cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE
ISSN : 24424706     EISSN : 2615109X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE publishes original research or theoretical papers, notes, and minireviews on new knowledge and research or research applications on current issues in basic sciences (biology, phsycology, pharmacy, midwifery, public health and physics). The journal is published by the Directorate of Research and Community Service, Universitas Ubudiyah Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 31 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018" : 31 Documents clear
Faktor Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Aceh Tahun 2015-2016 Faradilla Safitri; Marniati Marniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.209

Abstract

Angka Kematian Ibu masih menjadi masalah terbesar diseluruh Indonesia, salah satunya di Provinsi Aceh, walaupun angka kematian ini setiap tahunnya sudah mulai menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kematian ibu yang ada di provinsi aceh. Jenis penelitian bersifat deskriptif yang berarti hanya melihat gambaran umum faktor-faktor yang dapat menyebabkan kematian pada ibu. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa pada tahun 2015 penyebab utama kematian ibu di provinsi aceh adalah karena perdarahan yaitu sebesar 39 kasus (29.1%), pre eklampsi/eklampsi sebesar 27 kasus (20.2%) dan komplikasi lainnya sebesar 27 kasus (20.2%). Dan pada tahun 2016, penyebab terbesar kematian ibu di provinsi aceh masih didominasi oleh perdarahan yaitu 55 kasus (32.5%), disusul oleh  pre eklampsi/eklampsi sebanyak 36 kasus (21.3%) dan penyebab lain yang tidak berhubungan secara langsung dengan kematian ibu yaitu sebesar 32 kasus (18.9%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penyebab secara langsung yang paling besar angka kematian ibu ini disebabkan oleh kejadian perdarahan. Perdarahan yang dimaksud adalah perdarahan primer dan perdarahan sekunder. Selanjutnya disusul dengan kejadian pre eklampsia dan eklampsia dan beberapa penyebab lain selama kehamilan, persalinan dan nifas.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Kabupaten Bireuen Minda Septiani; Maria Ulfa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.214

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan lebih dari 2/3 kematian  neonatus disebabkan oleh BBLR yaitu berat badan lahir kurang dari 2500 gram. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen pada tahun 2017  jumlah BBLR sebanyak 266 kasus dari 8.746 jumlah kelahiran bayi (3%). Kasus BBLR tertinggi di Kabupaten Bireuen adalah di Kecamatan Peudada yaitu sebanyak 30 kasus dari 568 jumlah kelahiran hidup (5,2%). Jenis penelitian adalah studi analitik dengan pendekatan case control. Populasi adalah seluruh ibu yang melahirkan bayi BBLR dan bukan BBLR di wilayah kerja Puskesmas Peudada. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yang berjumlah 30 kasus dan 30 kontrol. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan variabel usia hamil berisiko berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai p- value = 0,008 dan OR = 5,231. Variabel paritas berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai p- value = 0,034 dan OR = 3,755. Variabel usia kehamilan berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai p- value = 0,012 dan OR = 8,105. Variabel kekurangan energi kronik berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai p- value = 0,007 dan OR = 5,714. Variabel kunjungan ANC berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai p- value = 0,036 dan OR = 3,596. Disarankan Kepada tenaga kesehatan dan Puskesmas Peudada, untuk memberikan pelayanan, pendidikan, penyuluhan dan menggalakkan program untuk mengatasi masalah yang terkait dengan kejadian BBLR.
Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.222

