi dilakukan dengan mengambil studi kasus di DSIK Universitas Airlangga dan dilakukan tanpa adanya penyesuaian atau spesifikasi terhadap DSIK Universitas Airlangga. Tahap ketiga adalah tahap perbaikan panduan pengelolaan keamanan informasi. Tahap perbaikan ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang dihasilkan saat verifikasi. Hasil penelitian ini berupa panduan pengelolaan keamanan informasi untuk firewall configuration. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa sebanyak 42,86% responden menyatakan panduan pengelolaan yang dibuat, secara operasional sangat mudah untuk dilaksanakan.Kata Kunci — Assessment, COBIT 5, Keamanan Sistem Informasi, PCI DSS v.3.1, Panduan Pengelolaan.
Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi di BAPAPSI Pemkab Bandung Menggunakan framework COBIT 5 Pada Domain EDM dan DSS Rati Amanda Fajrin; Murahartawaty Murahartawaty; Soni Fajar S. Gumilang
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 2 No. 2 (2016): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.472 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.2.2.74-80

Abstract

Abstrak— Teknologi informasi memiliki peranan penting untuk mendukung pelaksanaan informasi publik. Pemerintah Kabupaten Bandung memiliki salah satu badan, yaitu BAPAPSI. Permasalahan yang ada di BAPAPSI, terutama pada bidang PPI adalah tidak meratanya jaringan internet di seluruh kecamatan, jaringan internet yang buruk, penanganan insiden yang buruk dan pengadaan server yang tidak mendukung penggunaan aplikasi di BAPAPSI. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan BAPAPSI menggunakan metodologi 7 lifecycle COBIT 5. COBIT 5 menyediakan panduan yang lengkap, pedoman yang komprehensif dalam membantu organisasi untuk mencapai efektivitas penggunaan TI. Tahap pertama pada penelitian ini adalah melakukan penilaian tingkat kapabilitas, kemudian memetakan governance objective, enterprise goals, IT Related Goals dan IT Process pada COBIT 5. Sehingga menghasilkan proses prioritas yaitu EDM04 dan DSS01 yang akan dianalisis dan dilakukan perancangan prosedur tata kelola TI dengan menggunakan COBIT 5. Pada penelitian ini juga merekomendasikan struktur organisasi sasaran sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Bandung.Kata Kunci— tata kelola TI, COBIT 5, domain EDM, domain DSS, PemerintahanAbstract— Information technology has an important role to support the implementation of public information. Bandung regency government has one of the bodies, named BAPAPSI. The existing problems in BAPAPSI, especially in PPI are uneven internet network in all districts, bad internet connection, bad handling of the incident, and the procurement of servers that do not support the use of the application in BAPAPSI. Therefore, 7 lifecycle COBIT 5 methodology is used to solve the problems in BAPAPSI. COBIT 5 provides complete, comprehensive guidelines in helping organizations to achieve the effective use of IT. The first stage in this research is assess capability level, then the next stage are mapping governance objective, enterprise goals, IT Related Goals and IT Process on COBIT 5. So, the results are the priority process on EDM04 and DSS01 domain to be analyzed and to design procedure IT governance using COBIT 5. This research also recommends the target of organizational structure in accordance with the needs of the Bandung regency government.Keywords— IT Governance, COBIT 5, EDM domain, DSS domain, Government
Pengembangan Modul Autentikasi Captcha Berbasis Gambar dengan Algoritma Flood Fill Jessika Wandapranata; Seng Hansun
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 1 (2017): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.006 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.1.1-7

