cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Volume 16. No. 3. September 2016" : 40 Documents clear
The Analysis Of Illocutionary Act In A Movie Entitled “Twelve Years A Slave” Yasinta Nyoman Mariantini; I Made Suastra; Luh Putu Laksminy
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.186 KB)

Abstract

Mengetahui maksud atau tujuan dari sebuah ujaran dalam percakapan merupakan aspek yang penting dalam berkomunikasi .Dalam menganalisis makna atau maksud dari suatu ujaran, terutama dalam bahasa inggris, sangat penting untuk mengetahui fungsi dan konteks dari percakapan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe tindak ilokusi yang ditemukan di film “Twelve Years a Slave”. Maksud atau tujuan dari ujaran yang ditemukan diinterpretasikan menurut teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Searle (1979) dan teori konteks situasi yang dikemukakan oleh Halliday (1989). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ada lima tipe tindak ilokusi, yaitu “representatif”, “direktif”, “ekspresif”, “komisif” dan “deklarasi”. Maksud atau tujuan dari tipe tindak ilokusi tersebut adalah “mendesak, meyakinkan dan menuntut”, “memerintah dan meminta”, “mengancam dan menjanjikan”, “memberi selamat dan menyatakan ketidaksukaan”, serta “mengucilkan dan menghukum".
Figurative Languange In William Wordsworth’s Poem “She Was A Phantom Of Delight” Endah Agustini
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.018 KB)

Abstract

tujuan dari penelitian ini adalah unutuk mengidentifikasi jenis bahasa kiasan dan menentukan makna penggunaan bahasa kiasan dalam puisi tersebut. Data puisi ini, terdiri dari tiga bait, setiap bait ada 10 baris. Dalam peneliti ada satu teori yang di aplikasikan unutk menjawab dua pokok permasalahan. Adapun teori yang dimaksud yaitu: simile, metafora, personifikasi, synecdoche, metonimi, hiperbola, ironi, paradoks, metafora mati, yang diambil dalam buku Interpreting Sastra oleh Knickerbocker dan Reninger ( 1963-367). Selain itu, teori Leech ini mencangkup tujuh jenis makna yang digunakan untuk membenarkan arti dari bahsa kiasan. Ada lima jenis bahsa kiasan yang ditemukan dalam puisi yaitu smile, metafora, personikasi, hiperbola, dan kiasan. Di antara bahasa-bahsa kiasan, hiperbola, simile dan personifikasi lebih dominan muncul dalam puisi. Sementara itu, jenis bahasa kiasan yang tidak ditemukan dalam puisi adalh synecdoche, metonimi, ironi, paradoks dan metafora mati. Puisi ini adalah cinta kebahagiaan dan deskripsikan sebagai makhluk yang indah.
Penggunaan Sentaku No Setsuzokushi Aruiwa Dan Soretomo Dalam Novel Norwei No Mori Karya Haruki Murakami Luh Komang Tri Pradnyani; Maria Gorethy Nie Nie; Ngurah Indra Pradhana
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.404 KB)

