cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal CARE
ISSN : 23552034     EISSN : 25279513     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL CARE is a scientific journal on Early Childhood Education that aims to communicate research results of professors, teachers, practitioners, and scientists in the field of early childhood education covering the fields of basic teaching in preschool, applied science and analytical-critical studies in the field of care-giving, child protection and child nutrition and health.
Arjuna Subject : -
Articles 167 Documents
THERAPLAY DALAM KAJIAN PSIKOLOGI SOSIAL ANAK Eka Cahya Maulidiyah
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.081 KB)

Abstract

Studi ini bertujuan mengkaji secara mendalam theraplay dalam kajian psikologi sosial anak. Berbagai masalah yang menyangkut sosial dan emosi pada anak dapat terjadi akibat hubungan antara orangtua dan anak yang kurang sehat. Salah satu cara untuk meningkatkan hubungan kedekatan antara orangtua dan anak adalah melalui Theraplay. Berdasarkan sudut pandang psikologi sosial, theraplay yang melibatkan orangtua sebagai salah satu konteks sosial anak memiliki kaitan terhadap perilaku sosial yang tampak pada anak. Hal tersebut disebabkan orangtua merupakan figur terdekat bagi anak sehingga perkembangan pada anak akan menjadi optimal dengan keterlibatan secaraintensif dan tepat dari orangtua yang humanis. 
PENGARUH KEGIATAN KOLASE TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK Alif Muarifah; Prima Suci Rohmadheny
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.172 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh kegiatan kolase terhadap keterampilanmotorik halus anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini melibatkan 14 anak yang ditemukan memiliki capaianperkembangan motorik halus yang rendah dengan metode eksperimen. Teknik pengumpulan datamenggunakan observasi dan dianalisis menggunakan menggunakan Uji-t melalui program SPSS. Hasilanalisis menunjukkan bahwa kegiatan kolase berpengaruh sangat signifikan terhadap perkembanganketerampilan motorik halus anak (t-hitung = -12, 916 dengan p=0,000). Korelasi motorik halus anaksebelum dan sesudah dilakukan treatment menggunakan kegiatan kolase sangat kuat dengan nilai r=0,992atau mendekati nilai 1 dan signifikan pada taraf kepercayaan 95% karena p<0,05. Berdasarkan hasilanalisis dapat disimpulkan bahwa pemberian kegiatan kolase berpengaruh sangat signifikan terhadapperkembangan keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun, sehingga kegiatan kolase dapatdirekomendasikan sebagai alternatif untuk membantu meningkatkan keterampilan motorik halus anak.
PENGEMBANGAN PERMAINAN MONRAKED SEBAGAI MEDIA UNTUK MESTIMULASI KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK USIA DINI M. Fadlillah
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.144 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kualitas atau kelayakan permainan Monraked sebagai media untuk menstimulasi kecerdasan logika matematika anak usia dini, dan 2) mengetahui kelebihan dan kelemahan permainan Monraked sebagai media pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan meliputi perencanaan, desain, dan pengembangan. Validasi produk dilakukan dengan cara alpha test, beta test, dan evaluasi akhir. Untuk validator apha test yaitu satu ahli materi dan satu ahli media. Setelah alpha test dilaksanakan, kemudian produk direvisi dan dilakukan uji coba yang selanjutnya, yakni beta test. Dalam pelaksanaan beta test yang menjadi subyeknya adalah 4 (empat) orang peserta didik dari kelas Matahari PAUD Griya Nanda Yogyakarta.Setelah itu, produk dilakukan evaluasi akhir dengan melibatkan 18 (delapan belas) orang peserta didik dari kelas Matahari. Semua subyek tersebut diminta untuk memberikan penilaian tentang kualitas produk Monraked sebagai media pembelajaran. Data yang dihasilkan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Hasil dari penelitian adalah: 1) hasil evaluasi sumatif menunjukkan bahwa permainan Monraked layak atau baik digunakan sebagai media untuk menstimulasi kecerdasan logika matematika anak usia dini. Hal ini didasarkan pada hasil skor penilaian yang mencapai rata-rata 3,94 yang berarti masuk kategori baik. 2) permainan Monraked mempunyai kelebihan sebagai mediapembelajaran logika matematika yang asyik dan menyenangkan, aman digunakan oleh anakanak,dapat dipakai kapan dan di mana saja, serta mampu mestimulasi kecerdasan yang lain,seperti motorik, bahasa, dan sosial emosional. Sedangkan kelemahanya ialah materi bersifatpermanen, memerlukan tempat yang luas, dan membutuhkan waktu lama untukmenyelesaikannya. Hasil penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa permainanMonraked dapat digunakan sebagai media pembelajaran logika matematika anak usia dini.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG PENGEMBANGAN BAHASA SISWA TK DHARMA WANITA DESA DUWET TULUNGAGUNG MODEL GOTONG ROYONG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Minarsih Minarsih
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.443 KB)

