cover
Contact Name
Husna Parluhutan Tambunan
Contact Email
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Kec.Medan Tembung, Sumatera Utara 20221 Telephone: (061) 6618754 FAX: (061) 6614002 / 6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 08522715     EISSN : 25027220     DOI : 10.24114
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) adalah peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPKM LPPM UNIMED meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPKM LPPM UNIMED maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPKM menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan mencakup: Sosial Kependidikan Sains Keolahragaan Bahasa Bisnis dan Ekonomi Teknik dan Kejuruan Kesenian
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET" : 18 Documents clear
UPAYA PENANGANAN LIMBAH OLAHAN IKAN MENJADI PAKAN TERNAK DAN APLIKASINYA TERHADAP BUDIDAYA TERNAK ITIK Jajat Sudrajat; Komariyati Komariyati; Supriyanto Supriyanto
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.9067

Abstract

AbstrakUpaya ini merupakan integrasi antara usaha penanganan limbah pengolahan ikan menjadi pakan ternak dan upaya peningkatan gizi serta pendapatan keluarga kelompok usaha pengolah ikan di Desa Sungai Kakap. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan tim pelaksana berhasil membangkitkan semangat berwirausaha bagi ibu-ibu anggota kelompok usaha olahan ikan yang tergabung dalam Kelompok Lina Sederhana dan kelompok rumah tangga lainnya. Keberhasilan ditunjukkan berupa peningkatan omzet penjualan melalui pengelolaan sistim produksi dan pemasaran sekaligus menjadi model usaha ramah lingkungan. Kegiatan ini dapat menjadi model pembinaan bagi lembaga terkait dalam meningkatkan keuntungan usaha olahan ikan dan mewujudkan model rumah tangga pangan lestari.Kata kunci: limbah olahan ikan, pakan ternak, ternak itikAbstractThis effort is an integration between the handling of fish processing waste as animal feed and the effort to increase the household’s nutrition and income of fish processing business group in Sungai Kakap village. The methods is used in the implementation are socialization, training, mentoring, and monitoring and evaluation. The results showed that the team is successful in generating entrepreneurial spirit for the women of fish processing business group belonging to the Lina Sederhana group and other household groups. The success is shown by increasing sales turnover through the management of production and marketing systems as well as being an environmental friendly business model. This activity can be an empowerment model for government institutions in increasing the profit of fish processing business and realizing the model of sustainable food household.Keywords: fish processed waste, animal feed, ducks
PENGOLAHAN TEPUNG IKAN DARI LIMBAH IKAN DI DESA REGEMUK KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG Nurmala Berutu; Ahmad Hidayat; Hermawan Syahputra; Meilinda Suriani Harefa
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.8941

