cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Cancer
ISSN : 19783744     EISSN : 23556811     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesian Journal of Cancer (official journal of the Dharmais Cancer Center Hospital) is a peer-reviewed, quarterly, open access journal. Submissions are reviewed under a broad scope of topics relevant to experimental and clinical cancer research. The journal publishes original research articles, case reports, systematic literature reviews, and letters to the editor under the following categories: Cancer prevention, diagnosis, surgery, systemic therapy, radiotherapy, paliative therapy, and molecular biology.
Arjuna Subject : -
Articles 448 Documents
ABVD versus Stanford V Regimen in Unfavorable Classical Hodgkin’s Lymphoma SUPIT, TOMMY; AMIN, ZULKIFLI
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Latar belakang: dilaporkan pasien yang terdiagnosis unfavorable limfoma Hodgkin klasik stadium IIB. Pedoman terapi onkologi memasukkan regimen doxorubicin, bleomycin, vinblastine and dacarbazine (ABVD) dan Standford V sebagai pilihan pengobatan. Namun, sampai saat ini tidak ada tinjauan sistematis atau analisis-meta yang membandingakan kedua rejimen tersebut yang spesifik untuk kasus ini. Studi kasus ini akan menganalisis hasil uji klinis untuk mengetahui apakah salah satu dari rejimen yang tersebut lebih unggul berdasarkan efikasi klinis dan profil toksisitas.Metodologi: pencarian sistematis dilakukan melalui database EMBASE and Cochrane.Laporan kasus ini menelaah beberapa publikasi dalam bahasa Inggris yang berdasarkan uji klinik acak terkendali.Hasil: tiga hasil uji klinik acak terkendali dengan ketersediaan teks lengkap dievaluasi dalam laporan ini. Dua penelitian telah menunjukkan keunggulan ABVD dibandingkan dengan rejimen Standford V yang dimodifikasi, sementara studi lain menunjukkan keunggulan ABVD yang tidak signifikan. Namun, komponen radioterapi regimen Standford V yang digunakan dalam ketiga penelitian tersebut lebih restriktif dibanding dengan rejimen Standford V yang standar.Kesimpulan: ABVD dan rejimen Standford V merupakan dua pilihan yang dapat digunakan untuk mengobati limfoma Hodgkin klasik.Kata Kunci: limfoma Hodgkin, ABVD, Stanford V, perbandingan, efikasi klinik, toksisitas, NCCN, ESMO
Efektivitas Art Therapy dalam Mengurangi Kecemasan pada Remaja Pasien Leukemia Adriani, Shinta Natalia; Satiadarma, Monty
Indonesian Journal of Cancer Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1469.399 KB)

Abstract

Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak dialami oleh anak-anak di bawah usia 16 tahun. Ketika remaja, didiagnosis menderita leukemia, ada beberapa reaksi emosional yang menyertainya, salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan pada remaja penderita leukemia ini diukur dengan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A), Revised Children’s Manifest Anxiety Scale (RCMAS), dan melihat gejala kecemasan dari segi fisik, kognitif, serta tingkah laku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan kecemasan remaja penderita leukemia dan metode kuantitatif untuk melihat efektivitas art therapy dalam mengurangi kecemasan pada remaja penderita leukemia. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 remaja penderita leukemia dengan 2 subjek diberikan art therapy. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Pemberian art therapy pada subjek 1 sebanyak 22 sesi dan subjek 2 sebanyak 24 sesi. Dalam penelitian ini, art therapy telah terbukti efektif mengurangi kecemasan pada remaja penderita leukemia dengan menunjukkan perubahan ke arah yang positif pada keduanya. Keberhasilan art therapy ini juga dipengaruhi oleh dukungan dari keluarga dan lingkungan.Kata kunci: Terapi seni, Kecemasan, Remaja, Leukemia
Status of Art of Cancer Center in Europe -, A. Paradiso
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

https://www.scribd.com/doc/45478414/Status-of-Art-of-Cancer-Center-in-Europe
Faktor yang Berhubungan dengan Terinfiltrasinya Areola dan Papilla pada Karsinoma Payudara Operabel HERIADY, YUSUF; ACHMAD, DIMYATI
Indonesian Journal of Cancer Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.582 KB)