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lagi mengutamakan pada pencapaian target kurikulum, tetapi mengutamakan pengembangan kemampuan dan pengembangan keterampilan berpikir. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar siswa TK Dharma Wanita Desa Duwet Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung menggunakan penerapan pembelajaran dengan model gotong royong. Instrumen yang digunakan  adalah observasi, angket, wawancara dan tes. Analisis data menggunakan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan peningkatan yaitu respon siswa dari awal I,20, siklus I 1,28, dan siklus II 1,77. Disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif model Gotong Royong dapat meningkatkan prestasi belajar anak pada bidang pengembangan bahasa. 
PENGARUH PERMAINAN DAN MOTIVASI ANAK TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MATEMATIKA ANAK USIA DINI Athur Nina Pratiwi
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimstolook at the influence of games and motivation towards students' mathematics achievement. Gamesincludes Ulartanggaand monopoli. Motivationincludes thehigh motivationandlow motivation. The method usedisan experimental method. While thedesign usedis thetreatment used by level of 2x2. Research hypotheses were tested using analysis of variance (ANAVA) two lines. The study concluded that: (1) the group of students' mathematics achievement  who were given the monopoli is higher than the group of students' mathematics achievement  are given ular tangga, (2)there is the influence of games and motivation towards students' mathematics achievement, (3)special groups of children who have high motivation, students' mathematics achievement who were given themonopoliis higher thanthegroup of students' mathematics achievement are givenular tangga, (4) specialgroups of children who have low motivation, students' mathematics achievement who were given themonopoli is lower thanthegroup of students' mathematics achievement are given ular tangga.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG MAKANAN SEHAT MELALUI KEGIATAN BERMAIN COOKING CLASS Lia Kurniawaty
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.227 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menjelaskan pelaksanaan kegiatan bermain cooking class untuk meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat. Penelitian ini dilakukan di Kelas 3 SDN Kebonsari I Kota Cimahi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis and Taggart. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus; setiap siklus terdiri dari tujuh pertemuan. Untuk setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Kebonsari I Kota Cimahi yang berjumlah 20 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif yang diperoleh berdasarkan pada peningkatan pengetahuan tentang makanan sehat dari pra-intervensi sampai ke siklus kedua sebesar  100%. Hasil ini melebihi kesepakatan antara peneliti dan kolaborator sebesar 71%. Berdasarkan peningkatan prosentase tersebut hipotesis tindakan diterima.Analisis data kualitatif dibuat berdasarkan model analisis Miles dan Huberman dengan langkah-langkah: (1) reduksi data, (2) display data, dan (3) verifikasi data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bermain cooking class dapat meningkatkan pengetahuan tentang makanan sehat pada siswa kelas 3 SDN Kebonsari I Kota Cimahi.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK RT 17 KEJURON KOTA MADIUN Indrawati Indrawati
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.386 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok BRT 17 Kejuron melalui permainan tradisional kucing-kucingan pada aspek keseimbangan,kecepatan dan kelincahan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroomaction research) kolaboratif. Subyek penelitian kelompok B yang berjumlah 24 anak.Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknikanalisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitianmenunjukkan peningkatan kemampuan motorik kasar anak kelompok B dari aspekkeseimbangan pra tindakan 25.00%, siklus I menjadi 44.45% dan siklus II sebesar83.33%. Aspek kecepatan pra tindakan sebesar 12,50%, siklus I menjadi 44.44% dansiklus II sebesar 83.34%. Aspek kelincahan pra tindakan 8,33%, siklus I menjadi 36.16%dan siklus II sebesar 79.17% dari jumlah anak. Secara keseluruhan kemampuan motorikkasar anak berada dalam keadaan cukup baik sebesar 65.28% meningkat pada siklus 1menjadi 77.62% dan meningkat pada siklus II menjadi 93.75% sehingga dari hasil tersebutdapat dikatakan berhasil karena 75% dari jumlah anak mencapai indikator kemampuanmotorik kasar pada kriteria baik.
MENDIDIK ANAK USIA DINI DENGAN CARA NABI MUHAMMAD SAW Amien Wahyudi
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.336 KB)

