cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. M.Yasin Limpo No. 36 Samata-Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
ISSN : 24768847     EISSN : 25500333     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Sosioreligius adalah jurnal berkalah yang diterbitkan oleh Prodi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Jurnal ini bermaksud membangun dan mendorong wacana keagamaan dan wacana sosial yang inklusif, demokratis, dan emansipatif. Jurnal sosioreligius mengundang bagi para pengamat sosial keagamaan untuk mendiseminasikan ide-idenya melalui jurnal ilmiah. Jurnal sosioreligius menerima tulisan berupa artikel ilmiah dan resensi buku bertema sosial keagamaan kontemporer. kami memperioritaskan naskah yang mengulas problem-problem dunia sosial kontemporer dengan perspektif yang lebih segar dan baru.
Arjuna Subject : -
Articles 83 Documents
PERAN ISLAM DALAM DINAMIKA SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI DI INDONESIA Sumarlin Maate
SOSIORELIGIUS Vol 2 No 1 (2017): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v2i1.5999

Abstract

Peran Islam dalam dinamika sosial, budaya,dan ekonomi di Indonesia berkembang melalui pergulatan panjang, dimana pengaruh hindu/budha, dan Kristen yang disertai dengan perubahan sistim sosial dan budaya namun Islam masih terus menjadi bagian yang dominan di bangsa Indonesia saat ini. Meski secara budaya dan psikologi mengalami suatu problem dikarenakan memberikan ruang pemisah antar yang sakral dan profan masih terdapat pengaruh-pengaruh profan. Sementara kemurnian ajaran Islam merupakan suatu ajaran yang membebaskan manusia dari ketergantungan budaya duniawi. Latar belakang terbentuknya suatu tatanan sosial masyarakat secara jumlah memang islam memiliki peran yang dominan namun dalam realitas persaingan budaya ada indikasi Islam tergeser Indonesia mengalami pergeseran yang cukup signifikan dikarenakan akulturasi masa lalu dan realitas kehidupan hari ini sebagai akibat dari kemajuan zaman mengakibatkan penganutnya dibutuhkan tingkat filterisasi yang sangat ketat jika tidak Islam Indonesia akan dijadikan stempel kekuasaan dalam melanggengkan pemerintahan yang korup dan kapitalistik.
Kemungkinan Penerapan Hutan Kemitraan dan Resolusi Konflik Tenurial di Kelurahan Belapunranga, Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa Ibrahim Ibrahim; Muhammad Ridha
SOSIORELIGIUS Vol 2 No 1 (2017): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v2i1.5995

Abstract

Artikel ini membahas tentang kemungkinan penerapan hutan kemitraan di kawasan Hutan Desa Belapunranga Kecamatan Parangloe kabupaten Gowa. Penerapan hutan kemitraan sedang dijajaki untuk diterapkan kepada masyarakat pengguna lokal dari konsesi yang dikuasakan kepada PT Inhutani. Meski demikian proses penerapannya masih belum menemukan model yang tepat untuk pelaksanaannya. Artikel ini memberikan penjelasan mengenai kemungkinannya dilaksanakan program tersebut.
NABIYYIL UMMI DALAM PERSPEKTIF PROFETIK Santri Sahar
SOSIORELIGIUS Vol 2 No 1 (2017): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v2i1.5996

Abstract

Nabiyyil Ummi suatu istilah dalam al-Qur’an yang difahami bahwa Nabi Muhammad adalah seorang yang hidup pada masyarakat Arab Jahiliyah dalam keadaan tidak dapat membaca dan menulis. Melalui perspektif profetik dalam mengilmukan islam yaitu menjadikan wahyu sebagai landasan teoritis, terdapat fakta-fakta sosial bahwa Muhammad sejak kecil terdidik secara mandiri, hidup dalam kelas sosial bangsawan Arab di lingkungan yang sudah berlangsung proses baca tulis, sebagai seorang tokoh muda penggagas perdamaian bangsa Arab. Dan bekerjasama dengan Khadijah melaksanakan eksport-impor hingga ke negeri Syam, sehingga Muhammad adalah pemimpin yang sudah dapat membaca dan menulis sejak muda. Nabiyyil ummi dari perpektif profetik difahami sebagai induk atau rujukan tempat bertanya berbagai persoalah hidup yang dapat dijelaskan melalui al-Qur’an dan Sunnahnya.
KONFLIK MASYARAKAT DENGAN PEMERINTAH (STUDI KASUS SENGKETA TANAH ADAT) Ratnah Rahman
SOSIORELIGIUS Vol 2 No 1 (2017): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v2i1.5997

