cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2020): MEI" : 15 Documents clear
SUBSTITUSI PARSIAL TEPUNG KETAN DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI DURIAN PADA DODOL BIJI DURIAN (DURIO ZIBHETINUS MURR) Malasari, Rinta; Suhairi, Laili; ., Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biji durian selama ini kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, padahal biji durian mengandung lemak (3,00 g) yang baik untuk kesehatan. Kandungan lemak ada dalam biji durian sama baiknya dengan minyak ikan, dan dapat di jadikan bahan pembuatan penganan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa) pada dodol biji durian (2) memperoleh resep standar dodol biji durian (3) mengetahui daya terima konsumen terhadap dodol biji durian. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan oleh 5 panelis narasumber dan uji penerimaan (Acceptability Test) yang diuji cobakan kepada 30 panelis konsumen. Data dari uji pengamatan dianalisis dengan cara menentukan nilai rata-rata (mean) total yang diperoleh dari narasumber. Data dari uji penerimaan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur. (R1) yaitu 150 gr tepung ketan, 50 gr tepung biji durian, 350 gr gula, 800 santan, 5 gr garam, dan 4 gr daun pandan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dodol biji durian yang diterima oleh narasumber adalah perlakuan pertama (R1) dari segi warna 22, aroma 24.6, tekstur 21.8, dan rasa 24.8. Hasil analisis penerimaan konsumen menunjukan bahwa dodol biji durian yang disukai adalah perlakuan pertama (R1) dengan nilai rata-rata pada warna 3.86, aroma 3.77, tekstur 3.83, dan rasa 4.27. Kesimpulan dari penelitian ini, dodol yang disukai narasumber dan panelis konsumen adalah perlakuan pertama (R1) Baik dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Disarankan kepada peneliti berikutnya untuk melakukan uji daya simpan, kandungan gizi, dan melakukan penelitian mengolah jenis penganan yang lain berbahan dasar biji durian. Kata Kunci: biji durian, dodol, subtitusi parsial
ANALISIS NILAI GIZI KERUPUK OPAK DENGAN PENAMBAHAN IKAN LEUBIM (CANTHIDERMIS MACULATA) Azmi, Ulil; Sufiat, Suryati; ., Indani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan leubim (Canthidermis maculata) merupakan salah satu jenis ikan karang yang hidup di laut yang dapat diolah sebagai tambahan nutrisi kerupuk opak. Tujuan Penelitian untuk mengetahui nilai gizi kerupuk opak ikan leubim. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan kuantitatif dan 2 kali perlakuan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini menggunakan 3 tingkatan dari penambahan daging ikan leubim (0%), (20%),(40%). Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui uji proksimat. Hasil uji proksimat diketahui kerupuk opak ikan leubim mengandung unsur gizi karbohidrat 83,32% melalui metode uji, kadar protein 8,42%, kadar lemak 1,99%, kadar abu 0,47%, dan kadar air 3,00%.Kata kunci: Kerupuk opak, Gizi, Ikan leubim
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP CRACKER TEPUNG UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) Iswara, Dana; Hamid, Yuli Heirina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mengatasi penggunaan gandum (tepung terigu) yang merupakan komoditas impor Indonesia adalah dengan mengoptimalkan dan memanfaatkan penggunaan bahan pangan lokal. Ubi jalar ungu merupakan salah satu bahan pangan lokal yang kaya akan zat gizi, khususnya kandugan betakaroten dan serat pangan yang baik bagi kesehatan mata dan penderita diabetes. Bahan pangan lokal ini dapat dijadikan berbagai produk berbahan terigu, termasuk cracker. Cracker merupakan salah satu cemilan yang berbahan dasar terigu, tahan lama dan disukai masyarakat. Penggunaan ubi jalar ungu pada pembuatan cracker adalah dengan mengolah ubi jalar ungu menjadi tepung ubi jalar ungu.Penambahan tepung ubi jalar ungu pada pembuatan cracker akan menghasilkan cracker yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik organoleptik, daya terima konsumen dankandungan gizi cracker dengan penambahan tepung ubi jalar ungu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) 1 faktor yaitu perbandingan penggunaan tepung ubi jalar ungu dan 3 perlakuan dengan konsentrasi tepung ubi jalar yaitu Perlakuan I (0%), Perlakuan II (26,31%) dan Perlakuan III (47,36%). Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga Prodi PVKK Unsyiah, Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Unsyiah dan Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Unsyiah. Teknik pengumpulan data karakteristik organoleptik (Scoring Scale), uji preferensi (Hedonic Sacale) dan karakteristik kimiawi (Uji Proksimat). Karakteristik kimiawi meliputi uji kandungan protein, lemak, air, abu dan karbohidrat. Data dianalisis dengan menggunakan WMS dan LSD pada taraf 0,05. Hasil penelitiandiperoleh cracker pada perlakuan II (26,31% merupakan perlakuan yang diterima oleh narasumber berdasarkan uji deskriptif dengan nilai rata-rata sebanyak 23 dari skala 1-25. Berdasarkan hasil penelitian uji preferensi konsumen terhadap cracker dengan penambahan tepung ubi jalar ungu dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada cracker pada perlakuan III (47,36%) dengan nilai 3,74 pada skala 1-5 Berdasarkan hasil analisis karakteristik kimia pada cracker tepung ubi jalar ungu mengandung protein (8,17%), abu (1,18%), air (5,64%), lemak (0,25%) dan karbohidrat (84,76%). Kata kunci: cracker,preferensi konsumen, tepung ubi jalar ungu
PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK KUE BANGKIT Rahmiati, Anti; Hamid, Yuli Heirina; Suhairi, Laili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai bumbu pada masakan, minuman tradisional seperti jamu dan obat herbal yang menyisakan limbah berupa ampas jahe. Ampas tersebut masih mengandung senyawa oleoresin yang bisadiambil dan dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan ampas jahe tersebut adalah dengan cara menjadikannya bahan tambahan dalam pembuatan kue bangkit. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh standarisasi resep, mengetahui karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen terhadap kue bangkit dengan penambahan ampas jahe. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga Prodi PVKK FKIP Unsyiah. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai narasumber. Data uji penerimaanmenggunakan analisis of variance (anova) satu jalur dari konsumen. Kemudian dianalisis dengan menggunakan LSD pada taraf 0,05. Hasil penelitian diperoleh kue bangkit pada perlakuan kedua (CB1) dengan penambahan ampas jahe 20% merupakan perlakuan yang diterima oleh narasumber berdasarkan uji pengamatan dengan nilai rata-rata sebanyak 23,37 dari skala 1-25. Hasil penelitian uji peneriman konsumen terhadap kue bangkit dengan penambahan ampas jahe dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada kue bangkit padaperlakuan kedua (CB1) dengan nilai 4,1 dengan skala 1-5. Simpulan pnelitian ini adalah Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, baik narasumber maupun konsumen lebih menyukai perlakuan kedua (BC1) karena pengaruh warna putih sedikit kekuningan (krem), aroma khas jahe yang tidak terlalu kuat, tekstur rapuh, serta memiliki rasa manis dengan paduan khas jahe yang pas. Hasil uji daya terima konsumen terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa kue bangkit lebih diterima dengan penambahan ampas jahe sebanyak 50 gram (20%). Kata Kunci: Karakteristik organoleptik, Kue bangkit, Ampas Jahe
