cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
fondasi@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman KM.3, Cilegon, 42435, Telephone (0254)395502 Ext. 19 Phone: (0254)395502 Ext.19
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 23024976     EISSN : 25031511     DOI : http://dx.doi.org/10.36055/jft.v9i1.7440
Core Subject : Engineering,
Terbitan berkala yang mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang teknik sipil (Struktur, Transportasi, Geoteknik, Sumber Daya Air dan Manajemen Konstruksi) sebagai bentuk kekayaan intelektual. Diterbitkan sebanyak 2 kali dalam satu tahun yakni pada Bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2022)" : 15 Documents clear
Studi Bentuk Fondasi Dangkal di Atas Tanah Pasir Dengan Model Eksperimen Soewignjo Agus Nugroho; Ferry Fatnanta
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.9034

Abstract

Distribusi penyebaran beban pada fondasi dangkal terjadi sepanjang lebar pondasi. Beberapa bentuk pondasi dangkal yaitu lajur (strip), lingkaran (circle) bujur sangkar (square), dan persegi panjang (rectangular) dibuat untuk menganalisa pengaruh bentuk pondasi pada luas tapak yang sama terhadap kapasitas dukung pondasi akibat beban vertikal sentris yang bekerja di atas tanah. Pengaruh bentuk fondasi terhadap daya dukung diperkenalkan oleh Terzaghi, Meyerhof, Brich-Hansen, dan Vesic. Pengujian model laboratorium pada tanah pasir dilakukan dengan membuat 3 (tiga) model pondasi bentuk lingkaran, bujur sangkar, dan persegi panjang dengan 3 (tiga) luasan berbeda 100 cm2, 150 cm2 dan 200 cm2. Hasil uji model fisik menunjukan, bentuk bujur sangkar dapat mendukung beban yang lebih besar dari pada bentuk tapak lain dengan luasan sama. Penambahan luasan 50% akan membuat kapasitas dukung fondasi bertambah 102% dan Fondasi dengan luasan tapak dua kali daya dukung fondasi bertambah 157%. Pertambahan daya dukung fondasi bentuk persegi panjang paling tinggi di bandingkan bentuk fondasi lainnya. Ada perbedaan hasil pengujian model dan beberapa rumus empiris, dimana formula empiris menghasilkan peningkatan daya dukung fondasi lebih besar daripada hasil eksperimen akibat pertambahan luas tapak. Interpretasi grafik hubungan beban versus penurunan menggunakan metode Chin menunjukan bahwa hasil mendekati nilai daya dukung fondasi dengan metode Hansen
Studi Komparasi Gaya Geser Dasar Gempa Dengan Metode Respons Spectrum SNI 1726:2019 Terhadap SNI 1726:2012 di Daerah Banda Aceh Zeldi Zainaldi; Baehaki Baehaki; Zulmahdi Darwis
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.17104

Abstract

Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah gempa bumi. Pada tahun 2004 di Aceh terjadi suatu gempa bumi yang sangat besar, mengkibatkan banyak-nya korban jiwa dan tidak sedikit bangunan runtuh akibat gempa yang terjadi. Untuk meminimalisir keruntuhan yang terjadi pada bangunan akibat gempa, maka para engineer struktur perlu mendasain suatu beban gempa dan menginput beban gempa tersebut pada gedung yang akan di desain strukturnya. Tahun 2019 telah diperbarui peraturan perencanaan beban gempa yaitu SNI 1726:2019.  Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan beban gempa dengan menggunakan SNI 1726:2019, mengetahui besaran gaya geser dasar gempa yang dihasilkan bila beban gempa direncanakna dengan peraturan terbaru ini, serta mengkomparasi hasil desain beban gempa SNI 1726:2019 terhadap SNI 1726:2012. Untuk itu, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran referensi dalam mendesain beban gempa yang diinputkan sebagai beban perencanaan dalam mendesain gedung. Analisis pada penelitian ini menggunakan software ETABS. Penelitian ini hanya berfokus menggunakan metode Response Spectrum saja, tanpa membandingkan dengan metode lain. Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan beban gempa bila dihitungan dengan SNI 1726:2019 yaitu, Vx arah x =1680,78 kN, Vx arah y = 475,25 kN, Vy arah x = 534,98 kN dan Vy arah y = 1680,77 kN, sedangkan bila dihitung menggunakan SNI 1726:2012 didapat beban gempa Vx arah x = 1450,80 kN, Vx arah y = 411,93 kN, Vy arah x = 459,86 kN, dan Vy arah y = 1450,80 kN. Berdasarkan hasil analisa didapatkan peningkatan beban gempa rata-rata sebesar 13,84% bila dibandingkan antara beban gempa SNI 1726:2019 dengan 1726:2012.
Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Dasar Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Agustia Tridasa Ningsih
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.7816