Abstract

Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di Indonesia pada 2016 sebesar 91,58 persen dan Provinsi Aceh menduduki peringkat empat terbawah dari seluruh provinsi yaitu 69,11 persen. Pada tahun 2017 IDL di Indonesia turun yaitu 90,8 persen dan Provinsi Aceh menduduki peringkat tiga terbawah yaitu 70 persen (Kemenkes RI, 2016 dan 2017). Banyak faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan program imunisasi dasar lengkap.Penelitian ini adalah survey dengan desain kasus control dengan perbandingan sampel 1:1 yaitu 40 kasus dan 40 kontrol. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang dibagikan dari tanggal 05 Juni s/d 07 Agustus 2018. Hasil analisis data bivariat didapatkan bahwa ada pengaruh antara sikap petugas kesehatan (p value 0,001, OR 9,471) dan dukungan keluarga (p value 0,001, OR 16,333) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Peukan Bada Tahun 2018. Tidak ada pengaruh antara pengetahuan (p value 0,502, OR 0,669), jumlah anak (p value 0,156 , OR 2,217) dan jarak rumah (p value 0,50 , OR 1,50) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Peukan Bada. Berdasarkan hasil analisis data multivariat, varibel yang paling dominan berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi adalah dukungan kelurga (OR 12,73).
Hubungan Umur Ibu dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Bersalin di Kabupaten Bulukumba Tahun 2017 Andi Nurlaily; Rusnawati Rusnawati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.203

Abstract

Kematian ibu di Indonesia masih di dominasi oleh tiga, penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan meliputi (preeklampsia-eklampsia) dan infeksi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain historical kohort. Dilaksanakan pada bulan Juli di Kabupaten Bulukumba. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin, dengan tekhnik sampling menggunakan Cluster, Proporsionale, System Random Sampling dengan 332 sampel. Hasil uji statistic (Uji Chi square) yang dilakukan, didapatkan nilai p sebesar 0,00. Nilai p lebih kecil dari nilai α 0,05 (0.00<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan umur ibu dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di Kabupaten Bulukumba tahun 2017.
Analisis Faktor Kepuasan Pasien BPJS JKRA dengan Kinerja Perawat di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh Andika, Fauziah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.210

Abstract

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di rawat inap kelas III RSUD Meuraxa sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan BPJS JKRA, keluarga peserta mengeluh kurang puas dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya. Mereka menganggap bahwa pasien yang menjadi peserta BPJS JKRA mendapat pelayanan dan perlakuan yang berbeda dengan pasien lain.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan pasien BPJS JKRA dengan kinerja  perawat di rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, dengan total sampel 100 pasien. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 Mei sampai dengan 12  Mei 2018. Cara pengumpulan data dengan cara membagikan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan pasien  BPJS JKRA menurut aspek Bukti fisik didapatkan p value 0,023, kehandalan p value 0,000, kepedulian p value 0,055, empati p value 0,003, jaminan p value 0,035 dengan kinerja perawat di rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan pasien BPJS JKRA menurut aspek bukti fisik, kehandalan, empati, jaminan dengan kinerja perawat di rawat inap RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Dan tidak terdapat hubungan kepuasan pasien BPJS JKRA menurut aspek kepedulian dengan kinerja perawat di rawat inap RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh.
Efektivitas Kombinasi Pijat Oksitosin dan Breast Care terhadap Kelancaran ASI pada Ibu Post Partum Normal Lisa, Ulfa Farrah; Ismayucha, Noerma
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.202

Abstract

Morbiditas dan mortalitas bayi yang mendapat ASI Eksklusif jauh lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI Eksklusif. Di dunia terdapat1- 1,5 juta bayi meninggal setiap tahunnya karena tidak mendapat ASI Eksklusif. Target progam capaian ASI Eksklusif pada tahun 2014 mencapai 80%, berdasarkan data yang diperoleh dari cakupan pemberian ASI eksklusif pada tahun 2014, di Aceh sebesar 55% dan pada tahun 2015 relatif turun menjadi 53%. Berdasarkan wawancara dengan ibu post partum di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh, 80 % ibu mengatakan kendala pemberian ASI sering disebabkan karena belum lancarnya ASI setelah melahirkan, sehingga ibu atau keluarga berinisiatif untuk memberi MP-ASI. Pijat Oksitosin dan breast care merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijatan oksitosin berfungsi meningkatkan hormon oksitosin yang dapat menenangkan ibu sehingga ASI pun keluar. Sedangkan breast care bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya aliran susu sehingga mempelancar pengeluaran ASI. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi pijat oksitosin dan breast care terhadap kelancaran ASI pada ibu post partum normal di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh. Penelitian ini bersifa eksperiment semu (Quasi Exsperimen) dengan pretes- posttest desain yang dilakukan pada 30 orang responden.Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan terdapat efektifitas kombinasi pijat oksitosin dan breast care terhadap kelancaran ASI sebelum dan sesudah perlakuan, dimana nilai median sebelum diberi perlakuan adalah 2 dengan katagori tidak lancar, dan nilai median sesudah perlakuan adalah 1 dengan katagori lancar, berdasarkan uji statistic terdapat pengaruh yang signifikan dengan p-value = 0,000.
Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Desa Teupin Raya Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2018 Misrina, Misrina; Fidiani, Fidiani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.215

