cover
Contact Name
Ichsan Rizany
Contact Email
ichsan.r.psik@ulm.ac.id
Phone
+62511-4772745
Journal Mail Official
jdk.keperawatan@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan A.Yani Km.36 Fakultas Kedokteran, PSIK-Gedung III, Banjarbaru 70714, Indonesia. Tel. (0511) 4772745; e-mail: jdk.keperawatan@ulm.ac.id
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Dunia Keperawatan : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
ISSN : 23378212     EISSN : 25415980     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Health,
Dunia Keperawatan is a nursing and health journal published by the Nursing Science Study Program, Faculty of Medicine, University of Lambung Mangkurat three time a year in March, july, and November. The journal receives manuscripts from research and literature studies in the fields of nursing and health including child nursing, maternity nursing, medical surgical nursing, emergency nursing, critical nursing, mental nursing, nursing management, community nursing, gerontik and family, and health research.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2021): November 2021" : 18 Documents clear
Pengetahuan SALT Triage Bisa Diperoleh Melalui Menonton Video Simulasi Hieronimus Amandus; Rima Rianti; Suratno Suratno; Doni Al Ifhan
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.8482

Abstract

Latar belakang: Penerapan teknologi digital dalam proses pembelajaran bukan merupakan barang asing lagi di zaman sekarang. Adanya perangkat keras seperti handpone, computer, tablet, ipad dan sejenisnya yang didukung dengan perkembangan pesat internet membuat segala informasi dan komunikasi menjadi lebih efektif dan efesien. Adanya penggunaan teknologi diharapkan dapat bersinergi dan mendukung pekerjaan yang sifatnya konvensional. Penelitian ini mencari jawaban tentang model pembelajaran alternatif yang dapat digunakan oleh perawat dalam meningkatkan pengetahuan mereka melakukan triage korban massal kecelakaan lalulintas darat di situasi minimnya pendidikan dan pelatihan yang di dapat oleh mereka secara langsung.Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh menonton video simulasi SALT Triage sebelum dan setelah dilakukan intervensi tehadap peningkatan pengetahuan perawat instalasi gawat darurat dalam melakukan simulasi SALT Triage.Metode : Jenis penelitian nonequivalent control group design. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 32 responden yang dibagi dalam 2 kelompok. Analisa data menggunakan paired t test.Hasil : Ada pengaruh menonton video simulasi SALT Triage terhadap peningkatan pengetahuan perawat sebelum dan setelah dilakukan intervensi dengan hasil p value < 0,05.Kesimpulan : Menonton video simulasi SALT Triage merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang triage penanganan korban massal kecelakaan lalulintas darat.
Hubungan pengetahuan dan sikap dengan kesiapsiagaan menghadapi risiko gempa bumi dan tsunami pada siswa SMA Emil Huriani; Yanti Puspita Sari; Nurfa Rahim Harningsih
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.8360

Abstract

Kota Padang termasuk wilayah risiko tinggi gempa bumi dan tsunami yang diperkirakan menyimpan potensi gempa bumi 8,9 SR pada Zona Mentawai Megatrust. SMAN 2 Padang merupakan salah satu sekolah yang berada di wilayah Zona Merah gempa bumi dan tsunami dan dekat dengan Sungai Banda Bakali. Didapatkan data masih terdapat siswa yang menyatakan belum memiliki pengetahuan yang cukup berkaitan dengan kesiapsiagaan gempa bumi dan tsunami dan belum siap apabila bencana terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kesiapsiagaan menghadapi risiko gempa bumi dan tsunami pada siswa di SMAN 2 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif analitik menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 280 siswa. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 bagian yaitu data demografi, pengetahuan, sikap, dan kesiapsiagaan. Analisis penelitian menggunakan uji komperatif dengan menggunakan aplikasi komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan 55,4% memiliki pengetahun tinggi, 53,2% sikap baik, dan 66,1% kesiapsiagaan sedang. Didapatkan hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan (p=0,001) dan didapatkan hubungan bermakna antara sikap dengan kesiapsiagaan (p=0,000). Disarankan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pembelajaran yang lebih aplikatif dalam promosi kesehatan siswa khususnya tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami yang telah terintegrasi dalam mata pelajaran dan menyegerakan waktu pelaksanaan simulasi bencana terkhusus bagi siswa baru.
Analysis of Infrastructure for Covid-19 Patient Satisfaction at RSDI Banjarbaru City Rahimul Yakin; Ichsan Rizany; Robiatul Adawiyah; Muhammad Khairul Fikri; Azhar Azhar
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.12123