Abstract

Mastectomy is one of the most frequent surgery performed for operable breast cancer and included resection of the nipple-areola complex (NAC). The risk of local recurrence behind the nipple areolar complex (NAC) is the main limitating of the nipple-sparing mastectomy (NSM) procedure. The aim of this study is to investigate the incidence and to determine associated risk factors with cancer infiltration to nipple-areola complex (NAC) in operable breast cancer patients. This is an observational analytic, cross sectional study using retrospective medical record of patients with mastectomy, at Soedarso Hospital Pontianak from 2006 to 2013. Results: In a period of 7 year, we included 310 patients, the mean age is 47,3 years (24-78 years). The NAC involvements 30,6%. In bivariate analysis showed that age, tumor size, tumor stage, lymh node status, lymvovascular invasion and tumor distance are associated with NAC involvement. In the multivariate analysis showed that only lymh node status (p = 0,001; prevalence odds ratio [POR], 1.52; 95% confidence interval [CI], 1.18?1.95), tumor distance (p<0.001; POR, 0.47; CI, 0.36?0.61) and tumor size (p = 0.012; POR, 2.05; CI, 1.17?3.60) are the only variables that remain significant predictors of NAC involvement. In the logistic regression analysis showed that high risks of NAC involvement are tumor distance >1?2 cm with T2 and lymph node status > 4 or with T3 and lymph node status negative or positive> 1; tumor distance >2?3 cm with T3 and lymph node status > 4. Conclusions: NAC involvement is 30,6%. Predictor factors of NAC involvement are lymh node status, tumor distance and tumor size. High risks of NAC involvement are tumor distance >1?2 cm with T2 and lymph node status > 4 or with T3 and lymph node status negative or positive> 1; tumor distance >2?3 cm with T3 and lymph node status > 4.
Peran Epigenetik pada Perkembangan Kanker KRESNO, SITI BOEDINA
Indonesian Journal of Cancer Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Istilah epigenetik merujuk pada perubahan status fenotip yang tidak didasarkan pada perubahan genotip, dalam arti bahwa ada perubahan ekspresi gen yang tidak disebabkan oleh perubahan sekuen DNA. Berbeda dengan mutasi DNA yang berakibat perubahan sekuen DNA dan perubahan ekspresi gen yang ireversibel, perubahan epigenetik adalah potensial reversibel, tetapi tetap stabil selama pembelahan sel sehingga perubahan epigenetik ini diwariskan kepada sel anak saat pembelahan sel.
A Modified Buttockectomy as a Limb Salvage Procedure in Ischium Osteosarcoma: A Case Report KAMAL, ACHMAD FAUZI; DJAJA, YOSHI PRATAMA; KODRAT, EVELINA; SALAMAH, THARIQAH
Indonesian Journal of Cancer Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3225.388 KB)

