cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jambi Medical Journal "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan"
Published by Universitas Jambi
ISSN : 2339269X     EISSN : 25806874     DOI : -
Core Subject : Health,
Jambi Medical Journal is a Journal for Medical And Health Issues, in Scope: Medical Education, Farmakology, Mikrobiology, PUblic Health, Clinical Patology, Medical Nutrition, Clinical Medicine, Pediatric, Immunology, Patology Anatomi, Orthopedy, Obstetri and Gynekology, Internal Medicine, Endocrine and Metabolic, Genetics & Molecular Biology.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020" : 15 Documents clear
FORMULASI DAN UJI EFEKTIFITAS EMOLIENT RAMBUT FORMULASI DAN UJI EFEKTIFITAS EMOLIENT RAMBUT PADA SHAMPO MINYAK KELAPA SAWIT MURNI SHAMPO MINYAK KELAPA SAWIT MURNI Lestari, Uce; Gultom, Dame Roida; Yulianis, Yulianis
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.542 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12883

Abstract

ABSTRACTBackground: Pure palm oil contains linoleic acid of 5% -11% which acts as a moisturizer (emollient) on the skinand hair. Based on the potential possessed by palm oil, cosmetic preparations are made in the form of shampooas an emollient for hair with 3 formulas consisting of 5%, 10% and 15% pure palm oil concentrations using an oilin-water basis.Methods: This study aims to determine the physical properties of the best and stable shampoo in storage andthe best formula as an emollient for hair. The physical properties test carried out were organoleptic observation,pH determination, specific gravity measurement, foam height measurement, moisture content measurement,hendonic test and emollient test.Result: The data generated descriptively states that FI and FII are stable and have physical properties that meetstandards compared to FIII, which occurs when separation occurs during storage. The effectiveness of theemollient test on hair is that FII has the ability to soften hair compared to other formulas.Conclusion: the best shampoo formula physically, is stable on storage and has an effectiveness of softeninghair is FII with pure palm oil concentration is 10%.Key words: shampoo, pure palm oil, emollientABSTRAKPendahuluan: Minyak sawit murni mengandung asam linoleat sebesar 5%-11% yang berfungsi sebagaipelembab (emolien) pada kulit dan rambut. Berdasarkan potensi yang dimiliki oleh minyak sawit murni tersebutmaka dibuatlah sediaan kosmetik berupa shampo sebagai emolien pada rambut dengan 3 Formula terdiri ataskonsentrasi minyak sawit murni 5%, 10% dan 15% menggunakan basis minyak dalam air.Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik sampo yang terbaik dan stabil pada penyimpanandan formula yang terbaik sebagai emollient pada rambut. Adapun uji sifat fsik yang dilakukan adalahpengamatan Organoleptis, penentuan pH, pengukuran Bobot Jenis, pengukuran Tinggi Busa, pengukuran KadarAir, Uji hendonik dan Uji emolien.Hasil: Data yang dihasilkan secara deskriptif menyatakan bahwa FI dan FII stabil dan memiliki sifat fisik yangmemenuhi standard dibandingkan FIII yang terjadi pemisahan saat penyimpanan. Efektifitas uji emollient padarambut bahwa FII memiliki kemampuan melembutkan rambut dibandingkan Formula lain.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa formula sampo yang paling baik secara fisik, stabil pada penyimpanandan memiliki efektifitas melembutkan rambut adalah FII dengan konsentrasi minyak sawit murni adalah 10%.Kata kunci: shampoo, minyak sawit murni, emolient
PENGARUH PENGASUHAN ORANGTUA PADA PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Rahman, Marlita Andhika; Pramudiani, Dessy; Raudhah, Siti
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.314 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12888

