cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
ISSN : 23379049     EISSN : 25024671     DOI : -
Core Subject : Education,
Terbit dua kali setahun, pada bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2020)" : 11 Documents clear
Implementasi Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Pop-up book untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Ruqoyyah Ruqoyyah; M. Aji Fatkhurrohman; Yuni Arfiani
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i1.6166

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan dan pengaruh serta mengetahui keefektifan penggunaan model inkuiri terbimbing berbantuan pop-up book untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif perserta didik. Pengambilan data yang diambil dengan teknis tes, lembar observasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat perbedaan dan pengaruh hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing berbantuan pop-up book dilihat dari hasil kemampuan awal dan kemampuan akhir peserta didik. Penelitian ini juga mengukur keefektifan model ikuiri terbimbing berbantuan pop-up book untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Hasil analisis pada kelas eksperimen menggunakan N-Gain memperoleh rata- rata nilai sebesar 56,24 lebih besar dari kelas kontrol yang memperoleh rata-rata sebesar 45,1. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran IPA lebih efektif menggunakan model inkuiri terbimbing berbantuan pop-up book daripada hanya menggunakan model inkuiri terbimbing The purpose of this study is to determine the differences and effects and to determine the effectiveness of the use of guided inquiry models assisted by pop-up books to improve students' creative thinking abilities. Retrieval of data taken with technical tests, observation sheets, and questionnaires. The data analysis technique used is the t-test. The results showed that, there were differences and the influence of the learning outcomes of the control class and the experimental class on learning using the guided inquiry model aided by pop-up books viewed from the results of the students' initial and final abilities. This study also measures the effectiveness of the guided inquiry model assisted by pop-up books to improve students' creative thinking abilities. The results of the analysis in the experimental class using N-Gain obtained an average value of 56.24 greater than the control class which obtained an average of 45.1. This shows that science learning is more effective using the guided inquiry model assisted by pop-up books than only using the guided inquiry model.
Literasi Statistik Siswa Berdasarkan Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Fardatul Amalia; Junaidah Wildani; Mohammad Rifa'i
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i1.5626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil literasi statistik siswa kelas IX ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Assa’adah II. Subjek penelitian sebanyak dua siswa yang terdiri dari satu siswa bergaya kognitif field dependent dan satu siswa bergaya kognitif field independent. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui tes dan wawancara. Tes yang digunakan terdiri dari tes GEFT untuk mengelompokkan gaya koginitif siswa dan tes literasi statistik untuk memperoleh data profil literasi statistik siswa berdasarkan kemampuan matematika yang setara. Sedangkan, metode wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai proses siswa dalam mengerjakan soal. Berdasarkan hasil penelitian, siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent kurang mampu membaca data dalam tabel, tidak mampu menentukan data yang akan disajikan ke dalam diagram batang dan tidak mampu menyajikan diagram batang dengan benar. Sedangkan, siswa yang memiliki gaya kognitif field independent mampu membaca data yang disajikan, mampu menentukan data yang akan disajikan ke dalam diagram batang dan mampu menyajikan diagram batang dengan benar.
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Berbantuan Teknik Scaffolding Agus Subiyakto; Intan Sari Rufiana; Dwi Avita Nur Hidayah
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i1.5673

Abstract

The aim of this study is to describe the implementation of Two Stay Two Stray (TSTS) cooperative learning assisted by Scaffolding techniques. This study is also to determine students' mathematical communication skills and student learning outcomes after the implementation of Two Stay Two Stray (TSTS) cooperative learning assisted by Scaffolding techniques. This research was conducted in class VIIIC of SMPN 1 Siman at 2019/2020 academic year. The Classroom Action Research (CAR) design was carried out in 2 cycles, in which the data collection instruments were in the form of test questions and observation sheets. Based on the findings, there is an improvement in student learning outcomes from cycle 1 and cycle 2 after applying Two Stay Two Stray learning (TSTS) assisted by scaffolding techniques. Furthermore, the communication skills of students are also increased. Some points that must be considered in implementating this learning procedures are firstly, teachers must pay attention to the allocation of time provided for each step of learning in accordance with the Learning Implementation Plan. Secondly, the teacher must optimize his role as a facilitator in cooperative learning type Two Stay Two Stray (TSTS) through various scaffolding techniques. Some of the techniques given here can be adapted to other learning models and materials. The teacher needs to be more selective in choosing the right technique for optimalizing learning.
Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Rika Dwi Susilowati; wahyudi wahyudi
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i1.6084