Abstract

AbstrakPermasalahan limbah ikan pada saat jumlah ikan berlimpah dan membusuk di Desa Regemuk dapat diatasi dengan pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan bernilai ekonomi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah: 1) Persiapan sosialisasi kegiatan, 2) Pelatihan yaitu: pengolahan tepung ikan, pengemasan dan pemasaran produk, manajemen adminstrasi dan keuangan 3) Pendampingan terhadap kualitas produk yang dihasilkan dan 4) Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil yang diperoleh bahwa pemahaman terhadap tepung ikan menjadi pakan ternak sebesar 100 %. Sebelumnya pelaksanaan kegiatan pemahaman masyarakat terhadap pengolahan tepung ikan melalui teknologi sebesar 22,22 % dan setelah kegiatan menjadi 83,33%, Pemahaman terhadap pengemasan produk tepung ikan sebelum pelaksanaan kegiatan sebesar 16,67 % dan setelah pelaksanaan kegiatan menjadi 77,78%, Pemahaman terhadap administrasi dan keuangan pengelolaan usaha sebelum pelaksanaan kegiatan sebesar 5,56 % dan setelah pelaksanaan kegiatan menjadi 77,78% dan Respon pengembangan usaha tepung ikan sebelum pelaksanaan kegiatan sebesar 44,44 % dan setelah pelaksanaan kegiatan menjadi 94,44%. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pengolahan tepung ikan dari limbah ikan mampu menjadi peluang usaha dan memiliki nilai ekonomi dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. Selanjutnya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat mampu memberikan nilai positif terhadap pemahaman dan kapaasitas diri dan keterampilan mengolah tepung ikan, melakukan pengemasan dan menerapkan adminsitrasi keuangan untuk mengembangkan usaha.Kata kunci: Tepung ikan, limbah ikan, Pengabdian kepada masyarakatAbstractThe problem of fish waste when the number of fish are abundant and decaying in Regemuk Village can be solved by processing the fish waste into fish meal with economic value through the community devotion activity to the society. Methodology for this community devotion activity are: 1) preparation of socialization activity, 2) Training: fish meal flour, packaging and product marketing, administration management and finance 3) Assistance to product quality and 4) Evaluation of implementation of community devotion activity. The results of this activity are the understanding on fish meal can used be animal feed is 100%. Before the implementation of this activity people understand about fish meal can be proceed by appropriate technology is 22.22% and after the activity is 83.33%. The understanding on the packaging of fish meal products before the implementation is around 16,67% and after activity become 77,78%. The understanding on administration and finance of business management before implementation is 5,56% and after activity become 77,78% and fish development business expansion before activity 44,44% and after the activity up to 94.44%. The implementation of community devotion activity on fish meal processing from fish waste can be a business opportunity and has an economic value in order to improve the economy of the community. Furthermore, through the devotion activity the community are able to give positive value toward the understanding on their skill and self-capacity to process fish meal, packaging and implementing financial administration to develop their business.Keywords: Fish flour, fish waste, Community devotion activity
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK BIOSLURRY UNTUK RUMAH PANGAN LESTARI DI DESA MONTONGSARI KABUPATEN KENDAL Florentina Kusmiyati; Susilo Budiyanto; Bagus Herwibawa
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.9655

Abstract

AbstrakKetahanan pangan mensyaratkan kondisi tercukupinya pangan bagi seluruh elemen masyarakat, berkualitas, aman, beragam, bergizi, merata, serta mudah dijangkau. Rumah tangga memiliki peran penting sebagai satu diantara banyak faktor pendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, misalnya dengan pembentukan Rumah Pangan Lestari (RPL) yang berwawasan pertanian organik.Selain memiliki nilai ekonomi, kesehatan, dan ekologi, pembentukan RPL juga akan mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan dan ruang-ruang sempit di sekitar rumah. Artikel ini merupakan rangkuman dari satu diantara beberapa kegiatan Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat(KKN-PPM UNDIP) di desa Montongsari, kabupaten Kendal. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja, untuk memanfaatkan limbah biogas atau biosurry sebagai pupuk organik dalam budidaya tanaman dengan teknik vertikultur di sekitar rumah. Metode yang digunakan adalah survei, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan pembuatan RPL dengan memanfaatkan bioslurry. Hasil kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, yaitu mulai timbul kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat. Bioslurry yang sebelumnya belum dimanfaatkan, dapat diaplikasikan sebagai pupuk organik. Lahan kosong di sekitar rumah dan sepanjang kiri-kanan jalan yang selama ini tidak dimanfaatkan, mulai dimanfaatkan sebagai kawasan yang menunjang pangan masyarakat. Lingkungan yang dulu terkesan gersang berubah menjadilebih asri. Oleh sebab itu untuk mendukung keberlanjutan RPL, diperlukan keinginan yang serius dan tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat.Kata kunci: Bioslurry, Kelestarian Lingkungan, Organik, Pangan, Rumah Pangan LestariAbstractFood security exist when all people at all times have access to sufficient, safe, and nutritious food. Households have an important role in national food security, by creating the Sustainable Food Reserve Gardens based on organic principles. It has economic, health, and ecological benefits. Sustainable Food Reserve Gardens also will optimize the spaces arround the houses. This article is a summary of one of the Student Community Service - Community Empowerment Learning of Diponegoro University activities in Montongsari village, Kendal Regency. This program aims was to empower the group of housewives to use biogas residue or bioslurry as organic fertilizer in verticulture arround the houses. The methods used were survey, extension, training, and outreach in application of bioslurry organic fertilizer for Sustainable Food Reserve Gardens. This program had positive impact for the community, including the emergence of awarenees and behavior changes of community. Bioslurry can be appliedas organic fertilizer. Spaces arround the houses can provide accessibility of fresh food for community. The village seems to change to become more beautiful. Therefore, to support the Sustainable Food Reserve Gardens, it requires serious commitment and real action of the government and community. Keywords: Bioslurry, Environmental Sustainability, Organic, Food, Sustainable Food Reserve Gardens
PENGUATAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KURIKULUM 2013 DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Faisal Faisal; Apiek Gandamana; Trisni Andayani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.8947

