cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. M.Yasin Limpo No. 36 Samata-Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
ISSN : 24768847     EISSN : 25500333     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Sosioreligius adalah jurnal berkalah yang diterbitkan oleh Prodi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Jurnal ini bermaksud membangun dan mendorong wacana keagamaan dan wacana sosial yang inklusif, demokratis, dan emansipatif. Jurnal sosioreligius mengundang bagi para pengamat sosial keagamaan untuk mendiseminasikan ide-idenya melalui jurnal ilmiah. Jurnal sosioreligius menerima tulisan berupa artikel ilmiah dan resensi buku bertema sosial keagamaan kontemporer. kami memperioritaskan naskah yang mengulas problem-problem dunia sosial kontemporer dengan perspektif yang lebih segar dan baru.
Arjuna Subject : -
Articles 83 Documents
Konflik dan Sumberdaya Pasar M. Saleh Laha
SOSIORELIGIUS Vol 3 No 2 (2018): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v3i2.9574

Abstract

Salah satau aspek yang menjadi perhatian bagi pedagang adalah sumber dayayang dimiliki pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman secara mendalam tentang motif konflik antar pedagang lokal dengan pendatang. Di pasar ikan Kelurahan Fandoi Distrik Biak Kota Kabupaten Biak Numfor. Fokusutama penelitian ini adalah metode kualitatif dan bersifat diskriptif dengan studikasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Yang dipilih secara purposive sampling. Data di peroleh melalui penelitian lapangan dengan teknikobservasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan adanya persaingan antar pedagang komin-amber. Hal ini dimenangkan oleh pedagang yang memiliki modalah yang didominasi oleh pedagang pendatang amber. Dominasi sumber daya pasar oleh pedagang pendatang melalui 3 elemen yakni: (1) Skill dalam hal berdagang (2) Kapital (3)Relasi keluargaan. Dominasi sumber daya pasar oleh pedagang pendatangmelahirkan kesenjangan dan kecemburuan sosial di antar pedagang komin-amber,  yang pernah menjelma dalam bentuk bentrokan antar pedagang. Namun prinsip sukuisme yang mengakar kuat ditanah Papua tidak kemudian menghilangkan nilai-nilai tolerensi dalam masyarakat lokal, terutama dipasar, dan peran Pemerintah daerah dalam konflik ini dapat meredam ketegangan antara kedua belah pihak. Akhirnya, relasi mereka sebagai pedagang komin dan amber tetap dijaga hingga saat ini.
Penanganan Terhadap Perilaku “Begal” Dalam Al-Quran: Pendekatan Hukum Islam dan Solidaritas Sosial Lomba Sultan; Yusran Yusran
SOSIORELIGIUS Vol 4 No 1 (2019): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v4i1.10660

Abstract

Fenomena begal merupakan suatu tren fenomena kejahatan dilihat dari pola dan modusnya yang bersifat khusus. beberapa istilah yang terdapat dalam al-Quran dan hadis yang kemudian dianggap saling terkait dalam diskursus mengenai perilaku pembegalan ini, dimana di dalamnya terkait juga mengenai bentuk-bentuk hukum yang berlaku diberlakukan terhadapnya. Ada istilah hirabah, sirqah, qittau thariq, qitthau sabil dan lain-lain. Yang kesemuanya menunjuk kepada makna umum, yakni “pengambilan atas hak orang lain”, yang berlangsung di rumah atau di jalanan.  Dalam pendekatan tradisional mengenai upaya mencegah dan menanggulangi tindak kejahatan, negara dan badan penegak hukum memikul tanggung jawab besar untuk memerangi kejahatan, menciptakan hukum dan kebijakan yang dirancang untuk melindungi masyarakatnya. Namun faktanya, upaya pencegahan kejahatan melalui pendekatan tradisional tidaklah cukup. Bahkan sekiranya bentuk-bentuk hukuman yang ditawarkan al-Quran (al-Maidah 33) dilaksanakan secara tekstual, jika masih dalam bentuk pendekatan tradisional tersebut, maka sangat mungkin masih menemui kegagalan. Tetapi jika kita dapat setuju bahwa kejahatan adalah masalah sosial, maka dalam hal penegakan hukum juga harus melibatkan berbagai elemen masyarakat yang bersangkutan dan memberdayakan masyarakat untuk mengambil kendali dalam menyelesaikan masalah mereka sendiri dengan bantuan dari negara dan lembaga formal.
Pembentukan Karakter Anak Melalui Keteladanan M. Hajir Nonci
SOSIORELIGIUS Vol 3 No 2 (2018): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v3i2.9575