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji perbedaan efektivitas model Inquiry dan Problem Based Learning terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran matematika kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi sekolah dasar di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur. Teknik pengambilan sampel dengan probabily sampling jenis cluster sampling. Sampel penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Beji 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Beji 01 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data penelitian melalui observasi dan soal tes uraian. Desain penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Teknik analisis data dilakukan dengan uji normalitas Saphiro-Wilk dan uji homogenitas untuk mengetahui perbedaan digunakan  statistik parametrik uji T-Test (Independent Samples T-test) dan uji efektivitas dengan Normalized Gain (N-Gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) pada uji t-test sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima. Tingkat keefektifan dihitung dengan analisis N-Gain pada model Problem Based Learning sebesar 48,9681% termasuk kategori kurang efektif, sedangkan pada model pembelajaran Inquiry sebesar 38,9476% termasuk kategori tidak efektif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas dalam penerapan model Inquiry dan Problem Based Learning terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah. Dengan tingkat efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dari model pembelajaran Inquiry.
Penerapan Media Sempoa untuk Meningkatkan Kedisiplinan, Ketelitian, dan Tanggung Jawab Mahasiswa Kelas Inovatif Matematika Andri Anugrahana
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i1.6095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Media Sempoa dalam pembelajaran matematika dan juga meningkatkan kedisiplinan, ketelitian dan tanggung jawab mahasiswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran matematika. Rancangan penelitian yang digunakan adalah tidakan kelas dengan jumlah sampel 31 mahasiswa kelas Inovatif matematika di PGSD Universitas Sanata Dharma. Rancangan materi penelitian adalah penjumlahan dan juga pengurangan matematika dengan media sempoa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kedisiplinan, ketelitian dan juga tanggung jawab adalah dengan lembar observasi dan juga wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sempoa dalam pembelajaran matematika dapat meningkatan kedisiplinan. Ketelitian, dan tanggung jawab mahasiswa PGSD kelas inovatif matematika sebesar 100%.
Penerapan Desain Pembelajaran Mind Mapping untuk Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Lingkaran pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Nganjuk Aspiatun Aspiatun
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i1.6164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa SMP yang dilatar belakangi oleh rendahnya kualitas proses dan hasil belajar Matematika siswa SMP, khususnya pada materi lingkaran. Rendahnya prestasi belajar tersebut diakibatkan karena kurangnya kemampuan guru dalam meningkatan prestasi mata pelajaran Matematika siswa Kelas VIII- B di  SMPN 3 Nganjuk Kabupaten Nganjuk sebelum mendapat Desain Pembelajaran Mind Mapping dan sesudah Desain Pembelajaran Mind Mapping. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus , Setiap siklus ada 4 tahap penelitian yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Berdasarkan data yang diperoleh selama proses pembelajaran yaitu pada siklus I dan siklus II, peningkatan Prestasi belajar secara sederhana dapat dijabarkan sebagai berikut: Rata-rata nilai test akir siklus I sebesar 72 ,81 dan siklus II rata-rata nilai test sebesar 82,19, sehingga mengalami peningkatan nilai test sebesar 9,38. This study aims to improve the mathematics learning achievement of junior high school students which is motivated by the low quality of the mathematics learning process and outcomes of junior high school students, especially in circle material. The low learning achievement is due to the lack of teacher's ability to improve Mathematics grade VIII-B student achievement at SMPN 3 Nganjuk Nganjuk Regency before receiving the Mind Mapping Learning Design and after the Mind Mapping Learning Design. This Classroom Action Research was carried out in 2 cycles, each cycle consisting of 4 stages of research, namely the planning phase, the implementation phase, the observation phase, and the reflection phase. Based on data obtained during the learning process, namely in cycle I and cycle II, an increase in learning achievement can be simply described as follows: The average value of the end of the first cycle of 72, 81 and the second cycle of the average test value of 82.19, so experienced an increase in test scores of 9.38
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V SD Ratna Dwi Anifah; Wahyudi Wahyudi
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i1.6089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model PBL (Problem Based Learning) dan Problem Posing ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematika kelas V sekolah dasar. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas V UPTD SPF SD Negeri Bringin 02 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V UPTD SPF SD Negeri Bringin 01 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan treatment dengan model Problem Posing dan kelas kontrol diberikan treatment dengan model Problem Based Learning (PBL). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes. Uji prasyarat menunjukkan kedua kelas homogen dan berdistribusi normal. Uji T menggunakan uji t Independent Sample Test yang menunjukkan thitung > ttabel yaitu 3,840  > 1,998 dan signifikan 0,000 < 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan efektivitas yang signifikan. Selanjutnya dilakukan uji normalitas gain yang menunjukkan model Problem Posing lebih efektif dibanding model Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah. 
Pengaruh STAD Berbantuan Buku Saku Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X MAN 1 Pontianak Sellina Yessi Wulandari; Laili Fitri Yeni; Titin Titin
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i1.5779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Team Achivement Division berbantuan buku saku terhadap hasil belajar siswa MAN 1 Pontianak di kelas X pada materi keanekaragaman hayati. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimental Design dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 4 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Hasil penelitian menunjukan skor rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebanyak 17,57 sedangkan pada kelas kontrol 16,29. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji U Mann-Whitney  < menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model kooperatif Student Team Achivement Division dengan model konvensional. Nilai Effect size diperoleh sebesar 0,69 dengan kategori sedang, memberikan pengaruh sebesar 25,49%. Disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi keanekaragaman hayati.
Efektivitas Model Problem Based Learning dan Problem Solving Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik Kelas IV SD Ulva Amalia Putri; Wahyudi Wahyudi
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i1.6088