Abstract

Patient satisfaction is a condition of fulfilling the wishes, expectations and needs of patients. Bases on data from March 2020 to March 2021, there was an increase in patients returning home at their own request by 3% and the lack of fulfillment of patient satisfaction values which were still below 90%. The aim of this study is to evaluate infrastructure and compliance of covid-19 patients. The study design used was cross sectional, whit a consecutive sampling and a sample size of 120 covid-19 patients. Data were analyzed using the spearman rank rest. The data collection was carried out from June 2021 to August 2021. The result of the study found that there was a relationship between physical facility and satisfaction with p value 0.001 and r 0.498. The better infrastructure provide, the higher definite satisfaction.
Self-Care Management dalam Intervensi Keperawatan Pada Kelelahan Postpartum: Tinjauan Literatur Fitri Ayatul Azlina
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.9731

Abstract

Kelelahan merupakan kondisi umum yang rentan dan berkelanjutan pada ibu postpartum. Angka kejadian ibu postpartum yang mengalami kelelahan di Indonesia cukup tinggi. Kelelahan postpartum dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan serta memengaruhi kesehatan fisik dan psikologis. Hal tersebut mengakibatkan terganggunya peran ibu dalam merawat dirinya dan perawatan bayi serta dapat menjadi predictor munculnya depresi. Tinjauan pustaka ini bertujuan mengidentifikasi strategi Self-Care Management dalam intervensi keperawatan pada ibu dengan kelelahan postpartum sehingga dapat dijadikan acuan bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Metode yang digunakan dalam tinjauan ini adalah tinjauan literatur berdasarkan kata kunci yang sesuai. Self-Care Management dalam intervensi keperawatan yang dilakukan oleh perawat dapat digunakan sebagai bentuk upaya mempertahankan kesehatan ibu postpartum dan perawatan bayi baru lahir yang optimal. ABSTRACTFatigue is a common condition that is vulnerable and persistent in postpartum mothers. The incidence of postpartum mothers experiencing fatigue in Indonesia is quite high. Postpartum fatigue can cause a variety of unpleasant symptoms and affect physical and psychological health. This can interfere with the role of the mother in caring for herself and baby care and can be a predictor of depression. This literature review aims to identify Self-Care Management strategies and nursing interventions in mothers with postpartum fatigue so that they can be used as a reference for nurses in carrying out nursing care. The method used in this review is literature review based on appropriate keywords. Self-Care Management and nursing interventions carried out by nurses can be used as an effort to maintain optimal postpartum mother health and newborn care.
Tingkat Kecemasan Keluarga Komorbid Saat Pandemi COVID-19 di Kelurahan Grendeng Purwokerto Utara Koernia Nanda Pratama; Endang Triyanto; Aprilia Kartikasari
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.11600

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Kondisi saat ini yaitu Era New Normal di masa pandemik COVID-19 mengharuskan masyarakat mengikuti protokol COVID-19 sesuai himbauan dari pemerintah. Eksternalitas COVID-19 sangat berdampak pada masalah psikologis (kecemasan) pada masyarakat rentan. Oleh karena itu, keluarga memiliki tugas Kesehatan dalam menjaga Kesehatan anggota keluarga komorbid. Upaya yang dapat di lakukan adalah melakukan upaya preventif pada keluarga dengan penyakit komorbid sebagai faktor risiko kematian akibat COVID-19. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan keluarga komorbit di Kelurahan Grendeng Purwokerto Utara. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian  ini adalah 200 kepala keluarga dengan  penyakit komorbid di Kelurahan Grendeng Purwokerto Utara yang dipilih secara total sampling. Pelaksanaan tugas kesehatan diukur menggunakan instrumen. Kecemasan diukur menggunakan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scales) yang dimodifikasi. Analisis data menggunakan  non-parametrik Spearman.  Hasil: hasil survei menunjukan bahwa variabel tingkat kecemasan ringan sebesar 50%, sebnayak 39,5% keluarga komorbid tidak memiliki kecemasan, dan 10,5% keluarga dengan tingkat kecemasan sedang, serta tidak ada yang memiliki kecemasan berat dan sangat berat. Kesimpulan: keluarga komorbid diwilayah Kelurahan Grendeng perlu menerapkan protokol Covid19 dengan baik meskipun mampu mengontrol angka kecemasan.
Dukungan Keluarga Tentang Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Autism Spectrum Disorder Di Kota Bandung Septian Andriyani; Linda Amalia
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.9435

