cover
Contact Name
buhari
Contact Email
pend.sejarah.fkip@uho.ac.id
Phone
+6285241919232
Journal Mail Official
pend.sejarah.fkip@uho.ac.id
Editorial Address
Kampus Hijau Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Sulawesi Tenggara – Indonesia Telp Kantor/HP : 04013127180 / 085241919232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25026666     EISSN : 25026674     DOI : https://doi.org/10.36709/jpps
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Jurnal ini terbit empat kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Terbitan awal Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO yaitu Volume 1 nomor 1 Maret 2016. Tujuan dari adanya publikasi pada jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual dan hasil penelitian. Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO merupakan wadah ilmiah untuk mempublikasikan berbagai hasil penelitian mahasiswa, dosen, maupun guru, dengan Ruang lingkup Jurnal memuat tentang kajian Pendidikan Sosial-Budaya khususnya aspek: Pendidikan Sejarah, Etnopedagogik, Kajian Sejarah Lokal, Kajian kearifan lokal sebagai modal pendidikan dan penguatan karakter.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO" : 6 Documents clear
PENGARUSUTAMAAN GERAKAN MODERASI BERAGAMA PADA ORGANISASI KEPEMUDAAN DI KOTA KENDARI Hak, Pendais; abas, muh.; Marhini, la Ode; Rohani, siti
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i4.21804

Abstract

Keanekaragaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara  merupakan ”Anugrah” yang maha indah yang patut disyukuri. Namun demikian, hasil observasi dan riset para peneliti menunjukan bahwa keanekaragaman tersebut berpotensi memicu konflik di kota Kendari misalnya masih adanya penolakan pembangunan rumah ibadah kelompok minoritas, intimidasi dan penghakiman pada kelompok dan aliran tertentu, pelecehan agama tertentu baik secara verbal maupun melalui media social, munculnya komunitas-komunitas sektarian baru berbasis etnis, dan munculnya kelompok new puritanisme Islam dan kelompok politik Islam. Oleh karena itu, tujuan pelaksanaan kegiatan ini Pertama, mengidentifikasi tantantangan moderasi beragama serta membangun basis pengetahuan dan komitmen organisasi kepemudaan berbasis keagamaan dan Etnik dalam memahamkan konsep dan strategi moderasi beragama di Kota Kendari. Kedua, merancang strategi gerakan dan kolaborasi kelompok umat beragama dan organisasi berbasis etnik dalam melakukan reideologisasi dan internalisasi “Moderasi Beragama” khususnya pada kawasan rentan konflik di Kota kendari. Ketiga, Mengawal pelaksanaan/implementasi gerakan “Moderasi Beragama” dalam menguatkan kerukunan dan pencegahan radikalisme di Kota kendari. pelaksanan kegiata ini dalam bentuk workshop dan pendampingan. Workshop dilaksanakan selama 3 hari dengan pola dialog. Setelah pelaksanaan workshop, dilanjutkan dengan pendampingan dalam bentuk kolaborasi Ormas/OKP dalam mengawal tindak lanjut (TL) hasil workshop secara berkelanjutan selama tahun 2021. Hasil dari workshop ini menunjukan bahwa (1) tantangan moderasi beragama yaitu adanya sikap yang tidak saling menghargai karena perbedaan keyakinan dan aliran, komitmen kebangsaan anak-anak muda yang mengalami degradasi, dan kecendurungan meninggalkan peran budaya dan kearifan local, (2) Strategi yang dirumuskan yaitu; pertama, penguatan nilai-nilai kebangsaan, kedua penguatan pemahaman keagamaan. Ketiga penguatan nilai-nilai kearifan lokal, dan (3) pada aspek tindak lanjut yang dilakukan antara lain pertama Membangun budaya dialog secara berkala. Kedua,  Membangun wadah bersama sebagai pusat pertemuan baik organisasi informal maupun di media sosial. Ketiga mengoptimalkan road show kerukunan.
TRADISI PENGOBATAN PAMOLE PADA MASYARAKAT MUNA DI DESA KATOBU KECAMATAN WADAGA KABUPATEN MUNA BARAT (1977-2020) Amalia, Suci; Hayari, Hayari
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i4.23977