PEMANFAATAN TINTA CUMI-CUMI (LOLIGO SP) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DALAM PEMBUATAN ROTI BURGER Tiara, Syahida; Hamid, Yuli Heirina; Suhairi, Laili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tinta Cumi-cumi merupakan salah satu cairan hitam dari isi dalam cumi-cumi yang selama  ini dibuang/diabaikan oleh banyak masyarakat. Pada penelitian ini tinta cumi yang digunakan adalah isian dari cumi-cumi yang segar yang tampilan permukaan daging yang berwarna putih dengan bercak cokelat kemerahan dan bagian matanya berwarna bening. Tujuan penelitian adalah (1) menstandarisasi resep roti burger tinta cumi-cumi melalui uji organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur), (2) karakteristik organoleptik roti burger tinta cumi-cumi, (3) mengetahui daya terima konsumen terhadap cita rasa roti burger tinta cumi-cumi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap (RAL), yaitu satu kali kontrol dan dua kali perlakuan dari tiga produk roti burger yang diberikan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui uji pengamatan (Sensory Evaluation) oleh 5 orang narasumber dan uji penerimaan (Hedonic Scale) oleh 30 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menghitung niai rata-rata yang diperoleh dari narasumber, sedangkan data uji penerimaan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur yang diperoleh dari panelis konsumen. Hasil uji pengamatan yang dilakukan oleh narasumber diketahui narasumber menyukai roti burger dengan penambahan tinta cumi-cumi 12% pada perlakuan ketiga (Btc3) ditinjau dari segi warnanya hitam pekat, teksturnya lembut, dan rasanya gurih. Hipotesis penelitian ini diterima (H?) karena terdapat pengaruh pada warna, aroma, tekstur dan rasa. Kesimpulan bahwa narasumber dan konsumen memiliki perbedaan terhadap roti burger tinta cumi-cumi dari segi warna, aroma, rasa, dan tekstur. Saran penelitian ini dapat dilanjutkan untuk melihat kandungan gizi roti burger tinta cumi-cumi dan diharapkan kepada masyarakat dapat menggunakan tinta cumi-cumi yang segar untuk pembuatan roti burger agar lebih fresh. Kata Kunci: Daya Terima, Konsumen, Roti Burger, Tinta Cumi-Cumi.
MUTU SIMPAN TERHADAP PENYEDAP RASA ALAMI BERBASIS IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO L.) Surahmi, Yovi; Sufiat, Suryati; Kamal, Rahmi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyedap rasa merupakan salah satu bahan tambahan (zat aditif) yang diberikan pada masakan dengan tujuan untuk menambah citarasa masakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1)masa simpan penyedap rasa alami berbasis ikan mas lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah eksprimen. Berdasarkan hasil uji organoleptik diketahuimasa simpan yang baik penyedap rasa alami ikan mas lokal adalah selama 6 bulan dengan suhu ruang 28°C.Kata kunci: Penyedap rasa, ikan mas (Cyprinus carpio L.)
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP NUGGET PISANG OWAK (Musa paradisiaca L) Siska Nur Ulyatunnisa; Yuli Heirina Hamid; Nurul Faudiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pisang owak mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Seperti kaya akan mineral, fosfor, lemak, besi, protein serta vitamin A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap nugget pisang owak berdasarkan usia. Sehingga diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca atau masyarakat mengenai pisang owak yang dapat diolah menjadi makanan beku (frozen food), khususnya nugget. Subjek dalam penelitian ini dipilih secara acak 60 orang panelis konsumen yang terdiri dari berbagai golongan usia seperti remaja awal, remaja akhir, dewasa awal, dan dewasa akhir, dengan persentase tiap golongan usia adalah 25% dari jumlah seluruh golongan panelis. Data terkait uji kesuakan pada pembuatan nugget pisang owak dari hasil percobaan diadakan penilaian terhadap  resep kontrol nugget pisang raja dan nugget pisang owak yang dicoba oleh 60 panelis konsumen dari berbagai golongan usia di Banda Aceh. Uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Penerimaan (Acceptability Test). Alat penilaian ini berupa kartu Hedonic scale dengan skala (1-9) untuk melihat