Abstract

This research entitled, The Usage of Sentaku no Setsuzokushi {aruiwa} and {soretomo} on the Norwei no Mori’s Novel by Haruki Murakami. This research was focus to the explanation structure and meaning of sentaku no setsuzokushi {aruiwa} and {soretomo} on the sentences of Norwei no Mori’s Novel by Haruki Murakami, volume 5-6. On this research the author used of theory that refers to the opinion of Makino and Tsutsui (1994), and Pateda (2001). The data collection has been done by corrected reading methody and then analyzed by distribute method. The result of analyze are presented by informal method. The result of this research represented that sentaku no setsuzokushi aruiwa and soretomo can be combined with clause 1 and clause 2, word 1 and word 2, verba (ichidan doushi, godan doushi, henkaku doushi) and noun when established a sentence. Sentaku no setsuzokushi {aruiwa} had a meaning that expressed of possibility, presumption, hesitation, uncertainty, and the changes of situation. Sentaku no setsuzokushi {soretomo} are often added with [ka] word so that, had a meaning that expressed of selection.
Directness And Literalness Of Speech Acts In The Imitation Game Movie I Dewa Ayu Satria Dewi; I Nengah Sudipa; Putu Weddha Savitri
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.19 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Directness and Literalness of Speech Acts in The Imitation Game Movie”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tindak tutur yang tergolong dalam tipe tidak langsung dan non-literal yang ditemukan dalam film The Imitation Game dan menjelaskan fungsi serta konteks situasi yang mendukung analisis tindak tutur yang tergolong dalam tipe tidak langsung dan non-literal. Data dalam penelitian ini diambil dari sebuah film yang diangkat dari kisah nyata berjudul The Imitation Game yang merupakan film bertemakan sejarah dalam bentuk biografi. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yakni teknik mencatat. Dalam penelitian ini ada tiga teori yang digunakan yakni teori jenis tindak tutur oleh Parker, teori kata kerja tindak ilokusi oleh Leech serta teori mengenai konteks situasi oleh Hymes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat sembilan data tindak tutur yang tergolong dalam tipe tidak langsung dan non-literal yang ditemukan dalam film The Imitation Game. Makna implisit dari tindak tutur dibentuk oleh kalimat berita, kalimat perintah dan kalimat tanya. Kemudian, (2) fungsi dari tindak tutur yang tergolong dalam tipe tidak langsung dan non-literal yang paling banyak muncul adalah direktif dan asertif.
Conceptual Metaphor In Novel Life Of Pi Putu Aldi Krisna Arsana; I Wayan Suardhana; Putu Lirishati Soetama
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.542 KB)

Abstract

Metaphor sangat mudah ditemukan di percakapan sehari hari. Banyak orang menggunakan metaphor untuk memberikan kata kata yang indah dalam karya tulisnya. Selain daripada itu, metaphor digunakan untuk menjelaskan atau mengartikan suatu yang abstrak dan susah untuk dijelaskan dengan membandingkan ke suatu hal yang berbeda. Ini disebut juga conceptual metaphor. penelitian ini menggunakan theori yang dikemukakan oleh Lakoff dan Johnson (1980) dan metode untuk mengidentifikasi metaphor yang dikemukakan oleh Steen (2007) hasil daripada penelitian ini berupa tipe tipe conceptual metaphor dalam bentuk phrasa dan penyusunan daripada metaphor dalam bentuk phrasa.
The Analysis Of Reference In Bhagavad-Gita Gowinda Prasada
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.742 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul The Analysis of Reference in Bhagavad-Gita.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis referensi dan menganalisis bagaimana referensi yang digunakan dalam Bhagavad-Gita. Sumber data diambil dari buku Bhagavad-Gita As it is oleh A.C. Bhakti vedanta Swami Prabhu pada diterbitkan oleh Bhakti vedanta Book Trust padatahun 1972, Mumbai. Teori-teori utama yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari teori kohesi oleh Halliday dan Hasan (1975), dan teori dari David Nunan (1993). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Diawali dengan membaca dan memahami. Setelah itu, beberapa kalimat yang terdiri dari referensi ditandai dan ditulis dalam beberapa lembar kertas sebagai informasi. Kalimat-kalimat yang sudah di dapat diklasifikasikan menurut jenis referensi. Data dianalisis berdasarkan teori yang diaplikasikan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua jenis referensi ditemukan yaitu:  referensi personal, referensi demonstratif, dan referensi komparatif.
Pengkondisian dan Konflik Ibu Rumah Tangga dalam Novel Out Karya Kirino Natsuo Ni Luh Ulan Sari; I Gede Oeinada; Ida Ayu Laksmita Sari
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.306 KB)