Abstract

Pemakaian Metode Kontrasepsi JangkaPanjang (MKJP) memiliki banyak keuntungan, baik dilihat dari segi program, maupun dari sisi klien (pemakai). Di samping mempercepat penurunan Total Fertility Rate (TFR), penggunaan kontrasepsi MKJP juga lebih efisien karena dapat dipakai dalam waktu yang lama serta lebih aman dan efektif. Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor penyebab rendahnya penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Desa Teupin Raya Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik crosssectiona, yang dilakukan pada tanggal 10 Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh akseptor KB yang ada di Desa Teupin Raya Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan cara total populasi sebanyak 41 orang. Hasil penelitian dilihat dari pengetahuan nilai p (0,124) > p value (0,05) berarti Ha ditolak dan Ho diterima, dengan demikian pengetahuan tidak menyebabkan pemakaian MKJP di Desa Teupin Raya Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen. Dilihat dari sosial budaya, menunjukkan nilai p (0,001) < p value (0,05) berarti Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian sosial budaya menyebabkan rendahnya pemakaian MKJP di Desa Teupin Raya Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen. Dilihat dari peran serta tenaga kesehatan, hasil perhitungan menunjukkan nilai p (1,000) > p value (0,05) berarti Ha ditolak dan Ho diterima, dengan demikian peran serta tenaga kesehatan tidak menyebabkan rendahnya pemakaian MKJP di Desa Teupin Raya Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen. Diharapkan kepada responden untuk lebih memilih MKJP khususnya bagi akseptor yang tidak mengalami penyakit dalam kontraindikasi MKJP, karena MKJP memiliki efek samping yang rendah dibandingkan kontrasepsi lainnya.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Anak di Desa Pusong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Rika Mursyida; Erna Mutiara; Asfriyati Asfriyati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.419

Abstract

Jumlah anak adalah banyaknya hitungan anak yang dimiliki, biasanya dalam bentuk besar keluarga yang diinginkan. Besar keluarga akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah anak, karena setiap keluarga berupaya untuk mencapai jumlah anak dengan cara tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi jumlah anak yaitu faktor usia istri, pendapatan keluarga, nilai anak melalui umur pertama melakukan hubungan seksual terhadap jumlah anak didesa pusong kecamatan banda sakti kota lhokseumawe tahun 2017. Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang. Populasi adalah seluruh istri Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertempat tinggal didesa pusong kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe pada bulan januari 2017 sebanyak 246 orang. Sampel berjumlah 95 orang yang dilakukan secara acak sederhana menggunakan tabel acak. Analisis data menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan besaran pengaruh secara simultan usia istri, pendapatan keluarga, nilai anak dan umur pertama melakukan hubugan seksual terhadap jumlah anak sebesar 24,9%. Dari tiga variabel sebagai variabel bebas maka variabel umur pertama melakukan hubugan seksual yang berpengaruh terhadap jumlah anak (p=<0,001) dengan besaran pengaruh 24,9% dan sisanya 75,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti KB, pendidikan dan pekerjaan ibu. Disarankan kepada tokoh masyarakat da tokoh agama Desa Pusong Kota Lhokseumawe sebagai ketua “tuha peut gampong” agar dapat meluruskan pemahaman negatif tentang alat kontrasepsi sehingga masyarakat yakin bahwa kontrasepsi halal/dapat digunakan oleh istri pasangan usia subur guna mengatur jumlah anak.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI KECAMATAN DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA Hasibuan, Siti Prawitasari Br.; Sonia, Beta
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.1003