Abstract

ABSTRAKAutism  Spectrum  Disorder  (ASD) merupakan salah satu jenis gangguan perkembangan anak dengan gangguan pada keterampilan komunikasi, interaksi sosial, dan daya imajinasi. Anak dengan autisme perlu untuk dilatih kemandiriannya, salah satunya dalam melaksanakan kegiatan toilet training  Toilet training merupakan salah satu tugas  perkembangan yang perlu dicapai oleh setiap anak dan dibutuhkan perhatian orang tua dalam melatih kemampuan berkemih dan defekasi. Toilet training harus dilakukan selama anak berada dalam periode optimal untuk menghindari efek jangka panjang diantaranya inkontinesia dan infeksi saluran kemih (ISK). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggali secara mendalam tentang dukungan kelurga dalam pelaksanaan toilet training pada anak autism spectrum disorder. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Teknik pengambilan sampel secara kuantitatif dengan total sampling kepada 50 orang tua yang memiliki anak autism spectrum disorder dan untuk  pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan  wawancara mendalam (in- depth interview) kepada 5 orang partisipan. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dan pedoman wawancara.  Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan Collaizi. Hasil penelitian didapatkan dukungan keluarga  mempunyai nilai rata-rata  sebesar 76,64 (95% CI 73,72-79,56)  dengan nilai terendah 54 dan tertinggi 98. Hasil wawancara didapatkan 7 tema yaitu Pentingnya diajarkan toilet training, tanda-tanda anak ingin BAK/BAB, tanda kesiapan anak dilatih, kesiapan orang tua, tahap latihan toilet training perhatian keluarga, dan perasaan orang tua saat anak dilatih. Dengan dukungan keluarga yang tepat menjadikan pelaksanaan toilet training dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini memberikan implikasi untuk pengelolaan keluarga dengan mengintensifkan pelaksanaan toilet training pada anak autism. Kata kunci: Autism Spectrum Disorder, Dukungan Keluarga, mixed method, Toilet Training ABSTRACTAutism Spectrum Disorder (ASD) is a type of developmental disorder of children with impaired communication skills, social interactions, and imagination. Children with autism need to be trained in their independence, one of which is in carrying out toilet training activities. Toilet training is a developmental task that needs to be achieved by every child and requires parental attention in training the ability to urinate and defecate. Toilet training should be done as long as the child is in the optimal period to avoid long-term effects including incontinence and urinary tract infections (UTIs). This study aims to identify and explore in depth about family support in implementing toilet training for children with autism spectrum disorder. This research uses quantitative and qualitative approaches (mixed methods). Quantitative sampling technique with total sampling of 50 parents who have children with autism spectrum disorder and for qualitative data collection is done by in-depth interviews with 5 participants. This study used a questionnaire instrument and interview guidelines. Data were analyzed using the Collaizi approach. The results showed that family support had an average value of 76.64 (95% CI 73.72-79.56) with the lowest score of 54 and the highest was 98. The results of the interview obtained 7 themes, namely the importance of being taught toilet training, signs that children want BAK / BAB, a sign of children's readiness to be trained, parental readiness, toilet training stage, family attention training, and the feelings of parents when children are trained. With the right family support, the implementation of toilet training can run well. This research has implications for family management by intensifying the implementation of toilet training for children with autism. Keywords: Autism Spectrum Disorder, Family Support, mixed method, Toilet Training
Karakteristik Pasien Diabetes Melitus dengan Pengetahuan Tentang Hipoglikemia Rika Divianty; Noor Diani; Tina Handayani Nasution
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.9737

Abstract

ABSTRAKDiabetes melitus merupakan masalah yang dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek, salah satunya hipoglikemia. Hipoglikemia menjadi faktor penyulit tercapai kadar glukosa darah normal. Agar terhindar dari komplikasi hipoglikemia yang baik diperlukan pengetahuan yang memadai agar dapat mencegah komplikasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien diabetes melitus dengan pengetahuan tentang hipoglikemia di Puskesmas Rawat Inap Cempaka dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling dengan jumlah sampel 64 pasien diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian yaitu karakteristik pasien diabetes melitus yang berhubungan dengan pengetahuan tentang hipoglikemia meliputi usia (p-value = 0,017), lama menderita (p-value = 0,020), pendidikan (p-value = 0,042), dan yang tidak berhubungan meliputi jenis kelamin (p-value = 0,149), dan pekerjaan (p-value = 0,380). Karakteristik pasien diabetes melitus menjadi hal pendukung untuk pengetahuan tentang hipoglikemia karena dari karakteristik tersebut diharapkan dapat tercapainya pemahaman atas tindakan yang akan dilakukan dalam mencegah terjadinya komplikasi hipoglikemia.Kata kunci: diabetes melitus, hipoglikemia, karakteristik, pengetahuan. ABSTRACTDiabetes mellitus is a problem that can cause short-term complications, one of them is hypoglycemia. Hypoglycemia is a complicating factor for achieving normal blood glucose levels. To avoid the complications of good hypoglycemia, adequate knowledge is needed so that sufferers can prevent complications. This study analyzed the correlation between characteristics of patients with diabetes mellitus through knowledge about hypoglycemia at Cempaka Inpatient Community Health Center with cross sectional approach. The sampling technique was consecutive sampling with a total sampling of 64 type 2 diabetes mellitus patients. Data were analyzed by using Chi Square test. The results also showed that most patients with diabetes mellitus associated with knowledge about age hypoglycemia (p-value = 0.017), length of suffering (p-value = 0.020), education (p-value = 0.042), and those not related to sex (p-value = 0.149), and occupation (p-value = 0.380). Characteristics of diabetes mellitus patients become a support for knowledge about hypoglycemia because of these characteristics are expected to achieve an understanding of the actions to be taken in an effort to improve the complications of hypoglycemia.Keywords: characteristics, diabetes mellitus, hypoglycemia, knowledge.
Persepsi Norma Sosial Orang Tua Terhadap Perilaku Anak dalam Penerapan Protokol Kesehatan Septriani Renteng; Valen Fridolin Simak; Ronald Joy Datu
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.11604