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas model Problem Based Learning dan Problem Solving terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IV SD. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan populasi Gugus Kartini di Kecamatan Bergas. Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu 28 siswa SDN Bergaskidul 03 sebagai kelas eksperimen menggunakan dengan model PBL dan 21 siswa SDN Bergaskidul 04 sebagai kelas kontrol yang menggunakan model PS. Teknik pengambilan data yang dilakukan yaitu observasi dan tes. Hasil uji prasyarat menunjukkan data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan analisis uji T menggunakan Independent Sample T-test diperoleh hasil 0,01 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan efektivitas dari kedua model. Tingkat keefektivan kedua model dilihat dari hasil uji N-Gain yang menunjukkan bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan 0,3714 dalam kategori sedang dan kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 0,3052 dalam kategori sedang. Kedua model mengalami peningkatan dalam kategori sedang, namun peningkatan lebih tinggi terjadi pada kelas eksperimen sehingga dapat diketahui bahwa model pembelajaran PBL lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah daripada model PS.
Perbedaan Komunikasi Ilmiah Siswa Melalui Implementasi Kartu Kuarted Isnaeni Nur Widiyanti; Mobinta Kusuma; Muriani Nur Hayati
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v8i1.6165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komunikasi ilmiah melalui implementasi kartu kuartet dan respon siswa setelah menggunakan implemtasi kartu kuartet. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain posttest only control grup. Lokasi penelitian ini adalah salah satu sekolah menengah pertama di kramat kabupaten tegal. Metode pengumpulan data menggunakan tes, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan uji purposiv sampling, uji intrumen yang meliputi uji validitas teoritis (validitas isi dan konstruk), uji validitas empiris (rasch model), uji prasyarat analisis (uji normalitas, uji homogenitas), anlaisis uji hipotesis (independen sample t-test) dan analisis kuesioner. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: hasil perbedaan komunikasi ilmiah siswa melalui implementasi kartu kuartet dengan menggunakan independen sample t-test memperoleh yang signifikan yaitu 0,00 < 0,05, dan respon siswa setelah menggunakan kartu kuartet sangat tinggi This study aims to determine the differences in scientific communication through the implementation of quartet cards and student responses after using the implementation of a quartet card. Research conducted using a qualitative approach. This type of research is an experiment with a posttest only control group design. The location of this study is one of the junior high schools in Kramat Tegal. Methods of data collection using tests, questionnaires and documentation. Data analysis techniques used were purposive sampling, instrument testing which included tests of theoretical validity (content and construct validity), empirical validity tests (rasch models), analysis prerequisite tests (normality tests, homogeneity tests), analysis of hypothesis tests (independent sample t- test) and questionnaire analysis. The results of this study state that: the results of differences in scientific communication of students through the implementation of a quartet card using an independent sample t-test obtained a significant of 0.00 <0.05, and the response of students after using a quartet card is very high

Page 1 of 2 | Total Record : 11