Abstract

Abstrak— Captcha merupakan salah satu cara memberikan akses internet yang aman dari serangan bots. Captcha (Completely Automated Public Turing Test To Tell Computers and Humans Apart) merupakan sebuah challenge response test yang digunakan untuk membedakan manusia dan robot (bots). Namun seiring perkembangan waktu, telah berkembang serangan otomatis yang berhasil membobol beberapa jenis Captcha. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan Captcha berbasis gambar dengan metode autentikasi yang berbeda. Autentikasi Captcha dilakukan dengan menerapkan algoritma Flood Fill. Dalam implementasinya, dapat disimpulkan bahwa algoritma Flood Fill berhasil diimplementasikan pada autentikasi modul Capthca berbasis gambar. Telah dilakukan juga pengumpulan sampel data dan didapatkan hasil 77.4% responden merekomendasikan penggunaan Captcha yang telah dibangun. Kata Kunci— Autentikasi, Captcha, Captcha Berbasis Gambar, Flood FillAbstract— Captcha is one of many methods to secure internet from bots attack. Captcha (Completely Automated Public Turing Test To Tell Computers and Humans Apart) is a challenge response test which used to differentiate human from bots. However after the times flow, some hackers had successfully made an automatic bots to break captcha. Therefore, in this particular research, formed an imaged based captcha that uses different method of authentication. Flood Fill algorithm will be used as authentication method. In the implementation, Flood Fill algorithm has been successfully implemented as an authentication method in image based captcha. After that, data samples have been collected and the result shows 77.4% respondents agreed to recommend using the Captcha that has been developed. Keywords— Authentication, Captcha, Image-based Captcha, Flood Fill
Penerapan Teknologi RFID untuk Purwarupa Pencatatan Presensi Mahasiswa di Laboratorium Komputer Robby Tan; Djoni Setiawan Kartawihardja; Ivan Christian
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.594 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.122-128

Abstract

Abstrak— Kehadiran mahasiswa merupakan salah satu bagian daripada proses akademik. Saat ini, Fakultas Teknologi Informasi masih menggunakan sistem pencatatan kehadiran mahasiswa dengan cara tanda tangan pada Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD) yang kemudian setiap kehadiran mahasiswa akan dicatat kembali pada Sistem Akademik Terpadu (SAT). Proses penandatanganan DHMD ini kemungkinan dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi mahasiswa karena diperlukan beberapa saat untuk tanda tangan sebelum kembali memperhatikan penjelasan dosen. Selain itu, sering terdapat kesalahan tanda tangan dalam arti mahasiswa menanda tangani baris presensi milik mahasiswa yang lain. Dalam menemukan solusi untuk masalah tersebut, dilakukan pembuatan purwarupa pencatatan presensi kehadiran yang tetap dapat dipantau oleh dosen sekaligus meminimalkan proses terjadinya kesalahan. Penelitian ini memanfaatkan teknologi RFID yang sudah dimiliki oleh dosen dan mahasiswa yaitu kartu dosen dan kartu tanda mahasiswa (KTM). Proses identifikasi kartu dan pembuatan proses jalannya pencatatan presensi secara digital dapat membantu proses akademik berjalan dengan baik. Simpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah data yang disimpan dalam RFID telah berhasil dibaca dan dibuat dalam bentuk data kehadiran secara digital.Kata Kunci— Presensi Mahasiswa, Purwarupa, RFIDAbstract—Student presence is one of many the academic process. Currently, Information Technology Faculty still uses student signature in Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD) as proof of attendance. Every week, DHMD will be collected and student presence data will be inserted in Sistem Akademik Terpadu (SAT). The DHMD signing process is likely to lead to a loss of student concentration as it may take a while for the signature before returning to the lecturer's explanation. In addition, there are often signature errors in the sense that students sign other students' presences. In finding a solution to the problem, a prototype of presence attendance system is constructed so lecturer can monitor the while minimizing the process of the error occurring. This research utilizes RFID technology in form of the lecturer card and student identity card (KTM). The process of card identification and creating the flow process of capture digital presence can help the academic process work well. The conclusion of the research that has been done is the data stored in RFID has been successfully read and made in the form of digital attendance data.Keywords— Student Presence, Prototype, RFID
Perbandingan Simple Logistic Classifier dengan Support Vector Machine dalam Memprediksi Kemenangan Atlet Ednawati Rainarli; Arif Romadhan
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.812 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.87-91

