cover
Contact Name
Felicia Risca Ryandini
Contact Email
felicia_riska@stikestelogorejo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
p3m@stikestelogorejo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 22526854     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang meruapkan jurnal yang memfasilitasi bagi peneliti atau penulis yang ingin mempublikasikan hasil penelitiannya pada area keperawatan dan kebidanan. Jurnal ini juga dapat menjadi wahana belajar bagi masyarakat khususnya dosen dan mahasiswa terkait dengan hal-hal kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013" : 7 Documents clear
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH SEBELUM DAN SELAMA TINDAKAN PEMASANGAN INFUS -, Widayanti; Alfiyanti, Dera; Solechan, Achmad
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi merupakan peristiwa yang traumatik untuk anak-anak yang dirawat di rumah sakit seringkali menunjukkan respon kecemasan, misalnya anak gelisah, menolak dilakukan tindakan, memegang erat orang tua, menangis, menjerit, menyerang secara verbal, tingkah laku agresif, dan sering bertanya tentang prosedur yang akan dilakukan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kecemasan anak prasekolah sebelum dan sesudah diberikan terapi musik dan menganalisis pengaruh terapi musik terhadap kecemasan anak usia prasekolah sebelum dan selama tindakan keperawatan pemasangan infus di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu), jumlah sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi musik dan kecemasan anak (p value= 0,000; α= 0,05). Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti intervensi barn untuk menurunkan kecemasan anak saat hospitalisasi.Kata Kunci: Terapi musik, kecemasan, dan anak usia pra sekolah α
HUBUNGAN KONSELING OLEH BIDAN TENTANG KB IUD DENGAN PEMILIHAN KB IUD DI MASYARAKAT Nadhofah, Iswatun; -, Runjati; Uripmi, Chr. Lia
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Dengan melakukan konseling berarti petugas membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan pilihannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah ada hubungan konseling oleh bidan tentang KB IUD dengan pemilihan KB IUD di masyarakat di Puskemas Kccamatan Kota Kendal". Penelitian ini bertujuan untuk mengctahui persepsi akscptor pengguna IUD 1 tahun tentang konseling dan untuk menganalisa pemilihan KB IUD dimasyarakat serta untuk menganalisa hubungan konseling dcngan pemilihan KB IUD oleh masyarakat. Penclitian ini menggunakan metodc korelasi dengan dcsain penelitian Retrospektif, dengan penarikan sampel secara jenuh yaitu jumlah seluruh akseptor KB Baru dengan jangka waktu penggunaan dalam 3 bulan terakhir tcrhitung mulai bulan Maret tahun 2009 sejumlah 57 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hubungan konseling tentang KB IUD yang dilakukan oleh bidan dengan pemilihan KB IUD dimasyarakat diketahui bahwa jumlah responden yang memilih untuk menggunakan kontrascpsi IUD berjumlah 23 (40.4%) orang ini lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah responden yang memilih untuk menggunakan kontrasepsi selain IUD yang berjumlah 34 (59.6%) orang. Mclalui analisis data menggunakan rumus Chi Square dengan basil hitung (7.643) lebih besar nilainya dari X2 table (5,591). Hal ini memberi arti bahwa ada hubungan konseling tcntang KB IUD yang dilakukan oleh bidan dengan pemilihan KB IUD dimasyarakat, sehingga disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya Bidan untuk meningkatican konseling dalam mempromosikan alat kontrasepsi IUD dimasyarakat. Kata kunci: Konseling, KB IUD, Pcmilihan KB IUD.