Abstract

AbstrakKegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran tematik sebagai upaya optimalisasi implementasi kurikulum 2013 di SD Kec. Deli Tua Kab. Deli Serdang. Telah diketahui bersama bahwa pembelajaran tematik merupakan salah satu amanat dari implementasi kurikulum 2013 pada jenjang SD. Oleh sebab itu, kompetensi guru dalam pembelajaran tematik mutlak diperlukan. Menyikapi hal itu, telah dilakukan pendampingan dalam rangka penguatan kompetensi guru dalam pembelajaran tematik pada jenjang SD di Kec. Deli Tua Kab. Deli Serdang. Metode pendampingan dilaksanakan melalui beberapa tahap kegiatan, antara lain: persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi, serta tindak lanjut. Luaran yang telah dihasilkan berdasarkan program pendampingan antara lain: buku panduan pembelajaran tematik berdasarkan kurikukulum 2013 di SD dan guru model pembelajaran tematik di SD. Dengan demikian, program pendampingan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran tematik sebagai upaya optimalisasi kurikulum 2013 di SD.Kata kunci: kompetensi guru, pembelajaran tematik, kurikulum 2013, SDAbstractThis activity aims to improve the competence of teachers in thematic learning as an effort to optimize the implementation of the 2013 curriculum in SD Kec. Deli Tua Kab. Deli Serdang. It is well known that thematic learning is one of the mandates of the implementation of the 2013 curriculum at elementary level. Therefore, the competence of teachers in thematic learning is absolutely necessary. Responding to that, has done assistance in the context of strengthening the competence of teachers in thematic learning at elementary level in the district. Deli Tua Kab. Deli Serdang. Mentoring methods are implemented through several stages of activities, including: preparation, implementation, evaluation and reflection, and follow-up. Outcomes that have been generated based on mentoring programs include: thematic instruction manuals based on the curriculum of 2013 in elementary and teachers of thematic learning models in elementary schools. Thus, the mentoring program that has been done can improve the competence of teachers in thematic learning as an effort to optimize the 2013 curriculum in elementary school.Keywords: teacher competence, thematic learning, curriculum 2013, elementary school
INDUSTRI GULA KELAPA DAN PRODUK OLAHANNYA DI DESA SUNGAI KUPAH KABUPATEN KUBU RAYA Dwi Raharjo; Syahbandi Syahbandi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.9080

