cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Gadjah Mada Journal of Psychology
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 44, No 1 (2017)" : 6 Documents clear
Meningkatkan Kematangan Karier Peserta Didik SMA dengan Pelatihan Reach Your Dreams dan Konseling Karier Saifuddin, Ahmad; Ruhaena, Lisnawati; Pratisti, Wiwien Dinar
Jurnal Psikologi Vol 44, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.239 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.17378

Abstract

Career maturity is a condition that needed to choice the program in higher level study. Henceforth, the low level of career maturity in senior high school student has to be solved with the comprehensive intervention as soon as possible. The purpose of this research is to know the effectivity of Reach Your Dreams Training and career counseling for improving career maturity in senior high school student. This research used Solomon Six Group Design. Subjects of this research are 42 senior high school students with average level of career maturity who are divided into two groups given Reach Your Dreams Training, two groups given career counseling, and two control groups. According to the result, the conclusion of this research is Reach Your Dreams Training and Counseling Career can improve career maturity level in senior high school students effectively. It is caused by the effect of Reach Your Dreams Training and career counseling, and not caused by the effect of pretest.
Feeling Full or Empty Inside? Peran Perbedaan Individual dalam Struktur Pengalaman Afektif Yusainy, Cleoputri Al
Jurnal Psikologi Vol 44, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.42 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.18377

Abstract

Trait alexithymia dan rumination umumnya diteliti secara terpisah, namun dampak buruknya terhadap pengalaman afektif secara potensial dapat dihambat oleh trait self-control. Penelitian ini bertujuan memetakan struktur pengalaman afektif berdasarkan perbedaan individual dalam trait alexithymia, rumination, dan self-control. Pengalaman afektif partisipan (N = 85) dibangkitkan melalui teknik induksi visual International Affective Picture System (IAPS: Lang, Bradley, & Cuthbert, 2008) yang mencakup 60 foto dari kombinasi dua dimensi afektif, yaitu valence (positif vs. netral vs. negatif) dan arousal (tinggi vs. rendah). Rating valence dan arousal diberikan dalam bentuk label non-verbal Self-Assessment Manikin (SAM: Lang, 2008). Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat interkorelasi antara trait alexithymia, rumination, dan self-control, (2) dimensi-dimensi pada trait alexythimia dan rumination memiliki asosiasi dengan hipersensitivitas terhadap stimulus afektif, dan (3) afek negatif dibutuhkan sebagai sinyal untuk mengaktivasi trait self-control. Temuan ini menggarisbawahi bahwa peran ketiga trait tersebut dalam struktur pengalaman afektif tidak muncul secara global namun bersifat kontekstual dari perspektif kombinasi valence dan arousal.Abstrak : Trait alexithymia dan rumination umumnya diteliti secara terpisah, namun dampak buruknya terhadap pengalaman afektif secara potensial dapat dihambat oleh trait self-control. Penelitian ini bertujuan memetakan struktur pengalaman afektif berdasarkan perbedaan individual dalam trait alexithymia, rumination, dan self-control. Pengalaman afektif partisipan (N = 85) dibangkitkan melalui teknik induksi visual International Affective Picture System (IAPS,2008) yang mencakup 60 foto dari kombinasi dua dimensi afektif, yaitu valence (positif vs. netral vs. negatif) dan arousal (tinggi vs. rendah). Rating valence dan arousal diberikan dalam bentuk label non-verbal Self-Assessment Manikin. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat interkorelasi antara trait alexithymia, rumination, dan self-control, (2) dimensi-dimensi pada trait alexythimia dan rumination memiliki asosiasi dengan hipersen­sitivitas terhadap stimulus afektif, dan (3) afek negatif dibutuhkan sebagai sinyal untuk mengaktivasi trait self-control. Temuan ini menggarisbawahi bahwa peran ketiga trait tersebut dalam struktur pengalaman afektif tidak muncul secara global namun bersifat kontekstual dari perspektif kombinasi valence dan arousal.
Peningkatan Kapasitas Working Memory melalui Permainan Congklak pada Siswa Sekolah Dasar Putra, Andy Surya; Tiatri, Sri; Sutikno, Naomi
Jurnal Psikologi Vol 44, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.58 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.21984