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pembentukan karaakter anak melalui keteladanan dari kedua orang tua. Keteladanan adalah salah satu strategi pendidikan dalam pembentukan karakter anak. yang sama sekali tidak disadari olehnya. Perilaku anak adalah cerminan perilaku orang tua yang melahirkannya. Di dalam al-Qur’an digambarkan ada empat posisi anak terhadap kedua orang tuanya yaitu anak sebagai fitnah (cobaan) cobaan, anak sebagai perhiasan hidup (zinatul hayat), anak sebagai musuh (aduwun) dan anak sebagai penyejuk /pendingin mata (qurratu a’yun). Keempat posisi tersebut, terlihat berbeda-beda tapi sumbernya hanya satu yaitu kedua orang tua si anak itu.
Dari Legian ke Ara: Pengelolaan Pariwisata dan Perubahan Sosial Indonesia Abdullah Abdullah; Muhammad Ridha
SOSIORELIGIUS Vol 4 No 1 (2019): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v4i1.10619

Abstract

Artikel ini merupakan refleksi kritis atas pengelolaan pariwisata Indonesia Kontemporer. Dipandu oleh program peningkatan jumlah kunjungan pariwisata ke Indonesia dengan mendorong program 10 hal baru, Indonesia telah banyak mengalami perkembangan, kemajuan-kemajuan dan juga, tentu saja, kendala-kendala. Artikel ini mencoba memberi deskripsi kritis pengelolaan pariwisata ini.Selain karena Pemerintah Indonesia demikian mengandalkan pendapatan dari sector pariwisata, juga karena begitu banyak uang public terserap untuk membiayai persiapan, pembangunan infrastruktur pariwisata dan pembenahan manajemen pengelolaan pariwisata.Artikel ini menggunakan metode library riset dengan membaca bahan-bahan bacaan yang relevan dan menelaan data-data yang terkait dengan pembangunan pariwisata Indonesia.
Peran Agama dalam Masyarakat Marginal Ratnah Rahman
SOSIORELIGIUS Vol 4 No 1 (2019): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v4i1.10661

Abstract

Marginalisasi merupakan suatu fenomena ketidakseimbangan dalam aspek sosial, ekonomi, politik dan pendidikan dalam masyarakat.Kebanyakan masyarakat termarginalkan yang kita jumpai tidak terlepas dari kemiskinan dan rendahnya pendidikan yang dimilki sehingga mereka tidak memiliki sumber daya lebih untuk mengubah hidup mereka.Masyarakat marginal adalah suatu masyarakat yang memiliki keterbatasan akses terhadap berbagai aspek atau bidang-bidang yang Dikelolah oleh pemerintah ataupu swasta. Pada umumnya kaum marginal Ini memiliki posisi atau status yag palin rendah dalam masyarakat. Secara umum mereka yang tergolong  masyarakat marginal adalah orang miskin, gelandangan, pengemis, anak jalanan, para penyandang cacat, masyarakat tradisional, dan lain sebaginnya. Peran agama secara konstruktif akan membuat ikatan agama menjadi lebih ketat, bahkan sering melebihi ikatan darah dan hubungan nasab atau ketururnan. Maka karena agama, sebuah komunitas atau masyarakat akan hidup dalam kerukunan dan kedamaian yang utuh dan bersatu. Sebaliknya, secara destruktif, agama juga mempunyai kekuatan merusak, memporak-porandakan persatuan dan bahkan dapat memutus ikatan Tali persatuan.
Pemahaman Etika Islam Dan Relevansinya Terhadap Sikap Dan Perilaku Mahasiswa Di Asrama Putri Rusunawa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Khaerunnisa Khaerunnisa
SOSIORELIGIUS Vol 3 No 2 (2018): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v3i2.9577