Abstract

This research is aimed to find out the housewife conditioning and conflict in OUT novel by Kirino Natsuo. The data were analyzed using descriptive analysis method. Then the results of the analysis is served by using informal method. This research used the theory from Roekhan (in Endraswara, 2008), Skinner (in Feist and Feist, 2013) and Stanton (in Nurgiyantoro, 2013). The conclusion from this research is conditioning experienced by the four housewives in OUT novel is operant conditioning with negative reinforcement. The results behavior of the conditioning received is hatred, avoidance, depressed, and feel life is not interesting. Meanwhile conflict found is an internal conflict and external conflict. Internal conflict develop within those housewives themselves. External conflict that was found was a conflict in the family and conflict among the four housewives.
Methods For Teaching English Used At Sman 1 Kuta Utara I Kadek Ari Wiguna; Ni Luh Sutjiati Beratha; I Made Rajeg
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.436 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tipe atau jenis metode pengajaran yang sering digunakan dalam mengajar Bahasa Inggris di SMAN 1 KUTA UTARA dan permasalahan yang dihadapi para guru dalam mengajar. Teori yang digunakan untuk menganalisa jenis metode mengajar bearasal dari Richards dan Rogers (1986) sedangkan untuk menganalisa masalah yang dihadapi guru menggunakan teori oleh Richards dan Renandya (2002). Metode yang digunakan untuk menganalisa data adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua jenis
The Slang Words Used In “21 Jump Street” Movie Script By Michael Bacall Ni Putu Devi Septirahyuni; I Nyoman Sedeng; Putu Lirishati Soethama
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.101 KB)

Abstract

Slang adalah bahasa Inggris non-formal yang dibuat dan digunakan oleh orang-orang dalam komunitas tertentu. Sebagian besar slang adalah hasil kreatifitas anak muda. Mereka menggunakan jenis bahasa ini dalam situasi informal atau tempat seperti rumah, sekolah, universitas, pasar, dan sebagainya. Kadang-kadang, mereka menciptakan kata baru dari bahasa mereka sendiri dan hanya dapat dipahami oleh komunitas mereka saja. Berbicara tentang film, merupakan sumber hiburan yang populer bagi pelajar, mahasiswa atau remaja. Ini adalah termasuk salah satu faktor dari penyebaran dunia slangism secara luas. Penelitian ini difokuskan pada analisis jenis slang, pembentukan kata, dan makna kata-kata slang yang digunakan dalam naskah film 21 Jump Street. Setelah menganalisa data, jenis slang yang digunakan oleh karakter dalam naskah film umumnya dalam bentuk slang primer, slang lainnya adalah slang sekunder. Selain itu, jenis pembentukan kata dalam menciptakan slang yang digunakan oleh karakter dalam naskah film ditemukan Pemotongan kata, Penggabungan, Pinjaman, Singkatan, dan Penggabungan dua kata. Dari analisis makna kata, sebagian besar digunakan untuk mengekspresikan perasaan atau emosi seseorang, terutama dalam marah atau terkejut tentang sesuatu atau seseorang. Satu kata slang bisa memiliki beberapa arti lain. Setiap makna slang dijelaskan berdasarkan konteks dalam dialog atau percakapan film. Kosakata slang sangat kaya di bidang tertentu seperti seksualitas, kekerasan, kejahatan, danobat-obatan.
Types And Meaning Of Idiom In The Song Album Of John Legend And Coldplay Putu Rara Enika Sarash; I Gst. Ayu Gede Sosiowati; I Made Winaya
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.2 KB)

Abstract

Studi ini berjudul “Types and Meaning of Idiom in the Song Albums of John Legend and Coldplay”. Studi ini fokus membahas jenis idiom dan arti dari idiom yang ada dalam lirik lagu tersebut. Data yang digunakan dalam studi ini berupa lagu yang diambil dari album John Legend yang berjudul “Love in the Future” yang dirilis pada than 2011 dan album dari Coldplay yang berjudul “Parachutes, Head Full of Dreams dan X&Y”. Data dalam studi ini dikumpulkan dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pencatatan. Studi ini menggunakan Teori Palmer untuk menganalisa jenis idiom yang terdapat di setiap lirik lagu. Berdasarkan teori Palmer, ada tiga jenis idiom yang terdapat dalam lirik lirik lagu dalam album ini. Dan untuk menganalisa arti yang terkandung dalam idiom tersebut, studi ini menggunakan teori Leech; teori ini menjelaskan bahwa terdapat tujuh jenis meaning. Arti dari idiom itu sendiri memiliki hubungan yang sangat erat dengan pesan yang terkandung. Berdasarkan atas hasil analisis terdapat tiga jenis idiom yang terkandung dalam lirik lagu.

Page 1 of 4 | Total Record : 40


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue