cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal CARE
ISSN : 23552034     EISSN : 25279513     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL CARE is a scientific journal on Early Childhood Education that aims to communicate research results of professors, teachers, practitioners, and scientists in the field of early childhood education covering the fields of basic teaching in preschool, applied science and analytical-critical studies in the field of care-giving, child protection and child nutrition and health.
Arjuna Subject : -
Articles 167 Documents
PERAN PENDIDIKAN ANAK PEREMPUAN DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT MADANI Rosyida Nurul Anwar; Yana Dwi Christanti
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Konsep Islam tentang pendidikan anak bersifat sistematik, yaitu konsep yang mengandung beberapa komponen pendidikan yang saling terhubung. Tujuan daripada pendidikan anak perempuan adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman kepada pihak yang terlibat dalam mendidik dan mengembangkan anak seperti orangtua dan guru. Dalam mengembangkan potensi anak sejak lahir, pembentukan yang berkualitas dimulai dengan kesiapan optimal diberbagai bidang. Anak perempuan dididik agar meletakkan nilai-nilai dasar manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang khas, unik, memiliki potensi, kepribadian serta minat bakat sehingga masyarakat yang berperadaban tinggi dapat terwujud secara optimal. Proses pengembangan ilmu dan keterampilan oleh anak perempuan dengan cara penanaman nilai-nilai demokrasi, akhlak, keimanan, keadilan, kelembutan, toleransi, egalitarian, menegakkan hak dan kewajiban perempuan dalam masyarakat untuk membangun dan memberdayakan manusia serta masyarakat yang berkualitas yang memiliki kemampuan kompetitif, kreatif, inovatif dan menerima perubahan sehingga pendidikan tersebut dapat mendatangkan kemashlatan dalam kehidupan manusi sehingga pendidikan yang diterima oleh anak perempuan akan memperoleh manfaat besar berupa pengetahuan, kekuatan, harga diri juga persatuan.
IMPLIKASI DAPODIK DI PAUD NON FORMAL Maharani Maharani
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.99 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menemukan implikasi Sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di PAUD Non Formal di kecamatan Manisrenggo. Subjek penelitian terdiri dari 18 operator Dapodik PAUD Non Formal se-Kecamatan Manisrenggo. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan triangulasi. Diantara persoalan yang dihadapi pendidikan di daerah sekarang adalah ketidakmerataan akses mutu penyelenggaraan pendidikan, kurang tersediannya sarana dan prasarana, kekurangan guru dan kualifikasinya yang tidak sesuai, kurikulum, organisasi kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), yang merupakan pekerjaan rumah yang cukup berat bagi pemerintah pusat maupun daerah. Lepas dari apakah kebijakan ini dapat terealisasi atau tidak, namun tentunya pemerintah telah menyusun sedemikian rupa aplikasi Dapodik tersebut agar dapat bermanfaat bagi keberlangsungan kemajuan program PAUD.
PENERAPAN METODE PERMAINAN MENCONTOH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK BTK SIWI PENI NAMBANGAN LOR KOTA MADIUN Ayik Sunarsih
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.744 KB)

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui permainan meniru huruf di TK Siwi Peni Nambangan Lor Kota Madiun.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Nopember tahun 2016 dan bertempat di TK Siwi Peni Nambangan Lor Kota Madiun. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalak anak kelompok B TK Siwi Peni Nambangan Lor Kota Madiun yang berjumlah 15 orang anak didik yang terdiri atas 7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Adapun faktor-faktor yang diamati dalam penelitian ini adalah: (1) Faktor anak TK: yaitu mengamati dan menilai aktifitas belajar anak dalam proses pembelajaran, (2) Faktor guru, mengamati dan menilai segala aktifitas guru ketika mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran melalui perminan mencontoh. (3) Faktor sumber, bahan dan media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan keias ini dilaksanakan sebanyak dua siklus masing-masing siklus dua kali pertemuan. Sumber data, penelitian diperoleh dari guru dan anak didik, selain itu dari dokumen-dokumen jenis data adalah data kualitatif yang diperoleh dengan menggunakan pedoman observasi dan teknik dalam pengumpulannya pada penelitian ini adalah observasi. Teknik analis dalam penelitian ini dengan menggunakan deskripsi berupa persentase.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru TK Siwi Peni Nambangan Lor Kota Madiun dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui permainan mencontoh huruf dapat ditingkatkan, terbukti dari hasil tes awal anak yang hanya mencapai indikator keberhasilan kinerja 50%, pada siklus I meningkat menjadi 70 % dan pada siklus II anak yang mencapai indikator keberhasilan kinerja meningkat menjadi 90%.
PENERAPAN TEMA INSIDENTAL PADA PEMBELAJARAN DI KURIKULUM 2013 Vivi Sufiati
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus yang dilakuan di Lab School UNIPMA Cendekia Kids School. Kasus yang diteliti adalah penerapan prinsip insidental pada pengembangan tema pembelajaran. Data penelitian dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Observasi dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran. Wawancara dilakukan kepada guru dan kepala sekolah terkait pengembangan tema. Dokumen yang dianalisis adalah perencanaan pengembangan tema pada awal tahun ajaran, program semester, RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan), dan RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian). Tema menjadi kebijakan sekolah di kurikulum 2013 tetapi masih ada guru yang pemilihan tema mengacu pada kurikulum lama. Keberhasilan kurikulum diukur dari ketercapaian semua tema yang direncanakan dalam pembelajaran. Hal ini membuat prinsip insidental pada pengembangan tema tidak terpenuhi. Hasil penelitian di CKS prinsip insidental dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Tema insidental ada yang spontan dan terencana. Prinsip insidental yang spontan sumber ide berasal dari anak. Tema insidental yang terencana ada yang dilakukan selama 1 hari maupun 1 minggu dengan dilengapi puncak tema. Ide tema incidental juga bersumber dari even kusus, sesuatu yang terjadi tanpa diduga, guru, serta orang tua.
Penerapan Belajar Melalui Bermain Balok Dalam Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia Dini Mohammad Fauziddin
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.395 KB)

Abstract

AbstractPermasalahan yang terdapat pada penelitian ini mengenai rendahnya perkembangan motorik halus anak usia dini. Penelitian ini bertujuan menerapkan belajar melalui bermain balok unit untuk meningkatkan perkembangan morotik halus setelah diterapkan belajar melalui bermain balok unit pada anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Khodijah Al Kubro Bangkinang Kota semester genap tahun pelajaran 2015-2016. Jenis Penelitian ini menggunakan eksperiment quasi dengan desain “Nonequivalent Control Group Design”, dengan melibatkan 18 orang anak sebagai kelompok kontrol dan 20 orang anak sebagai kelompok eksperimen. Data penelitian diambil dengan melakukan observasi. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perkembangan motorik halus dengan penerapan belajar melalui bermain balok unit pada kelompok eksperimen, kemampuan motorik halus anak meningkat secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar p-value =0,000 < 0,05.
PEMBELAJARAN PAUD PADA ANAK AUTIS (Penelitian Deskriptif di TK A Fitria Assyahara, Klender - Jakarta Timur) Ajeng Priendarningtyas
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.243 KB)

Abstract

AbstrakTujuan penelitian yang dilakukan ialah memberikan gambaran umum tentang pengetahuan baru pembelajaran PAUD terhadap anak yang menderita autis. Penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan dan ilmu psikologi pendidikan khususnya anak autis. Hasil penelitian yang dihasilkan akan memberikan hasil umum yang dapat diterima oleh pembaca serta di dalam ranah pendidikan baik dosen dan mahasiswa;juga bertujuan untuk menyeimbangkan antara teori dengan fakta yang terjadi di lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Teknik dan prosedur pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah observasi atau pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Observasi atau pengamatan yang peneliti lakukan adalah mengamati kondisi di lapangan secara langsung kemudian peneliti mulai mengembangkan sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian.Penelitian yang dilakukan mengenai pembelajaran PAUD pada anak autis yang menekankan pada dua pendekatan berdasarkan pada teori Santrock, yakni pendekatan kognitif sosial dan behaviorisme. Berdasarkan hasil di lapangan bahwa terdapat dua anak yang menderita autis, yaitu R dan H. Pada pembelajaran PAUD pada anak autis yang terjadi di lapangan bahwa mereka memiliki hasil berbeda-beda dalam bentuk interaksi, perilaku, dan emosi dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas.
PENGARUH INDONESIAN FOLKLORE TERHADAP PENANAMAN SIKAP PEDULI PADA ANAK TK KELOMPOK A Dita Primashanti Koesmadi
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.515 KB)

Abstract

AbstrakTujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Indonesian Folklore terhadap penanaman sikap peduli pada anak TK kelompok A. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental design. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi atau pengamatan langsung. Teknik yang peneliti gunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sedangkan dalam menganalisis data menggunakan uji independent sample t-test dan paired sample t-test dengan dibantu program SPSS. Populasi penelitian ini yaitu seluruh anak kelompok A1 dan A2 Taman Kanak-Kanak Plus Wahidiyah Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari penggunaan Indonesian Folklore terhadap penanaman sikap peduli anak TK Kelompok A. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil t hitung uji independent t-test -17,639 ≤ t tabel 1,684, dan diperoleh hasil uji paired t-test kelompok kontrol -4,726 ≤ t tabel 1,729 serta nilai uji paired t-test kelompok eksperimen -23,537 ≤ t tabel 1,734.
Meningkatkan Motorik Halus Anak Dalam Kegiatan Melipat Menggunakan Metode Demonstrasi Di TK Siwi Peni I Oro-Oro Ombo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun Lusy Mariyani
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.315 KB)

