cover
Contact Name
Afrital Rezki
Contact Email
afrital.rezki@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
afrital.rezki@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JURNAL SPASIAL
ISSN : 25408933     EISSN : 25414380     DOI : -
Jurnal Spasial merupakan media publikasi ilmiah dengan skop jurnal adalah penelitian dan terapan ilmu geografi serta pendidikan geografi yang direview oleh dewan redaksi secara objektif dan diterbitkan dalam 4 kali setahun (Maret, Juni, September dan Desember). Fokus jurnal Spasial adalah untuk mempublikasikan hasil penelitian dosen, peneliti dan mahasiswa dibidang geografi dan pendidikan geografi. Issue jurnal Spasial bidang penelitian dan terapan ilmu geografi meliputi bidang geografi manusia, geografi fisik, aplikasi sistem informasi geografis dan penginderaan jauh. Bidang pendidikan meliputi kurikulum, pembelajaran geografi, media pembelajaran, metode pembelajaran, lingkungan belajar, perilaku pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
Arjuna Subject : -
Articles 115 Documents
HUBUNGAN PENDAPATAN DAN KEAMANAN LINGKUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP NAGARI DI MINANGKABAU Nefilinda, S.E, M.Si, Dr. Nefilinda
Jurnal Spasial Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.23 KB) | DOI: 10.22202/js.v4i2.2392

Abstract

The purpose of this study is to reveal the relationship of income and environmental security with the development of nagari environment in Minangkabau. This type of quantitative research using a relational approach. The location of the research is in five nagari representing Minangkabau area, namely: Nagari Pariangan, Nagari Sungai Antuan, Nagari Sikucur, Nagari Barung Barung Balantai Selatan and Nagari Paru. The results of the study were: 1). The relationship between income and environmental security with the development of the nagari environment is 0.748, this shows a strong relationship, 2). The simultaneous contribution is  x 100% = 56.0%, while the remaining 44.0% is determined by other variables, and 3). The probability value (sig F change) = 0,000 <α 0.05, simultaneously and significantly the income and the environmental security with the development of the nagari environment are related.Keywords: Revenue, Security, Development, Environment
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN TENTANG KEARIFAN LOKAL TERHADAP KESADARAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN DAS DI KENAGARIAN AUR BEGALUNG TALAOK KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Tanamir, M.Pd, Momon Dt.; Putri, Rozana Eka
Jurnal Spasial Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1051.06 KB) | DOI: 10.22202/js.v5i2.2853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis data pengaruh tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang kearifan lokal terhadap kesadaran masyarakat dalam melestarikan DAS di Kenagarian Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Kenagarian Aur Begalung Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan yaitu sebanyak 1.196 KK. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 KK dengan menggunakan teknik penarikan sampel yaitu dengan teknik proportional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Analisis data digunakan dengan dua cara yaitu: (1) analisis deskriptif, dan (2) analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap kesadaran masyarakat dalam melestarikan DAS dengan bentuk persamaan regresi  Ŷ = 21,571 + 0,663X1 dan t-hitung sebesar 2,752 dengan nilai signifikan sebesar 0,007 < α 0,05. (2) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pengetahuan tentang kearifan lokal terhadap kesadaran masyarakat dalam melestarikan DAS dengan bentuk persamaan regresi  Ŷ = 10,594 + 2,353X1 dan t-hitung sebesar 8,436 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < α 0,05. (3) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang kearifan lokal secara bersama-sama terhadap kesadaran masyarakat dalam melestarikan DAS dengan bentuk persamaan regresi  Ŷ = 9,689 + 0,153X1 + 2,284X2 dan F-hitung sebesar 35.720 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < α 0,05.
ANALISIS SPASIAL POLA PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN (STUDI KASUS NAGARI CUBADAK) Rezki, S.Pd., M.Si, Afrital; Juita, Erna; Dasrizal, Dasrizal; Putra Ulni, Arie Zella
Jurnal Spasial Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.029 KB) | DOI: 10.22202/js.v4i2.3089