Abstract

Aktivitas belajar membutuhkan kemampuan kognitif kompleks yang berkaitan dengan kapasitas working memory. Kapasitas working memory adalah kapasitas terbatas dalam menyimpan sementara dan memanipulasi informasi untuk belajar, berpikir, memberi perhatian, berhitung, mengingat, memaknai bacaan dan memecahkan masalah. Permainan tradisional congklak melibatkan kemampuan kognitif kompleks, berhitung, memberi perhatian, bernalar dan berstrategi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji adanya pengaruh permainan congklak terhadap kapasitas working memory pada siswa. Metode penelitian adalah desain eksperimen dua kelompok dengan matched randomized controlled trial dari 12 siswa kelas V SD. Analisis data dengan independent sample T-test menunjukkan digit span (p < .05), square span reverse (p < .05), square span forward (p > .05) dan nilai rerata pelajaran kelas (p > .05). Hasil penelitian menunjukkan permainan congklak dapat meningkatkan kapasitas working memory dalam informasi gambar-visual dan verbal.Abstrak : Kapasitas working memory adalah sebuah kemampuan kognitif kompleks terbatas dalam menyimpan sementara dan memanipulasi informasi untuk belajar, berpikir, memberi perhatian, berhitung, mengingat, memaknai bacaan, dan memecahkan masalah. Permainan tradisional congklak melibatkan kemampuan kognitif kompleks, berhitung, memberi perhatian, bernalar, dan berstrategi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji adanya pengaruh permainan congklak terhadap kapasitas working memory pada siswa. Subjek penelitian adalah 12 siswa kelas V Sekolah Dasar yang dibagi menjadi dua kelompok dengan metode eksperimen. Analisis data dengan independent sample T-test antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan menunjukkan digit span (p0,05) dan nilai rerata pelajaran kelas (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan permainan congklak dapat meningkatkan kapasitas working memory dalam informasi gambar-visual dan verbal.
Dampak Efikasi Diri terhadap Beban Kognitif dalam Pembelajaran Matematika dengan Emosi Akademik sebagai Mediator Sunawan, Sunawan; Ahmad Yani, Sugesti Yoan; Anna, Catharina Tri; Kencana, Trubus Inggariani; Mulawarman, -; Sofyan, Afriyadi
Jurnal Psikologi Vol 44, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.431 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.22742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik dalam memediasi hubungan antara efikasi diri dan beban kognitif dalam pembelajaran matematik. Sebanyak 487 siswa (191 laki-laki dan 296 perempuan) terlibat dalam studi korelasional ini. Teknik analisis mediasi dalam structural equation modelling digunakan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri memprediksi emosi akademik (yakni kesenangan, kemarahan, dan kebosanan secara langsung, serta kecemasan secara tidak langsung). Selanjutnya emosi akademik memprediksi beban kognitif: di mana extraneous load diprediksi oleh kesenangan, kemarahan, dan kebosanan; intrinsic load diprediksi oleh kesenangan dan kecemasan, sedangan germane load hanya diprediksi kesenangan saja. Kesenangan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif, tetapi memediasi efikasi diri dengan intrinsic dan germane load secara positif. Kemarahan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif. Kebosanan memediasi efikasi diri dengan extraneous dan intrinsic load secara negatif. Temuan penelitian ini mempertegas peran emosi akademik terhadap kinerja kognitif, khususnya beban kognitif.Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik dalam memediasi hubungan antara efikasi diri dan beban kognitif dalam pembelajaran matematika. Sebanyak 487 siswa (191 laki-laki dan 296 perempuan) terlibat dalam studi korelasional ini. Teknik analisis mediasi dalam structural equation modelling digunakan untuk mengidentifikasi peran emosi akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri memprediksi emosi akademik (yakni kesenangan, kemarahan, dan kebosanan secara langsung, serta kecemasan secara tidak langsung). Selanjutnya emosi akademik memprediksi beban kognitif: di mana extraneous load diprediksi oleh kesenangan, kemarahan, dan kebosanan; intrinsic load diprediksi oleh kesenangan dan kecemasan, sedangan germane load hanya diprediksi kesenangan saja. Kesenangan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif, tetapi memediasi efikasi diri dengan intrinsic dan germane load secara positif. Kemarahan memediasi efikasi diri dengan extraneous load secara negatif. Kebosanan memediasi efikasi diri dengan extraneous dan intrinsic load secara negatif. Temuan penelitian ini mempertegas peran emosi akademik terhadap kinerja kognitif, khususnya beban kognitif.
Literasi Kesehatan Mental dan Sikap Komunitas sebagai Prediktor Pencarian Pertolongan Formal Novianty, Anita; Rochman Hadjam, M. Noor
Jurnal Psikologi Vol 44, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.896 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.22988