Abstract

ABSTRACTBackground: Adolescents aged 15-18 years are vulnerable to all forms of risky behavior, including alcoholic drinks,drug addiction, bullying, pornographic behavior, internet complaints and premarital sexual behavior. Given theirrelatively young age, it is easy for them to be influenced by the environment around them. Especially, if there arepeers engaging in premarital sexual behavior. Therefore, the role of parents is very important, in which positivecare for adolescents has an impact on premarital sexual behavior.This study aims to see the effect of parental careon premarital sex behavior among high school students in Jambi City.Method: This study used a quantitative approach and the sample selection used a random sampling technique.The number of research respondents was 255 people in high schools Jambi City, starting from 19th August to 29thSeptember 2020. This study used 2 psychological measurement scales, namely parental care and adolescentpremarital sex behavior. The parenting measure scale was adapted from the Alabama Parenting Questionare witha reliability of 0.828 and the item discrimination test was that 22 items were dropped. The scale of measuringpremarital sex behavior has a reliability value of 0.835 and the results of the item discrimination test are 2 itemsthat fail.Results: Statistical analysis used simple linear regression. The value obtained is sig. 2 tailed < 0.05, meaning thatthere is an effect of parental care on premarital sex behavior of public high school students in Jambi City.Conclusion: Parent and adolescent interaction is considered the most important thing to minimize adolescentsfrom avoiding the dangers of risky behavior, namely premarital sex, one of which is open communication betweenparents and adolescents.Keyword: Parenting, Premarital Sex Behavior, Adolescents, High SchoolABSTRAKBACKGROUND Remaja yang berusia 15 – 18 tahun rentan terhadap segala bentuk perilaku beresiko, diantaranyaminuman beralkohol, kecanduan obat-obatan terlarang, tawuran, perundungan, perilaku pornografi, kencaduaninternet dan perilaku seksual pranikah. Mengingat usia mereka yang relatif muda, mudah baginya terpengaruholeh lingkungan di sekitar. Terutama, jika ada teman sebayanya melakukan perilaku seksual pranikah. Olehkarenanya, peran orang tua sangatlah penting, yang mana pengasuhan positif pada remaja berdampak padaperilaku seks pranikah.AIM AND OBJECTIVES Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pengasuhan orangtua terhadap perilakuseks pranikah pada siswa SMA Negeri di Kota Jambi.METHOD Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan pemilihan sampelnya menggunakan teknikrandom sampling. Jumlah responden penelitian sebanyak 255 orang meliputi 5 SMA Negeri di Kota Jambi, dimulaidari tanggal 19 Agustus – 29 September 2020. Penelitian ini menggunakan 2 skala ukur psikologi, yaitupengasuhan orangtua dan perilaku seks pranikah remaja. Skala ukur pengasuhan diadaptasi dari AlabamaParenting Questionare dengan reliabilitas senilai 0,828 dan uji deskriminasi aitem terdapat 22 aitem yang gugur.Skala ukur perilaku seks pranikah memiliki nilai reliabilitas 0,835 dan hasil uji deskriminasi aitem terdapat 2 aitemyang gugur
ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF ARECA NUT SOAP FORMULATION AGAINST STAPHYLOCOCCUS AUREUS Rahman, Ave Olivia; Purwakanthi, Anati
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.217 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12889