Abstract

AbstrakDesa Sungai Kupah merupakan salah satu daerah penghasil gula kelapa. Gula kelapa yang diproduksi belum ada label kemasan, masih banyak mitra menggunakan pengawet kimia dengan dosis yang berlebihan dan belum ada produk berbasis gula kelapa. Mitra belum ada terbentuk kelompok gula kelapa. Tujuan kegiatan ini adalah 1) memberikan identitas pada produk gula kelapa, 2) mengenalkan dan menggunakan pengawet alami kulit kayu resak (Vatica leucocarpa), 3) memberikan pelatihan pengolahan jahe merah instan dan ampyang kacang, dan 4) membentuk kelompok gula kelapa menjadi kelembagaan yang legal. Metode kegiatan yaitu penyuluhan, pelatihan produksi, pelatihan pelabelan dan pengemasan, dan manajemen pemasaran. Hasil kegiatan yang diperoleh adalah gula kelapa sudah ada identitas dengan nama Gula Kelapa Berkah, pengawet nira kelapa sudah menggunakan kulit kayu resak, mitra mampu memproduksi minuman jahe merah instan rasa original, jahe merah instan rasa temulawak, ampyang kacang dan sudah terbentuk kelompok dengan nama Kelompok Gula Kelapa Berkah.Kata kunci: ampyang kacang, gula kelapa, jahe merah instan, kemasan, kelompok gula kelapaAbstractSungai Kupah Village is one of coconut sugar producing area. Coconut sugar produced there is no label packaging, there are still many partners using chemical preservatives with excessive doses and no coconut sugar based products yet. Partners have not formed a coconut sugar group. The aims of this activity were 1) give identity to coconut sugar product, 2) introduces and uses natural preservatives of a Vatica leucocarpa bark, 3) provide instant Zingiber officinale var rubrum rhizoma and peanut processing training, and 4) forming the coconut sugar group into a legal institution. Methods of activities were counseling, production, labeling and packaging, and marketing management training. The result of the activities were obtained the coconut sugar already have a identity with name of Coconut Sugar of Berkah, preserved coconut sap that has been used is Vatica leucocarpa bark, partner able to produce red ginger instant of original flavor, red ginger instant of curcumin flavor, ampyang nuts and has been formed group with the name of Coconut Sugar of Berkah Group.Keywords: ampyang nuts, coconut sugar, red ginger instant, packaging, coconut sugar group
MEMBACA BERIMBANG DALAM MENINGKATKAN MINAT MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA MEDAN Arnita Arnita; Rosmaini Rosmaini; Yulita Molliq
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.8942

Abstract

AbstrakHampir 90% siswa kelas rendah terutama kelas satu dan dua di SDN 066055 belum mampu membaca dengan baik dan lebih dari 50% siswa kelas tiga belum paham dengan apa yang dibacanya. Sementara kemampuan membaca siswa di SD IT Ulul Ilmi lebih baik dibanding SDN 066055, hampir 90% siswa kelas satu dan duanya mampu membaca dan lebih dari 50% siswa kelas tiganya paham dengan apa yang dibacanya. Namun strategi guru dalam mengajarkan membaca pada kedua sekolah tersebut masih konvensional. Dimana guru masih mengajarkan membaca dengan cara mengeja, abjad, suku kata tanpa ada variasi. Kemampuan anak juga berbeda-beda, ada anak yang mampu membaca tapi tidak paham dengan apa yang dibacanya. Bahkan ada anak yang belum mampu membaca dalam makna yang sebenarnya. Perbedaan kemampuan anak ini mengakibatkan perlunya pendekatan yang berbeda pula. Minimnya pengetahuan guru tentang teknik pengajaran membaca mengakibatkan banyak anak hanya mampu membaca dalam artian hanya mengeluarkan bunyi saja. Hal tersebut disebabkan sedikitnya guru yang mempunyai pengalaman dalam pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan inovasi pembelajaran khusunya pembelajaran membaca pada kelas rendah sekolah dasar. Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi untuk meningkatkan minat membaca anak, sehingga dapat menumbuhkan sikap positif anak dalam belajar khususnya membaca, dengan mengadakan kegiatan membaca berimbang pada guru-guru SD di kota Medan.Kata Kunci: Membaca berimbang, Minat membaca, Sekolah DasarAbstract Nearly 90% of low grade students, especially first and second grade in SDN 066055 have not been able to read well and more than 50% of third graders have not understood what they read. While students' reading ability in SD Ulul Ilmi is better than SDN 066055, almost 90% of first and second graders are able to read and more than 50% of third graders are familiar with what they read. But the teacher's strategy in teaching reading on both schools is still conventional. Where teachers still teach reading by spelling, alphabet, syllables without any variation. The ability of children is also different, there are children who are able to read but do not understand what he read. There are even children who have not been able to read in the true meaning. Differences in the ability of these children lead to the need for different approaches. The lack of knowledge of teachers about reading teaching techniques resulted in many children only able to read in the sense that only the sounds. This is due to the lack of teachers who have experience in trainings related to learning innovation, especially reading learning in low grade elementary school. Therefore it is necessary to innovate to increase interest in reading children, so that it can grow a positive attitude of children in learning especially reading, by holding a balanced reading activity in elementary school teachers in the city of Medan. Keywords: Reading balance, reading interest, elementary school
PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK EKSTRAK TANAMAN PADA BUDIDAYA PERTANIAN ORGANIK DI LAMPUNG SELATAN Darwin H. Pangaribuan; F.X. Soesilo; Joko Prasetyo
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.9674