Abstract

Osteosarcoma, which rarely originates from the axial bones such as pelvis, presents a major challenge in limb preservation. We report a 9-year-old girl with osteosarcoma on her buttock. She underwent wide excision “modified buttockectomy” to resect the tumour with sciatic nerve involvement. One year after surgery, she was able to walk and no recurrence was found. Keywords: buttockectomy, osteosarcoma ABSTRAKOsteosarkoma, tulang aksial seperti pelvis jarang sekali ditemukan, dan menjadi tantangan besar dalam upaya penyelamatan ekstremitas. Kami laporkan satu kasus osteosarkoma pada tulang panggul-daearah bokong pada seorang anak perempuan berusia 9 tahun. Pasien menjalani eksisi luas “buttockectomy” yang dimodifikasi untuk mengangkat tumor beserta nervus ischiadikus yang terlibat. Pada pengamatan satu tahun pasca pembedahan, pasien dapat berjalan dan tidak ditemukan tanda-tanda rekurensi. Kata Kunci: buttockectomy, osteosarkoma
Penelitian Pendahuluan: Pelatihan Pemeriksaan Payudara bagi Tenaga Medis RS. Kanker Dharmais -, Kardinah; -, Sutjipto; -, Suzzana
Indonesian Journal of Cancer Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia mempunyai masalah yang sama dengan negara berkembang lainnya yaitu pasien kanker payudara yang datang ke rumah sakit dalam stadium lanjut. Oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan kepedulian khususnya di lingkup tenaga medis terhadap kanker payudara melalui penyuluhan dan ketrampilan pemeriksaan payudara. Tujuan penelitian ini adalah mengumpulkan data awal untuk menentukan metode yang tepat untuk pelatihan pemeriksaan payudara bagi tenaga medis khususnya perawat, bidan dan dokter umum.Dilakukan penyuluhan bagi staf medis yang berminat dan pelatihan pemeriksaan payudara pada tenaga medis (perawat dan bidan) di RS.Kanker Dharmais periode April - Desember 2005. Untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan ketrampilan pemeriksaan payudara para peserta kemudian diminta untuk memberikan penyuluhan di lingkungannya dan mengajak wanita yang bersedia dilakukan pemeriksaan payudara dan USG payudara di RS. Kanker Dharmais.Sebanyak 25 orang perawat dan bidan serta 1 orang dokter umum yang berpartisipasi aktif, 856 wanita bersedia dilakukan pemeriksaan payudara dan USG payudara. Pemeriksaan payudara oleh tenaga medis yang telah dikonfirmasi dengan USG payudara ditemukan hasil normal 783 ( 91.5 %) dan 73 (8.5%) abnormal. Adapun dari hasil abnormal tersebut adalah 39 (53.4%) kista, 17 (23.3%) lesi solid benigna dan 8 (10.9%) dicurigai maligna. Sedangkan kelainan payudara lain yang ditemukan adalah mastitis, galactocele, duktal ektasis serta mamaria aberans.Pelatihan pemeriksaan payudara membutuhkan tidak hanya pengetahuan dan ketrampilan pemeriksaan payudara tetapi juga ketrampilan berkomunikasi dan menjalin kerjasama dengan para wanita di lingkungannya sehingga partisipasi masyarakat dapat ditingkatkan.Kata kunci: kanker payudara, deteksi dini, pemeriksaan payudara, USG payudara.
Validitas Diagnostik Fine Needle Aspiration Biopsy Kelenjar Getah Bening Inguinal yang Teraba pada Karsinoma Penis di RSUP Sanglah, Denpasar Oka, Gde; -, Suarsana; -, Sastrodihardjo
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.258 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas diagnostik dari pemeriksaan fine-needle aspiration biopsy (FNAB) dalam mendeteksi metastasis karsinoma penis pada kelenjar getah bening inguinal yang teraba. Untuk itu, semua penderita yang bersedia dan secara klinis didiagnosis sebagai karsinoma penis disertai kelenjar getah bening inguinal yang teraba dilakukan tindakan FNAB serta biopsi pada kelenjar getah bening inguinal. Selanjutnya, spesimen biopsi diperiksa secara histopatologi. Kemudian dilakukan uji diagnostik terhadap 36 penderita karsinoma penis dengan stage I (0), stage II (13), stage III (19), dan stage IV (4). Hasil FNAB pada kelenjar getah bening yang teraba memiliki sensitivitas sebesar 92,31%; spesifisitas 86,36%; positive likelihood ratio 6,77; dan negative likelihood ratio sebesar 0,09. Kesimpulannya, FNAB adalah sebuah modalitas diagnostik yang valid dan akurat dalam mendeteksi metastasis karsinoma penis pada kelenjar getah bening inguinal yang teraba. Karena modalitas ini sederhana, mudah, cepat, dan murah maka FNAB dapat digunakan sebagai uji diagnostik rutin dalam mendeteksi adanya metastasis karsinoma penis pada kelenjar getah bening inguinal yang teraba.Kata kunci: FNAB, karsinoma penis, kelenjar getah bening inguinal yang teraba, sensitivitas, spesifisitas, positive likelihood ratio, negative likelihood ratio. 
Giant Renal Angiomyolipoma ULIA, RIFKYA; HARDJOWIJOTO, SUNARYO
Indonesian Journal of Cancer Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Angiomyolipoma ginjal adalah tumor jinak ginjal yang tersusun atas jaringan lemak, otot polos dan pembuluh darah yang abnormal. Tumor ini jarang dijumpai dan bisa muncul sendiri (sporadis) atau juga berhubungan dengan tuberous sclerosis. Gambaran klinis dari angiomyolipoma adalah trias Lenk, yaitu massa pinggang, nyeri pinggang, dan gross haematuria. Kami melaporkan pasien pria usia 17 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya, dengan keluhan utama benjolan pinggang kiri bawah sejak 1,5 tahun yang lalu yang bertambah besar.Diagnosis angiomyolipoma didasarkan atas hasil pemeriksaan Computerizad Tomography Scan abdomen. Pasien ini dilakukan terapi embolisasi arteri dan nefrektomi total, dengan hasil pemeriksaan Patologi Anatomi: angiomyolipoma.Kata kunci: ginjal, angiomyolipoma, embolisasi, nefrektomi
Mature Teratoma Intrapulmonary in Adolescent SIREGAR, OLGA RASIYANTI; LESTARI, WAHYUNINGSIH; ROSDIANA, NELLY
Indonesian Journal of Cancer Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mature teratoma is the most common primary germ cell tumor in the mediastinum, but very rare in the lung. A very rare case of mature giant intrapulmonary teratoma in a 14 year old female is reported. She had chronic cough, recurrent fever, chest pain, weight loss and history of breathless for six months. A chest x-ray showed a large mass with atelectasis of the left lung and thoracic CT scan revealed a giant neoplasm of the left lung, sized about 13x19 cm with calcification. The patient underwent left thoracotomy posterolateral, the tumor was totally resected with pneumonectomy. The histopatological examination revealed a mature teratoma. Intrapulmonary teratoma is very rare tumors with nonspecific signs and symptoms. Total removal tumor is the treatment of choice for this type of teratoma.

Filter by Year

2007 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 4 (2018): October-December Vol 12, No 3 (2018): July-September Vol 12, No 2 (2018): April-June Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017 Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017 Vol 11, No 2 (2017): April - June Vol 11, No 1 (2017): Jan-Mar Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016 Vol 10, No 3 (2016): July - September 2016 Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016 Vol 10, No 1 (2016): Jan - Mar 2016 Vol 9, No 4 (2015): Okt - Des 2015 Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015 Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015 Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015 Vol 8, No 4 (2014): Oct - Dec 2014 Vol 8, No 3 (2014): Jul - Sep 2014 Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014 Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014 Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013 Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013 Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013 Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013 Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012 Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012 Vol 6, No 2 (2012): Apr - Jun 2012 Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012 Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011 Vol 5, No 3 (2011): Jul - Sep 2011 Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011 Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011 Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010 Vol 4, No 4 (2010): Oct - Dec 2010 Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010 Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010 Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010 Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009 Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009 Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009 Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009 Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009 Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008 Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008 Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008 Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008 Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008 Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007 Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007 Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007 Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007 More Issue