Abstract

ABSTRACTBackground: Areca nuts are widely grown in Jambi and areca seeds have antibacterial activity, antioxidant, skinaging and cosmetics. It has the potential to be developed as antibacterial soap.Objective: This study was to compare the antibacterial effect of betel nut concentration powder and extract in oursoap formulation against Staphylococcus aureus using the in vitro test.Method: Soap formulation was made with 3 concentration of areca nut powder in soap, namely 1,5 grams/soap(soap 1); 2,3 grams/soap (soap 2) and 3 grams/soap (soap 3). also with extract of areca nut 1,2 grams/soap (soap4). The final weight of soap was obtained 50 grams. Antiseptic soap brand X and Y as a control. Antibacterialactivity test using Staphylococcus aureus ATCC 25923 with the well method.Results: The diameter of the clear zone produced by each areca nut soap was not much different (p>0,05). Theclear zone diameter of soap 1, 2, 3 and 4 were 24.28 ± 7,95 mm, 23,96 ± 6,41 mm, 23,87 ± 6,14 mm, and 23,08± 1,52 mm respectively. While, diameter of clear zone in brand X and Y were zero. Conclusion: The betel nutsoap formulation in this study has better antibacterial activity against Staphylococcus aureus ATCC 25923 thancontrol.Keywords: soap, areca nut, antibacterial, Staphylococcus aureusABSTRAKLatar Belakang: . Pohon pinang banyak ditanam di Jambi dan biji pinang memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan,anti penuaan dan kosmetik. Biji pinang berpotensi untuk dikembangkan sebagai sabun antibakteri.Tujuan: Penelitian ini membandingkan efek antibakteri sabun pinang dengan bahan aktif dalam bentuk serbukdan eksktrak terhadap Staphylococcus aureus menggunakan uji in vitro.Metode: Formulasi sabun dibuat dengan 3 kadar serbuk pinang dalam sabun, yaitu 1,5 gram / sabun (sabun 1);2,3 gram / sabun (sabun 2) dan 3 gram / sabun (sabun 3), serta ekstrak biji pinang 1,2 gram/sabun. Berat akhirsabun diperoleh 50 gram. Sabun antiseptik merek X dan Y sebagai kontrol. Uji aktivitas antibakteri menggunakanStaphylococcus aureus ATCC 25923 dengan metode sumur.Hasil: Diameter zona bening yang dihasilkan masing-masing sabun pinang tidak jauh berbeda (p>0,05). Diameterzona bening sabun 1, 2 , 3 dan 4 masing-masing adalah 24.28 ± 7,95 mm, 23,96 ± 6,41 mm, 23,87 ± 6,14 mm,dan 23,08 ± 1,52 mm. Sedangkan diameter zona bening pada merek X dan Y adalah nol. Kesimpulan: Formulasisabun pinang pada penelitian ini memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik terhadap Staphylococcus aureusATCC 25923 daripada sabun control.Kata kunci: sabun, pinang, antibakteri, Staphylococcus aureus
EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA), FILTRAT DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA), LARUTAN DAUN TEMBAKAU (NICOTIANA TABACUM) DAN BUBUK TEMEFOS 1% (ABATE) TERHADAP MORTALITAS JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI Nurlinawati; Mulyani, Sri
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.792 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12890