Abstract

Tanah merupakan tempat untuk suatu bangunan atau struktur didirikan baik berbentuk bangunan maupun struktur jalan. Daya dukung dari suatu tanah sangat berpengaruh pada perlakuan terhadap struktur yang akan dibangun diatasnya. Berdasarkan tes Dynamic Cone Penetration Kondisi tanah pada jalan Kampung Juhut Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang memiliki nilai California Bearing Ratio sebesar 3,1% nilai ini masih dibawah standard untuk tanah dasar struktur perkerasan jalan yaitu 5% sehingga perlu dilakukan stabilisasi. Jenis tanah pada lokasi tersebut merupakan tanah lempung yang memiliki plastisitas tinggi sehingga penulis memilih pasir pantai sebagai bahan stabilisasi karena memiliki sifat yang berlawanan dengan tanah lempung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi tanah, sifat fisik tanah dan pengaruh dari penambahan pasir pantai terhadap sifat fisik dan daya dukung tanahnya terhadap nilai kuat tekan bebas tanah asli dan setelah proses stabilisasi tanah. Proses stabilisasi dilakukan dengan cara pencampuran tanah lempung dengan pasir pantai pada variasi 12%, 24%, 36% serta waktu pemeraman sampel uji kuat tekan bebas selama 0 hari, 7 hari, 14 hari, 28 hari. Hasil penelitian menunjukan klasifikasi tanah asli berdasarkan klasifikasi USCS termasuk pada OH atau tanah lempung organik berplastisitas tinggi hingga sedang, nilai indeks plastisitas tanah menurun dari nilai awalnya 22,86% menjadi 9,49% pada penambahan pasir pantai 36%. Hasil penambahan pasir pantai variasi 36% didapatkan nilai maksimum kuat tekan bebas dari 1,1185 kg/cm2 menjadi 3,349 kg/cm2 pada pemeraman 28 hari. Sehingga dari hasil penelitian bisa disimpulkan bahwa pasir pantai bisa dijadikan sebagai bahan stabilisasi tanah karena bisa menurunkan tingkat plastisitas tanah dan meningkatkan daya dukung tanah.
Analisis dan Evaluasi Kapasitas Sistem Drainase di Perumahan Dasana Indah Kabupaten Tangerang Aditya Widiastomo; Restu Wigati; Bambang Adhi Priyambodho; Subekti Subekti; Ngakan Putu Purnaditya
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.17024

