cover
Contact Name
tadrib
Contact Email
syarnubi@radenfatah.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
syarnubi@radenfatah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 24775436     EISSN : 25496433     DOI : -
Journal Tadrib focus on the issues that are related in Islamic Education, including Research Methodology, Education Science, Islamic Education Science, Educational Psychology, Learning Psychology, Educational Philosophy, Islamic Educational Philosophy, Lesson Plan, Lesson Design, Lesson Media, Educational Facilities, Islamic Science, Tafsir Tarbawi, Hadist Tarbawi, Lesson Organization, Objectives and Evaluations of Educational Curriculum.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2017): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam" : 8 Documents clear
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PAI FITK UIN RADEN FATAH PALEMBANG ANGKATAN 2014 DALAM MATA KULIAH BAHASA ARAB Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah; Ismail Sukardi; Nyayu Soraya
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2017): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v3i1.1374

Abstract

The curriculum is based on the State Islamic University Raden Fatah Palembang, Arabic courses included in Component (MKU) to be followed by all students of various faculties and pogram Studies. While Raden Fatah Palembang UIN Students come from a variety of different educational backgrounds some of which comes from MAN and SMU. Among them there are already studying Arabic and some have not even never at all to learn Arabic because their school curriculum tailored to each. Therefore whether their learning achievement in the subject of Arabic was also no difference, then there should be research to prove it.The purpose of this study was to determine differences in the achievement of students whose educational background Madrasah Aliyah (MAN) and student backgrounds of State High School (SMU) in the subject of Arabic.Starting from the idea of achievement (output) students in learning that can be influenced by various components one of which is the input that students with a variety of factors that influence both internally and externally. The hypothesis proposed in this study was the difference in the achievement of students who come from MAN and students from SMU in the course Arabic.The method used in this research is descriptive analysis method to study the documentation. The analysis of the data using a statistical approach to the bivariate komparasional techniques. Once the data is analyzed, the results showed that the two variables are students who come from MAN and students from SMU, equally distributed normally, as well as two variations equally homogenous and then later on the results of hypothesis testing using the formula t and results hypothesis testing indicate that Ho is accepted and Ha rejected.Thus we can conclude that the achievement of students whose educational background Madrasah Aliyah (MAN) and student educational background School of Public Affairs (SMU) in the subject of Arabic turns out the difference is not significant. It means that there is a difference between the two although the difference was very little. So it means that students from SMU can follow courses in Arabic.
PROSES PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FITK UIN RADEN FATAH PALEMBANG Muh Misdar; Abdullah Idi; M Isnaini; Mardeli Mardeli; Zulhijra Zulhijra; Syarnubi Syarnubi
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2017): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v3i1.1382

Abstract

Education is considered as one of the potential development sectors in the effort to prepare qualified human resources. Because education is the actual meaning of education starting from the actual conditions of the learning individual and the learning environment. Learning is a process that will never stop as long as humans live on earth. No man will ever succeed without going through the process of learning, because in learning this man finds the knowledge and experience that smell. Each learning situation will be faced completely by people who learn as a whole individual as well. That is why in different situations every day, the lessons or problems encountered will also differ depending on the existing and available ways and learning.Type of research used in this research is descriptive research type. Approach in this research using approach qualitative and quantitative. The population of this study are all students of Islamic Studies Program of class of 2014 which amounted to 360 students both men and women.Sampling for students Prodi PAI conducted by randomly selecting students who are still active students of Semester V, and the technique of sampling using simple random sampling on this condition set some students representing each of their respective rombel respectively. From the above population were sampled by 72 students.
MENGELOLA STRES DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR MODIFICATION (STUDI EKSPERIMEN PADA MAHASISWA BARU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS ILMU TARBIYAH & KEGURUAN UIN MALIKI MALANG) Esa Nur Wahyuni
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2017): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v3i1.1385

Abstract

This study aimed to determine the effect of implementation Cognitive Behaviour Modification (CBM) to improve the ability to manage stres on new students. The design research is one group Pretest-Postest. Based on the recommendations and observations, specified the ten new students FITK UIN Maliki as research subjects who indicated experiencing stres. Data on the ability to manage stres obtained from student records to fill Manage Stress Inventory (MSI). Hypothesis test results indicate CBM approach has a significant effect p = 0.000> 0.05. The average score of 82.00 (posttes scor) > 62.4 (pretest scor) and N-gain = 20. It can be concluded CBM approach has a significant impact on improving the ability to manage stress for new students.
TANTANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Akmal Hawi
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2017): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v3i1.1388