Abstract

AbstrakPertanian organik semakin populer di kalangan petani sebagai praktik pertanian alternatif. Kebutuhan unsur hara mayor dalam pertanian organik dapat dicukupi dari bahan alamiah yaitu dari bahan ekstrak tanaman. Organ tanaman kaya akan unsur hara misalnya ekstrak tanaman daun tanaman lamtoro kaya akan unsur Nitrogen, ekstrak batang pisang kaya akan unsur Fosfor, dan ekstrak sabut kelapa kaya unsur Kalium. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan para petani tentang pupuk organik cair 2. Meningkatkan keterampilan petani untuk membuat pupuk organik cair dari bahan ekstrak tanaman. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah dilaksanakan pada bulan November 2017. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertempat di Kelurahan Marga Agung, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. Materi yang disampaikan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah materi pertanian organik yaitu teknik pembuatan pupuk organik cair dari ekstrak tanaman. Pada akhir pengabdian diperoleh bahwa (1) pengetahuan petani sasaran tentang manfaat pemupukan melalui pupuk organik cair telah meningkat 62%. (2) Tanggapan petani terhadap kegiatan demonstrasi cara pembuatan pupuk organik cair cukup baik dan positif serta petani ingin mencoba membuat sendiri pupuk organik cair untuk dicobakan pada lahan budidaya tanaman pangan petani.Kata Kunci: pertanian organik, penyuluhan, pupuk organik cair, lamtor, batang pisang, sabut kelapaAbstractOrganic farming is increasingly popular among farmers as an alternative agricultural practice. The need of major nutrients in organic farming can be provided from natural ingredients that are from plant extract material. Plant organs rich in nutrients such as leaf plant extracts lamtoro rich in Nitrogen, banana stem extract rich in phosphorus and fitohormone and extract coconut fiber rich in potassium. The purpose of this extension activity is 1. Improving knowledge the farmers about liquid organic fertilizer 2. Increase skills farmers to make liquid organic fertilizer from plant extract material. This community service activity was held in November 2017. The community service activity is located in Kelurahan Marga Agung, Jatiagung sub-district, South Lampung. Material presented on extension activities in the community that is an organic farming material namely production technique of a liquid organic fertilizer from plant extracts. At the end of the extension, it was found that (1) knowledge of target farmers about the benefits of fertilization through liquid organic fertilizer has increased 62 %. (2) The farmers' perception of the demonstration method activity of liquid organic fertilizer is quite good and positive and the farmers want to try to make their own liquid organic fertilizer to be tested on food-crops farming of farmersKey words: organic farming, extension, liquid organic fertilizer, lantoro, banana stem, coconut fiber
PENGRAJIN TIKAR PANDAN DI DESA ALUE O IDI RAYEUK Tengku Winona Emelia
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.8948