Abstract

Perkembangan penggunaan tanah secara spasial di Nagari Cubadak dibatasi oleh faktor fisik yang didominasi oleh kemiringan landai dan agak sedikit curam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk  mengetahui dan menganalisis Penggunaan tanah dan Pola perubahan penggunaan tanah untuk pertanian secara spasial di Nagari Cubadak. Penelitian ini menggunakan metode yang dilakukan adalah metode interpretasi citra penginderaan jauh, metode survey, dan analisis deskriptif berbasis keruangan. Interpretasi citra penginderaan jauh dilakukan untuk mengetahui informasi jenis penggunaan lahan khususnya pertanian aktual dan tahun-tahun terdahulu berdasarkan nilai digital yang terekam pada data penginderaan jauh. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Penggunaan tanah di Nagari Cubadak bisa diklasifikasikan delapan (8) jenis penggunaan lahan yakni; Bangunan Umum, Fasilitas Olahraga, Kolam, Makam, Perumahan, Sawah, Tanah Kosong, Tegalan dan Tempat Ibadah. Kemudian, pengurangan penggunaan tanah 1990–2000 yang paling banyak terdiri dari penggunaan tanah tegalan dengan 91 kavling, paling banyak berubah menjadi perumahan sebanyak 75 kavling, kemudian pengurangan sawah dengan 25 kavling, paling banyak berubah menjadi tegalan dengan 35 kavling dan kolam 20 kavling dengan pengurangan 52 kavling.The development of spatial land use in Nagari Cubadak limited by physical factors which are dominated by sloping slopes and slightly steep. This research was conducted with the aim to find out and analyze land use and the pattern of changes in land use for agriculture spatially in Nagari Cubadak. This study uses the method used is the method of interpretation of remote sensing images, survey methods, and spatial-based descriptive analysis. Interpretation of remote sensing imagery is done to find out information on the type of land use, especially actual and previous years based on digital values recorded on remote sensing data. From this study it can be concluded that, Land use in Nagari Cubadak can be classified as eight (8) types of land use namely; Public Buildings, Sports Facilities, Swimming, Graves, Housing, Paddy Fields, Empty Land, fields and places of worship. Then, the reduction in land use from 1990 to 2000 which mostly consisted of the use of upland land with 91 plots, at most turned into housing lots of 75 plots, then reduced fields with 25 plots, most changed to moor with 35 plots and pools of 20 plots with subtraction 52 lots.
REFORESTATION / Greening Community participation in disaster management landslide Suryani, M.Pd, Ade Irma
Jurnal Spasial Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.636 KB) | DOI: 10.22202/js.v4i1.1752

Abstract

Greening is in need, by the choice of plants, forest rejuvenation, establish community forests. It also includes the manufacture of building erosion control, with the aim to preserve land. In its management, watershed should be seen as a unified land resource. So let wise watershed management based on the relationship between human needs and the availability of resources to meet the human needs. Watershed management usually refers to the management of the two anasirnya (component) which is considered the most important, namely land and water resources. As for the other elements, such as climate, vegetation, relief and humans, is needed as factors in the management of. Community participation in watershed management is very helpful for the landslide disaster mitigation community participation can be expected through a few things, one of them did penenam trees / reforestation gontong together, and the other is also expected that the community in order to maintain the environment around the residence with attention to environmental cleanliness. do not throw garbage in the gutter or the yard of the house, those things that could be considered to mitigate landslides.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI DINAMIKA KEPENDUDUKAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SISWA KELAS XI IPS 2 DI SMA NEGERI 1 SUNGAYANG Alimin, Alimin
Jurnal Spasial Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.976 KB) | DOI: 10.22202/js.v4i3.2518

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan  membahas tentang upaya meningkatkan  hasil belajar pada pembelajaran geografi materi dinamika kependudukan melalui model  pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) siswa kelas XI IPS 2  di SMA Negeri 1 Sungayang. Jenis peneltian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di pada siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Sungayang dengan jumlah siswa sebanayak 30 orang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes, catatan lapangan dan wawancara. Data dianalisis melalui persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran STAD memiliki dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Sungayang.
KERENTANAN SOSIAL MASYARAKAT AKIBAT PERGERAKAN SEGMEN SIANOK DI KOTA BUKITTINGGI Putra Ulni, M.Pd, Arie Zella; rahmad, restika -
Jurnal Spasial Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.069 KB) | DOI: 10.22202/js.v4i3.2409