Abstract

ABSTRACTBackground: Dengue Hemorragic Fever (DHF) has caused real and serious problems in Jambi Province.Infectious diseases caused by mosquitoes are currently underway to control mosquito larvae. Utilization ofnatural larvicides is expected to produce larvicides that are more environmentally friendly. Types of plants thatproduce natural enzymes that are useful as larvicides are papaya seeds (Carica papaya), soursop leaves(Annona muricata), tobacco leaves (Nicotiana tabacum).Methods : This type of research is experimental design with post test only with control group design, whereobservations were made 8 (eight) times which were carried out every 3 hours after the treatment was carried out.The sample in this study amounted to 30 Aedes aegypti mosquitoes for each group. Univariate analysis usingfrequency distribution and bivariate analysis using dependent T test.Results: The lowest larvae mortality was found in papaya seed extract and the highest mortality was found insoursop leaf filtrate. The results of the analysis in the treatment group of papaya seeds (Carica papaya), soursopleaves (Annona muricata), tobacco leaves (Nicotiana tabacum) obtained p-value <0.05, so there was a significantdifference between the treatment group and the control group.Conclusion : The administration of papaya seed extract (Carica papaya), soursop leaf filtrate (Annona muricata),and tobacco leaf water (Nicotiana tabacum) had an effect on mosquito larvae mortality.Keywords: Papaya (Carica papaya), Soursop (Annona muricata), Tobacco (Nicotiana tabacum), Temefos 1%,Mortality of Aedes aegypti.ABSTRAKLatar Belakang : Penyakit Dengue Hemorragic Fever (DHF) telah menimbulkan permasalahan nyata dan seriusdi Provinsi Jambi. Penyakit menular akibat nyamuk saat ini terus dilakukan upaya pengendalian jentik nyamuk.Pemanfaatan larvasida alami diharapkan munculnya larvasida yang lebih bersahabat bagi lingkungan. Jenistanaman yang menghasilkan enzim alami yang berguna sebagai larvasida adalah biji pepaya (Carica papaya),daun sirsak (Annona muricata), daun tembakau (Nicotiana tabacum).Metode : Jenis penelitian bersifat experimental design dengan post test only with control group design, dimanaobservasi dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali yang dilakukan setiap 3 jam pada saat setelah dilakukanperlakuan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 ekor nyamuk Aedes aegypti untuk tiap kelompok. Analisisunivariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji T dependen.Hasil : Mortalitas jentik terendah terdapat pada ekstrak biji pepaya dan mortalitas tertinggi terdapat pada filtratdaun sirsak. Hasil analisis pada kelompok perlakuan terhadap biji pepaya (Carica papaya), daun sirsak (Annonamuricata), daun tembakau (Nicotiana tabacum)didapatkan nilai p-value<0,05 sehingga terdapat perbedaan yangsignifikan antara kelompok perlakuan tersebut dengan kelompok kontrol. Kesimpulan : Pemberian ekstrak biji pepaya (Carica papaya), filtrat daun sirsak (Annona muricata), dan larutandaun tembakau (Nicotiana tabacum) mempunyai pengaruh terhadap mortalitas jentik nyamuk.Kata Kunci : Pepaya (Carica papaya), Sirsak (Annona muricata),Tembakau (Nicotiana tabacum), Temefos 1%,Mortalitas Aedes aegypti.
UJI IRITASI DAN EFEKTIFITAS SPRAY HANDSINITIZER EKSTRAK ETANOL DAUN JERUJU (Achantus Ilicifolious) SEBAGAI ANTIBAKTERI Lestari, Uce; Suci, Ulan; Latief, Madyawati
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.387 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12891

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Acanthus ilicifolius.L merupakan tanaman mangrove yang banyak dimanfaatkan sebagaitanaman obat. Kandungan flavonoid dan fenolik yang terkandung didalamnya dapat digunakan sebagaiantibakteri. Setiap hari tangan kita menyentuh barang yang penuh dengan bakteri, salah satunya Staphylococcusaureus yang dapat mengakibatkan terjadinya infeksi kulit. Untuk mencegah penyebaran bakteri tersebut makadibuatlah spray hand sanitizer ekstrak etanol daun jeruju dengan konsentrasi 6%.Metode: Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan farmasi yang memiliki aktivitas daya hambatterhadap bakteri penyebab infeksi kulit. Spray Hand sanitizer ini dipilih karena lebih praktis, tidak lengket dancepat menyebar pada kulit. Tahapan penelitian terdiri dari uji iritasi, hedonik dan aktivitas antibakteri terhadapStaphylococcus aureus sebelum dan sesudah penggunaan spray hand sanitizer. Menggunakan 10 orangpanellist rentang usia 25 s/d 30 tahun kategori kulit tangan normal.Hasil: Hasil menyatakan bahwa tidak ada satupun panellist yang mengalami iritasi, gatal, bengkak ataupunkemerahan pada kulit, 80% menyukai warna, aroma dan bau dari spray hand sanitizer, nilai daya hambatminimum terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar 5,66 mm dan jumlah koloni sebelum penggunakansebanyak 88 koloni sedangkan setelah penggunaan sebanyak 10 koloni.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa spray hand sanitizer ekstrak etanol daun jeruju 6% aman padapenggunaannya serta memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksikulit.Kata kunci: Jeruju, spray handsinitizer, Staphylococcus Aureus
PERAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN KANKER PAYUDARA SELAMA MENJALANI MASA KEMOTERAPI Kamariyah; Nurlinawati
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.751 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12892