Abstract

Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) sebagai induk reforma agraria belum mampu menjawab  atas berbagai permasalahan agraria yang terjadi di Indonesia. Melihat fenomena yang terjadi saat ini bahwa masih banyak terjadi sengketa tanah baik antara pemerintah dengan masyarakat, masyarakat dengan pengusaha, maupun masyarakat dengan masyarakat. Oleh karena itu tujuan  dari penulisan ini yang pertama yaitu untuk mengungkap terjadinya Sengketa Tanah Adat antara masyarakat  dengan Pemerintah Kab. Sinjai dan yang kedua untuk mengetahui bagaimana bentuk perlawanan masyarakat terhadap  Pemerintah dalam sengketa tanah adat di Kab. Sinjai. Adapun metode penulisan ini adalah telaah Pustaka. Berdasarkan fenomena yang terjadi saat ini bahwa terjadinya Sengketa tanah tersebut terjadi karena adanya keinginan untuk menguasai sumber daya tanah untuk kepentingan proyek pembangunan pemerintah maupun proyek-proyek perusahaan swasta dalam rangka mengejar pertumbuhan ekonomi. Pada akhirnya konflik agraria dan sengketa tanah adat merupakan sumber daya yang selalu mengorbankan rakyat secara  terus menerus. Adapun bentuk perlawanan masyarakat yaitu dengan melakukan aksi-aksi yang bertahap untuk memperjuangkan kepentingan mereka dan komunitasnya.  Ada beberapa cara atau taktik-taktik damai yang dilakukan oleh masyarakat setempat dalam menuntut haknya diantaranya seperti melobi pihak pemerintah/perusahan dan aparat pihak setempat dengan mengirimkan surat dan menemui langsung para pejabat yang bersangkutan.
Konstruksi Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Lorong Di Kelurahan Ende Kecamatan Wajo Kota Makassar Suaib Ibrahim
SOSIORELIGIUS Vol 2 No 1 (2017): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v2i1.5993

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis model pemberdayaan masyarakat lorong terhadap kemiskinan perkotaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan lingkup operasional masyarakat miskin dengan model pemberdayaan yang sesuai kebutuhan kondisi mereka. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat  yang bermukim di lorong sebagai informan sebanyak 20 orang dipilih secara acak sedangkan unsur tokoh masyarakat dipilih sebanyak 5 orang dengan pertimbangan tertentu (purpossive sampel), demikian juga 3 orang  dari unsur Pemerintah Kelurahan Ende Kecamatan Wajo Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Indonesia. Hasil kajian diperoleh model pemberdayaan masyarakat lorong dalam penanggulangan kemiskinan perkotaan disimpulkan bahwa perlu dilakukan dengan langkah-langkah  penetapan pengenalan wilayah kerja, sosialisasi kegiatan, penyadaran masyarakat, pengorganisasian masyarakat dan pelaksanaan kegiatan advokasi kebijakan serta politis.
PENGUATAN STRUKTUR PENGUASAAN LAHAN PETANI DI KAWASAN HUTAN DESA BELA PUNRANGA KABUPATEN GOWA Surahmat Tiro
SOSIORELIGIUS Vol 2 No 1 (2017): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v2i1.5998

Abstract

Dalam masyarakat Desa Belapunranga Kabupaten Gowa, basis produksi massalnya terdapat pada bidang pertanian. Sebagai syarat materil bagi petani Belapunranga tidak lain adalah tanah, karena tanah bagi petani Belapunranga merupakan sarana paling inti bertahan hidup. Tesis Marx menekankan, bahwa semua masyarakat memiliki hak atas akses terhadap sarana produksi. Demikian Marx melihat cara produksi kapital dianggap sebagai penyebab tersingkirnya petani terhadap sarana produksinya, artinya sarana produksi telah dimonopoli segelintir orang ataukah ringkasnya penguasaan terhadap sarana produksi telah dikuasai oleh Inhutani sebagai pengelola penuh hutan yang berada di Belapunranga. Tulisan ini mendeskripsikan bagaimana upaya-upaya petani Belapunranga terhadap akses mendapatkan sarana produksi dibawah kekuasaan Inhutani dengan melalui cerita-cerita langsung para petani kepada penulis.
Upaya Pewarisan Budaya Siri` dalam Rumah Tangga di Kalangan Masyarakat Bugis Makassar di Kota Makassar Tasmin Tangngareng
SOSIORELIGIUS Vol 2 No 1 (2017): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v2i1.5994