Abstract

Bukittinggi City is one of the areas passed by the active faults of Fault Sianok Segment. The movement of this Sianok Segment caused the earthquake regularly in Bukittinggi City area. Many of the consequences caused by the earthquake, including the material loss and causing profound trauma. The research conducted is about the social vulnerability caused by the earthquake disaster due to the movement that occurred in the active segment of Sianok segment in Bukittinggi City. The results showed that the level of vulnerability of the population of each District in Bukittinggi City is High. Of the three sub-districts in Bukittinggi City, the most vulnerable people to earthquake disaster are the elderly and under-five population. In addition, the female population is also more vulnerable to disasters because of the greater number of male population.
PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII.B SMP NEGERI 5 KOTA SOLOK yenis, erma
Jurnal Spasial Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.977 KB) | DOI: 10.22202/js.v5i1.3033

Abstract

Abstractlearning process  good teaching  can create a situation that allows children to learn, so that is the starting point of the success of teaching. The low quality of education depends on the management of the teaching and learning process which can be interpreted as being less effective in the teaching and learning process, the causes: (1) Low learning activities, (2) Inadequate facilities and infrastructure. The case in Solok City Middle School, the low level of student learning activities allegedly influenced the low student learning outcomes. Based on observations on class VIII A which included the superior class had not yet achieved the desired completeness, the class with the least completeness was class VIII B which was 33.33% with KKM 65 criteria. Seeing this reality, teachers were required to motivate students and foster enthusiasm student learning. Therefore, to foster students' enthusiasm for learning, the author tries to apply student learning activities through discussion methods in small groups.Keywords: Learning, discussion AbstrakProses belajar mengajar yang baik dapat menciptakan situasi yang mmemungkinkan anak belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan pengajaran. Rendahnya mutu pendidikan tergantung pada pengelolaan proses belajar mengajar yang dapat diartikan kurang efektifnya proses belajar mengajar, penyebabnya: (1) Rendahnya aktifitas belajar,  (2) Sarana dan prasarana yang belum memadai. Kasus pada SMP Negeri % Kota Solok rendahnya aktifitas belajar siswa diduga berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamatanpada  kelas VIII A yang termasuk kelas unggul belum mencapai ketuntasan yang di inginkan, sedangkan kelas yang paling sedikit ketuntasannya adalah kelas VIII B yaitu sebanyak 33,33 % dengan kriterian KKM 65. Melihat kenyataan tersebut, guru dituntut untuk dapat memotivasi siswa dan menumbuhkan semangat belajar siswa. Karena itu, untuk menumbuhkan semangat belajar siswa, penulis mencoba untuk menerapkan aktivitas belajar siswa melalui metode diskusi dalam kelompok kecil. Kata kunci: Pembelajaran, diskusi
MANAJEMEN DATA SPASIAL: PENGGUNAAN TANAH WILAYAH PEDESAAN DI SUMATERA BARAT Rezki, S.Pd., M.Si, Afrital; Juita, Erna; Dasrizal, Dasrizal; Putra Ulni, Arie Zella
Jurnal Spasial Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.306 KB) | DOI: 10.22202/js.v5i2.3090

