cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Buletin Perpustakaan
ISSN : 08531544     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Buletin Perpustakaan merupakan sarana komunikasi informasi bagi pustakawan Universitas Islam Indonesia (UII) dan pustakawan dari luar UII. Media ini berfungsi untuk menampung, mendorong, melatih, mengembangkan pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan menulis bagi para pustakawan. Selain itu Buletin Perpustakaan ini juga berfungsi untuk mengembangkan perpustakaan yang bernuansa Islami dan berwawasan nasional.
Arjuna Subject : -
Articles 108 Documents
ROTASI KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PUSTAKAWAN Suharti AD
Buletin Perpustakaan Vol. 3 No. 1 (2020): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rotasi kerja atau perpindahan pustakawan dari unit kerja satu ke unit kerja yang lain atau dari satu bagian ke bagian yang lain untuk pengembangan pustakawan memang sangat diperlukan. Rotasi kerja bisa berupa promosi, alih tugas atau demosi. Pustakawan sebagai pejabat fungsional dituntut untuk mengumpulkan angka kredit dari berbagai aspek sesuai dengan jenjang jabatannya. Melalui rotasi diharapkan pustakawan bisa mengembangkan diri dan mampu mengumpulkan angka kredit yang dibutuhkan untuk kenaikan jabatan dan pangkatnya dengan lancar sampai pangkat dan jabatan maksimal yang bisa dicapai sesuai peraturan yang berlaku. Lingkungan kerja yang baru, teman baru, bidang kerja baru diharapkan mampu meningkatkan semangat kerja sehingga kinerja pustakawan akan lebih meningkat dan lebih produktif.
PERPUSTAKAAN DIGITAL PENDUKUNG E-LEARNING DI ERA DISRUPSI Suharti AD
Buletin Perpustakaan Vol. 2 No. 1 (2019): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era disrupsi saat ini mengakibatkan banyaknya berbagai inovasi dan kreativitas dalam segala bidang. Perpustakaan sebagai wahana penyedia informasi semakin dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih. Pola pendidikan yang berubah dari konvensional ke pembelajaran elektronik, sangat memerlukan informasi-informasi digital. Oleh karena itu perpustakaan sebagai unsur penunjang dalam dunia pendidikan, mau tidak mau harus ikut serta mempersiapkan sumber-sumber informasi yang digunakan sebagai materi dalam pembelajaran elektronik (e-learning). Sumber informasi di perpustakaan bisa berasal dari buku, jurnal, karya ilmiah, majalah, koram dan  sebagainya. Sumber-sumber tersebut harus disediakan dalam bentuk digital agar bisa digunakan sebagai materi e-learning.
BUDAYA BACA UNTUK KEMAJUAN SUATU BANGSA Joko Sugeng Prianto
Buletin Perpustakaan Vol. 3 No. 1 (2020): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang penulisan artikel ini karena penulis melihat budaya baca di negeri ini masih rendah sehingga perlu dimotivasi dengan tulisan ini agar budaya baca masyarakat negeri ini dapat meningkat. Tujuan dari penulisan artikel ini menggugah pembaca agar menyadari pentingnya budaya baca untuk kemajuan suatu individu dalam masyarakat suatu bangsa yang akhirnya dapat menciptakan komunitas masyarakat komunitas bangsa ini mempunyai budaya baca yang tinggi sehingga negeri dan bangsa ini dapat maju dan menang dalam persaingan global ini. Metode dalam tulisan ini menggunakan studi literatur dan observasi pengamatan kegiatan dalam masyarakat lingkungan penulis yang berhubungan dengan tema dalam artikel ini. Budaya membaca merupakan syarat mutlak menuju masyarakat informasi yang merupakan ciri dari masyarakat modern. Suatu bangsa dapat memenangkan persaingan apabila mempunyai rakyat yang gemar membaca dan terus belajar di era globalisasi ini yang perkembangan iptek sangat cepat. Dapat sampaikan bahwa ilmu pengetahuan  merupakan ikon dari terbentuknya peradaban yang tinggi, maju dan modern. Karena dengan ilmu pengetahuan akan menemukan temuan baru yang dapat membuat hidup manusia lebih enak, mudah dan sejahtera. Ilmu pengetahuan mempunyai peranan penting dalam mengubah peradaban suatu bangsa.