Abstract

Abstrak— Prediksi kemenangan atlet adalah hal yang harus dilakukan oleh pelatih ketika memutuskan pemain  yang akan diturunkan dalam suatu pertandingan. Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan atlet membuat keputusan tersebut tidak mudah untuk ditentukan. Dalam penelitian ini akan dilakukan perbandingan dari penggunaan metode Simple Logistic Classifier (SLC) dengan Support Vector Machine (SVM)  dalam memprediksi kemenangan atlet berdasarkan data kesehatan dan data latihan fisik. Data yang digunakan diambil dari 28 cabang olahraga perorangan. Rata-rata akurasi SLC dan SVM masing-masing diperoleh sebesar 80% dan 88%, sedangkan rata-rata kecepatan pemrosesan metode SLC dan SVM adalah 1,6 detik dan 0,2 detik.  Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode SVM lebih unggul daripada SLC, baik dari segi kecepatan maupun dari nilai akurasi yang dihasilkan. Selain pengujian akurasi, dilakukan pula pengujian terhadap 24 fitur yang digunakan dalam proses klasifikasi.  Hasilnya diketahui bahwa pengurangan fitur melalui tahap seleksi mengakibatkan penurunan nilai akurasi. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa semua fitur yang digunakan dalam penelitian ini adalah fitur yang berpengaruh dalam penentuan prediksi kemenangan atlet. Kata Kunci— Prediksi, Simple Logistic Classifier, Sports Data Mining, Support Vector MachineAbstract— A coach must be able to select which athlete has a good prospect of winning a game.  There are a lot of aspects which influence the athlete in winning a game, so it's not easy by coach to decide it.This research would compare Simple Logistic Classifier (SLC) and Support Vector Machine (SVM) usage applied to predict winning game of athlete based on health and physical condition record.  The data get from 28 sports. The accuracy of SLC and SVM are 80% and 88% meanwhile processing times of SLC and SVM method are 1.6 seconds dan 0.2 seconds.The result shows the SVM usage superior to the SLC both of speed process and the value of accuracy.  There were also testing of 24 features used in the classifications process. Based on the test,  features selection process can cause decreasing the accuracy value. This result concludes that all features used in this research influence the determination of a victory athletes prediction. Keywords— Prediction, Simple Logistic Classifier, Sports Data Mining, Support Vector Machine
Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Anak Bawah Lima Tahun Menggunakan Metode Forward Chaining Bagus Fery Yanto; Indah Werdiningsih; Endah Purwanti
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 1 (2017): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.788 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.1.61-67

Abstract

Abstrak— Anak-anak pada usia 2 bulan sampai 5 tahun (Balita) lebih rentan terkena penyakit. Lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan Balita. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada Balita berbasis mobile. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan data dan informasi dari Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan wawancara dengan Bidan. Dari pengumpulan data dan informasi tersebut ditemukan fakta penyakit, keluhan, gejala dan saran penanganan. Tahap kedua adalah pembuatan rule dengan 18 penyakit. Tahap ketiga adalah implementasi aplikasi sistem pakar berbasis mobile dengan fitur diagnosa penyakit, riwayat diagnosa dan kumpulan penyakit. Aplikasi sistem pakar yang dibuat dapat mendiagnosa penyakit dan memberikan saran penanganan. Hasil evaluasi dari 50 data uji coba menghasilkan tingkat akurasi sebesar 82%, dimana 41 hasil diagnosa yang benar dan 9 diagnosa yang salah. Kata Kunci— Sistem Pakar, Forward Chaining, Diagnosa Penyakit, Manajemen Terpadu Balita Sakit, Knowladge BaseAbstract— Children at the age of 2 months to 5 years (toddlers) are more susceptible to disease contagious. Environmental condition significantly influences the children health. This  research aimed to create a mobile-based expert system application to diagnose disease in toddlers. This research consist of three stages. The first stage were data and information collection from Manajemen Terpadu Balita Sakit  (MTBS) and interview with medical staffs. From the first stage, we can discover the disease facts, signs, symptoms and treatment advices. The second stage was the construction of rules for 18 diseases. The third stage was the implementation of mobile-based expert system application with features of disease diagnosis, diagnosis history and collection of disease diagnosis. Expert system application made able to diagnose the disease and provide treatment advice. The results of evaluation using 50 testing data provides the level of accuracy of 82%, where 41 diagnosis result were true and 9 diagnosis were false. Keywords— Expert System, Forward Chaining, Disease Diagnosis, Manajemen Terpadu Balita Sakit, Knowledge Base
Decision Table with Inventory Turnover Ratio to Solve Operational and Strategic Issues Surjandy Surjandy; Ita Ratnasari
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 4 No. 1 (2018): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.249 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.4.1.32-38

