cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Geotadulako
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 2338753X     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 3 (2014): Januari-Juli" : 7 Documents clear
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD Zulfiati, Heri Maria
Geotadulako Vol 2, No 3 (2014): Januari-Juli
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar dengan model cooperative learning tipe snowball throwing pada pembelajaran IPS siswa kelas IV semester II SD Negeri Rejowinangun 1 Kota Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, subyek dalam penelitian ini adalah sebanyak 28orang dan objek penelitiannya adalah keaktifan dan hasil belajar IPS.  Data keaktifan siswa dikumpulkan menggunakan metode observasi , sedangkan data hasil belajar IPS dikumpulkan melalui metode tes yaitu tes hasil belajar. Validitas Instrumen diuji dengan korelasi  product moment sedangkan uji reabilitas menggunakan KR-20. Hasil penelitian menunjukkan dengan penerapan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar. Peningkatan keaktifan siswa pada siklus I 63,40% dan pada siklus II 81,91% atau dengan kata lain terjadi peningkatan keaktifan siswa sebesar  18.51%  termasuk dalam kategori aktif. Hasil belajar siswa pada siklus I 72.84% dan pada siklus II 83,26%. Telah terjadi peningkatan hasil belajar IPA sebesar 18,00% termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan data tersebut penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar  IPS siswa
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS TADULAKO Nuryani, Istiqomah
Geotadulako Vol 2, No 3 (2014): Januari-Juli
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila tujuan pembelajaran tercapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan penggunaan media belajar. Di Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Tadulako pembelajaran dilakukan dengan media, salah satunya pada mata kuliah evaluasi sumberdaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuip penggunaan media belajar dan hasil belajar mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah evaluasi sumberdaya lahan pada semester genap 2013/2014. Populasi penelitian ini terdiri dari 2 kelas berjumlah 68 orang, terdiri dari kelas A 32 orang dan kelas B 36 orang. Untuk akurasi data, kelas B dipilih sebagai sampel. Data diperoleh dengan observasi, partisipasi, angket, tes dan kajian dokumen. Hasil tes sebagai hasil belajar diperoleh rata-rata 52,2 meningkat menjadi 72,2, kemudian pada tes kedua, meningkat menjadi 74,44 atau meningkat 2,36% dari tes sebelumnya dan 22,2% dari tes awal. Dapat disimpulkan, bahwa media belajar memiliki pengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah evaluasi sumberdaya lahan di Program Studi Pendidikan Geografi Jurursan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI OLEH GURU BERLATAR BELAKANG PENDIDIKAN GEOGRAFI DAN GURU YANG BUKAN PENDIDIKAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 PALU Nurvita, Kadri,
Geotadulako Vol 2, No 3 (2014): Januari-Juli
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasari oleh masih terdapat guru yang bukan pendidikan geografi mengajarkan mata pelajaran geografi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran geografi oleh guru berlatar belakang pendidikan geografi dan guru yang bukan pendidikan geografi di SMA Negeri 5 Palu. Jenis penilitian ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI dan XII Jurusan IPS berjumlah 149 siswa. Dari jumlah populasi diambil sampel sebanyak 37 siswa, teknik sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan taraf pengambilan 25 %. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui persepsi siswa. Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran guru berlatar belakang pendidikan geografi dipersepsikan sudah cukup baik dengan persentase 56,12 % dan guru yang bukan pendidikan geografi juga dipersepsikan sudah cukup baik dengan persentase 53,41%. Dengan demikian berdasarkan hasil persentase tersebut guru berlatar belakang pendidikan geografi lebih unggul dalam pelaksanaan pembelajaran dibandingkan dengan guru yang bukan pendidikan geografi di SMA Negeri 5 Palu
URGENSI PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI MUDA YANG BERMORAL DAN BERAKHLAK MULIA Listiqowati, Ika
Geotadulako Vol 2, No 3 (2014): Januari-Juli