Abstract

ABSTRAK: Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang pelaksanaan tradisi pengobatan pamole pada masyarakat, menjelaskan proses pelaksanaan tradisi pengobatan pamole dan untuk menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi pengobatan Pamole pada masyarakat Muna di Desa Katobu Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri atas 5 tahapan yaitu: (1) Tahap Pemilihan Topik dan Penetapan Judul, (2) Tahap Heuristik, (3) Tahap Kritik Sumber, (4) Tahap Interpretasi, (5) Tahap Historiografi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang pelaksanaan tradisi pengobatan pamole pada masyarakat Muna karena di Desa Katobu sering masyarakat mengalami penyakit maighonono nekawea (penyakit dari angin) yang diderita pasien seperti Kahaweri (gangguan roh halus) Osumanga atau Kasundua (gangguan roh leluhur), dan Okatau (guna-guna). (2) Proses pelaksanaan tradisi pengobatan Pamole tiga tahap, yaitu: tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan yang terdiri atas (1) tahapan awal, menyediakan telur ayam kampung dan menyediakan dupa, dan (b) tahapan inti, yaitu: tahapan memberi garis pada telur ayam kampung, tahapan pengasapan telur ayam kampung, tahapan pengusapan telur ayam kampung, tahapan pemecahan telur ayam kampung, tahapan membolak balik kuning telur ayam kampung, dan tahapan membuang abu dapur, (b) Tahap penutup, yaitu menyediakan makanan untuk di fohurau (disajikan) dan menziarahi kubur roh leluhur. (3) Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi pengobatan pamole pada masyarakat Muna di Desa Katobu Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat, yaitu nilai religius, nilai sosial, nilai budaya dan nilai pendidikan.
PENGELOLAAN KOLEKSI MUSEUM PROVINSI SULAWESI TENGGARA (1991-2019) Narmianti, Narmianti; Untarti, Dade Prat
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i4.23983

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menjelaskan fungsi Museum Provinsi Sulawesi Tenggara (2) Untuk menjelaskan jenis koleksi Museum Provinsi Sulawesi Tenggara (3) Untuk mendeskripsikan pengelolaan koleksi Museum Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan Arkeologi. Adapun tahapan-tahapan metode penelitian adalah: (1) Heuristik, (2) Kritik Sumber, (3) Interpretasi, (4) Historiografi (Penulisan Sejarah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Fungsi Museum Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai wadah penyimpanan, mengoleksi, konservasi, penelitian, mempublikasikan, dan penyelamatan benda-benda budaya dan sejarah. (2) Jenis-jenis  koleksi Museum Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi koleksi Geologika, Biologika, Arkeologika, Etnografika, Historika, Numismatika, Filologika, Seni Rupa, Keramologika dan Teknologika. (3) Pengelolaan Koleksi Museum Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu: (a) Administrasi Koleksi yang dilakukan hanya berbentuk berita acara baik dalam melakukan penyerahkan koleksi yang akan dipamerkan atau yang akan dikonservasi (b) Setelah benda sejarah dinyatakan sebagai koleksi maka dilakukan registrasi ke dalam buku induk selanjutnya pencatatan benda-benda koleksi museum ke dalam buku inventarisasi sedangkan penelitian koleksi yang dilakukan, diantaranya: Koleksi Ethnografi Masyarakat Sulawesi Tenggara, Sistem Penguburan Suku Tolaki pada Masa Pra Islam, Tradisi Menginang di Sulawesi Tenggara, Sekilas Tentang Gerabah Lalombonda Kabupaten Kendari, Koleksi Keramik Museum Negari Provinsi Sulawesi Tenggara, (c) Penyajian dan Penyimpanan, koleksi disimpan diruang gedung tetap, diruang gudang dan dihalaman museum, (d) Reproduksi Koleksi, berbentuk fotokopi atau duplikat yaitu bendera Sangia Nibandera, (e) Perawatan dan Perbaikan, dilakukan secara bertahap dengan melakukan perawatan pada koleksi yang tingkat kerusakannya tinggi, (f) Penginformasian Kepada Masyarakat dilakukan pameran yakni pameran tetap dan temporer selain itu juga bimbingan edukasi, (g) Kebijakan Meminjam dan Minjamkan Koleksi dilakukan tahun 2015 yaitu 1 buah Gong dipinjam oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kegiatan Workshop Peningkatan Daya Tarik Wisata melalui Pengemasan Pertunjukan Tari Lulo sebagai Ikon daerah Sulawesi Tenggara. (h) Pengurangan Koleksi, tidak pernah dilakukan karena apapun masalahnya masih bisa diantisipasi.
INTERAKSI SOSIAL SUKU BUGIS DENGAN SUKU MORONENE DI DESA MAMBO KECAMATAN POLEANG TIMUR Anti, Astuti; Taena, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i4.23951

