Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

THE IMPORTANCE OF MOTIVATION IN LANGUAGE LEARNING (ESA FOR KEEPING MOTIVATION) Sosiowati, I G. A. G
Lingual: Journal of Language and Culture Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Lingual: Journal of Language and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivation, which is the drive to do something is considered to be very important in any learning, including language learning. It is the want of someone to do something. Someone with lack of motivation will never be successful in doing things. This idea leads to the situation that a language teacher should also be able to keep the students’ motivation high. It is the reSponsibility of the teachers to keep the motivation through their behavior towards the students, through their attitude while applying the methods of Engage, Study, Activate (ESA). It cannot be expected that all institutions all over the world are able to provide sophisticated teaching aid, however with good teachers who are capable of motivating students or keeping their already existing motivation high, successful learning can be achieved.
TRANSLATION OF FIGURATIVE SENSES IN BIANGKELADI INTO ENGLISH IN THE MASTERMIND Taopan, Talita Kum; Sudipa, I Nengah; Gde Sosiowati, I Gusti Ayu
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 2 No 1 (2016) Maret 2016
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.107 KB)

Abstract

ABSTRACTSome textual materials are occasionally using figurative language. Figurative language is used in any form of communication, such as in daily conversation, articles in newspaper, advertisements, novels, poems, etc. The aim of this study is to analyze the translation procedures applied in translating figurative senses taken from a short story entitled Biangkeladi and translated into The Mastermind. Based on the analysis, there are two common procedures applied; there are transposition and modulation. By considering the figurative senses, the translator should have more attention to choose the lexicon used in TL and the lexicon used is appropriate to convey the meaning in TL ABSTRAKBeberapa teks ada kalanya menggunakan gaya bahasa majas, yang digunakan dalam berbagai ragam komunikasi, seperti dalam percakapan sehari- hari, dalam tulisan artikel, Koran, majalah, novel, puisi dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis prosedur penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan tulisan bergaya bahasa majas yang diambil dari sebuah cerita pendek berjudul Biangkeladi dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa sumber dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai bahasa target. Dari hasil penelitian, terdapat dua prosedur penerjemahan yang dipakai, yaitu Transposition dan Modulation. Dengan memperhatikan penggunaan gaya bahasa majas, seorang penerjemah akan memilih kata yang tepat untuk digunakan pada bahasa target dan kata yang digunakan dapat mengimplementasikan arti dari bahasa sumber
KESANTUNAN BAHASA PEREMPUAN PADA NOVEL TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI Astrini Utami, Ni Nyoman; Simpen, I Wayan; Gde Sosiowati, I Gusti Ayu
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 2 No 1 (2016) Maret 2016
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.705 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dari prinsip kesantunan oleh tokoh perempuan pada novel Tempurung karya Oka Rusmini dan mencari faktor-faktor yang mendorong tokoh perempuan untuk melanggar serta menaati prinsip kesantunan. Tempurung merupakan novel yang didominasi dengan tokoh perempuan dan dengan latar belakang kebudayaan Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat.Data yang sudah dikumpulkan dianalisis menggunakan metode padan. Penyajian hasil analisis menggunakan metode informal. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pelanggaran dan penaatan pada maksim permufakatan, maksim kesimpatisan, maksim penerimaan, maksim kesederhanaan, maksim kebijaksanaan, dan maksim kedermawanan. Faktor-faktor yang mendorong pelanggaran prinsip kesantunan yaitu, keinginan untuk meminimalisir pilihan dari penutur untuk petutur, menuturkan tuturan secara langsung, jarak sosial, dan memberikan kerugian pada orang lain. Sementara faktor-faktor yang mendorong untuk menaati prinsip kesantunan yaitu, menambahkan keuntungan, keinginan untuk memberikan penghargaan, meminimalisasi penghargaan untuk diri sendiri, dan menghargai keputusan orang lain atau petutur. ABSTRACTThis study isaimed at determining the application of the politeness principle by female characters in the novel Tempurung by Oka Rusmini and finding the factors that encourage female characters to violate and apply the principal politeness. Tempurung is a novel dominated by female characters with the background of the culture of Bali.This study used qualitative approach. Observation method and note taking technique were used in collecting data, while the identity method was conducted to analyze the data. The result of data is presented by using informal method. The results showed that there were violations and compliance of tact maxim, generosity maxim, approbation maxim, modesty maxim, agreement maxim, and sympathy maxim. Factors that encourage the violation of the politeness principle are the desire to minimize the other’s or addresses’s option, the direct speech, social distance, and inflicting damage on the others. While factors that female characters obey the politeness principle are to maximize benefit to others, maximize appreciation to others, minimize appreciation to self, and respect the descisions of others.
BODY RELATED IDIOMS FOUND IN THREE BEST SELLER NOVELS Putu Indry Prabhaswari; I G.A.G. Sosiowati; Putu Ayu Asty Senja Pratiwi
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.191 KB)

