cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25034286     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, memuat hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan segala aspek bidang ilmu Sumber Daya Perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2020)" : 7 Documents clear
Pertumbuhan dan Tingkat Eksploitasi Ikan Baronang (Siganus canaliculatus) di Perairan Tondonggeu Kecamatan Abeli Kota Kendari Tenggara Hamid, Ode Ali Akbar; Asriyana, Asriyana; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan selama lima bulan yaitu April sampai Agustus 2018 di Perairan Tondonggeu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan tingkat eksploitasi ikan baronang di Perairan Tondonggeu Kec. Abeli Kota Kendari. Pengambilan sampel ikan yaitu dari hasil tangkapan nelayan yang mengggunakan tiga unit alat tangkap sero dengan pertimbangan keterwakilan populasi. Hasil parameter lingkungan menunjukkan bahwa Parameter lingkungan perairan yang ditemukan selama penelitian pada bulan April sampai Agustus masih dalam kondisi yang optimal untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan ikan baronang. Sebaran frekuensi panjang ikan baronang jantan maupun betina di Perairan Tondonggeu didominasi ukuran dewasa. Hubungan panjang bobot ikan baronang jantan diperoleh pada bulan April menunjukkan pertumbuhan bersifat allometrik positif, pada bulan Mei-Juni-Agustus menunjukkan pertumbuhan bersifat isometrik, dan pada bulan Juli menunjukkan pertumbuhan bersifat allometrik negatif. Hubungan panjang bobot ikan baronang betina diperoleh pada bulan April menunjukkan pertumbuhan bersifat allometrik positif, pada bulan Mei-Agustus menunjukkan pertumbuhan bersifat allometrik negatif, dan pada bulan Juni-Juli menunjukkan pertumbuhan bersifat isometrik. Kisaran factor kondisi ikan baronang jantan dan betina menunjukkan ikan betina lebih baik dari ikan jantan. Nilai factor kondisi ikan tergolong pipih. Persamaan pertumbuhan ikan baronang yang didapat bahwa koefisien pertumbuhan (K) 0,750, panjang asimtot (L∞) 401,10 mm dan umur teoritis (t0) -0,31775 untuk ikan jantan dan koefisien pertumbuhan (K) 0,370, panjang asimtot (L∞) 528,41 mm dan umur teoritis (t0) -0,27847 untuk ikan betina. Hasil analisis mortalitas dan tingkat eksploitasi yang diperoleh diketahui bahwa ikan baronang (S. canaliculatus) mengalami kondisi pemanfaatan berlebihan (over fishing) karena adanya aktifitas penangkapan tanpa memerhatikan musim penangkapan.Kata Kunci: Tondongggeu, tingkat eksploitasi, ikan baronang
Pengaruh Bentuk Kasko Terhadap Tahanan dan Kecepatan Kapal Bantuan Kementrian Kelautan Dan Perikanan (Kasus Kapal Fiberglass 5 GT Tahun 2017 ) Murhum, Kumala Sari Ode; Anadi, La; Abdullah, Abdullah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh bentuk kasko terhadap tahanan dan kecepatan kapal, hubungan tenaga penggerak/mesin kapal dengan kecepatan kapal, serta menganalisis dan mengidentifikasi kesesuaian rasio dimensi utama dan koefisien bentuk kapal berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap. Data yang di analisis untuk mencapai tujuan tersebut adalah dimensi utama dan data tabel offset, selanjutnya dianalisis dengan program maxsurf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal U-bottom memiliki kisaran tahanan 0,36 -  4.08 kN, sedangkan pada bentuk V-bottom 0,16 - 2,52 kN. Daya mesin mesin yang digunakan untuk mencapai kecepatan