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama pendidikan adalah melahirkan manusia yang seutuhnya yaitu yang bermoral dan berakhlak mulia. Namun pada kenyataan pendidikan di Perguruan Tinggi cenderung mengembangkan  pengetahuan dan ketrampilan saja, sedangkan pengembangan dan pendidikan sikap belum mendapatkan perhatian secara maksimal. Sementara perubahan zaman dengan adanya globalisasi dan modernisasi sangat mengancam moralitas para mahasiswa, oleh karena itu sangat penting menekankan pendidikan karakter di perguruan tinggi untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berpengetahuan, berketrampilan, berkarakter, bermoral, dan berakhlak mulia. Dalam mendidik mahasiswa, segenap civitas akademika mempunyai peranan sangat penting baik itu berupa keteladanan dan pelayanan yang baik bagi mahasiswa. Maka sangat urgen pendidikan karakter di perguruan tinggi harus dilakukan yaitu dengan cara pengintegrasian pendidikan karakter dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam kegiatan non akademis yang dilakukan di lingkungan perguruan tinggi
MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS TADULAKO Hamid, Evitasari, Abdul
Geotadulako Vol 2, No 3 (2014): Januari-Juli
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako dilaksanakan di proram studi pendidikan geografi FKIP Universitas Tadulako. Latar belakang penelitian ini didasarkan karena banyaknya mahasiswa yang menggunakan media internet sebagai sumber belajar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tanggapan dan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako menjadikan internet sebagai sumber belajar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif menggunakan tehnik persentase, reduksi data, penyajian data, dan verivikasi untuk menggambarkan tanggapan mahasiswa Pendidikan Geografi di FKIP Universitas Tadulako terhadap media internet sebagai sumber belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa menjadikan media internet sebagai sumber belajar. yaitu semua data atau informasi sangat mudah diperoleh atau diakses dengan proses yang sangat cepat, praktis, biaya yang relatif murah.
INTENSITAS TRANSFORMASI WILAYAH DI KABUPATEN KLATEN Saputra, Iwan Alim
Geotadulako Vol 2, No 3 (2014): Januari-Juli
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Klaten dengan membaginya menjadi tiga wilayah pengamatan, yaitu wilayah perkotaan, wilayah pinggiran, dan wilayah perdesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji intensitas transformasi wilayah terutama dalam pola distribusinya. Pendekataan keruangan digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode sampling yang kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pola distribusi intensitas transformasi wilayah di Kabupaten Klaten dipengaruhi oleh faktor kedekatan dengan akses (jalan utama). Semakin jauh wilayahnya dengan jalan utama maka intensitas transformasi akan semakin berkurang. Variasi perbedaan intensitas transformasi yang terjadi dapat dicirikan oleh kepadatan penduduk dan luas lahan non pertanian. Hasil ini sesuai dengan prinsip distance decay yang mengungkapkan bahwa akses merupakan pengaruh determinan dari perkembangan suatu wilayah
PEMETAAN BENTUK KONSERVASI LAHAN DI DAS TANGGARA SUB DAS HULU SUNGAI TANGKA Arsy, Risma Fadhilla
Geotadulako Vol 2, No 3 (2014): Januari-Juli
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan di DAS Tanggara pada sub DAS hulu sungai Tangka dengan menggunakan pendekatan satuan lahan berdasarkan hasil tumpang susun peta; bentuklahan, jenis tanah, penggunaan lahan, dan kemiringan lereng.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas wilayah konservasi yang sesuai dengan kemampuan lahan dalam mengendalikan kerusakan lahan oleh erosi dan menentukan agihan bentuk konservasi di DAS Tanggara sub DAS hulu sungai Tangka.  Metode survei digunakan dengan teknik pengambilan sampel sebanyak 13 satuan lahan dilaksanakan secara acak.  Pendugaan erosi dilakukan menggunakan metode USLE dari Wicshmeier dan Smith (1980) dan klasifikasi kemampuan lahan menggunakan metode Arsyad (1989).  Analisis tingkat bahaya erosi menggunakan metode Departemen Kehutanan (1986).  Prioritas konservasi berdasarkan pencocokan kelas kemampuan lahan dan tingkat bahaya erosi kemudian menentukan dan memetakan agihan bentuk konservasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lahan di DAS Tanggara sub DAS hulu sungai Tangka mengalami erosi sangat berat seluas 607,00 ha atau 57,80%, berat seluas 99, 5 ha atau 9,474% dan sangat ringan seluas 283,75 ha atau 27,02%.  Besaran erosi berkisar antara 4,638 ton/ha/tahun hingga 4607,409 ton/ha/tahun

Page 1 of 1 | Total Record : 7