Abstract

Tulisan ini menganalisis konsep warisan budaya rumah tangga di kalangan orang Bugis dan Makassar. Masyarakat Bugis dan Makassar mendefinisikan konsep "siri '" sebagai ashame atau martabat. Manusia tidak bisa bertahan tanpa "siri." Oleh karena itu, agar bisa menjaga nilai budaya "siri" di kalangan orang Bugis dan Makassar, setiap keluarga harus bersosialisasi kepada anak-anaknya melalui pendidikan di pemangku kepentingan misalnya, orang tua harus memberi yang baik. sikap terhadap anak mereka sebagai pendidikan dasar bagi anak.
Masyarakat Islam dan Penghargaan terhadap Hak Asasi St. Habibah
SOSIORELIGIUS Vol 3 No 1 (2018): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v3i1.6373

Abstract

HAM adalah hak  yang dimiliki  oleh setiap individu sejak lahir tanpa memandang perbedaan ras, suku, bangsa, maupun agama. HAM timbul pada abad ke-17 dan 18 Masehi sebagai reaksi terhadap keabsolutan raja-raja dan kaum feudal. Agama pada dasarnya tidak bertentangan  dengan HAM, bukan berarti bahwa  agama itu yang menjunjung tinggi HAM, akan tetapi dalam agama terdapat sejumlah aturan  baik tekstual maupun yang kontekstual yang dapat dijadikan dasar  bagi penegakan HAM. Al-Qur'an  menekankan kebebasan beragama dengan cara yang  akurat dan tegas. Kebebasan beragama dari sudut pandangan al-Qur'an  pada dasarnya berlandaskan  atas tabiat manusia sesuai dengan rancangan atau ketentuan yang ditetapkan oleh Allah dalam al-Qur'an. Di antara tokoh-tokoh intelektual Islam yang merespons terhadap HAM adalah Soroush, Nurcholish yang sempat dipaparkan dalam tulisan ini. Mereka adalah bagian dari generasi baru intelektual Muslim Modern yang dibentuk tidak oleh sistem tradisional  pendidikan agama tetapi dididik di dalam tradisi intelektual Islam. Para pemikir posfundamentalis ini mempunyai dampak yang substansial  atas pemikiran keagamaan  di masyarakat.
Telaah Kritis Penerapan Syari’ah Islam Dalam Ketatanegaraan Indonesia Saenal Supandi
SOSIORELIGIUS Vol 3 No 1 (2018): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v3i1.6378

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengatahui: 1.Pengaruh syari’ah Islam dalam pelaksanaan ketatanegaraan Indonesia? 2. Kendalapenerapan syari’ah Islam dalam sistemketatanegaraan Indonesia? 3. Penerapan syar’iah Islam dalam sistem ketatanegaraan Indonesia? Dengan diterbitkannya perda-perda di berbagai daerah itu adalah gambaran sekaligus manifestasi dari pengaruh syari’ah Islam baik dalam bentuk gagasan maupun tindakan oleh para pemeluknya. Kendala dalam penerapan syari’ah Islam adalah masih buruknya image syari’ah Islam dimata masyarakat disebabkan pengaruh politik hukum Belanda yang masih membekas dan konflik akar rumput antara sesama umat Islam juga menjadi kendala terutama soal perbedaaan mazhab yang dianut masing-masing kubu. Sehingga, semakin hebat kendala seringkali semakin menunjukkan benarnya arah perjuangan, justru akan mengherankan jika penerapan syariah di Indonesia sepi dari kendala. Penerapan syari’ah Islam di Indonesia dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974, tentang perkawinan, Undang-Undang Nomor 7 tahun 1987, tentang Peradilan agama, Ibadah Haji pada tahun 1950 danUndang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolahan Zakat.
Pemetaan Sosial Dan Konflik Di Kawasan Hutan Desa Borissallo, Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa Mulyadi Mulyadi
SOSIORELIGIUS Vol 3 No 1 (2018): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v3i1.6374

Abstract

Tulisan ini mendeskrisikan mengenai persoalan keamanan tenurial bagi rakyat di dalam kawasan hutan di Desa Borissallo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Desa ini adalah desa dengan luas sebagian besar kawasan hutannya merupakan kawasan hutan produksi yang konsesinya diberikan kepada PT. Inhutani (persero). Karena konsesi dikuasai oleh PT Inhutani, sementara masyarakat desa, yang telah bermukim lama disana dilarang mengakses sumberdaya hutan, maka seringkali terjadi konflik penguasaan.