Abstract

The research was conducted at PT CPC  using qualitative research methodology. It focused on group discussion to identify problem statements and analyst selling data to make an inventory distribution model strategy. The aims are to determine whether decision table could be implemented in the current situation in PT CPC, and the combination method between decision table and inventory turnover ratio indicator can solve PT CPC problem.The results find that a simple decision table is hard to be implemented due to the complexity of the problem. However, the combination of the decision table with an indicator of inventory can be used as a solution to the problem at PT CPC.
Introducing an Educational Tool for Learning Branch & Bound Strategy Sofriesilero Zumaytis; Oscar Karnalim
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 1 (2017): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.76 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.1.8-15

Abstract

Abstract—According to our informal survey, Branch & Bound strategy is considerably difficult to learn compared to other strategies. This strategy consists of several complex algorithmic steps such as Reduced Cost Matrix (RCM) calculation and Breadth First Search. Thus, to help students understanding this strategy, AP-BB, an educational tool for learning Branch & Bound is developed. This tool includes four modules which are Brute Force solving visualization, Branch & Bound solving visualization, RCM calculator, and case-based performance comparison. These modules are expected to enhance student’s understanding about Branch & Bound strategy and its characteristics. Furthermore, our work incorporates TSP as its case study and Brute Force strategy as a baseline to provide a concrete impact of Branch & Bound strategy. According to our qualitative evaluation, AP-BB and all of its features fulfil student necessities for learning Branch & Bound strategy. Keywords— Educational Tool; Branch & Bound; Algorithm Strategy; Algorithm Visualization
Deteksi Penyakit Dengue Hemorrhagic Fever dengan Pendekatan One Class Classification Zida Ziyan Azkiya; Fatma Indriani; Heru Kartika Chandra
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.497 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.129-133

Abstract

Abstrak— Pada kasus deteksi penderita penyakit demam berdarah (Dengue Hemorrhagic Fever- DHF), data training yang tersedia umumnya hanya data pasien penderita positif. Sedangkan data orang normal (data negatif) tidak tersedia secara khusus. Pada makalah ini dipaparkan pembangunan model klasifikasi untuk deteksi DHF dengan pendekatan One Class Classification (OCC). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah hasil uji darah dari laboratorium dari pasien penderita penyakit demam berdarah. Metode yang diteliti adalah One-class Support Vector Machine dan K-Means. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah untuk metode SVM memiliki nilai precision = 1,0, recall = 0,993, f-1 score = 0,997, dan tingkat akurasi sebesar 99,7%  sedangkan dengan metode K-Means diperoleh nilai precision = 0,901, recall = 0,973, f-1 score = 0,936, dan tingkat akurasi sebesar 93,3%. Hal ini  menunjukkan bahwa metode SVM sedikit lebih unggul dibandingkan dengan K-Means untuk kasus ini. Kata Kunci— demam berdarah, Dengue Hemorrhagic Fever, K-Means, One Class Classification, OSVMAbstract— Two class classification problem maps input into two target classes. In certain cases, training data is available only in the form of a single class, as in the case of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) patients, where only data of positive patients is available. In this paper, we report our experiment in building a classification model for detecting DHF infection using One Class Classification (OCC) approach. Data from this study is sourced from laboratory tests of patients with dengue fever. The OCC methods compared are One-Class Support Vector Machine and One-Class K-Means. The result shows SVM method obtained precision value = 1.0, recall = 0.993, f-1 score = 0.997, and accuracy of 99.7% while the K-Means method obtained precision value = 0.901, recall = 0.973, f- 1 score = 0.936, and accuracy of 93.3%. This indicates that the SVM method is slightly superior to K-Means for One-Class Classification of DHF patients. Keywords— Dengue Hemorrhagic Fever, K-Means, One Class Classification, OSVM
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi dengan Metode Fuzzy TOPSIS Dyah Herawatie; Eto Wuryanto
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.165 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.92-100

