cover
Contact Name
Ni Putu Diantariani
Contact Email
jurnalkimia@unud.ac.id
Phone
+628123640424
Journal Mail Official
jurnalkimia@unud.ac.id
Editorial Address
Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Jimbaran, Bali, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry)
Published by Universitas Udayana
ISSN : 19079850     EISSN : 25992740     DOI : 10.24843/JCHEM
Core Subject : Science,
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) publishes papers on all aspects of fundamental and applied chemistry. The journal is naturally broad in scope, welcomes submissions from across a range of disciplines, and reports both theoretical and experimental studies.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No.1 Januari 2018" : 18 Documents clear
OPTIMASI PEMBUATAN NANOEMULSI VIRGIN COCONUT OIL N. M. D. Listyorini; N. L. P. D. Wijayanti; K. Widnyani Astuti
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.092 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p02

Abstract

Penelitian ini mempelajari optimasi pembuatan nanoemulsi menggunakan virgin coconut oil (VCO) yang bertujuan untuk memperoleh perbandingan minyak (VCO), surfaktan dan kosurfaktan yang dapat membentuk nanoemulsi yang memenuhi persyaratan menggunakan Self Nano-Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Metode yang digunakan adalah Spontaneous Emulsification yang termasuk ke dalam SNEDDS. Perbandingan yang digunakan dalam nanoemulsi yaitu minyak (VCO): surfaktan (Cremophor RH40 atau Tween 20): kosurfaktan (PEG 400 atau etanol): fase air (akua deion) dengan perbandingan (1:8:1):5, (1:7:2):5 dan (2:7:1):5 yang menghasilkan 12 buah formula. Dilakukan uji evaluasi berupa uji stabilitas isik dan persen transmitan ke-12 formula. Diperoleh 2 formula yang dilanjutkan untuk uji zeta potensial dan ukuran partikel yaitu F2 dan F7. Uji zeta potensial F2 (0,14 mV) dan F7 (0,48 mV) serta uji ukuran partikel F2 (20,8 nm) dan F7 (20,6 nm). Berdasarkan hasil uji evaluasi yang dilakukan maka diperoleh dua formula yaitu F2 (VCO: Cremophor RH40: PEG 400 (1: 8:1)) dan F7 (VCO: Cremophor RH40: Etanol (1: 7: 2)) yang sesuai persyaratan untuk menghasilkan nanoemulsi yang baik.
A TRITERPENOID COMPOUND FROM THE STEMBARK OF Aglaia argentea (MELIACEAE) A. T. Hidayat1; K. K. Farabi; M. M. Muhammad; D. D. Harneti; N. N. Nurlelasari; R. R. Maharani; K. K. Haikal; U. U. Supratman; Y. Y. Shiono
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.263 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p16

Abstract

Senyawa triterpenoid, 3-epicabraleahydroxylactone (1) telah diisolasi dari ekstrak n-heksana kulit batang Aglaia argentea. Struktur kimia senyawa 1 diidentifikasikan berdasarkan data-data spektroskopi dan perbandingan data spektra yang diperoleh sebelumnya. Senyawa triterpenoid, 3-epikabrraleahidroksilakton (1) dilaporkan pada tumbuhan ini untuk pertama kali.
APLIKASI ELEKTRODE GLASSY CARBON DIMODIFIKASI NANOPARTIKEL EMAS TERHADAP PENENTUAN Cr(III) DENGAN PENGARUH Fe(III), Mn(II), Co(II) DAN Ni(II) SECARA VOLTAMMETRI S. S. Wyantuti; I. F. Sukmana; D. D. Rakhmawaty; Y. W. Hartati
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.01 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p12