Abstract

ABSTRACTIntroduction; The number of cancer survivors continues to grow globally, this case has implications fortremendous physical, emotional, and financial stress on individuals, families, communities, and health systems.Globacan in 2012, cancer incidence and mortality estimated at 14.1 million new cases of cancer diagnosedworldwide, 9.6 million deaths in 2018. In Indonesia, breast cancer is the second leading cause of death, afterlung cancer.31.3% of the selected treatment was chemotherapy, chemotherapy was the recommended choice for sufferers.During chemotherapy, the family role is the main source of strength that most patients need. Data from RadenMattaher Hospital in Jambi 2018, there were 67 cases of breast cancer. The total frequency of chemotherapywas 241 times ranging from 8-26 times a year, 2019 data from January to June 32 cases with a totalchemotherapy frequency of 89 times. The purpose of this study is to explore the role of the family in caring thefamily members during chemotherapy and to explore the problems faced by cancer patients duringchemotherapy.Methods: The research method used is a qualitative method that was conducted from September to November2020. It used in-depth interviews on families and cancer patients chemotherapy.Results: Based on the results of the temporary Thematic analysis, the themes obtained were:The Initial symptoms were are not felt, the patient knew and complained the feeling after the patient was at anadvanced stage, the Patients & families had effective coping for their cancer and cancer therapy, the side effectsof chemotherapy were felt by patients physically and psychologically, the explanation related to InformedConsent had not been maximally provided by the health worker., thepatients and well-off families made thedecision to do therapy,and the family was responsible for accompaniment and funding., the patients physicalconditions greatly affected patients in overcoming reactions from the effects of chemotherapy,the patientsreceived the health service benefits from health insurance (BPJS), there were Internal & External Factors thataffected the Time liness of Chemotherapy, and the Patients had Expectations to Get Good Service Rights, Clarityof Service Flow & Chemotherapy Procedures.Keywords: Breast Cancer, Chemotherapy, Family RoleABSTRAKPendahuluan;Jumlah penderita kanker terus bertambah secara global, kasus ini berdampak terhadap tekananfisik, emosi dan finansial yang luar biasa pada individu, keluarga, komunitas dan sistem kesehatan. Globacantahun 2012, Insiden kanker dan mortalitas diperkiraan 14,1 juta kasus baru kanker didiagnosis di seluruh dunia,9,6 juta kematian pada tahun 2018. di Indonesia adalah kangker Payudara menjadi urutan kedua penyebapkematian, setelah kangker paru.Jenis pengobatan dipilih 31,3% adalah Kemoterapi, Kemoterapi adalah pilihan yang disarankan bagi penderita.Selama pasien menjalani kemoterapi peran keluarga merupakan sumber kekuatan utama yang paling dibutuhkan pasien. Data RSUD Raden mattaher Jambi 2018 terdapat 67 kasus kangker payudara Jumlah total frekwensi kemoterapi 241 kali dengan rentang antara 8-26 kali dalam setahun, 2019 data Januari-Juni 32 kasusdengan total frekwensi Kemoterapi 89 kali. Tujuan penelitian ini Mengexplorasi Peran Keluarga dalam merawatkeluarga selama menjalani masa kemoterapi serta Mengexplorasi permasalahan yang dihadapi pasien kangkerselama menjalani kemoterapi.Metode : Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Kualitatif yang dilakukan pada bulan Septembersampai Nopember 2020. Menggunakan metode wawancara mendalam pada keluarga dan pasien kanker yangmenjalani Kemoterapi.Hasil : Berdasarkan hasil analisa Tematik sementara didapatkan tema-tema antara lain; Keluarga dan pasientidak dapat mengenali Gejala awal kangker, Keluarga berperan mempertahankan koping yang efektif terhadappasien kangker deritanya & terapi kanker yg dijalaninya, Peran keluarga mendampingi klien menghadapi EfekSamping Kemoterapi di rasakan pasien secara fisik maupun Psikologis, Keluarga berperan mendampingi Pasienmengambil keputusan melakukan terapi, Keluarga Bertanggung jawab terhadap Pendampingan & Pembiayaan.,Peran mempertahankan Kondisi Fisik Pasien dalam mengatasi reaksi dari Efek Kemoterapi, Peran keluargadalam pemanfaatan fasilitas pelayanan Kesehatan (BPJS ) kesehatan. Terdapat Faktor internal & External yangMempengaruhi ketepatan Waktu Kemoterapi, dan Pasien dan keluarga memiliki Harapan mendapatkan HakPelayanan yang baik, Kejelasan Alur Pelayanan & Prosedur Kemoterapi.Kata Kunci : kangker/ Kanker Payudara, Kemoterapi, Motivasi Keluarga
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI PADA WANITA PENGGUNA KONTRASEPSI HORMONAL DI INDONESIA Rangga, Yohanes Paulus Pati; Cunha, Theresia Syrilla Da
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.577 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12893