Abstract

Banjir menjadi salah satu permasalahan yang terjadi setiap tahunnya terutama pada kawasan padat penduduk, seperti di Perumahan Dasana Indah Kabupaten Tangerang. Dampak banjir dapat mengganggu aktivitas masyarakat,  menimbulkan kerugian sosial, ekonomi, dan kesehatan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kapasitas saluran drainase pada Perumahan Dasana Indah Tangerang dapat menampung besaran debit banjir rencana kala ulang 5 tahun dan mendapatkan solusi. Data yang digunakan  adalah data sekunder (berupa data curah hujan dan luas daerah tangkapan) dan data primer (berupa pengukuran dimensi saluran eksisting).  Analisis distribusi curah hujan yang terpilih adalah Distribusi Gumbel, intensitas curah hujan dengan Metode Mononobe, perhitungan banjir menggunakan Metode Rasional, dan kecepatan saluran dengan Metode Manning. Hasil dari penelitian didapatkan saluran 1 (QS1 = 2,081 m3/s < QT1 = 3,231 m3/s); saluran 2 (QS2 = 2,161 m3/s < QT2 = 4,331 m3/s); dan saluran 3 (QS3 = 2,135 m3/s < QT3 = 4,525 m3/s). Solusi untuk mengatasi masalah banjir pada saluran-saluran tersebut adalah dengan merencanakan ulang dimensi, yaitu saluran 1 (b1 = 1,712 m, y1 = 0,856 m, w1 = 0,214 m, H1 = 1,070 m); saluran 2  (b2 = 2,010 m, y2 = 1,005 m, w2 = 0,251 m, H2 = 1,256 m); dan saluran 3 (b3 = 1,840 m, y3 = 0,920 m, w3 = 0,230 m, H3 = 1,150 m). Juga dapat dilakukan alternatif perencanaan sesuai lebar sealuran yang ada, yaitu  saluran 1 (b1 = 1,400 m, y1 = 1,057 m, w1 = 0,264 m, H1 = 1,321 m); saluran 2  (b2 = 1,500 m, y2 = 1,378 m, w2 = 0,345 m, H2 = 1,723 m); dan saluran 3 (b3 = 1,400 m, y3 = 1,232 m, w3 = 0,308 m, H3 = 1,541 m).
Analisis Stabilitas Lereng dengan Alternatif Perkuatan Menggunakan Software Plaxis 2D dan Slope/w (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Kampus Baru UNTIRTA Sindangsari) Enden Mina; Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Anisa Fitri Ramadhani
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.17101

Abstract

Lereng merupakan suatu bidang yang memiliki kemiringan tertentu dan berpotensi terjadi kelongsoran apabila berada dalam kondisi yang tidak stabil. Kondisi tersebut wajib diperhatikan karena dapat menimbulkan kerugian seperti kerusakan insfrastruktur. Untuk itu kestabilan suatu lereng perlu dianalisis agar kekuatan geser dari lereng dan faktor keamanannya diketahui. Berdasarkan apa yang telah dikemukakan sebelumnya, maka peneliti melakukan analisis kestabilan lereng pedestrian pada Proyek Pembangunan Kampus Baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang berlokasi di Desa Sindangsari Kabupaten Serang, Banten. Tujuan dari penlitian ini adalah untuk mengetahui nilai faktor aman lereng asli dan lereng dengan alternatif perkuatan. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa dengan Metode Bishop dan software Plaxis 2D dan Slope/w. Hasil perhitungan analisis pada kondisi lereng asli menggunakan Slope/w didapatkan SF = 1,117, menggunakan Plaxis 2D kondisi short term didapatkan SF = 1,111 sedangkan kondisi long term didapatkan SF = 1,101 dan menggunakan perhitungan manual Metode Bishop didapatkan SF = 1,107. Hasil analisis pada kondisi lereng perkuatan bored pile menggunakan Plaxis 2D kondisi short term didapatkan SF = 1,310 sedangkan kondisi long term didapatkan SF = 1,319, dan menggunakan perhitungan manual Metode Bishop didapatkan SF = 1,317. Kemudian hasil analisis pada kondisi lereng perkuatan sheet pile menggunakan Plaxis 2D kondisi short term didapatkan SF = 1,392 sedangkan kondisi long term didapatkan SF = 1,404 dan menggunakan perhitungan manual Metode Bishop didapatkan SF = 1,406.
Analisis Pengaruh Serbuk Kayu Sebagai Bahan Tambah Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton Rilly Augustin Amilia; Utari Sriwijaya Minaka
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.16745