Abstract

Kromium banyak digunakan dalam bidang industri, akibatnya limbah dari senyawa kromium tersebut juga banyak tercipta baik di udara, tanah maupun air. Cr(III) diperlukan dalam jumlah kecil dalam membantu insulin dalam menormalkan jumlah glukosa dan kolesterol dan bermanfaat pada metabolisme lemak . Kekurangan Cr(III) dapat menyebabkan penyakit yang disebut penyakit kekurangan kromium (chromium deficiency). Untuk itu diperlukan suatu metode yang sensitif dan efektif untuk menganalisis kromium. Metode voltammetri merupakan metode yang menjanjikan, karena dapat menggunakan elektrode kerja yang bisa secara luas dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ion Fe(III), Mn(II), Co(II) dan Ni(II) pada analisis kromium, serta mengetahui akurasi, presisi, dan limit deteksi dari penentuan Cr(III) secara volltammetri pulsa differensial. Prosedur yang akan dilakukan adalah pembuatan larutan-larutan, pembuatan koloid nanopartikel emas, modifikasi GCE, optimasi scan rate, deteksi pengaruh ion besi(II), mangan(II), kobalt(II) dan Ni(II) pada pengukuran Cr(III) serta deteksi Cr(III) dalam limbah elektroplating secara voltammetri menggunakan elektroda glassy carbon nanopartikel emas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Ion Fe(III), Mn(II), Co(II) dan Ni(II) terbukti mempengaruhi tinggi arus Cr(III). Akurasi pengukuran sebesar 96,17%, presisi sebesar 98,19% dan limit deteksi sebesar 4,6889 ppm. Konsentrasi Cr(III) dalam limbah elektroplating dapat ditentukan dengan metode standar adisi yaitu sebesar 60,072 ppm.
PENENTUAN KANDUNGAN TOTAL FLAVONOID DAN TOTAL FENOL DARI AKAR KERSEN (Mutingia calabura) SERTA AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN M. R. M. Senet; I G. M. A. P. Raharja; I K. T. Darma; K. T. Prastakarini; N. M. A. Dewi; I M. Oka Adi Parwata
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.661 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenol dan flavonoid total dari ekstrak akar kersen serta aktivitas antioksidannya. Hasil ekstraksi 1 kg akar kersen menghasilkan ekstrak etanol (30,56 g), kloroform (6,52 g), etilasetat (6,1 g), n-butanol (3,21 g) dan air (4,65 g). Penapisan fitokimia menunjukkan ekstrak yang positif flavonoid adalah ekstrak air, kloroform, etanol dan etil asetatsedangkankelimaekstrak tersebut positif mengandung polifenol. Ekstrak etanol, n-butanol, kloroform, etil asetat, dan air memiliki kandungan total fenol berturut-turut yaitu 12,62%, 3,81%, 6,12%, 8,75%, dan 11,93%. Kandungan flavonoid pada ekstrak etanol, kloroform, etil asetat, dan air berturut-turut yaitu 0,22%, 0,05%, 0,12%, dan 0,03%. Aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol diukur dengan metode DPPH dan dinyatakan dengan nilai IC50 sebesar 36,44 ppm
PENGARUH ETANOL, ETIL ASETAT DAN EKSTRAK ETANOL TERPURIFIKASI TERHADAP HASIL EVALUASI SIFAT FISIK SEDIAAN PATCH MUKOADHESIF EKSTRAK DAUN SIRIH (PIPER BETLE L.). P. S. Yustiantara; A. A. G. R. Yadnya-Putra; A. F. Febriana-Putra; A. A. P. Febriyana
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.501 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p08

Abstract

Patch dapat mengandung lapisan polimer mukoadhesif yang berikatan dengan mukosa mulut, atau gingiva. Tanaman sirih hijau (Piper betle L.) secara empiris telah digunakan pada pengobatan gingivitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dari patch yang mengandung ekstrak etanol, etil asetat, dan ekstrak etanol terpurifikasi daun sirih hijau, dilihat dari bobot matriks patch, ketebalan matriks patch, susut pengeringan matriks patch, dan ketahanan lipatan matriks patch. Ekstraksi daun sirih menggunakan metode maserasi. Patch dibuat dengan sistem matriks dengan ekstrak daun sirih dengan bahan tambahan antara lain; HPMC, PEG 400, dan mentol. Hasil uji fisik pada patch memperlihatkan bobot matrik patch ekstrak etanol (2,153 ± 0,077g), ekstrak etil asetat (1,906 ± 0,040g) dan ekstrak terpurifikasi sebesar (1,593 ± 0,075g). Tebal matrik patch ekstrak etanol (0,61 ± 0,613 mm ), ekstrak etil asetat (0,57 ± 0,576 mm ) dan ekstrak terpurifikasi sebesar (0,55 ± 0,550 mm), susut pengeringan matriks patch mengandung ekstrak etanol (4,20 ± 4,206 %), ekstrak etil asetat (3,97 ± 3,973 %) dan ekstrak terpurifikasi sebesar (3,67 ± 3,673%) dan ketahanan lipatan matriks patch pada ekstrak etanol sebanyak (491 ± 40,27 lipatan), pada ekstrak etil asetat (320 ± 16,65 lipatan) dan pada ekstrak purifikasi sebesar (532 ± 40,55 lipatan).
ANALISIS SENYAWA HALUSINOGEN DALAM MINUMAN MAGIC MUSHROOM (Psilocybin baeocystis) YANG BEREDAR DI KAWASAN KUTA-BALI N. M. Suaniti; O. Ratnayani; S. A. Sari
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.776 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p17