Abstract

ABSTRACTBackground : Hypertension is a disease of chronic and becomes a matter of health are serious in variouscountries. Nearly one billion people adults in the world suffer from hipertensi and will increase to 1.56 billion by2025 . Aims and Objectives: The study is aimed to determine the factors of risk that is associated with hypertensionin women users contraception hormonal in Indonesia. Methods : The study is using the design study of crosssectional use you right the data of secondary Indonesia Family Life Survey Year 2014. The sample in the study itwas 2,043 respondents in Indonesia consists of 13 provinces and meet the criteria for inclusion and exclusion.research instrument using Indonesia Family Life Survey household survey questionnaires. data analysis usinglogistic regression test.Results : Body mass index factor with obesity category had OR 5.3 CI: 3.05-9.28 , p value 0.000 <0.05.Conclusion: Body mass index factor is associated with hypertension in women using epsi hormonal contrast inIndonesiaKeyword : Risk factor , women , contraception , hormonal, hypertensionABSTRAKPendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit kronis dan menjadi suatu masalah kesehatan yang serius diberbagai negara. Hampir satu miliar orang dewasa di dunia menderita hipertensi dan akan meningkat 1,56 miliarpada tahun 2025. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungandengan hipertensi pada wanita pengguna kontrasepsi hormonal di Indonesia.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional menggunakan data sekunder Indonesia FamilyLife Survey Tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah 2.043 responden di Indonesia yang terdiri dari 13provinsi dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan Indonesia family life surveyHousehold survey questionnaires. Analisa data menggunakan uji regresi logistik.Hasil: Faktor indeks massa tubuh dengan kategori obesitas memiliki OR 5,3 CI: 3,05-9,28, p value 0,000<0,05.Kesimpulan: Faktor indeks massa tubuh berhubungan dengan hipertensi pada wanita pengguna kontrasepsihormonal di IndonesiaKata Kunci: faktor risiko, wanita, kontrasepsi, hormonal, hipertensi
ANALISIS DAN PREDIKSI TREN KECELAKAAN KERJA KARYAWAN SERTA PENGAMBILAN KEBIJAKAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG JAMB Rini, Willia Novita Eka; Aswin, Budi
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.408 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12894