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK SELAMA MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS -, Marlina; -, Andika
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien yang menjalani terapi hemodialisis, hampir semua mengalami kecemasan, maka perlu diketahui faktor apa yang menyebabkan terjadinya kecemasan sehingga dapat dijadikan sebagai sum modal dasar dalam menyiapkan rencana intervensi keperawatan untuk mengatasi kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik selama menjalani terapi hemodialisis. Desain penelitian ini adalah deskriptif eksploratif Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 56 responden. Pengumpulan data dilakukan pada September 2012 di Rumah sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Metode analisis data menggunakan uji statistic Chi-Square. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan 30 item pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik selama menjalani terapi kmodialisis (p-value 0,026), ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik selama menjalani terapi hemodialisis (p-value 0,001), dan ada hubungan antara lamanya hemodialisa dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik selama menjalani terapi lomodialisis (p-value 0,010). Kepada perawat dan keluarga agar dapat memberikan informasi dan dukungannya agar dapat mengurangi kecemasan pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis.Kata Kunci: Tingkat Kecemasan, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis
PENGARUH TERAPI RELAKSASI MASASE PUNGGUNG TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH MAYOR Liyanti Nano, Marina; Kristiyawati, Sri Puguh; Ch. Purnomo, S. Eko
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Secara garis besar pembedahan di bagi menjadi dua yaitu bedah mayor dan minor. Bedah mayor adalah tindakan bedah besar yang menggunakan anestesi umum atau general anestesi. Pembedahan akan menimbulkan respon psikologis yaitu kecemasan, untuk mengurangi kecemasan dapat diatasi dcngan masase punggung, karena masase punggung merangsang tubuh melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda sakit alami dan juga menciptakan rasa nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi masase punggung terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi bedah mayor di RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini menggunakan Quasi eksperitnental, dengan rancangan penelitian "one group pre test — post test desing". Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan jumlah 32 responden. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah paired sample Hest Hasil penelitian ini menunjukan Rata-rata skor rentang kecemasan sebelum melakukan relaksasi masase punggung yaitu sebesar 43,44 setelah dilakukan relaksasi masase punggung turun menjadi 29,03, Maka selisihnya sebesar 14,41 artinya ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi masase punggung pada pasien pre operasi bedah mayor dengan p= 0,000 atau 0,05. Rekomendasi penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam mengontrol tingkat kecemasan pasien pre operasi bedah mayor dan Sebagai bahan masukkan dalam proses pembelajaran khususnya pengendalian dan penanganan non farmakologi terutama dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi agar tidak mempengaruhi proses operasi yang akan dilakukan pada plata.Kata kunci: Keeemasan, relaksasi masase punggung, dan pre operasi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KLIEN GAGAL GINJAL KRONIS TETAP MENJALANI HEMODIALISIS SEUMUR HIDUP Dwiningsih, Ida
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi adalah penggerak perilaku yang dipengaruhi oleh faktor internal dan ekstemal. Informasi yang didapat dari ruang hemodialisis Rumkital Dr. Ramelan hampir tidak ditemukan kasus droup out pada klien Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang menjalani hemodialisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi klien GGK yang menjalani hemodialisis seumur hidup. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden klien GGK yang sedang menjalani hemodialisis dengan kriteria lama menjalani hemodialisis minimal 2 tahun, pengambilan sampel dilakukan secara acak. Alat pengumpul data berupa kuesioner yang terdiri dari 5 data umum responden dan 12 pertanyaan berkaitan dengan faktor internal dan ekstemal yang mempengaruhi motivasi. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 1-2 Januari 2007. Data yang diperoleh diolah dan dianalisa dengan menggunakan distribusi frekuensi dan tendensi sentral. Hasil penelitian menunjukkan ada empat faktor internal yang cukup mempengaruhi motivasi klien GGK yaitu spiritual (X = 3,47), kebutuhan akan dicintai (X = 3,43), kebutuhan untuk mempertahankan diri (X = 3,23), dan proses kehilangan (X= 3,07). Faktor ekstemal yang teridentifikasi adalah dukungan perawat (X= 3,43), dukungan keluarga (X = 3,40), penyuluhan pre hemodialisis (X= 3,37), lingkungan terapeutik (X = 3,33), dan tersedianya program (X = 3,23). Untuk memperkuat hasil penelitian ini perlu dilakukan penelitian kembali dengan mcnggunakan instrumen lebih lengkap dan melakukan uji reliabilitas dan validitas terhadap alat ukur instrumen dan penelitian dapat dikembangkan untuk mengetahui sejauh mana faktor-faktor internal dan eksternal tersebut mempengaruhi motivasi klien GGK yang menjalani hemodialisis seumur hidup.Kata kunci: Motivasi, GGK, Hemodialisis, seumur hidup
PENGARUH PERAWATAN METODE KANGURU TERHADAP SUHU TUBUH BAYI YANG MENGALAMI DEMAM Mardi Asih, Sri Hartini; Wanda, Dessie; -, Widyatuti; Rustina, Yeni
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunisasi atau infeksi ringan dapat menyebabkan bayi mengalami demam. Penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan antipiretik dan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh PMK terhadap suhu tubuh bayi yang mengalami demam di RS Telogorejo dan RB Mardi Rahayu Semarang. Desain penelitian yang digunakan quasi experimental pre-post test non equivalen control group. Sampel penelitian terdiri atas 15 bayi kelompok kontrol (tanpa PMK) dan 15 bayi kelompok intervensi (PMK). Tcrdapat perbedaan yang signifikan antara suhu tubuh sebelum dan sesudah prosedur PMK dengan P value 0,000. Implikasi perawatan yang dapat direkomendasikan adalah pemberian antipiretik disertai PMK dengan monitor suhu secara ketat.Kata kunci: PMK, domain, bayi.