Peran Perpustakaan Fakultas Hukum dalam Menyongsong UII sebagai World Class Irsan Sutoto
Buletin Perpustakaan Vol. 1 No. 2 (2018): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan FH UII sebagai bagian unit perpustakaan di UII berusaha meningkatkan perannya sesuai dengan rencana strategis institusi yang salah satunya adalah penciptaan proses pembelajaran berbasis keunikan lokal menuju world class university. Beberapa usaha yang dilakukan maupun sedang dipersiapkan antara lain: mengakselerasi sumberdaya manusia (SDM) agar siap bersaing dalam memberikan layanan pustaka berbasis digital, mengembangkan sistem layanan pustaka online dengan standar internasional, menyediakan sarana prasarana dan koleksi bermutu, dan mengembangkan kerjasama dengan perpustakaan di berbagai perguruan tinggi dalam maupun luar negeri bereputasi internasional.
DIREKTORAT PERPUSTAKAAN UII: DALAM PERENCANAAN KEAMANAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PASCA ERUPSI MERAPI Gaib Suwasana
Buletin Perpustakaan Vol. 2 No. 2 (2019): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Direktorat perpustakaan pasca erupsi merapi melakukan kegiatan penyelamatan koleksi dari debu dan panas merapi, dengan prioritas dan focus pada kondisi lingkungan sekitar bangunan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa apabila tindakan pembersihan lingkungan dimulai langsung dari koleksi perpustakaan, padahal tempat dan lingkungan koleksi belum bersih maka akan tidak berarti apa-apa. Karena debu dari atap dan lingkungan luar masih tebal dan hanya akan pindah tempat saja bila di lingkungan sekitar belum bersih dari debu. Sifat dan bentuk debu yang sangat lembut tidak mudah dibersihkan dan hanya akan pindah tempat kalau hanya dibersihkan dengan sapu. Maka langkah pembersihan dimulai dengan menyiram debu disekitar bangunan agar tidak berterbangan dan mengumpulkannya pada satu tempat, baru dibuang dengan menggunakan alat angkut. Dapat dibayangkan bila ketebalan debu mencapai sekitar 5 sentimeter diatas tanah. Setelah lingkungan sekitar bangunan dan atap dirasa sudah cukup bersih, baru merambah ke lingkungan koleksi direktorat perpustakaan. Alhamdulillah, karena baru saja dilakukan fumigasi dari gangguan hama serangga kertas, dengan membuat ruangan kedap udara, setiap lubang pintu, luang angin ditutup rapat baik pada pintu dan candela, dan kebetulan juga belum dihilangkan penutupnya, hal ini sangat membantu mengurangi debu-debu masuk ke ruang koleksi perpustakaan. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan vacum cleaner dan pel lantai saja. Keamanan di dalam perpustakaan adalah suatu aspek pemeliharaan pencegahan yang sangat penting. Keamanan berhubungan dengan pencegahan kerusakan dari air, api dan pencurian, dan juga memperhatikan bencana alam, seperti: angin topan atau gempa bumi, tergantung kepada fenomena manakah dapat diharapkan pada suatu daerah tertentu. Pencegahan terhadap resiko bencana dapat diantisipasi menggunakan berbagai cara dengan melihat jenis atau kharakteristik bencana. 