Abstract

Judul dari skripsi ini adalah idiom yang berkaitan dengan tubuh yang ditemukan pada tiga novel terlaris. Tujuan dari skripsi ini untuk menemukan jenis dan arti idiom yang berkaitan dengan tubuh dan juga tipe yang paling sering muncul di novel. Teori yang digunakan pada skripsi ini yaitu Teori dari Palmer (1976) tentang jenis idiom dan Teori dari Leech (1974) tentang arti idiom. Tiga novel terlaris dipilih sebagai data pada skrips ini. Dari data tersebut ditemukan idiom yang berkaitan dengan tubuh. Idiom yang berkaitan dengan tubuh ditentukan dengan melihat arti dari setiap kata pada idiom tersebut bukan pada arti yang berkaitan dengan keadaan yang ada. Metode yang dipakai dalam skripsi ini adalah penelitian pustaka. Data yang terkumpul di baca dengan hati – hati, lalu ditentukan apakah idiom tersebut berkaitan dengan tubuhatau tidak, kemudian diidentifikasi jenis dan arti dari idiom tersebut berdasarkan pada teori. Idiom yang paling sering ditemukan adalah phrasal verb. Arti idiom yang ditemukan pada skripsi ini adalah arti konotatif, arti konseptual, dan arti afektif.
Plot In The Novel “The Da Vinci Code” By Dan Brown Tri Wulandari; I Gusti Ayu Gede Sosiowati; I Nyoman Udayana
Humanis Volume 17. No. 2. Nopember 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.537 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Plot in the Novel “The Da Vinci Code”yang dikarang oleh Dan Brown.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur plot dan hukum plot di dalam novel “The Da Vinci Code.” Terdapat dua masalah dalam penelitian ini, yaitu: struktur plot apa yang digunakan dan informasi apa saja yang dapat ditemukan di setiap struktur plot di dalam novel “The Da Vinci Code’?,; dan bagaimana penggunaan hukum plot di dalam novel “The Da Vinci Code”?. Sementara itu, sumber diambil dari novel yang berjudul “The Da Vinci Code.” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode qualitativ. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Kenney, How to Analyze Fiction (1966). Teori ini digunakan untuk menganalisis struktur plot dan hukum plot. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga bagian struktur plot yang terdapat dalam novel. Struktur pertama adalah awal atau eksposisi yang terdiri dari pengenalan karakter, pengaturan tempat, dan potensi konflik. Kemudian, yang kedua adalah pertengahan yang terdiri dari konflik, komplikasi dan klimaks. Ketiga adalah akhiran atau kesudahan, dibagian ini resolusi cerita akan diberikan. Selain itu terdapat tiga hukum yang mengatur (masuk akal, kejutan, dan ketengangan).
Visual And Verbal Communication In Michael Jackson’s Video Clip Entitled “Black Or White” Dewa Ayu Dian Astawa Putri; I G.A. Gede Sosiowati; I Made Winaya
Humanis Volume 17. No. 2. Nopember 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.131 KB)

Abstract

Skripsi dengan judul Visual and Verbal Communication in Michael Jackson’s Video Clip Entitled “Black or White”. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis kegunaan dari komunikasi visual dan verbal dan juga untuk mecari hubungan antara elemen visual dan verbal dengan arti dari lagu di video clip Michael Jackson. Dalam mengumpulkan data, skripsi ini menggunakan metode kualitatif. Dalam mengumpulkan data ada tiga langkah yang digunakan, yaitu pertama, memilih data dengan baik, kedua menemukan sign dan mengklasifikasikan data berdasarkan tipenya and terakhir pesan yang disampaikan di dalam data ditemukan. Dalam menganalisis data digunakan teori visual communication oleh Dyer (1993), teori verbal representation oleh Dyer dalam bukunya yang berjudul Advertising as Communication dan teori meaning oleh Leech (1974). Hasil dari analisis menunjukan kegunaan dari verbal and visual communication elements di musik video clip tergantung pada konten dari musik video clip itu sendiri. video clip yang mempunyari cerita atau pesan tersembunyi lebih banyak menggunakan visual and verbal communication daripada video clip yang tidak mempunyai pesan moral. Dengan mematuhi peran dari peran dari visual communication elements di dalam video clip, ditemukan hubungan antara visual sign dan verbal representation di dalam video clip. Arti dari lirik lagu juga berperan penting untuk mendukung dalam menemukan pesan yang tersimpan di dalam lagu.
Psychological Condition Of The Main Character As The Main Factor In Dealing Withconflict In Henry’s The Gift Of The Magi konflik Sri Purnami; I Gusti Ayu Gde Sosiowati; I Made Sena Darmasetiyawan
Humanis Volume 17. No. 1. Oktober 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.633 KB)