Abstract

ABSTRACTBackground: BPJS Ketenagakerjaan Branch Jambi pays the highest work accident claims because it is locatedin an Industrial Estate area. This study aims to analyze and predict the trends of employee work accidents for policymaking among participants in BPJS Ketenagakerjaan Branch Jambi.Methods: This type of research is a mixed method research. The population and sample in this study are alloccupational accident data at companies that submit claims to BPJS Ketenagaker-Jaan 2015-2019 as the unit ofanalysis and 10 in-formers for interviews. The data will be analyzed to predict the trend of workplace accidentsusing linear regression tests and formulated policy making using decision tree analysis.Result: The results of the research on the highest trend of work accidents in 2018 were 1830 accidents (26.6%).The trend prediction for the next 5 years is that the highest accidents occur in 2024, namely 3310 accidents (24%).Conclusion The conclusion of policy making for the industry is the procurement of PPE, training, giving sanctions,monitoring and periodically maintaining work machines and tools, making hazard communications and safety signsin the workplace, and safety talk.Keywords: Tren, Prediction, Policy, Work Accident.ABSTRAKPendahuluan: BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi membayarkan klaim kecelakaan kerja tertinggi karenaberada di daerah Kawasan Industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memprediksi trenkecelakaan kerja karyawan untuk pengambilan kebijakan pada peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian mixed method. Populasi dan sampel dalam penelitian ini semua datakecelakaan kerja pada perusahaan yang mengajukan klaim kepada BPJS Ketenagakerjaan tahun 2015-2019sebagai unit analisis d a n 1 0 o r a n g i n f o r m a n u n t u k w a w a n c a r a . Data akan dianalisis untuk prediksitren kecelakaan kerja menggunakan uji regresi linear serta disusun pengambilan kebijakannya denganmenggunakan analisa pohon keputusan.Hasil: Hasil penelitian tren kecelakaan kerja tertinggi ditahun 2018 yaitu 1830 kecelakaan (26,6%). Prediksi tren 5tahun kedepan kecelakaan tertinggi terjadi ditahun 2024 yaitu 3310 kecelakaan (24%).Kesimpulan: Kesimpulan pembuatan kebijakan bagi industri yaitu pengadaan APD, membuat pelatihan,pemberian sanksi, pemantauan dan perawatan secara berkala pada mesin-mesin dan alat-alat kerja, membuatkomunikasi bahaya dan rambu-rambu keselamatan di tempat kerja, dan safety talk.Kata Kunci: Tren, Prediksi, Kebijakan, Kecelakaan kerja
REDESAIN KURSI PERKULIAHAN MAHASISWA PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JAMBI Kalsum, Ummi; Karnefi, Amelya; Hendriani, Berliana; Nurfath, Lutviyah; Pratiwi, Stefani
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.154 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12895

Abstract

ABSTRACTBackground: One of the important facilities for college is a chair. The chair that is commonly used is a foldingchair with a small table on one side. This chair often makes users feel uncomfortable when writing or doing tasksat the table and often feels tired when using it. The research objective is to design lecture chairs that are moreergonomic according to the size and needs of students so that they can provide comfort when using them.Method: Quantitative descriptive research, located at the Faculty of Public Health, University of Jambi. Theredesign approach to chair size is related to the size of the student body anthropometry (seven sizes: shoulderwidth and height, elbow height, knee height, hip width and length, thigh length to legs). The sample consisted of94 students with descriptive analysis (comparing uniformity of mean scores, standard deviations used asreferences in percentiles 5 and 95).Result and Conclusion: There is a difference in size for the design of new chairs with the design of old chairs,namely the Chitose and Futura brand chairs. The raw material used foam, stainless-steel seat frames, backrestand seat covers use polyester and mahogany chairs. The new chair redesign uses the appropriateanthropometric size and ergonomics.Keywords: Redesign, Lecture Chair, Ergonomics, AnthropometryABSTRAKPendahuluan: Salah satu fasilitas penting untuk kuliah adalah kursi. Kursi yang umum digunakan adalah kursilipat dengan meja kecil di salah satu sisinya. Kursi ini sering membuat pengguna merasa tidak nyaman saatmenulis atau mengerjakan tugas pada meja tersebut dan sering merasa kelelahan saat menggunakannya.Tujuan penelitian merancang kursi perkuliahan yang lebih ergonomis sesuai ukuran dan kebutuhan mahasiswaagar dapat memberi kenyamanan saat menggunakannya.Metode: Penelitian kuantitatif bersifat deskriptif, yang berlokasi di Fakultas Kesehatan Masyarakat UniversitasJambi. Pendekatan redesign terhadap ukuran kursi dikaitkan dengan ukuran anthropometri tubuh mahasiswa(tujuh ukuran: lebar dan tinggi bahu, tinggi siku, tinggi lutut, lebar dan panjang pinggul, panjang paha ke kaki).Sampel berjumlah 94 mahasiswa dengan analisis deskriptif (membandingkan keseragaman nilai rata-rata,standard deviasi yang digunakan sebagai acuan pada persentil 5 dan 95).Hasil dan Kesimpulan: Adanya perbedaan ukuran untuk desain kursi baru dengan rancangan kursi lama yaitupada kursi merk chitose dan futura. Bahan baku yang digunakan untuk busa sandaran dan dudukanmenggunakan busa, rangka kursi stainless-stell, bahan pelapis sandaran dan dudukan kursi menggunakanpolyester dan meja kursi menggunakan bahan mahoni. Redesign kursi baru menggunakan ukuran antropometriyang sesuai dan ergonomis.Kata Kunci: Redesign, Kursi kuliah, Ergonomi, Anthropometri
ANALISIS DETERMINAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESTLESSNESS LEG SINDROM PADA PENDERITA CHRONIC KIDNEY DISEASE END STAGE DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI Nurhusna; Makeama, Luri; Sulistiawan, Andika
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.962 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12896