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa Nabi Muhmmad SAW adalah panutan bagi umat islam. Bahkan dalam mendidikan anak sebaiknya umat islam mengikuti cara-cara nabi dalam mendidik anak. Pendidikan anak merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh orang tua. Karena permasalahan yang dialami manusia tidak dapat dipisahkan dari pendidikan awal diamana dia pertama kalimendapatkan pendidikan. Saat ini banyak orang tua yang mendidik anak mengikuti cara-cara pendidikan barat padahal sebaiknya sebagai umat islam hendaknya lebih memilih pendidikan anak melalui cara-cara nabi dibandingkan dengan metode pendidikan anak melalui metode pendidikan barat. Pendidikan anak yang dilakukan oleh nabi telah terbukti menghasilkan anak-anak yang cakap dalam banyak hal terutama baik dalam perilaku, kuat dalam hal akidah atau keyakinan.
PENERAPAN TEMA INSIDENTAL PADA PEMBELAJARAN DI KURIKULUM 2013 Vivi Sufiati Sufiati
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.052 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus yang dilakuan di Lab School UNIPMA Cendekia Kids School. Kasus yang diteliti adalah penerapan prinsip insidental pada pengembangan tema pembelajaran. Data penelitian dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Observasi dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran. Wawancara dilakukan kepada guru dan kepala sekolah terkait pengembangan tema. Dokumen yang dianalisis adalah perencanaan pengembangan tema pada awal tahun ajaran, program semester, RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan), dan RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian). Tema menjadi kebijakan sekolah di kurikulum 2013 tetapi masih ada guru yang pemilihan tema mengacu pada kurikulum lama. Keberhasilan kurikulum diukur dari ketercapaian semua tema yang direncanakan dalam pembelajaran. Hal ini membuat prinsip insidental pada pengembangan tema tidak terpenuhi. Hasil penelitian di CKS prinsip insidental dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Tema insidental ada yang spontan dan terencana. Prinsip insidental yang spontan sumber ide berasal dari anak. Tema insidental yang terencana ada yang dilakukan selama 1 hari maupun 1 minggu dengan dilengapi puncak tema. Ide tema incidental juga bersumber dari even kusus, sesuatu yang terjadi tanpa diduga, guru, serta orang tua.
PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK Rina Wijayanti
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.815 KB)

Abstract

Periode emas pada masa anak-anak di awali ketika anak memasuki usia 0-5tahun. Pada fase ini kemampuan anak berkembang dengan pesat sebagai dasar perkembangan tahap berikutnya. Dunia bermain adalah dunia anak. Bermain sebagai media stimulasi bagi aspek perrkembangan fisik, emosi, sosial, bahasa dan budaya. Permainan tradisional menyediakan kesempatan bagi anak untuk memunculkan potensi dan menstimulasi berrkembangnya kemampuan anak. Permainan tradisional memiliki karakteristik menggunakan fasilitas di lingkungan tanpa harus membeli, melibatkan banyak anak, dan permainannya memiliki aturan. Karakter permainan tradisional bisa dijadikan media pengembangan kemampuan sosial anak. Dalam permainan tradisional,anak akan mengembangkan kemampuan dalam kerjasama, mampu menyesuaikan diri, saling berinteraksi secara positif, mampu mengontrol diri, mampu mengembangkan sikap empati pada teman, memiliki kemampuan dalam mentaati peraturan, serta mampu menghargai orang lain. Dengan banyak terlibat dalam permainan tradisional akan mengembangkan kemampuan anak dalam bersosialisasi.

Page 5 of 17 | Total Record : 167