Abstract

Abstrak—Pemilihan mahasiswa berprestasi adalah kegiatan untuk memilih dan memberikan penghargaan kepada siswa yang mencapai kinerja tinggi dalam kurikuler, ko-kurikuler, maupun ekstrakurikuler. Kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat program studi, departemen, fakultas, perguruan tinggi, hingga di tingkat nasional. Mawapres secara langsung atau tidak langsung dapat mengangkat martabat mahasiswa dan perguruan tingginya. Dalam proses seleksinya melibatkan pertimbangan atau kriteria yang sifatnya crisp : IPK, karya ilmiah, prestasi unggulan dan kemampuan bahasa Inggris. Tetapi dalam kenyataannya kriteria tersebut ada yang bersifat fuzzy, dengan demikian memungkinkan adanya kriteria bersifat campuran antara crisp dan fuzzy sehingga timbul kesulitan dalam melakukan pengurutan. Untuk mengatasi permasalahan yang ada diperlukan sistem pendukung keputusan dengan multi kriteria. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pengambilan keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Dari aplikasi ini bisa diperoleh hasil perangkingan selain dengan metode standard (sesuai pedoman Dikti), juga ditampilkan hasil perangkingan dengan metode TOPSIS, dan Fuzzy TOPSIS. Dengan beberapa alternatif perangkingan, diharapkan dapat memberi masukan buat pimpinan fakultas sebelum melakukan pengambilan keputusan. Dari 10 kandidat yang mengikuti seleksi pada tahun 2016, menunjukkan bahwa dengan menggunakan ketiga metode memberikan hasil yang berbeda untuk beberapa rangking. Sedangkan beberapa rangking yang lain sama. Terjadinya perbedaan ini disebabkan karena nilai dari beberapa kriteria dari kandidat berdekatan. Adanya perbedaan hasil perangkingan, saat memberikan masukan kepada pimpinan fakultas sebagai dasar pengambilan keputusan.Kata Kunci— Fuzzy TOPSIS, Pemilihan Mahasiswa Vokasi Berprestasi , Sistem Pendukung KeputusanAbstract— Achievement student election is an activity to select and provide awards to students who reached high performance in curricular, co-curricular, and extracurricular. This activity is carried out gradually from the level of the study program, department, faculty, university, up to the national level. Achievement Student election directly or indirectly can raise the dignity of the students and the university. In the process of selection involves crisp consideration or criteria: GPA, scientific work, achievement seeded and English. Actually, there are one or more fuzzy criteria in this case. Since there are many criteria that is a mix between crisp and fuzzy cause difficulty in sorting process so that it becomes an interesting problem. To solve the problem, we need a decision support system with multi-criteria. This research aims to design and build a decision support system in achievement Student election at the Vocational Faculty of Airlangga University. From this application can be obtained the results of rank as an alternative to the standard method (according to the guidelines of Higher Education), also display a resulted rank from both TOPSIS method and Fuzzy TOPSIS. With some alternatives, rank can provide an important information for faculty leaders before making a decision. In 2016, the output of selection to 10 candidates shows that by using the three methods gave different results for some rank. There were differences are due to the value of some of the criteria of the adjacent candidate. The distinction of obtained rank can be a consideration to the faculty leaders in decision making.Keywords— Achievement Student Election, Vocational Faculty of Airlangga University, Fuzzy TOPSIS

Page 3 of 18 | Total Record : 178