Abstract

Studi ini di buat dengan tujuan untuk menjelaskan kondisi psikologi dari tokoh utama dan untuk mengetahui kondisi psikologis tokoh utama yang mempengaruhi cara dia memecahkan konflik dalam prosa The Gift of The Magi. Data studi ini diperoleh dengan menggunakan metode kepustakaan dan dianalisa dengan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori yang dikeluarkan oleh Kenney dan Benhardt. Hasil dari analisis studi ini memperlihatkan bahwa Della adalah tokoh utama dalam cerita ini. Dia memiliki sifat yang hangat dan merelakan segalanya demi seseorang yang dia cintai. Selain itu, dia harus menghadapi internal konflik yang membuatnya harus melepaskan sesuatu yang berharga dalam dirinya.
FLOUTING MAXIMS IN THE MOVIE FIFTY SHADES OF GREY Ni Wayan Evitayani; I Gusti Ayu Gede Sosiowati; I Made Winaya
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.547 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis maksim yang dilanggar dan untuk mengetahui jenis pelanggaran maksim yang paling banyak terjadi di dalam film berjudul Fifty Shades of Grey.Teori “Flouting Maxims” olehHerbert Paul Grice (Grice1975:49) digunakan untuk mengidentifikasi jenis maksim yang dilanggar. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisa data. Hasil penelitian ini adalah tiga jenis maksim dengan sengaja telah dilanggar dan maksim kuantitas merupakan maksim yang paling banyak dilanggar oleh pemain utama di dalam film.
Flouting of Grice’s Maxims in The Age of Adaline Movie Gusti Ayu Indah Lestari; I Gusti Ayu Gde Sosiowati; Ni Putu Ayu Asty Senja Pratiwi
Humanis Vol 18 No 1 (2017)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.746 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis pelanggaran maksim dan untuk menganalisis makna yang tersirat dari pelanggaran maksim tersebut di film yang berjudul “The Age of Adaline”. Sumber data diambil dari sebuah film yang bejudul “The Age of Adaline” dimana banyak terdapat ujaran yang melanggar maksim didalamnya.  Metode deskritif kualitatif digunakan untuk menganalisa data. Teori yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis-jenis pelanggaran maksim dan makna yang tersirat disalamnya dikemukakan oleh Grice (1975). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi pelanggaran semua jenis maksim di film ini. Terdapat sembilan percakapan yang melanggar maksim. Secara umum, ada lima alasan para tokoh pemain di film ini melanggar aturan maksim. Diantaranya; Tokoh ingin menjelaskan sesuatu dengan lebih lengkap, tokoh mengharapkan sesuatu dari lawan bicaranya, tokoh mencoba menyembunyikan sesuatu, tokoh ingin bercanda, atau tokoh ingin menghindari pertanyaan ataupun hanya ingin mengakhiri percakapan.
Types And Meaning Of Idiom In The Song Album Of John Legend And Coldplay Putu Rara Enika Sarash; I Gst. Ayu Gede Sosiowati; I Made Winaya
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.2 KB)

Abstract

Studi ini berjudul “Types and Meaning of Idiom in the Song Albums of John Legend and Coldplay”. Studi ini fokus membahas jenis idiom dan arti dari idiom yang ada dalam lirik lagu tersebut. Data yang digunakan dalam studi ini berupa lagu yang diambil dari album John Legend yang berjudul “Love in the Future” yang dirilis pada than 2011 dan album dari Coldplay yang berjudul “Parachutes, Head Full of Dreams dan X&Y”. Data dalam studi ini dikumpulkan dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pencatatan. Studi ini menggunakan Teori Palmer untuk menganalisa jenis idiom yang terdapat di setiap lirik lagu. Berdasarkan teori Palmer, ada tiga jenis idiom yang terdapat dalam lirik lirik lagu dalam album ini. Dan untuk menganalisa arti yang terkandung dalam idiom tersebut, studi ini menggunakan teori Leech; teori ini menjelaskan bahwa terdapat tujuh jenis meaning. Arti dari idiom itu sendiri memiliki hubungan yang sangat erat dengan pesan yang terkandung. Berdasarkan atas hasil analisis terdapat tiga jenis idiom yang terkandung dalam lirik lagu.