Abstract

Abstract. Mental illness had contributed 23% of global mental health burden. The high number of mental illness prevalence had impact on social and economic burden, yet only 10% was treated by professional treatment. This study aimed to find out the significance of mental health literacy and community attitude toward mental illness toward formal help seeking. The hypothesis was mental health literacy and community attitude toward mental illness predicted formal help-seeking. The method was quantitative approach, in which data were collected by paper-pen survey. Total respondent was 168 people living in urban area. Multiple regression analysis was used to analyze the data. The result showed mental health literacy and community attitude toward mental illness significantly predicted the formal help seeking simultaneously (F=3,466; p<0,05). This study implied that people who well literate in mental health issues and having positive community attitude in their environment can affect their help seeking to professional treatment.  Abstrak. Gangguan mental berkontribusi sebesar 23% terhadap beban kesehatan mental dunia. Tingginya angka prevalensi gangguan mental berdampak pada beban sosial dan ekonomi, namun hanya 10% yang menerima penanganan profesional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan signifikansi literasi kesehatan mental dan sikap komunitas terhadap gangguan mental terhadap pencarian pertolongan formal. Hipotesisnya adalah literasi kesehatan mental dan sikap komunitas terhadap gangguan mental memprediksi pencarian pertolongan formal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan survei kertas-pulpen. Jumlah responcen 168 orang yang tinggal di area perkotaan. Analisis regresi ganda digunakan untuk analisa data. Hasil menunjukkan literasi kesehatan mental dan sikap komunitas terhadap gangguan mental secara bersama-sama signifikan memprediksi pencarian pertolongan formal (F=3,466; p<0,05). Implikasi dari penelitian ini bahwa orang yang memiliki literasi kesehatan mental yang tinggi dan sikap komunitas yang positif memengaruhi pencarian pertolongan ke penanganan profesional.Kata kunci: literasi kesehatan mental, pencarian pertolongan formal, sikap komunitas
Parental Expectations and Young People’s Migratory Experiences in Indonesia Minza, Wenty Marina
Jurnal Psikologi Vol 44, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.958 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.26898

Abstract

Based on a one year qualitative study, this paper examines the migratory aspirations and experiences of non-Chinese young people in Pontianak, West Kalimantan, Indonesia. It is based on two main questions of migration in the context of young people’s education to work transition: 1) How do young people in provincial cities perceive processes of migration? 2) What is the role of intergenerational relations in realizing these aspirations? Living in a provincial city in Indonesia, many of these youth aspire to migrate to larger cities on the Java Island for tertiary education. It is found that apart from the idea that universities in Java are of better quality and diplomas from education institutions in Java provide leverage in the labour market, migrating to Java is also about growing up. Migrating is often linked to ideal notions of adulthood, indicated by independence. Yet, in reality, these aspirations often have to compete with parental expectations of family care and of building interdependent relationships with the family (rather than becoming independent). Thus young people are often constrained by their families in realizing their dreams to seek education in Java and even when they obtain permission to leave, they are expected to come back to Pontianak. This paper will describe the various strategies young people employ to realize their dreams of obtaining education in Java, the decisions made by those who fail to do so, and the choices made by migrants after finishing their education in Java. It will contribute to a body of knowledge on young people’s education to work transitions and how inter-generational dynamics play out in that process.

Page 1 of 1 | Total Record : 6