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Restless legs syndrome (RLS) merupakan masalah kesulitan tidur atau bangun sesaat setelahonset tidur karena sensasi kaki yang tidak menyenangkan. Gangguan ini dapat dibagi menjadi dua kategori yaituRLS idiopatik (iRLS) dan RLS sehubungan dengan berbagai kondisi yang melatarbelakangi, seperti anemiadefisiensi besi, kehamilan, penyakit Parkinson, dan penyakit ginjal tahap akhir. Prevalensi RLS pada pasienpenyakit gagal ginjal lebih besar yang berkisar antara 6,6 hingga 62%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisfactor-faktor determinan yang berhubungan dengan tingkat keparahan Restless legs syndrome pada penderitagagal ginjal akut stadium akhir yang sedang menjalani hemodialisa.Metoda : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menguji korelasi antar beberapa variable denganpendekatan cross sectional study. Sampel adalah seluruh penderita penderita gagal ginjal akut stadium akhir yangsedang menjalani hemodialisa berjumlah 50 orang dipilih menggunakan Teknik concecutive sampling. datadianalisis secara univariate menggunakan distribusi frekuensi, dan secara bivariate dengan uji, spearman-rank,coofecient correlation dengan tingkat signifikansi (p≥0.05).Hasil & Pembahasan : Hasil penelitian di dapatkan adanya hubungan antara umur (p=0,053, p<0,05) lamamenjalani hemodialisa (p=0,056, p<0,05) dengan Kejadian RLS berdasarkan uji Rank Spearman. Dimanaresponden dengan kelompok usia >60 tahun yang menderita RLS kondisi sangat parah, sedangkan kelompok usia35-45 tahun mayoritas mengalami kondisi RLS Parah. Penderita CKD yang mengalami kondisi RLS parahumumnya terjadi pada pasien yang menjalani HD <12 bulan hingga 48 bulan. Sedangkan RLS sangat parah tidakterlalu banyak namun dijumpai pada responden dengan lama HD 12-48 bulan (3,2%). Sebaliknya hasil uji statisticcoofecient contingency menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan RLS.Namun hasil penelitian menunjukkan laki-laki lebih banyak mengalami RLS dengan kondisi parah (33,3%)dibanding perempuan (17,2%).Kata Kunci : Restlessness-leg-syndrome, chronic-kidney-disease, factor

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 1 (2024): JAMBI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 11 No. 4 (2023): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 11 No. 3 (2023): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Special Issues: Jambi M Vol. 11 No. 2 (2023): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Special Issues: Jambi M Vol. 11 No. 1 (2023): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 10 No. 4 (2022): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 10 No. 3 (2022): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2022): Special Issues: Jambi Medical And Health Sciences International Conference (JA Vol. 10 No. 1 (2022): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020 Vol. 9 No. 3 (2021): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2020): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2020): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2019): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2019): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2018): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2018): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2017): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2017): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2016): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2016): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2015): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2015): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2014): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2014): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2013): THE JAMBI MEDICAL JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2013): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan More Issue