Abstract

Perkembangan masyarakat sering menimbulkan perubahan dalam pola hubungan ekonomi, sosial dan budaya umat manusia itu sendiri. Tak jarang perubahan itu menimbulkan keguncangan sosial jika tidak dilakukan persiapan (pembinaan dini) dengan sebaik-baiknya. Salah satu persiapan yang dapat dilakukan ialah membenahi jalur pendidikan dan membuatnya relevan sedemikian rupa sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan sanggup membaca tanda-tanda zaman. Pendidikan di negeri ini pun diharapkan sanggup menjawab atau memenuhi kebutuhan masyarakat dan dapat menangkap isyarat zaman. Namun, masalah yang dihadapi lembaga pendidikan Islam untuk sampai ke sana tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak tantangan yang harus dihadapi serta segera dicarikan solusinya Tulisan ini mengemukakan berbagai tantangan pendidikan Islam berikut tawaran upaya yang perlu dilakukan.
PEMENUHAN HAK-HAK PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PAKJO PALEMBANG Ermis Suryana; Baldi Anggara
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2017): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v3i1.1389

Abstract

Latar belakang pemilihan judul ini didasarkan pada kajian empiris dan teoretis, bahwa pembinaan yang diberikan bagi Anak Binaan sudah selayaknya harus di perhatikan dengan baik. Anak merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu, anak harus diberikan kasih sayang agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Seorang anak yang tidak mendapat kasih sayang, ia akan cenderung menjadi anak yang nakal dan akibatnya dapat melakukan perbuatan yang menyimpang yang melanggar undang-undang. Anak yang demikian harus menjalani proses pidana yang berujung pada suatu pembinaan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Salah satu bentuk pembinaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Anak adalah pembinaan yang bersumber pada individu anak. Pembinaan itu disebut dengan pembinaan anak secara perorangan (individual treatment). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk mengangkat fakta, keadaan dan fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikan data apa adanya. Pelaksanaan dalam pemenuhan hak-hak pendidikan keagamaan Islam juga tidak terlepas dari kendala yang ada, baik itu struktur, substansi, dan kultur. Pada struktur, pembinaan anak perorangan memerlukan kuantitas dan kualitas dari tenaga pembina yang berhadapan langsung dengan anak didik. Pada substansi, peraturan perundang-undangan mengenai anak mengakibatkan timbulnya stigma yang membekas pada diri anak. Pada kultur, sangat dibutuhkan peran pihak di luar Lembaga Pemasyarakatan Anak (LPA), yaitu keluarga dan masyarakat. Dari ketiga kelemahan tersebut hanya menekankan pada kesejahteraan anak mendorong munculnya pembinaan retroaktif. Pembinaan secara retroaktif dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak yang ada di sekitarnya, yaitu pelaku, keluarga, masyarakat, dan tidak tertutup kemungkinan korban sehingga membina anak dilakukan secara lebih manusiawi karena juga tetap diperhatikan kepentingan lainnya, yaitu masyarakat dan korban. Hal lain yang mendukung keberhasilan pembinaan anak didik pemasyarakatan adalah adanya partisipasi dari orang tua, keluarga, dan masyarakat. Dengan memperhatikan dan bersikap mau menerima anak tersebut, maka program pembinaan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Anak (LPA) akan berjalan dengan baik dan berhasil.
LEARNING ACTIVITY RASULULLAH (STUDI HERMENEUTIK-FILOSOFIS) Musnur Hery; Zuhdiyah Zuhdiyah; Nurlaila Nurlaila
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2017): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v3i1.1381