Abstract

ABSTRAKAngka  kematian  balita  di  negara-negara  berkembang  khususnya Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu penyebab yang menonjol diantaranya karena keadaan gizi yang kurang baik atau bahkan buruk. Salah satu factor yang mempengaruhi status  gizi  balita  adalah  pengetahuan  pendapatan  dan  social  budaya.         Data  dari Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh utara bahwa pada tahun 2015 terjadi kasus gizi kurang yaitu sebanyak 15 orang balita (4,84%) dari 310 balita di Kecamatan Dewantara Ёabupaten Aceh Utara. Untuk  mengetahui  faktor-faktor  yang  berhubungan  dengan  status gizi balita di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara tahun 2018. Jenis penelitian bersifat analitik  dengan pendekatan crossectional yang dilakukan di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara pada tanggal 21 s/d 24 Juli 2018. Jumlah jumlah sampel sebanyak 76 orang dengan teknik Accidental Sampling Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan uji statistik menggunakan chi-square dengan α =0,01. Berdasarkan hasil uji statistik, dari 43 responden yang berpengetahuan baik  status   gizi  balita  mayoritas   normal   yaitu  sebanyak   67,4%  dengan   nilai  P value=0,012, dari 39 responden yang berpendapatan tinggi status gizi balita mayoritas normal yaitu sebanyak 64,1%, dengan nilai P value=0,031, dari 40 responden yang sosial budaya baik status gizi balita mayoritas normal yaitu sebanyak 60%, dengan nilai P value=0,388, Ada hubungan antara pengetahuan dan pendapatan, dan tidak ada hubungan  antara  sosial  budaya  dengan  Status  Gizi  Balita  di Kecamatan  Dewantara Kabupaten  Aceh Utara  Disarankan kepada  masyarakat  dapat  menambahkan pengetahuan tentang status gizi anak agar dapat memperhatikan   gizi balita lebih baik lagi.  Kata Kunci       :   Pengetahuan, Pendapatan, Sosial Budaya, Status Gizi
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SEMAI BENIH BANGSA TGK. DAUD BEUREUEH PERUMNAS LHOK KEUTAPANG KECAMATAN PIDIE KABUPATEN PIDIE Syarifah Asyura; Endang S Taurina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.999

Abstract

ABSTRAKDi Provinsi Nanggroe Aceh darussalam pada tahun 2008 terdapat balita status gizi baik 10.115 (73,5 %), gizi kurang sebanyak 2.993 (21,7%), gizi buruk sebanyak 467 (3,4 %) dan gizi lebih sebanyak 191 (1,4%). Di Kabupaten Pidie terdapat sebanyak 4.673 balita,terdapat balita status gizi baik 71,8 %, gizi kurang sebanyak 23,8 %, gizi buruk sebanyak 3,6 % dan gizi lebih sebanyak 1 %.Di Taman Kanak – Kanak Semai Benih Bangsa Tgk. Daud Beureueh Perumnas Lhok Keutapang terdapat balita gizi kurang sebanyak 7 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan tumbuh kembangn anak meliputi perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa. Metode penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik dengan desain Cross Sectional Study yang di lakukan di Taman Kanak - Kanak Semai Benih Bangsa Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie dari tanggal 03 November – 13 November2018 dengan jumlah sampel 60 orang. Analisis yang di gunakan adalah dengan analisis Univariat  dan  Bivariat.  Uji  statistik  dengan  menggunakan  Chi-Square dengan program komputer SPSS versi 11.000 dengan tingkat kemaknaan 95% dan derajat kebebasan. Dari hasil penelitian diperoleh status gizi anak dengan gizi baik 88,33%, dan gizi kurang 11,67% dengan perkembangan kognitif yang baik 85%, sedang15%,   dan   perkembangan   bahasa   yang  baik   78,33%   dan   sedang   21,67%. Kesimpulan didapat ada hubungan  antara status gizi dengan tumbuh kembang anak yang meliputi perkembangan kognitif dan bahasa. Diharapkan kepada instansi tenaga kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat atau keluarga tentang pentingnya  gizi terhadap tumbuh kembang anak terutama anak usia pra sekolah.  Kata kunci: status gizi, tumbuh kembang anak pra sekolah 

Page 2 of 4 | Total Record : 31