PERAN KELUARGA SECARA INFORMAL DALAM MELAKUKAN PERAWATAN PADA LANJUT USIA DENGAN DIMENSIA Meilina Wahyuningtiyas, Mikha; -, Suhadin; Supriyono, Mamat
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demensia adalah kerusakan fungsi kognitif global yang biasanya bersifat progresif dan mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas. Peran keluarga informal adalah keluarga berperan sebagai sahabat, keluarga berperan sebagai pengasuh, keluarga berperan sebagai motivator, pendamai dan penyelaras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keluarga secara informal dalam melakukan perawatan pada lansia dengan demensia di desa bondo. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomeologis. Penelitian dilakukan di desa bondo dengan pengambilan 4 partisipan dengan melakukan indepth interview dengan alat bantu rekam suara (HP). Kemudian melakukan analisis data dengan mencari kata kunci dan kategori sehingga mendapatkan tema. Hasil penelitian didapatkan usia, genetik, toksin amiloid sebagai faktor demensia dan keluarga sebagai sahabat, keluarga sebagai motivator dan keluarga sebagai pengasuh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia, genetik dan toksin amiloid adalah faktor dari terjadi demensia dan lansia sangat membutuhkan kasih sayang dari keluarga, dengan ini keluarga dapat melakukan perannya dengan sebagai sahabat, sebagai pengasuh, sebagai motivator, dalam melakukan perawatan pada lansia dengan demensia.Kata Kunci: peran keluarga informal, lansia, demensia

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2018): Desember 2018 Vol 10, No 2 (2018): Desember 2018 Vol 10, No 1 (2018): Juni 2018 Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018 Vol 3, No 3 (2018): Juni 2018 Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 9, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 9, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 3, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 3, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 8, No 4 (2016): Desember 2016 Vol 8, No 4 (2016): Desember 2016 Vol 8, No 3 (2016): Edisi Khusus September 2016 Vol 8, No 2 (2016): Juni 2016 Vol 8, No 1 (2016): Edisi Khusus Maret 2016 Vol 2, No 5 (2016): Desember 2016 Vol 2, No 4 (2016): Juni 2016 Vol 1, No 2 (2016): Edisi Khusus September 2016 Vol 1, No 1 (2016): Edisi Khusus Maret 2016 Vol 7, No 3 (2015): Desember 2015 Vol 7, No 3 (2015): Desember 2015 Vol 7, No 2 (2015): Juni 2015 Vol 7, No 2 (2015): Juni 2015 Vol 7, No 1 (2015): Edisi Khusus Maret 2015 Vol 2, No 3 (2015): Desember 2015 Vol 2, No 2 (2015): Juni 2015 Vol 1, No 1 (2015): Edisi Khusus Maret 2015 Vol 1, No 10 (2014): Juni 2014 Vol 6, No 2 (2014): Desember 2014 Vol 6, No 1 (2014): Juni 2014 Vol 2, No 1 (2014): Desember 2014 Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013 Vol 5, No 1 (2013): Juni 2013 Vol 1, No 9 (2013): Desember 2013 Vol 1, No 8 (2013): Juni 2013 Vol 4, No 2 (2012): Desember 2012 Vol 1, No 7 (2012): Desember 2012 Vol 3, No 2 (2011): Desember 2011 Vol 3, No 1 (2011): Juni 2011 Vol 1, No 5 (2011): Desember 2011 Vol 1, No 4 (2011): Juni 2011 Vol 2, No 2 (2010): Desember 2010 Vol 1, No 3 (2010): Desember 2010 Vol 1, No 1 (2009): Desember 2009 More Issue