Abstract

AbstrakPengrajin tikar pandan yang berada di desa Alue O, Idi Rayeuk Aceh Timur, telah berhasil memproduksi berbagai kerajinan yang terbuat dari tikar pandan. Namun dalam perkembangannya motif atau disain kerajinan tikar pandan perlu diberikan pelatihan motif dan disain baru yang lebih variatif sehingga hasil kerajinan usaha kecil menengah ini dapat bersaing di pasar lokal, selanjutnya memberikan pelatihan pembukuan guna mengembangkan industri rumah tangga yang dikerjakan ibu-ibu pengrajin di sekitar desa Alue O Idi Rayeuk. Dengan kapasitas yang dimiliki sudah selayaknya, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara memberikan peran yang sangat esensial guna menciptakan lebih banyak lagi pengrajin-pengrajin tikar pandan yang dapat mengaplikasikan bentuk motif dan disain tikar pandan. Jika ditinjau dari jumlah dan kemampuan tenaga pengrajin yang dimiliki pengrajin yang ada sudah cukup untuk melayani pasar , permasalahan yang sangat mendasar yang dihadapi oleh pengrajin adalah pengembangan disain dan motif kreatif yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari daerah lain. Tujuan kegiatan pengabdian IbM ini adalah untuk membantu mengembangkan disain dan motif baru. Metode yang dilakukan dalam kegiatan IbM adalah pendampingan dan penyuluhan cara melakukan , pengembangan model dan disain, Hasil kegiatan pengabdian IbM ini berupa (1) disain tas, (2) disain dompet.Kata kunci: Pengrajin tikar pandan, disain, motif.AbstractPandan Craftsman mats located in the village of Alue O, Idi Rayeuk East Aceh, has managed to produce various handicrafts made of pandan mats. However, in the development of the motive or design of pandan mats handicrafts, it is necessary to provide new motives and designs that are more varied so that the handicrafts of small and medium enterprises can compete in the local market, then provide bookkeeping training to develop the household industry which is done by the mothers of craftsmen around the village Alue O Idi Rayeuk. With the capacity that is owned by the University of Muhammadiyah North Sumatra provide a very essential role to create more pandan mats craftsmen who can apply the form of motifs and pandan mat design. If viewed from the amount and ability of craftsmen owned by existing craftsmen is enough to serve the market, the very fundamental problem faced by artisans is the development of design and creative motives that have characteristics different from other regions. The purpose of IbM's devotion is to help develop new designs and motifs. The methods undertaken in IbM activities are mentoring and counseling on how to perform, model development and design. The results of IbM service activities are (1) bag design, (2) wallet design.Keywords: Pandan Mat Craftsman, Design, Motive
PEMANFAATAN URIN SAPI MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR KELOMPOK TANI DESA SUKADAMAI TIMUR Jasmidi Jasmidi; Zainuddin M; Puji Prastowo
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.9079

