cover
Contact Name
Sadang Husain
Contact Email
sadanghusain@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalflux@ulm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Fisika FLUX
ISSN : 1829796X     EISSN : 25411713     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Fisika FLUX is a peer-reviewed, open access journal that publishes original research articles, review articles, as well as short communication in all areas of physics including applied physics, which includes: physics instrumentation and computation, biophysics, geophysics, physics materials, theoretical physics, and physics education. Journal use single peer reviewed to publish. This journal is published by Universitas Lambung Mangkurat Press. ISSN 1829-796X (print) and ISSN 2541-1713 (online) Jurnal Fisika FLUX is published twice a year. Articles will be peer reviewed first. Once ready to be published immediately on the current edition.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010" : 10 Documents clear
Pendugaan Struktur Bawah Permukaan Daerah Prospek Panas Bumi Gunungapi Hulu Lais Lereng Utara dengan Menggunakan Metode Magnetik Hadi, Arif Ismul; Refrizon, Refrizon; Suhendra, Suhendra
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3072

Abstract

Penelitian ini bertujuan menduga struktur bawah permukaan daerahprospek panas bumi Gunungapi Hulu Lais lereng utara dengan menggunakanmetode magnetik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan peralatanProton Procession Magnetometer (PPM) model G-856. Data diolah berdasarkanpemodelan ke depan (forward modelling) dengan Software Mag2DC forwindows. Berdasarkan model 2-D penampang lintang geomagnetik strukturbawah permukaan, daerah prospek panas bumi Gunungapi Hulu Lais lerengutara tersusun oleh batuan basalt, andesit, dan endapan piroklastik. Mata airpanas yang nampak di permukaan merupakan rembesan yang berasal darisumber air panas utama Gunungapi Hulu Lais yang melewati bidang batasantara batuan basalt dan batuan andesit serta endapan piroklastik yangmenyebabkan zona ini menjadi lemah dan menyebabkan munculnya mata airpanas di permukaan.
Distribusi Medan Akustik dalam Domain Interior dengan Metode Elemen Batas (Boundary Element Method) Manik, Tetti Novalina; Sari, Nurma
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3077

Abstract

Dalam analisis akustik, kasus yang paling umum adalah menentukanmedan akustik/suara yang terjadi akibat sumber akustik yang bergetar (radiasi)atau medan suara yang terjadi ketika gelombang suara mengenai suatupenghalang (scattering) dalam domain eksterior atau interior. Hal ini dapatdiselesaikan jika informasi mengenai kecepatan atau tekanan akustik dipermukaan sumber akustik tersebut diketahui. Solusi untuk masalah ini tidakselalu dapat diperoleh secara analitik, apalagi jika permasalahan tersebutmenyangkut bentuk-bentuk geometri yang tidak teratur. Dalam hal inipenyelesaian secara numerik merupakan suatu alternatif untuk mencarisolusinya. Salah satu metode numerik yang dapat digunakan untukmemecahkan masalah di atas adalah metode elemen batas (Boundary ElementMethod). Penelitian ini menyajikan formulasi metode elemen batas untukmendapatkan distribusi medan akustik di sekitar sumber akustik dalam domaininterior dengan metode elemen batas dan dapat disimpulkan bahwa penempatandan jumlah sumber akustik/suara sangat mempengaruhi distribusi suara dalamdomain interior serta pemberian bahan penyerap pada ruangan dapatmeningkatkan tekanan suara dalam domain interior.
Sistem Pengukur Suhu Simultan untuk Aplikasi Pemantauan Suhu Tubuh Pasien di Rumah Sakit Sutisna, Sutisna; Misto, Misto; Hardianto, Hardianto
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3071

Abstract

An electronic monitoring system has been created for monitoringpatients condition simultaneously. The temperature was converted to the voltageby a temperature sensor consisting of an NTC (negative temperature coefficient)thermistor and the additional circuit that its output voltage change following thechange of thermistor resistance. The number of temperature sensor circuit isused as much as ten. The coverage of temperature measurements were in therange 35oC to 41oC. The main control system was done by Labjack UE9 workingbased program that created in LabVIEW 8.0 software. The result showed that thesystem works well, seen from the accuracy value reached more than 99%(discrepancy (D) less than 0.6%) and precision levels obtained from three timesretrieval of data also amounts to more than 99% (relative uncertainty (I) less than0.6%).
Alternatif Penanggulangan Kekeringan Pada Lahan Sawah Tadah Hujan dengan Menggunakan Pompa Air Sistem Fotovoltaic Johan, Henny
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3073