Abstract

Tulisan ini adalah satu kajian ilmiah yang membahas mengenai Pemahaman Etika Islam dan Relevansinya terhadap Sikap dan Perilaku Mahasiswa di Asrama Putri Rusunawa Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar. Tujuan penitian ini; Untuk mengetahui pemahaman etika Islam mahasiswa di Asrama Putri Rusunawa UIN Alauddin Makassar, Untuk mengetahui penerapan etika Islam mahasiswa di Asrama Putri Rusunawa, Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh terhadap relevansi pemahaman dan penerapan etika Islam di Asrama. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Adapun metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan teologi dan pendekatan fenomenologi dengan tujuan untuk mendeskripsikan secara rinci mengenai etika Islam di Asrama Putri Rusunawa. Adapun yang menjadi informan adalah mahasiswa, pihak pengelola dan petugas kebersihan asrama yang dipilih dengan menggunakan Purposive Sampling.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi tanpa peran serta, wawancara mendalam, kajian kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, melalui tekhnik analisis kritis terhadap berbagai peristiwa yang terjadi secara sistematis. Hasil penelitian Tulisan ini menunjukkan bahwa, Asrama Putri Rusunawa dalam pemberian pembinaan terhadap mahasiswa sesuai visi dan misi serta tata tertip yang telah ditetapkan dianggap belum berhasil. Faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut yaitu; kurangnya kedisiplinan mahasiswa untuk besungguh-sunguh menaati peraturan dan tertib yang berlaku secara keseluruhan, kurangnya kejujuran mahasiswa sehingga terjadi kehilangan barang kepemilikan di lingkup asrama, kurangnya kesadaran mahasiswa untuk menjaga kebersihan di lingkup asrama, terjadinya krisis sosial silaturahmi antar sesama penghuni, dan lemahnya kesadaran mahasiswa dalam menjalankan etika Islam secara ideal yang bersifat universal. Implikasi peneletian ini diharapkan: (a) penghuni agar dapat menghadirkan kesadaran yang lebih dalam dan bersunguh-sungguh untuk lebih mengimplementasikan etika Islam terhadap sesama dan lingkungan (b) seluruh pihak terkait dan pengelola agar lebih meningkatkan pengotrolan dan pengawasan untuk mencapai visi dan misi serta tata tertib sesuai dengan tujuan yang ditelah ditentukan untuk mahasiswa di asrama.
Negosiasi Kepercayaan Toriolong Dengan Agama Islam Pada Bissu Dan Masyarakat Bugis Makassar Nurfadillah Nurfadillah
SOSIORELIGIUS Vol 4 No 1 (2019): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v4i1.10620

Abstract

This article reviews the old beliefs (toriolong) of the Bugis people and the Bissu community in South Sulawesi. Toriolong's belief in the new modification can still be traced to the present. In the concept of the deity of the Bugis community before the entry of Islam they have had the concept of god in the term Dewata SeuwaE, which is still often heard and believed to exist in that period. Post-Islam entered, the original beliefs of Bugis tribes began to negotiate in order to survive so that the manifestation of old beliefs in the form of rituals or customs still often found in remote areas of Bugis tribes. Like tulakbala, massorong, mappaenre, mattoana, millau bosi, mattedduk arajang, arajang mappedaung, sipulung manre, maddoja bine, mappalili and mappalettuk. Although the ritual is still there, but in essence the ritual has undergone a shift in value and meaning. Because Bugis people have embraced Islam, but the Bugis original customs were not just removed. The survival of the Bissu in South Sulawesi is a remnant of ancient Bugis beliefs that have always been studies of studies that have always tried to be preserved and preserved.
Anatomi Kerukunan Masyarakat Islam dan Kristen di Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Sabaruddin Sabaruddin; Ratnah Rahman
SOSIORELIGIUS Vol 3 No 2 (2018): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v3i2.9570

Abstract

Kerukunan menjadi hal yang menarik ditengah masyarakat plural. Hidup berdampingan, saling menerima, saling menghormati, tolong menolong, dan bekerja sama antar pemeluk agama adalah suatu hal yang diinginkan oleh semuamasyarakat. Kehidupan yang berlangsung dinamis terkadang menimbulkan gesekangesekan yang kemudian mengarah pada pertentangan atau konflik. Kabupaten Toraja adalah salah satu kabupaten yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Kristen tetapi masyarakatnya hidup harmonis dan rukun, bahkan jauh dari kata konflik semua itu didukung oleh hubungan kekerabatan yang sangat kuat, tradisi yang sama, ikatan darah dan persamaan tempat tinggal. Selain itu, adat istiadat juga menjadi faktor utama terciptanya kerukunan pada masyarakat Toraja. Kerukunan pada masyarakat Toraja tidak didasari oleh paksaan tetapi sudah berlangsung lama.
Ragam Intervensi di Pedesaan: Resolusi Konflik Agraria Menuju Desa Maju Reforma Agraria (DAMARA) Di Desa Uraso Imamul Hak; Hajir Nonci; Tri Budiarto
SOSIORELIGIUS Vol 4 No 1 (2019): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v4i1.10662

Abstract

Tulisan ini merupakan pengembangan dari laporanhasil assesment atau penelusuran fakta-fakta terkait dinamika perubahan, perkembangan, kemajuan, dan kesiapan suatu desa/kampung yang dipilih sebagai lokasi program Desa Maju Reforma Agraria (DAMARA) oleh Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA).DAMARA adalahsalah satu model resolusi konflik yang direncanakan, diformulasikan dan hendak diwujudkan di suatu lokasi desa atau kampung yang menjadi anggota atau jaringan KPA. Adapun assesment ini dilakukan selama seminggu di Desa Uraso, Kecamatan Mappadeceng, Kab. Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan dengan memakai metode observasi, wawancara mendalam, focus group discussion (FGD) dan penelusuran dokumen-dokumen penunjang (sekunder). Persoalan-persoalan utama yang diperiksa ulang adalah terkait dengan sejarah sistem tenurial lokal, sejarah perjuangan dan tonggak-tonggak penting perjuangan masyarakat, peta politik-ekonomi tingkat lokal, kondisi serikat atau organisasi tani lokal serta rencana implementasi skema empat tata: Tata Kuasa, Tata Guna, Tata Produksi-Konsumsi, dan Tata Distribusi-Pemasaran.
HUBUNGAN PERSONALITAS DAN KEMATANGAN KARIR SISWA SMA NEGERI 11 MAKASSAR: Tinjauan Psiko-Sosiologis Harun Nihaya
SOSIORELIGIUS Vol 4 No 2 (2019): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v4i2.13369

Abstract

This study explores self-concepts and future career concepts among high school students as an indicator for preparedness for career pursue before graduation. For that purpose, this research investigates relationship between self-concepts and future career concepts. This study is descriptive and statistic correlational statistical research. This study selected population consisting of Second Grade Students of State Senior High School Number 11 in Makassar accounting for 353 students. 20% of the population (71 students) was selected as sample through proportional random sampling. From these sample, data were collected using questionnaires and documentations. The data were then analyzed with descriptive and correlational statistics of product moment. This study reveals that there is a significant correlation between self-concepts and future career concepts. This indicates that the more significant self-concepts are, the more mature the concepts of future career are.AbstrakStudi ini menelaah hubungan personalitas dengan kematangan karir siswa sebagai bentuk persiapan personalitas sebelum tamat SMA. Untuk itu, penelitian ini akan menyelidiki hubungan antara, konsep personalitas dan kematangan karir siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas II SMA Negeri 11 Makassar sebanyak 353 orang, kemudian ditarik sampel sebanyak 20 persen atau 71 siswa sebagai responder secara proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data adalah angket dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data adalah analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara, konsep personalitas dan kematangan karir di SMA Negeri 11 Makassar, artinya semakin baik konsep personalitas siswa akan semakin baik pula kematangan karir demikian pula sebaliknya.