Abstract

Penelitian ini bertujuan mekstraksi senyawa halusinogen dalam magic mushroom yang dilakukan dengan metode SPE (Solid Phase Extraction) menggunakan pelarut methanol dilanjutkan dengan penentuan kandungan senyawanya dengan kromatografi gas-spektrofotometer massa (GC-MS). Hasil analisis dengan GC-MS menghasilkan dua puncak spektrum dengan spektrum dominan yang diidentifikasi sebagai senyawa halusinogen psilosin dengan waktu retensi 20,08 menit dan kelimpahan sebesar 80,53%.
EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA PADA DAUN PURING (Codiaeum variegatum) DENGAN PELARUT AIR, ETANOL, ETIL ASETAT DAN N-HEKSANA N. L. U. Sumadewi; D. H.D. Puspaningrum
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.079 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p13

Abstract

Paper ini membahas ekstraksi dan identifikasi senyawa kimia pada daun puring (codiaeum variegatum) yang berpotensi sebagai obat penyembuh luka. Serbuk daun puring dimaserasi dengan menggunakan empat pelarut berbeda yaitu, air, etanol 70%, etil asetat, dan n-heksana. Pengujian fitokimia dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui ada tidaknya senyawa kimia yang terkandung pada daun puring, kemudian ekstrak yang positif mengandung senyawa kimia diidentifikasi menggunakan UV-Vis. Berdasarkan hasil ekstraksi menggunakan pelarut air dan etanol 70% menghasilkan rendemen paling tinggi (0,36%) dan (0,30%) bila dibandingkan etil asetat (0,14%) dan n-heksana (0,07%). Hasil uji fitokimia pada ekstrak daun puring dalam pelarut air terdeteksi tanin dan saponin, pada ekstrak dalam pelarut etanol dan etil asetat hanya terdeteksi senyawa tanin, sedangkan pada pelarut n-hekana tidak terdeteksi senyawa kimia. Ekstrak daun puring kemudian diidentifikasi menggunakan UV-Vis. Pada ekstrak air diperoleh 3 puncak pada panjang gelombang 325 nm; 272,5 nm; dan 216,5 nm. Pada ekstrak etanol diperoleh 2 puncak pada panjang gelombang 327 nm dan 272,5 nm. Ekstrak etil asetat diperoleh 2 puncak yaitu pada panjang gelombang 407 nm dan 665 nm.
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Cananga odorata) DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENOLAK NYAMUK PADA LOTION DAN PARFUM J. J. Setia Budi; N. L. Yuli Damayanti; Y. Rama Dhani; N. P. Antari Dewi
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.557 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p04

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata) hasil destilasi uap serta aplikasinya sebagai lotion dan parfum penolak nyamuk. Hasil karakterisasi minyak atsiri bunga kenanga yang ditinjau dari warna, bau, dan indeks-biasnya telah memenuhi standar kualitas minyak atsiri bunga kenanga menurut SNI 06-3949-1005. Namun demikian, bobot jenisnya yang sebesar 1,034 g/mL tidak sesuai dengan SNI. Hasil analisis komponen kimia penyusun minyak atsiri menggunakan GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry) menunjukkan bahwa ada beberapa komponen utama dalam minyak atsiri yang teridentifikasi diantaranya yaitu benzyl benzoate, caryophyllene, linalool dan eugenol. Selanjutnya, uji efektivitas minyak atsiri bunga kenanga sebagai penolak nyamuk dalam bentuk lotion dan parfum menghasilkan bahwa minyak atsiri bunga kenanga dalam bentuk lotion lebih efektif mengusir nyamuk hingga 100% pada konsentrasi minyak kenanga 7,5%, sedangkan dalam bentuk parfum dapat mengusir nyamuk 100% pada konsentrasi 20%.
UJI PENDAHULUAN NILAI KELEMBABAN KULIT MANUSIA PADA PEMAKAIAN SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF KULIT BUAH MANGGIS K. Widnyani Astuti; N. P. A. D. Wijayanti; A. A. D. Lestari; I G. A. P. Y. Artha; I A. G. Pradnyani; I G. A. D. Ratnayanti
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.73 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p09