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mencari lokasi konsentrasi air tinggi diareal sawah tadah hujan Desa Pekik Nyaring, Kabupaten Bengkulu Utara denganmetode Geolistrik. Setelah lokasi konsentrasi air ditemukan dengan kedalaman ±5m kemudian dilakukan penggalian pada lokasi tersebut kemudian airnyadiangkat ke permukaan dengan pompa system fotofoltaic. Dari hasil penelitian, diareal sawah tadah hujan tersebut terdapat lokasi yang konsentrasi airnya tinggi.System fotofotaic berhasil membangkitkan energi listrik sebesar ± 150 watt yangberasal dari energi matahari. Energi listrik ini digunakan untuk mengalirkan air darilokasi konsentrasi air tinggi dan kemudian mengairi areal persawahan.
Kesesuaian Lahan untuk Tembakau di Madura dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Muhsoni, Firman Farid
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3079

Abstract

Rainfed area causes utilization of Madura’s land less optimum. Theaim of this research is to make a map of agroecosystem that potentially inagriculture by using remote sensing, crop model development is based on thecondition of land physically. The method of this research is by classifying theland conformity for crop by checking off the quality of land for every unit of land.The results of this research are a potential map of tobacco cultivation 51.971 ha(11.4%) is appropriate, 8.749 ha (1.9%) is very appropriate. The developmentof rainfed area that appropriate for Madura area for jepon kenik tobacco varietywith age of harvest is short (86 days) and crop indice is high (580.0).
Penentuan Kadar Besi dalam Pasir Bekas Penambangan di Kecamatan Cempaka dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN) Oktivasari, Prihatin; Harnawan, Ade Agung
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3074

Abstract

Telah dilakukan penentuan kandungan logam besi dalam pasir bekaspenambangan dengan metode analisis aktivasi neutron (AAN). Sampel diambildari enam lokasi yang berbeda di daerah kecamatan Cempaka dimana di daerahitu banyak terdapat penambangan batubara dan intan. Dari pengukuran yangdilakukan pada areal bekas penambangan diperoleh hasil adanya logam Besi(Fe) dan beberapa logam lain dalam konsentrasi yang bervariasi. Dari hasil yangdidapat ternyata prosentase kandungan Fe termasuk tinggi..
Analisa Pola dan Sifat Aliran Fluida dengan Pemodelan Fisis dan Metode Automata Gas Kisi Siregar, Simon Sadok; Suryajaya, Suryajaya; Muliawatiq, Muliawati
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3080

Abstract

This research is conducted by using physical model and Lattice GasAutomata method for simple flow patterns having different geometry. Fromphysical model, the results are speed pattern and fluid flow permeability. Theresulted value of the permeability by using physical model will be compared tothe resulted value of the LGA. The compared value of the LGA method is thevalue with angle 5o, 10o and 15o by using laboratory scale. These angles arechosen due to it’s the lowest error compared to those of other angles. In thephysical model the lowest permeability value is gotten from the pattern of straightgeometry 60o with value 0.201 x 10-6 m2 and the highest permeability value isfrom pattern of turn 2 with value 0.341 x 10-6 m2. While by using LGA methodthe the lowest permeability value is pattern of straight 60o with value 0.209 x 10-6 m2 while the the highest real permeability value is pattern of turn 2 with value0.344 x 10-6 m2. From the comparison data of permeability the results of errorare 3.74%, 0.7% and 4.2% for the angle of 5o, 10o and 15o, respectively
Pendugaan Lapisan Akuifer Berdasarkan Karakteristik Kelistrikan Bumi di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan Wahyono, Sri Cahyo
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3075

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pendugaan lapisan akuifer diKabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan pada tanggal 11 Agustus 2009.Daerah Kotabaru termasuk dalam anak cekungan Asam-Asam dan anakcekungan Pasir tersusun atas batuan yang diperkirakan berumur Jura yangterdiri dari batuan ultramafik, batuan malihan, batuan bacuh dan rijangradiolarian. Nilai tahanan jenis di lokasi penyelidikan dapat dibedakan dalambeberapa kelompok yaitu tahanan jenis antara 100-500 Ωm pada bagian atasditafsirkan sebagai tanah penutup dalam kondisi basah sampai kering, tahananjenis < 10 Ωm ditafsirkan sebagai lapisan lempung yang bersifat kedap air,tahanan jenis 10–30 Ωm ditafsirkan sebagai lapisan lempung pasiran dantahanan jenis 30–300 Ωm sebagai lapisan pasir. Lapisan yang dapat bertindaksebagai perangkap air bawah tanah/akuifer diperkirakan lapisan yangbertahanan jenis 10-300 Ωm. Mempertimbangkan aspek kemungkinan prospekketerdapatan air tanah, maka pengukuran GL.1 Pada titik GL.1 disarankanuntuk dilakukan pengeboran pada lapisan pasir pada kedalaman antara 30-90meter untuk nilai tahanan jenis 34,68 Ωm atau kedalaman lebih dari 90 meterpada nilai tahanan jenis 70,89 Ωm. Pada titik GL.2 disarankan untuk dilakukanpengeboran pada lapisan pasir pada kedalaman antara 50-80 meter untuk nilaitahanan jenis 169,18 Ωm atau kedalaman lebih dari 80 meter pada nilaitahanan jenis 37,13 Ωm, karena lapisan tersebut diperkirakan sebagai lapisanberfungsi sebagai perangkap air.
Pemetaan Potensi Lahan di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Nurrahmah, Daratun; Nurlina, Nurlina; Siregar, Simon Sadok
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3081