Abstract

Peningkatan kasus Covid 19 berdampak terhadap peningkatan risiko terpaparnya anak yang berakibat tingginya angka kematian. Upaya yang dapat dilakukan dalam menurunkan risiko terpaparnya anak yaitu protocol kesehatan. Perilaku anak usia prasekolah dalam menerapkan protocol kesehatan tidak lepas dari peran orang tua dalam memberikan contoh perilaku dalam menjalankan protocol kesehatan. Perilaku berkaitan dengan norma sosial di dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi norma sosial pada orang tua terhadap perilaku anak dalam melakukan protocol kesehatan. Penelitian ini adalah  penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dan jumlah sampel 312 orang tua dengan anak usia prasekolah di Kota Manado. Instrument penelitian yaitu kuesioner norma sosial dan perilaku anak dalam menerapkan protocol kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh persepsi norma sosial pada orang tua dengan perilaku anak dalam menerapkan protokol kesehatan (p=0,000). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh persepsi norma sosial orang tua terhadap perilaku anak dalam melakukan protokol kesehatan.
Pengetahuan dan Persepsi Remaja Tentang Rokok Elektrik Fitri Wahyuni; Hasby Pri Choiruna; Noor Diani
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.8908

Abstract

Peningkatan penggunaan rokok elektrik pada remaja semakin meningkat dengan beredarnya informasi bahwa rokok elektrik dapat digunakan sebagai alat untuk menghentikan penggunaan rokok konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan persepsi remaja tentang rokok elektrik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan 120 responden. Responden dibagi menjadi dua sekolah, yaitu SMKN 2 Banjarbaru (n = 96) dan SMK-PPN Banjarbaru (n = 24), diambil dari masing-masing kelas, yaitu kelas X sampai kelas XII . Data diambil pada Januari 2019 menggunakan kuesioner. Sebanyak 61 orang (50,7%) responden memiliki pengetahuan kurang (p-value ≤6) dan sebanyak 64 orang (53,4%) responden memiliki persepsi negatif (p-value ≤2). Peran pemerintah, petugas kesehatan, media massa dan guru juga diperlukan untuk pendidikan dan peraturan untuk mengubah pengetahuan dan persepsi remaja tentang rokok elektronik dan untuk mengurangi pengguna rokok elektronik baru.
Efektivitas Senam Osteoartrhitis Dalam Stabilisasi Indeks Massa Tubuh Di Masyarakat Wachidah Yuniartika; Siti Mutiah
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.10393

Abstract

abstrakosteoartritis merupakan merupakan gangguan proses penuaan. salah satu faktor resiko osteoartritis adalah obesitas atau indeks massa tubuh (IMT) yang berlebihan. Penurunan berat badan pada penderita Osteoartritis dapat dilakukan dengan melakukan senam. Tujuan Mengetahui efektivitas senam osteoartritis dalam menstabilkan indeks massa tubuh pada penderita osteoartritis. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain pra eksperimental one group pretest posttest design. Tempat Penelitian di Desa Makam Haji Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah Indonesia, dilakukan bulan Januari sampai Februari 2020 sebanyak 32 responden, metode purposive sampling. Kriteria inklusi berusia 20-60 tahun, tidak mengalami serangan nyeri, pasien tidak memiliki penyakit lain. Penghitungan IMT menggunakan pengukuran BB dan TB. Dianalisa dengan menggunakan Paired T-Test. Hasil diperoleh saat pretest BMI mayoritas mengalami kegemukan sebanyak 24 (75%), saat posttest BMI mayoritas normal sebanyak 28 (87,5%), hasil uji sampel berpasangan dengan nilai P 0,001.Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian senam osteoartritis terhadap indeks massa tubuh. Hasil rata-rata IMT setelah senam mencapai normal.Kata Kunci: Senam Osteoartritis, Indeks Massa Tubuh, Osteoartritis, Masyarakat

Page 1 of 2 | Total Record : 18