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan dan menganalisis sejarah kedatangan masyarakat Bugis di Desa Mambo Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana. 2) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk-bentuk interaksi sosial Suku Bugis dengan Suku Moronene di Desa Mambo Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1) teknik pengumpulan data terdiri dari: wawancara dan observasi, 2) teknik analisis data, 3) Pengujian keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) awal kedatangan suku Bugis di Desa Mambo yaitu pada tahun 1970 yang berjumlah tiga orang yaitu H. Abdul Rahim, Muh. Nurung dan Ariking untuk mencari lahan pertanian. Karena di daerah mereka pada saat itu kurang memungkinkan untuk bertani adapun pak Ariking berasal dari Desa Buara dan pak Nurung berasal dari Bone. (2) Bentuk-bentuk interaksi sosial antara masyarakat Moronene dengan masyarakat Bugis di Desa Mambo yakni a) proses asosiatif, yang terdiri dari kerja sama (gotong-royong), akomodasi, asimilasi dan akulturasi; b) proses disosiatif, yang terdiri dari persaingan dan konflik.
PERAN KEPALA DESA DALAM MENGOPTIMALKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA KOLOWA KECAMATAN GU Naim, Ali Muh.; Hadara, ali; Irawaty, Irawaty
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i4.23953

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan Peran Kepala Desa dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah 2) Untuk mendeskripaikan hambatan-hambatan yang dialami Kepala Desa dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah. 3) Untuk mendeskripikan Indikator Pendorong yang mempengaruhi Peran Kepala Desa dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Kolowa Kecamantan Gu Kabupaten Buton Tengah. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Teknik pengumpulan datayang terdiri dari beberapa bagian yaitu: a) obserfasi, b). wawancara, c). dokumentasi. 2) Teknik analisis data terdiri dari: a) Reduksi data, b) Penyajian data, c) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peran Kepala Desa Dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah : a). Sebagai Dinamisator, kepala desa harus memiliki kemampuan dalam memberikan bimbingan, pengarahan, maupun dalam mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap pembangunan. b). Sebagai Katalisator, kepala des harus mampu mengawasi bagaimana kegiatan pembangunan itu bisa berjalan baik. 2) Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peran Kepala Desa dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Kolowa: a). Faktor Pendorong anatara lain kewibawaan, kekuasaan dan kemampuan.  b). Faktor penghambat antara lain kurangnya pastisipasi masyarakat pada saat di adakan kerja bakti selain kurangnya partisipasi masyarakat fasilitas dan peralatan juga sebagi pendukung dalam hal pemberdayaan masyarakat 3). Prestasi Dan Penghargaan Yang di capai Kepala Desa dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembagunan Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah.
HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU MTsN 2 BUTON SELATAN Retno, Dewi; Mursidin T, Mursisdi T
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i4.24688

Abstract

ABSTRAK: pedagogik dengan kinerja guru MTsN 2 Buton Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi, yaitu penelitian untuk mengetahui hubungan kompetensi pedagogik guru dengan kinerja guru di MTsN 2 Buton Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket atau kuisioner. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas Pearson Product Moment, di mana dengan uji ini akan menghasilkan nilai koefisien korelasi yang nilainya berkisar antara -1,0 dan 1. Nilai -1 artinya terdapat korelasi negative yang sempurna, 0 artinya tidak ada korelasi dan nilai 1 berarti ada korelasi positif yang sempurna. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik dan kinerja guru Hal tersebut dapat dlihat dari hasil uji korelasi yang menunjukkan bahwa nilai pearson product moment sebesar 0,769. Artinya kompetensi pedagogik dan kinerja guru memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini mendukung hipotesis bahwa ada hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik dan kinerja guru. Artinya, semakin tinggi kompetensi pedagogik maka semakin tinggi pula kinerja guru. Sebaliknya, semakin rendah kompetensi pedagogik maka semakin rendah pula kinerja guru. Kata Kunci: Kompetensi, Pedagogik dan Kinerja

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO More Issue