Abstract

In this research, SIG is used to analyse potency of land in KabupatenTapin, using method of scoring of parameters such us of ground type, rock type,bevel inclination, irrigate surface, and erotion level. Every parameter classified byaccording to reference, later then analysed with method overlay, and conductedby a calculation make an index to land potency. Map of potency of land yieldedfrom method of scoring of parameter consisted of 5 classes that is very high,high, medium, low, and very low. As according to function from area of divisibleland become 5 areas, among other things the covert area, prop area, limitedpreserve area, preserve area of annual crop and area of season crop. Spasialmodeled make an index to land potency give good result, because having asaccording to plan of regional planology that existed in Kabupaten TapinKalimantan Selatan.
Sintesis dan Karakterisasi Nanosilika sebagai Upaya Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Banjarbaru Wianto, Totok; Sari, Nurma; Darminto, Darminto; Pratapa, Suminar
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3076

Abstract

Penelitian untuk mendapatkan bahan baru dengan kinerja tinggi telahbanyak dilakukan, khususnya di negara-negara industri. Salah satu programyang cukup pesat perkembangannya dan hingga sekarang sedang giatdilakukan penelitian, baik penelitian dasar maupun terapan adalah bidangnanosains dan nanoteknologi. Perkembangan nanosains dan nanoteknologidewasa ini telah mulai mendominasi dunia industri, dan bahkah telah mengeserteknologi mikro-elektronik (10-6 m) yang telah berperan dalam beberapadasawarsa terakhir (Edelstein, 1996). Nanomaterial, sebagai bagian darinanosains dan nanoteknologi, merupakan rekayasa material dalam ordenanometer (10-9 m) (Kebamoto, 2003). Hampir semua material dapat dibuatdalam bentuk nanokristal dan nanopartikel, untuk menghasilkan sifat lebihunggul, yang bergantung pada pemrosesan, manipulasi dan komposisinya(Gleiter, 1989, Kimura, 1995). Produk-produk industri diperkirakan akanmenggunakan nanomaterial secara komersial (Inoue, 2003) mulai tahun 2010(NSTC, 1993). Eksploitasi sejumlah mineral, seperti logam dan batuan, telahdilakukan di daerah penambangan intan rakyat di daerah Cempaka, KalimantanSelatan, dan difokuskan pada fragmen-fragmen yang dihasilkan daripenambangan intan. Ukuran fragmen-fragmen yang diperoleh ini berkisarantara 1,5 – 15 cm. Tumpukan fragmen-fragmen ini tidak berada jauh darisungai yang melintas di daerah penambangan, yaitu paling jauh 100 m danmasih merupakan daerah pelamparan sedimentasi sungai(sikumbang, 1994).Dari penelitian pendahuluan didapatkan kadar silika (SiO2) didaerah cempakaantara 94,4% - 99% (Wianto, 2008). Ketersediaan sumber alam berupabeberapa material di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, seperti pasir silika, dapatdiolah lebih lanjut sebagai nanomaterial dengan karakteristik yang khas.Nanomaterial ini dapat dibuat dalam dalam ukuran nano (< 100 nm) melaluisintesis metode gaya berat kemudian melalui proses penggilinganmenggunakan planetary ball milling. Penggunaan peralatan X-ray diffractometer(XRD) dan scanning electron microscope (SEM) serta transmission electronmicroscope (TEM) akan menghasilkan karakteristik rinci nanosilika tersebut,menyangkut struktur, bentuk dan ukuran partikelnya serta agregasi yangmungkin terjadi. Hasil penelitian ini didapatkan material nano silika denganukuran antara < 100 nm setelah proses kopresipitasi sedangkan sebelumproses tersebut yaitu setelah proses ball mill didapatkan ukuran butir > 300 nmini berdasarkan hasil metode scherer XRD dan SEM. Sedangkan hasil analisiskualitatif dan kuantitatif didapatkan mineral SiO2 yang dominan yaitu 98 - 99%,ini setelah melalui proses pencucian untuk menghilangkan clay sertamenggunakan magnetik separator untuk menghilangkan material magnetik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 3 (2023): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 20, No 2 (2023): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 3 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 1 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 17, No 1 (2020): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Fisika Flux Edisi Khusus Januari 2019 Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 16, No 1 (2019): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2018 Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2017 Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2017 Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2016 Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2016 Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2016 Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2016 Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015 Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015 Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2015 Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2015 Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2014 Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2014 Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014 Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014 Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2013 Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2013 Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2013 Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2013 Vol 9, No 2 (2012): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2012 Vol 9, No 1 (2012): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2012 Vol 9, No 1 (2012): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2012 Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2011 Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2011 Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2011 Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2011 Vol 7, No 2 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2010 Vol 7, No 2 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2010 Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010 Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010 Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2009 Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2009 Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2009 Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2009 Vol 5, No 2 (2008): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2008 Vol 5, No 2 (2008): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2008 More Issue