Abstract

Perkembangan penggunaan tanah bergerak horisontal secara spasial ke arah wilayah yang mudah diusahakan. Penggunaan tanah juga bergerak secara vertikal dalam rangka menaikkan mutunya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola penggunaan lahan, bagaimana manajemen penggunaan lahan di satu wilayah berdasarkan batas Nagari. Metode yang digunakan adalah analsisis spasial dengan interpretasi citra penginderaan jauh, survey lapangan, dan analisis deskriptif. Pertumbuhan pemukiman Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman mengakibatkan pemanfaatan ruang menjadi tumpang tindih. Diperlukan cara-cara pengelolaan dan managemen penggunaan tanah dalam rangka pembangunan berkelanjutan yang menaikkan taraf hidup masyarakat dan tidak menimbulkan kerugian lingkungan.Terdapat 9 jenis penggunaan lahan yang ada di Nagari Sungai Sariak. Penggunaan lahan tersebut adalah Primary Forest, Secondary Forest, Paddy Field, Settlement, Mixed Plantations, Crop Fields, Water Bodies, Bushes, dan Plantations. Penggunaan lahan yang paling luas di Nagari Sungai Sariak adalah jenis penggunaan lahan Primary Forest, sebesar 48% dari total luas wilayah Nagari Sungai Sariak. Pada tahun 2011 sampai tahun 2016, penggunaan lahan paling luas terjadi pada penggunaan lahan jenis Primary Forest yang kemudian menjadi Mixed Plantations. Land use Changes moved horizontally spatially towards areas that are easily cultivated. The land use also moves vertically in order to increase its quality. This study aims to analyze land use patterns, how land use management in one area is based on Nagari boundaries. The method used is spatial analysis with interpretation of remote sensing images, field surveys, and descriptive analysis. The growth of Nagari Sungai Sariak in Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman resulted in overlapping use of space. Management methods are needed and management of land use in the framework of sustainable development that raises the standard of living of the community and does not cause environmental losses. There are 9 types of land use in the Nagari Sungai Sariak. The land uses are Primary Forest, Secondary Forest, Paddy Field, Settlement, Mixed Plantations, Crop Fields, Water Bodies, Bushes, and Plantations. The most extensive land use in Nagari Sungai Sariak is the type of Primary Forest land use, amounting to 48% of the total area of the Nagari Sungai Sariak. From 2011 to 2016, the most extensive land use occurred in Primary Forest land uses which later became Mixed Plantations.
TERAPAN ALGORITMA PENGINDERAAN JAUH DIGITAL INVESTIGASI EKOSISTEM DARAT (STUDI KASUS DAS TARUSAN) Hanif, Muhammad
Jurnal Spasial Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.405 KB) | DOI: 10.22202/js.v4i1.1870

Abstract

Terapan algoritma penginderaan jauh dalam investigasi ekosistem merupakan kombinasi analisis spasial yang mampu mengidetifikasikan venomen spasial ekosistem, dengan tujuan mengindetifikasikan zona ekosistem, dinamika ekosistem daratan berupa hutan tropsi dan jenis ekosistem lainnya, dengan studi kasusus Kota DAS Tarusan Kota Padang. Model analisis yang diterapkan berdasarkan algoritma klasifikasi citra maximum likelihood, indeks vegetasi (Enchnace Vegetation Index) dan LAI (Leaf area index). Hasil peneliian ini terjadinya penurunan luas area ekosistem hutan pada zona transisi yang merupakan perbatasan ekosistem hutan dan kawasan budidaya yang dikelola oleh manusia. Hasil analisis klasifikasi citra diperoleh perbedaat distribusi ekosistem alami hutan tropis dikawasan DAS dan berkembangnya ekosistem yang sudah dicampuri manusia berupa perkebunan campuran. Analisis lanjut dari indeks vegetasi EVI dan LAI memproporsikan kenampakan zona hidup dari kondisi vegetasi hidup secara implisit dengan kenampakan pada citra tunggal gray scalemampu mendiskriminasikan objek non ekosistem alami berupa fitur buatan manusia dan lahan terbuka.Kata kunci: Investigasi ekologi, Leaf Area Indek
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA KONSEP HYDROSFER DI KELAS X5 SMA NEGERI 2 SIAKHULU Erdayeni, Erdayeni
Jurnal Spasial Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.705 KB) | DOI: 10.22202/js.v5i1.2599

Abstract

This research is conducted in order to find out students’ result on geography subject in X.5 class of SMA Negeri  2 Siakhulu academic year 2015/2016, after applying Cooperative Learning Model of Number Head Together (NHT). The subject of the research is X.5 students of SMA Negeri 2 Siakhulu. The  CAR is conducted in two cycles. The data analysis is done by doing test, interview, observation and documentation. Technique for data analysis used is interactive model analysis, which consist of data reduction, data presentation and conclusion. Based on the research done, it can be concluded that by applying Cooperative Learning Model of Number Head Together (NHT), it can improve students’ learning result on Hydrosfer Concept in X.5 of SMA Negeri  2 Siakhulu academic year 2015/2016. This can be seen from the improvement of percentage of number of students who can pass above the minimum standard test result, in which only 8.6 % at the beginning, then it becomes 72 % in the first cycle, and reach 92 % in the second cycle. The average test result at the beginning is 58, then it becomes 71 in the first cycle, and 87 in the second cycle.

Page 5 of 12 | Total Record : 115