Abstract

Serbuk kayu (sawdust) merupakan bahan sisa-sisa dari produksi industri perkayuan yang pada pemanfaatannya belum digunakan secara optimal. Maka dari itu, dalam penelitian ini dikembangkan pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai bahan subtitusi terhadap agregat halus dengan harapan dapat meningkatkan kuat tekan pada beton serta dapat mengurangi penumpukan limbah serbuk kayu dilingkungan masyarakat. Tujuan utama dari pengunaan limbah serbuk kayu adalah untuk mengetahui nilai perbandingan kuat tekan yang dihasilkan dari variasi beton serbuk kayu dengan nilai kuat tekan beton normal. Variasi campuran serbuk kayu yang digunakan sebanyak 0,3% dan 0,6%. Dari hasil pengujian kuat tekan rata-rata yang telah dilakukan pada saat umur beton mencapai 28 hari, beton normal mendapatkan nilai sebesar 16,55 Mpa, beton variasi serbuk kayu 0,3% memperoleh nilai sebesar 15,02 MPa dan beton variasi serbuk kayu 0,6% mencapai nilai sebesar 17,42 mpa.
Pemanfaatan Tumbukan Cangkang Kerang sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar pada Campuran Beton Fetty Febriasti Bahar; M. Nuklirullah; Khansa Najla Tamimah
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.16623

Abstract

Cangkang kerang dapat bernilai tambah melalui penggunaan cangkang kerang lokan sebagai pengganti agregat kasar pada campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik cangkang kerang yang akan digunakan, mengetahui nilai workability menggunakan campuran tumbukan cangkang kerang, dan mengetahui nilai kuat tekan beton menggunakan campuran tumbukan cangkang kerang. Pengujian kuat tekan beton dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari dihitung dari hari pembuatan benda uji tersebut, dari hasil pemeriksaan workability dan hasil uji kuat tekan dapat diambil kesimpulan bagaimana pengaruh tumbukan cangkang kerang terhadap kuat tekan beton dengan cara membandingkan beton normal dengan beton mengunakan campuran tumbukan cangkang kerang 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) pada karakteristik cangkang kerang yang telah diteliti telah memenuhi syarat sebagai bahan campuran beton, 2) cangkang kerang yang digunakan sebagai bahan pengganti sebagian agregat kasar pada penelitian ini mengalami kenaikan nilai slump seiring dengan bertambahnya variasi cangkang kerang pada campuran beton, dan 3) pada uji kuat tekan yang dilakukan pada variasi 10% tidak terjadi penurunan nilai.
Inovasi Penggunaan Serat Masker dan Botol Plastik Pada Campuran Beton Ramah Lingkungan Oktavia Kurnianingsih; Canggih Gilang Pradana H.S; Ardia Tiara Rahmi
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.16817

Abstract

Inovasi bahan tambah dalam pembuatan beton semakin berkembang. Penggunaan bahan tambah pada campuran beton akan mengurangi eksploitasi sumber daya alam. Salah satu cara mengurangi ekspoiltasi dari penggunaan bahan campuran pada beton adalah penggunaan bahan tambah dari limbah. Penggunaan bahan dari limbah adalah upaya dari meningkatkan daya dukung lingkungan. Penggunaan bahan dari limbah dalam pembuatan beton akan menjadikan beton tersebut ramah lingkungan. Penyusun agregat beton ramah lingkungan menggunakan sisa dari bahan limbah botol plastik dan serat masker. Produksi masker yang semakin meningkat akibat covid-19 dan penggunaan botol plastik yang semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan menggunakan sisa limbah dari botol plastik jenis PET dan masker sebagai salah satu pengganti agregat penyusun dari beton. Bahan tambah masker dan botol plastik dibuat bervariasi dengan bahan penyusun utama beton. Botol plastik dan masker merupakan bahan dari plastik yang membutuhkan waktu lama dalam proses penguraianya. Proses pencampuran variasi masker dan botol plastik dengan pencacahan sehingga menghasilkan serat yang bisa digunakan dalam campuran beton. Pengujian kuat tekan beton dilaksanakan sesuai umur rencana beton. Dari hasil pengujian kuat tekan didapatkan bahwa penggunaan variasi masker tersbesar dan variasi botol plastik terkecil yang mempunyai kuat tekan paling besar dibandingkan dengan komposisi variasi lainya.  Inovasi bahan tambah dari limbah ini merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk beton ramah lingkungan.
Normalisasi Sungai Cilemer Kabupaten Pandeglang, Banten (Studi Kasus HM 00+00 sampai HM 153+00) Restu Wigati; Intan Afiah Rakhmatika; Woelandari Fathonah; Bambang Adhi Priyambodho; Ngakan Putu Purnaditya; Soedarsono Soedarsono
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.17059