MEMBANGUN PROFESIONALISME SEBAGAI STRATEGI PUSTAKAWAN MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 Teguh Prasetyo Utomo
Buletin Perpustakaan Vol. 2 No. 2 (2019): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kita telah sering mendengar tentang Era Industri 4.0. Era dimana industri dan internet berkembang demikian pesat yang kemudian keduanya berintegrasi dan menciptakan suatu ekosistem baru di berbagai sektor kehidupan, mulai dari layanan komunikasi, transportasi, perdagangan, hingga sampai pada layanan jasa. Era Industri 4.0 ini secara kebetulan bersamaan denga Era Society 4.0 yang disebut juga Information Society Era (Era Masyarakat Informasi). Sebagai kelanjutan dari Era Society 4.0 ini adalah akan munculnya suatu era yang disebut dengan Era Society 5.0. Era Society 5.0 akan menjadi tantangan tersendiri bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan bahwa di dalam sistem Society 5.0 ini berbasis pada teknologi, berpusat pada manusia (human-centered society) dan meliputi beragam aplikasi pintar (smart aplications) dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan efektifitas kerja bagi manusia penggunanya. Sehingga dari itu semua diharapkan bisa menjadikan masyarakat lebih produktif, lebih aman, lebih inklusif dan ramah lingkungan. Akan tetapi itu semua bukan berarti sama sekali tanpa meninggalkan dampak negatif. Keberadaaan infrastruktur digital, platform dan layanan memiliki peran penting dalam membangun ekosistem Society 5.0. Yang kesemuanya itu didasarkan pada integrasi dan perpaduan beragam teknologi pintar (Smart Technology) seperti Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), robotik, Internet of Things (IoT) dan Blockchain, serta ditambah lagi dengan adanya Augmented and Virtual Reality ataupun Robotic Process Automation (RPA). Keberadaan teknologi-teknologi tersebut memungkinkan terjadinya pergolakan sosial dan ekonomi yang besar. Peningkatan penggunaan teknologi pintar dalam pengembangan Society 5.0 memiliki konsekuensi langsung bagi manusia sebagai individu. Komputer, kecerdasan buatan, robotik, Internet of Thing bisa secara perlahan tanpa kita sadari akan semakin menggeser peran manusia dalam dunia kerja. Sektor-sektor pekerjaan yang bersifat repetitif sudah pasti akan digantikan oleh mesin-mesin yang terintegrasi dengan sistem otomasi, kecerdasan buatan, dan Internet of Thing. Hal-hal inilah yang menjadikan Pustakawan sangat perlu untuk memperhatikan dan menyiapkan diri menghadapi kondisi tersebut. Membangun dan mengembangkan profesionalisme merupakan salah satu strategi jitu yang bisa dilakukan oleh Pustakawan untuk bisa bertahan dan meneguhkan eksistensi profesinya di Era Society 5.0. Untuk membangun profesionalismenya, seorang pustakawan harus memiliki attitude, competence, ability to communicate, appropriateness, dan appearance di dalam kehidupan keseharian mereka, baik itu di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat.
KEAMANAN INFORMASI DALAM KERANGKA DARING DAN MANAJEMEN RISIKO PERPUSTAKAAN Sungadi Sungadi
Buletin Perpustakaan Vol. 3 No. 1 (2020): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang manajemen risiko perpustakaan antara lain terdiri dari: identifikasi risiko, evaluasi dan pengukuran risiko serta cara pengelolaan risiko. Fokus lain yang di bahas pada manajemen risiko perpustakaan adalah terkait dengan tipe-tipe risiko yaitu risiko murni dan risiko spekulatif. Kedua tipe ini masing-masing terdiri dari risiko statis dan risiko dinamis. Risiko murni statis muncul dari kondisi keseimbangan tertentu misalnya kebakaran atau kebanjiran merupakan risiko yang muncul dari kondisi alam yang tertentu. Risiko dinamis muncul dari perubahan kondisi tertentu, misalnya perubahan kondisi pelanggan (pemustaka), perubahan teknologi, munculnya jenis-jenis layanan iformasi yang baru dan lain-lain. Transaksi Internet (web) tunduk pada berbagai ancaman keamanan informasi. Kepercayaan konsumen (pemustaka) merupakan hal mendasar dalam transaksi web dan dipengaruhi oleh persepsi keamanan informasi. Alasan utama yang menyebabkan konsumen (pemustaka) kekurangan e-informasi adalah salah satunya risiko keamanan yang dirasakan terkait dengan transaksi online. Ada hubungan tertentu antara masalah keamanan elektronik dan sikap dan perilaku pelanggan informasi online. Keamanan pelanggan dalam lingkungan e-informasi adalah masalah penelitian yang sedang berlangsung terutama di bidang jasa elektronik termasuk bidang jasa perpustakaan saat ini. Makalah ini juga mencoba mengidentifikasi, mengilustrasikan dan menganalisis arah saat ini dan masa depan dalam masalah konsumen (pemustaka) dan kekhawatiran risiko keamanan informasi yang dirasakan. Juga untuk mengilustrasikan status terkini dari masalah keamanan, kepercayaan dan kekhawatiran akan sikap dan perilaku transaksi online.