dinas 7-8 knot pada bentuk U-bottom berkisar antara 14.93 - 37.50 HP atau sekitar 78,25 %, sedangkan pada bentuk V-bottom yaitu 10.11 - 23.21 HP atau sekitar 48,35 % dari daya mesin maksimum. Kapal bentuk U-bottom memiliki  nilai rasio dimensi utama L/B, B/D dan L/D secara berturut-turut yaitu 3,55; 2,74; dan 9,72; sedangkan V-bottom yaitu 3,93; 2,74; dan  10;76. Kapal bentuk U-bottom memiliki nilai koefisien bentuk Cp, Cb, C , Cw, Cvp secara berturut-turut yaitu 0,72; 0,58; 0,81; 0,87; 0,52, sedangkan kapal bentuk V-bottom yaitu 0,58,; 0,43; 0,76; 0,78; 0,58. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum kapal bentuk U-bottom memiliki tahanan, penggunaan daya mesin, rasio dimensi utama serta koefisien  bentuk yang lebih besar dibandingkan V-bottom. Nilai rasio dimensi utama dan koefisien bentuk kapal U-bottom dan V-bottom telah sesuai dengan dengan kisaran nilai-nilai pada kapal ikan di Indonesia kelompok static gear.Kata Kunci: Bentuk Kasko, Kecepatan Kapal dan Tahanan
Keanekaragaman dan Kelimpahan Fitoplankton Di Danau Motonuno Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Irnawati, Irnawati; Indrayani, Indrayani; Salwiyah, Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau Motonuno merupakan salah satu danau air tawar yang fungsi utamanya sebagai sumber mata air bagi kebutuhan masyarakat.  Danau motonuno yang bersumber dari mata air gua, memiliki kualitas air cukup jernih sehingga dapat memadai tumbuh kembang fitoplankton.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan fitoplankton yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2019. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan carapurposive sampling dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan. Pengambilan sampel dilakukan 3 kali ulangan pada setiap stasiun.Hasil yang diperoleh bahwa jenis fitolankton terdiri dari 6 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae (9 genera), kelas Cyanophyceae (3 genera), kelas Chlorophyceae (3 genera), kelas Zygnematophyceae (3 genera), kelas Ulvophyceae (3 genera) dan kelas Euglenophyceae (1 genera).Nilai indeks kelimpahan fitoplankton berkisar antara 1037-20179 Ind/l Nilai indeks keanekaragaman jenis fitoplankton berkisar antara 0.44 – 1.86.Kata Kunci : Keanekaragaman, kelimpahan, fitoplankton.
Kesesuaian Kawasan Wisata Selam di Desa Namu Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan Al-Qaf, Muhammad; Halili, Halili; Oetama, Dedy
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan wisata dapat menjadi upaya menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan, sehingga perlunya penelitian mengenai kesesuaian wisata terkhusus wisata selam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian wisata selam diperairan Desa Namu Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan. Metode pengambilan data, menggunakan metode survei. Parameter penentuan kesesuaian wisata selam terbagi menjadi 6 parameter yaitu, kecerahan perairan, tutupan komunitas karang, jenis lifeform karang, jenis ikan karang, kecepatan arus, serta kedalaman. Berdasarkan hasil analisis matriks kesesuaian wisata selam yang berada di Desa Namu menunjukan bahwa Desa Namu sesuai dijadikan lokasi wisata selam karena kondisi parameter kesesuian wisata selam di Desa Namu memenuhi syarat sebuah lokasi dijadikan daerah wisata. Kata Kunci : Kesesuaian, terumbu karang, pertumbuhan karang,  selam, wisata, Desa Namu.