Abstract

AbstrakTelah dilakukan kegiatan pengabdian berupa pemanfaatan urin sapi menjadi pupuk organik cair pada kelompok tani “Sidodadi” dan “Maju II” desa Sukadamai Timur. Tujuan kegiatan ini adalah 1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani/peternak dalam membuat pupuk organik cair dari urin sapi sebagai bahan utama 2) membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani/peternak dari sub-sektor pertanian. Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan metode pendekatan dengan menjalin kerjasama tim pelaksana dengan LPM Unimed dan pemerintah setempat serta kedua Kelompok Tani, dilanjutkan dengan penyuluhan dan pelatihan serta penerapan langsung oleh petani/peternak. Hasil-hasil yang diperoleh adalah anggota kader dari masing-masing kelompok mitra telah : (1) memiliki pengetahuan dan wawasan tentang potensi dan pemanfaatan urin sapi menjadi pupuk organik cair, (2) memiliki keterampilan dalam pembuatan pupuk organik cair, (3) pupuk yang dihasilkan berpengaruh positif terhadap tanaman.Kata kunci : urin sapi, pupuk organik cairAbstract The service activities have been carried out at the “Sidodadi" and "Maju II” farmer groups, East Sukadamai village by the utilization of cow urine as the starter in liquid organic fertilizer. The main purpose of this activity is 1) to improve the knowledge and skills of farmer/ranchers in making liquid organic fertilizer from cow urine as a main ingredient 2) to help improving the income and welfare of farmers/ranchers from the agricultural sub-sector. This service activities began with a partnership approach with the implementation team with LPM Unimed and local governments as well as the Farmers Group, followed by counseling and training as well as direct application by farmers. The results of implementation of the project showed that the member of each groups; (1) have the knowledge and insight about the potential and the usage of cow urine as starter in fabrication of liquid organic fertilizer; (2) have good skill to prepare liquid organic fertilizer; (3) have shown the positive effect of the liquid organic fertilizer on growing the plant. Keywords : cow urine, liquid organic fertilizer
PELATIHAN PEMBUKUAN DAN PENCATATAN KEUANGAN SEDERHANA KEPADA SISWA/I YAYASAN PRIMA UNGGUL Agus Munandar; Iren Meita; Lidwina Ribka Putritanti
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.8944

Abstract

AbstrakSiswa Yayasan Prima Unggul selalu aktif dalam melakukan kegiatan bisnis untuk membantu pemahaman mereka dalam kegiatan yang diberikan di kelas. Kegiatan yang mereka erat kaitannya dengan kegiatan bisnis, oleh karenanya diperlukan penambahan ilmu tentang pembukuan dan pencatatan untuk mendukung kegiatan bisnis atau usaha mereka, dimana apabila sejak dini sudah diajarkan kelak usaha UMKM yang mereka rintis dapat berhasil dan maju. Penawaran kerjasama tim PKM kepada mitra disambut dengan baik oleh Koordinator Bapak Martinus Gea dalam kegiatan PKM, Jakarta Timur. Mereka sangat mendukung dan antusias untuk dilaksanakannya kegiatan PKM, Kegiatan PKM yang telah dilaksanakan tanggal 22 Maret 2017 dievaluasi dalam rapat tim PKM di ruang rapat dosen lantai 2 kampus Kalbis Institute Jl. Pulomas Selatan Kav.22 JakTim pada tanggal 14 Maret 2017 jam 08.00 – 17.00 WIB. Para Siswa dan siswi yang sebelumnya belum terlalu paham pembukuan dan pencatatan keuangan sederhana mulai memahami manfaat dari pembukuan dan pencatatan keuangan sederhana.Kata kunci: Pembukuan, UMKM, keuangan sederhana, PencatatanAbstractStudents of Yayasan Prima Unggul are always active in conducting business activities to assist their understanding in the activities provided in the classroom. Activities that they are closely related to business activities, therefore required additional knowledge about the bookkeeping and recording to support their business activities or business, where if from an early age has been taught later MSME business they pioneered can succeed and go forward. The PKM team's cooperation offer to the partners was welcomed by Coordinator Mr. Martinus Gea in PKM, East Jakarta. They are very supportive and enthusiastic for the implementation of PKM activities, PKM activities that have been held on March 22, 2017 evaluated in PKM team meeting in lecturers' conference room on 2nd floor of Kalbis Institute campus Jl. Pulomas Selatan Kav.22 JakTim on 14 March 2017 at 08.00 - 17.00 WIB. Students and students who have not been too familiar with simple bookkeeping and record keeping begin to understand the benefits of simple bookkeeping and recording.Keywords: Bookkeeping, UMKM, simple finance, Recording

Page 1 of 2 | Total Record : 18