Abstract

Dalam perjalanannya, terdapat stigma diametral penggambaran Rasulullah Muhammad SAW yang mendekorasi historisitas manusia. Pada satu sisi rame-rame orang memuji Rasulullah SAW sebagai sosok dan tokoh yang sangat mempengaruhi perjalanan umat manusia dan peradaban di dunia. Pada sisi lain, terdapat gambaran minor tentang Rasulullah, yang sesungguhnya bila diteliti lebih seksama, gambaran minor tersebut akan meruntuhkan stigma positif sebagaimana yang digambarkan sebelumnya. Sebagai seorang Nabi yang menjadi patron dan cermin posistif bagi manusia khususnya dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan, maka gambaran diri rasulullah harus memiliki makna positif bagi manusia lainnya khususnya dalam konteks pengetahuan dan pendidikan.Kegelisahan akademik yang muncul dari personifikasi minor Rasulullah Adalah bagaimana mungkin Rasulullah akan menginstruksikan sebuah komando pembelajaran, padahal ia sendiri tidak mengalami pembelajaran tersebut atau tidak melakukannya (padahal al-Qur’an mencerca perbutan menyuruh sesorang melakukan sesuatu sementara ia sendiri tidak melakukannya). Dalam tataran yang lebih fundamental, epistemologis, gambaran reduktif tentang pengetahuan Rasul, mengisyaratkan bahwa Rasulullah secara epistemologis hanya menempuh atau melalui salah satu varian epistemologis semata, intuisi misalnya, tanpa melalui rasionalisme, empirisme, eksistensialisme, fenomenologi bahkan hermeneutika sekalipun. Sementara di sisi yang lain, dari perspektif pengembangan ilmu pengetahuan, tertutupnya kajian tentang proses pembelajaran Rasulullah. Di sinilah letak signifikansi penelitian terhadap pembelajaran Rasulullah untuk memperoleh jawaban yang memadai bagaimana sebenarnya sosok Rasulullah dalam konteks pendidikan.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan penelaahan terhadap kepustakaan yang berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar Rasulullah. Dengan kata lain, penelitian ini adalah kepustakaan murni. Penelitian ini menggunakan metoda content analysis. Data yang didapatkan di analisa melalui perbandingan dengan bacaan-bacaan atau pemikiran lain. Pada akhirnya, terutama dalam analisa data, dilakukan pula kritisisme baik dari komparasi tersebut maupun melalui pemberian interpretasi dari peneliti sendiri.
URGENSI KECERDASAN INTERPERSONAL BAGI GURU Fitri Oviyanti
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2017): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v3i1.1384

Abstract

Guru merupakan komponen penting dalam pendidikan, sehingga meningkatkan kualitas guru merupakan suatu keniscayaan bagi kemajuan dunia pendidikan serta masa depan suatu bangsa. Setidaknya ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dalam rangka mengemban tugas mulianya sebagai pengajar sekaligus pendidik. Empat kompetensi itu adalah kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan kompetensi sosial. Selama ini, peningkatan kompetensi profesional dan pedagogik guru selalu menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan kualitas guru. Sementara peningkatan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial guru agak terabaikan. Padahal kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial sangat dibutuhkan guru dalam proses mendidik watak serta karakter peserta didiknya. Kecerdasan interpersonal merupakan salah satu kecerdasan yang digagas oleh Howard Gardner dalam teori kecerdasan gandanya. Kecerdasan ini merujuk pada kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan sosial yang baik dengan indikatornya antara lain sikap empati, pro sosia, kesadaran diri, kemampuan pemecahan masalah efektif, serta kemampuan berkomunikasi efektif. Kecerdasan ini amat dibutuhkan guru dalam memenuhi kebutuhan akan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosialnya.
RELASI GENDER DALAM KAJIAN ISLAM “THE TAO OF ISLAM, KARYA SACHIKO MURATA” Atika Zuhrotus Sufiyana
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2017): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Tadrib.v3i1.1387

Abstract

Listened more closely, Sachiko's cosmological and theological approach of murata flourished from the view of men and women, the word of Allah: "and everything we created in pairs". Couples who are often called dalm al-Qur'an that can be interpreted as a picture of the cosmos is the sky and earth. A number of verses imply that everything in the universe is covered by both of these. In this discussion, we can find the special feature of Sachiko Murata's thinking lies in the approach that uses cosmological and theological approach, followed by Chinese cosmology which focuses on the thinking of Chinese and Islamic philosophy which depicts the universe within the boundaries of Yin and Yang principles. In an easily digestible language, Sachiko murata attempts to analyze gender relations through cosmological theory in Islam, by emphasizing the concept of Tajalliyat Ibn 'Arabi, which is similar to Emotion's emancipation theory. In the Qur'an, there are 99 names of Allah that show these two attributes. He concludes that the Feminine Masculine mapping of gender differences of identity when associated with God as a source of human and natural existence, then every human being has masculine and feminism, as the phenomenon of day and night, darkness, and so on.The product of his thinking about gender relations became clearer, when Sachiko murdered the argument in the form of an analogy of the creation of the heavens and the earth (male and female relationships such as the relationship of heaven and earth), the degree of men to women and in marriage, all of which came from reality cosmology. A woman in relation to a man is like Nature in relation to divine command, because woman is the locus for the existence of children. Nature in relation to the divine command is the locus of the embodiment for the entities of the physical bodies. Through the laws of nature they are born and from themselves they become manifest. There is no command without the laws of nature and there is no law of nature without command. Understanding the degree of men over women, men are superior to one level above women in terms of cosmological justification, not merely based on the text of the Qur'an. While the woman's degree is elevated when the position of women as the recipient of the activity of men, means women have the advantage over the uterus as a manifestation of the survival of natural reproduction and women are made alluring so that men give love, affection to women because women are part of men. Here is where God makes men and women equal in the case of Shari'a.

Page 1 of 1 | Total Record : 8