Abstract

Abstrak  Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TK Siwi Peni I Oro-Oro Ombo Madiun, serta untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi dalam kegiatan melipat.Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode kualitatif, di mana data disajikan sesuai dengan fakta yang terjadi untuk mengetahui aktivitas dan respon siswa selama proses pembelajaran. Kemudian, data diperoleh dengan teknik observasi dan dokumentasi. Data hasil observasi siswa berkaitan dengan usaha, ekspresi dan kemampuan siswa. Sedangkan kriteria pengamatan guru meliputi kecermatan, kerapian dan ketepatan anak dalam melakukan kegiatan melipat yang kemudian dianalisis dengan memberikan skor yang telah ditentukan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa TK Siwi Peni I Oro-Oro Ombo Madiun kelompok A dengan jumlah peserta didik 11 anak semester I tahun pelajaran 2014/2015. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kecermatan peserta didik yang pada siklus I hanya 2,5 meningkat menjadi 3,1 pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata kerapian peserta didik sebesar 2,4 pada siklus I mengalami kemajuan sebesar 3,2 pada siklus II. Untuk nilai rata-rata ketepatan peserta didik pada siklus I adalah 2,8 meningkat menjadi 3,4 pada siklus II. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan melipat. 
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok B di RA Perwanida Demangan Kota Madiun Eny Noer Rochmatin
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.07 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menganyam pada anak kelompok B RA Perwanida Demangan Kota Madiun.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dan dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Subjek penelitian adalah 18 anak, yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Objek penelitian ini berupa pengembangan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menganyam. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak meningkat melalui kegiatan menganyam yakni dalam aspek kecermatan anak pada kondisi awal sebesar 27,78% atau 5 anak, pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 44,44% menjadi 72,22% atau 13 anak, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 22,22% menjadi 94,44% atau 17 anak. Keterampilan anak pada kondisi awal sebesar 22,22% atau 4 anak, pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 38,89% menjadi 61,11% atau 11 anak, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 27,78% menjadi 88,89% atau 16 anak. Kecepatan anak pada kondisi awal sebesar 27,78% atau 5 anak, pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 27,77% menjadi 55,55% atau 10 anak, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 27,78% menjadi 83,33% atau 15 anak. Penelitian ini dihentikan sampai siklus II karena sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu sebesar 81%. Pada siklus I kegiatan menganyam dilakukan dengan menggunakan kertas origami dan model anyaman tunggal, sedangkan pada siklus II menggunakan spon ati dan model anyaman ganda. Langkah pembelajaran dalam penelitian ini yaitu guru menyiapkan lungsi (alas) dan pakan (helaian) dengan bentuk sesuai tema, kemudian guru memberi contoh cara menganyam dan anyaman dibagikan kepada anak.
GAYA BELAJAR ANAK USIA DINI KELOMPOK B TK MARGOBHAKTI KOTA MADIUN Isna Alfi Saputri; Dian Ratnaningtyas Afifah
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.001 KB)

Abstract

AbstrakPendidikan Anak Usia Dini harus berlandaskan pada kebutuhan anak, disesuaikan dengan nilai-nilai yang dianut di lingkungan di sekitarnya, sesuai dengan tahap perkembangan fisik dan psikologis anak, dilaksanakan dalam suasana bermain yang menyenangkan dan dirancang untuk mengoptimalkan potensi anak. Setiap anak memiliki keunikan sendiri-sendiri dalam belajar, ada anak yang cenderung bergaya visual, auditori maupun kinestetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gaya belajar pada anak usia dini khususnya anak kelompok B di TK Margobhakti sehingga pendidik dapat menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar anak-anak, harapannya hasil belajar anak akan lebih optimal.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan subyek penelitian sebanyak 15 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi dalam proses pembelajaran dan dokumentasi hasil kegiatan anak. Hasil penelitian menunjukkan dari 15 anak, 8 anak diantaranya cenderung memiliki gaya belajar visual, 2 anak cenderung memiliki gaya belajar auditori, 5 anak cenderung memiliki gaya belajar kinestetik. Dari hasil tersebut, pendidik dapat mengelompokkan anak sesuai dengan gaya belajarnya, dan pembelajaran yang diberikan sesuai dengan gaya belajar anak.

Page 3 of 17 | Total Record : 167