Pengaruh Variasi Warna Umpan Bulu Ayam Terhadap Hasil Tangkapan Pancing Ulur di Perairan Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara Nur, Astati; Mustafa, Ahmad; Kamri, Syamsul
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan di Perairan Wawonii selama bulan juni sampai juli 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi jenis dan ukuran ikan yang tertangkap dan jumlah hasil tangkapan pancing ulur menggunakan variasi warna umpan bulu ayam di Perairan Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan. Metode yang digunakan adalah experimental fishing pancing ulur menggunakan variasi warna umpan bulu ayam. Perlakuan (treatment) warna umpan yang dipakai terdiri atas 3 warna, yaitu hitam putih dominan hitam, putih orange dominan orange dan putih kuning dominan putih. Masing-masing umpan dioperasikan secara bersamaan pada kondisi perairan yang homogen. Hasil tangkapan menunjukan bahwa umpan dengan warna hitam putih memiliki jumlah sebanyak 90 ekor,warna putih orange sebanyak 77 ekor dan putih kuning sebanyak 73 ekor. Total hasil tangkapan pada penelitian ini sejumlah 240 ekor dan terdiri atas 4 spesies (plectropomus leopardus (73 ekor)), (Caranx ignobilis (72 ekor)), (Nemipterus japonicas (68 ekor)), dan (Lutjanus campechanus (27 ekor)). Hasil analisis statistic dengan uji Univariate Analysis of Variance pada masing-masing jumlah berdasarkan warna umpan, menunjukan hasil yang berbeda nyata dimana  diterima karena nilain P nya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,95.Kata Kunci: Alat Tangkap Pancing Ulur, Penggunaan Variasi Warna Umpan Bulu Ayam, Perairan Wawonii.
Kelimpahan dan Distribusi Spasial Fitoplankton di Perairan Danau Tailaronto’oge Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Dewi, Sutra; Indrayani, Indrayani; Salwiyah, Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 3bulan mulai Februari sampai April 2019 dengan tujuan untuk mengetahui kelimpahan dan distribusi spasial fitoplankton di danau Tailaronto’oge Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi.  Pengambilan sampel Fitoplankton  menggunakan  Plankton net yang  dilakukan sebanyak 4 kali dengan interval waktu selama 10 hari.  Jenis fitoplankton yang ditemukan dari 3 kelas yaitu kelas Bacillariophycaea (10 jenis) yaitu Navicula sp., Syendra sp., Eunotia sp.,  Diatoma sp., Mellosira sp., Nitzschia sp., Gyrosigma sp.,  Cocconeis sp., Cyclotella sp., dan Coscinodiscus sp. Kemudian untuk  kelas Cyanophyceae (2 jenis) yaitu Oscillatoria sp. dan Chroococcus sp.    Untuk kelas Dinophyceae (1 jenis) yaitu peridinium sp. Kelimpahan  fitoplankton  tertinggi didapatkan  pada stasiun 3 yakni 1788 sel/L dan nilai terendah pada stasiun 1 yakni 720 sel/L. Nilai distribusi fitoplankton  pada stasiun 1, 2 dan 3 masing-masing sebesar 3,57, 3,07 dan 6,60. Berdasarkan nilainya maka pola distribusi setiap stasiun yaitu  berkelompokKata Kunci : Kelimpahan, jenis Fitoplankton, distribusi, Danau Tailaronto’oge
Tingkat Ramah Lingkungan Alat Tangkap Bagan Perahu Dengan Menggunakan Lampu Celup Bawah Air (Lacuba) Di Teluk Kapontori Kabupaten Buton Kaduk, Okta Santika; Halili, Halili; Mustafa, Ahmad
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi penangkapan ikan perlu terus dikembangkan agar menjadi lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ramah lingkungan alat tangkap bagan perahu yang dimodivikasi menggunakan lampu celup bawah air (LACUBA). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2019 di Teluk Kapontori dengan menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 9 kriteria teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan, kriteria berkaitan dengan dampak terhadap habitat, nelayan, konsumen, keanekaragaman hayati, dan spesies ETP (Endangered, Threatared and Protected)  meperoleh skor tertinggi (4). Kriteria tentang kualitas tangkapan, peneriamaan secara sosial, dan by-catch mendapat skor sedang (3,3, dan 2), sedangkan kriteria selektivitas terhadap jenis dan ukuran ikan mendapat skor renda (1). Namun demikian hasil skoring secara menyeluruh berada pada kategori kedua (ramah lingkungan) dengan nilai 79.4%.Kata Kunci :  Bagan perahu, ramah  lingkungan, lampu celup bawah air, TtelukKkaponrori 

Page 1 of 1 | Total Record : 7