KOMUNIKASI PERSUASIF SEBAGAI KETERAMPILAN SOSIAL PUSTAKAWAN DALAM MASYARAKAT Arif Cahyo Bachtiar
Buletin Perpustakaan Vol. 2 No. 1 (2019): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pustakawan selain sebagai sebuah profesi yang bertugas melayanai pemustaka di dalam perpustakaan, juga merupakan seorang warga negara yang hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Sebagai makhluk sosial, pustakawan juga membaur dengan masyarakat sekitar, berinteraksi dan bekerjasama dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan masyarakat.  Peran seorang pustakawan sangat vital jika berada dalam lingkup kerjanya di perpustakaan, namun apakah seorang pustakawan juga dapat memiliki peran yang penting di luar lingkungan kerjanya, atau di tengah-tengah masyarakat. Jika dibandingkan dengan profesi dokter misalnya, di tengah-tengah masyarakat (di luar Rumah Sakit) profesi tersebut akan senantiasa melekat pada dirinya, bahkan masih tetap dipanggil dokter saat berada di rumah oleh masyarakat sekitar. Tulisan ini mencoba mengulas tentang keterampilan seorang pustakawan yang akan berguna bagi masyarakat sekitar.
CARA CERDAS MEMAHAMI BACAAN Anton Risparyanto
Buletin Perpustakaan Vol. 3 No. 1 (2020): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk dapat memahami isi dari bacaan yang terdapat dalam suatu cerita yang dimuat dalam buku  atau makalah diperlukan suatu cara yang cerdas, sehingga dapat  mengetahui dan memahaminya. Tulisan ini ditujukan kepada pembaca yang mengalami kesulitan dalam memahami sutu bacaan, agar dapat mengetahui isi yang terjkandung di dalamnya dengan mudah dan cepat. Adapun hasil dari penulisan ini diperoleh berbagai cara atau strategi dalam memahami tulisan dengan cepat dan mudah yang terdapat pada suatu dokumen. Strategi dan cara tersebut di antaranya melalui   pengintegrasian ide utama, sub ide, detail ide yang terdapat dalam ranting suatu kalimat, penyebab terjadinya suatu masalah, waktu dan tempat kejadian, membaca yang disertai dengan penggambaran obyek kejadian dan dampak yang ditimbulakan dari peristiwa yang terjadi.
Peran Perpustakaan dalam Pembelajaran Online Dr. Sungadi,S.Sos., M.IP.
Buletin Perpustakaan Vol. 1 No. 2 (2018): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan berbantuan Teknologi Informasi (TI), perpustakaan dapat berperan dalam pembelajaran online menjadi lebih baik. Saat ini perpustakaan sudah mendapatkan pengakuan dan popularitas di seluruh dunia, dan telah mampu mengurangi masalah temporal dan spasial yang terkait dengan pembelajaran konvensional. Meskipun terdapat beberapa manfaat untuk mempertahankan peserta didik, dalam menentukan kebijakan online bukan merupakan perkara yang mudah. Melalui tinjauan literatur tentang faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi, kelanjutan penggunaan teknologi, dan hasil pembelajaran, makalah ini membahas integrasi pembelajaran online dengan komunitas virtual untuk mendorong keterlibatan peserta didik untuk memperoleh hasil pembelajaran yang lebih baik. Arah masa depan telah dibahas, mekanisme umpan balik yang merupakan referensi dari kelanjutan niat mahasiswa memiliki banyak waktu untuk melakukan pembelajaran dalam konteks komunitas virtual. Dalam penggunaan aplikasi metode pembelajaran dan penggunaan layanan online dapat meningkatkan kemudahan dan akses pembelajaran online kepada pengguna maupun Perpustakaan.

Page 5 of 11 | Total Record : 108