Abstract

Kulit yang mengalami penuaan dini menyebabkan nilai kelembaban kulit menjadi berkurang sehingga kulit menjadi kering. Berkurangnya nilai kelembaban kulit dapat diatasi dengan memberikan perawatan terhadap kulit. Perawatan dapat dilakukan dengan sediaan topikal yang mengandung antioksidan salah satunya yaitu masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Penelitian pendahuluan ini bertujuan untuk melihat nilai kelembaban kulit manusia pada pemakaian masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 5 subjek uji masing masing dioleskan plasebo pada tangan kanan dan dioleskan masker gel peel off ekstrak kulit manggis pada tangan kiri selama 14 hari. Metode perlakuan subjek uji dilakukan secara randomized, double blind, plasebo control group design. Data yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya. Data nilai kelembaban terhadap nilai sebelum dan sesudah penelitian dibandingkan dengan uji T Berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol dan perlakuan menghasilkan nilai p<0,05 yang bermakna yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah dioleskan basis masker maupun masker yang mengandung kulit manggis. Kedua kelompok menunjukkan adanya perubahan, namun rentang peningkatan pada kelompok perlakuan lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian, diketahui masker gel peel off Garcinia mangostana L. mampu meningkatkan nilai kelembaban kulit manusia lebih besar dibandingkan kelompok kontrol.
OPTIMASI METODE PURIFIKASI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) YANG MEMILIKI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Propionibacterium Acnes W. A. Wijaya; N. L. P. V. Paramita; N. M. P. Susanti
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 12 No.1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.992 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2018.v12.i01.p07

Abstract

Propionibacterium acnes merupakan bakteri utama penyebab jerawat, dimana dilaporkan dalam suatu penelitian bahwa persentase ditemukannya bakteri P. acnes pada lesi jerawat sebesar 78,8%. Daun sirih hijau telah banyak dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Kemampuan antibakteri daun sirih hijau disebabkan karena adanya senyawa golongan fenol yang terdiri dari kavikol, hydroxychavicol, chavibetol, estragol, eugenol, carvacrol dan golongan senyawa seskuiterpen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode optimum yang menghasilkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri P. acnes dari enam fraksi yang diperoleh. Metode purifikasi yang digunakan untuk mendapatkan ke-6 fraksi tersebut adalah LLE dengan penggunaan pelarut polar etanol-air yang tidak bercampur dengan pelarut heksan, kloroform dan dietileter. Ke-6 fraksi uji tersebut selanjutnya diuji aktivitas antibakterinya dengan metode difusi disk dan dilanjutkan dengan metode tambahan yaitu KLT bioautografi kontak. Analisis data yang dilakukan secara deskriptif terhadap nilai diameter zona hambat dengan mengkategorikannya berdasarkan CLSI dan terhadap hasil skrining fitokimia. Dari hasil penelitian ini diperoleh hanya dua fraksi yaitu fraksi n-heksan dan fraksi dietileter yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes dengan nilai diameter zona hambat sebesar 8 mm dan 9 mm. Metode purifikasi ekstrak daun sirih hijau yang merupakan gabungan metode maserasi dan LLE yang dilakukan belum optimal karena dilihat dari 6 fraksi yaitu fraksi etanol-air (FEA I), etanol-air (FEA II), etanol-air (FEA III), kloroform, dietil eter dan fraksi n- belum mampu menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes dimana ke-6 fraksi tersebut termasuk dalam kategori resistant.

Page 1 of 2 | Total Record : 18