Abstract

Along with changes in river conditions and population growth, rivers do not function optimally, so as a result of these changes, flooding occurs and causes many losses. Banten Province floods have impacted the community, damaging buildings, rice fields, facilities and infrastructure, and the environment, harming people's livelihoods, especially in the Cilemer River. This study aimed to determine the magnitude of the planned flood discharge for the 100-year return period, the river's capacity with the flood discharge, and the best solution to the Cilemer River's flooding problem. The flood discharge cannot be accommodated by rainfall plans of 177.137 mm, HM 00+00 to HM 153+00, with 94 cross-sectional river segments. According to the hydraulic analysis, the Cilemer River's capacity in the current conditions cannot drain the planned flood discharge, so flood control efforts are required. River normalization and embankment elevation reduced water level by 45.42 percent on average and discharged by 12.46 percent on average.
Analisa Pemilihan Moda Transportasi Roda Dua Berbasis Aplikasi Online dan Angkutan Kota Di Kota Serang (Studi Kasus Terminal Pakupatan Kota Serang - Banten) Arief Budiman; Rindu Twidi Bethary; Alwan Fauzan Nurjamil
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.17102

Abstract

Munculnya transportasi berbasis aplikasi online di Terminal Pakupatan Kota Serang juga menimbulkan permasalahan dengan transportasi konvensional, yaitu permasalahan persaingan dalam faktor karakteristik atribut perjalanan dan pelaku perjalanan seperti tarif, mudahnya mendapat moda, layanan transportasi, kesediaan moda dan waktu perjalanan yang sangat bersaing dari kedua moda transportasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor atribut perjalanan dan karakteristik pelaku perjalanan dalam pemilihan moda transportasi. Hasil Penelitian ini yaitu Faktor karakteristik pelaku perjalanan pada peresentase 82% transportasi online <26 Tahun, kriteria gender wanita yaitu 58% dan Pria 42% memilih transportasi online, kriteria pekerjaan didapat yaitu mahasiswa dengan persentase 44% memilih transportasi online rata-rata golongan pendapatan dengan < Rp.1.000.000 pada persentase 70% untuk transportasi online. Pada pengolahan data, peneliti mendapatkan variabel karakteristik yang berpengaruh dalam pemilihan transportasi online (Yto) yaitu variabel tarif, kualitas pelayanan dan waktu perjalanan, untuk transportasi konvensional (Ytk) yaitu variabel tarif, kemudahan mendapat moda transportasi dan ketersediaan moda transportasi.  Output model persamaan regresi yang didapat terhadap atribut perjalanan dan karakteristik responden yaitu menghasilkan persamaan Yto = 0.721 + 0,849 X1 + 1,475 X3 + 1,660 X5 + 0.367 X6 + 0.092 X7 dan Ytk = 7.046 - 0,867 X1 + 0.249 X2 + 1,486 X4 + 0.100 X6 + 0.095 X7. Pada variabel bebas paling berpengaruh dalam pemilihan yaitu Xwaktuperjalanan terhadap variabel jenis transportasi online (Yto) dengan nilai korelasi sebesar 1,660.

Page 1 of 2 | Total Record : 15