tingkat kesukaan yang menunjukkan diterima atau tidak diterimanya resep nugget pisang owak dari hasil percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil uji tingkat kesukaan (preferensi) yang diujicobakan kepada 60 orang panelis konsumen berdasarkan usia pada nugget pisang owak dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan tertinggi yang paling disukai oleh konsumen remaja awal pada perlakuan pertama (8,13) dengan kode AS00, kemudian konsumen remaja akhir pada perlakuan ke dua (7,73) dengan kode AS01, kemudian konsumen dewasa akhir pada perlakuan ke dua (7,67) dengan kode AS01 dan tingkat kesukaan terendah konsumen dewasa awal pada perlakuan ke ketiga (6,33) dengan kode AS02. Kata Kunci: Pisang Owak, Nugget, Frozen Food
PENGGUNAAN BUKET BUNGA PADA PROSESI ADAT WALIMAH PENGANTIN WANITA Rahmati .; Mukhirah .; Anizar Ahmad; Nurbaiti .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih telah banyak membuat perubahan dalam hidup manusia, salah satu bidang yang juga ikut mengalami perubahan adalah  budaya adat pernikahan. Pada masa sekarang telah banyak dijumpai pengantin wanita Aceh yang menggunakan buket bunga pada saat acara walimah yang sebenarnya bukan budaya Aceh. Namun, banyak masyarakat Aceh yang tidak paham dengan aksesoris yang sebenarnya dan cenderung  menggunakan  aksesoris  yang  sedang  berkembang  sekarang. Penggunaan buket bunga bukan merupakan bagian dari adat Aceh sendiri karena penggunaan  buket  tidak  mencerminkan  identitas  sebagai  suku  Aceh.  Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kaum wanita mengunakan  buket  bunga pada prosesi  adat  walimah  pengantin  wanita Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang membuat pengantin wanita Aceh menggunakan buket bunga pada acara walimatulnya yaitu, pertama supaya terkesan mewah, glamour dan anggun, kedua supaya bebas berekspresi, ketiga, dapa memberikan tampilan foto  yang cantik dan  keempat terpengaruh dengan lingkungan baik dari segi teknologi, sahabat sekitar maupun perias. Penambahan hal-hal baru ini akan menyebabkan pudarnya kebudayaan Aceh yang asli, dan lama kelamaan akan ditinggalkan bahkan dilupakan oleh generasi muda Aceh karena sudah tertarik dengan kebudayaan orang lain. Kata Kunci: Buket Bunga, Adat Walimah Pengantin wanita Aceh
PEMANFAATAN KULIT PINANG DALAMKREASI RANGKAIAN BUNGA KERING Riska Yanti; Fadhilah .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pinang (Areca Catechu) merupakan jenis tanaman palma yang menghasilkan limbah kulit pinang, selama ini kulit pinang terbuang begitu saja tidak dimanfaatkan sebagai sumber ekonomis, salah satu dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk mengkreasikan rangkaian bunga kering. Rangkaian bunga kering adalah sebuah rangkaian dari beberapa potongan bunga kering yang dirangkai menjadi sebuah susunan yang indah dengan menggunakan limbah kulit pinang sebagai bahan dasar dan beberapa jenis tanaman lain sebagai pelengkap. Penelitian ini mengkaji tentang Pemanfaatan Kulit Pinang dalam Kreasi Rangkaian Bunga Kering. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk Menggunakan limbah kulit pinang sebagai bahan dasar,kendesain bunga kering dari limbah kulit pinang, mengaplikasikan limbah organik lainnya sebagai pelengkap dan untuk mengetahui respon konsumen terhadap rangkaian bunga kering. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui kepustakaan, dokumentasi, eksperimen terapan dan penyebaran angket. Pengolahan data dilakukan  3 bulan pada Januari-Maret 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian telah memanfaatkan limbah kulit pinang sebagai bahan dasar untuk pembuatan kreasi rangkaian bunga kering, 3 model bentuk yaitu desain 1 merupakan desain berbentuk hand bouqet, rangkaian 2 merupakan rangkaian bunga dalam vas, dan rangkaian 3 adalah rangkaian hiasan dinding.. Adapun untuk proses pembuatannya dibuat secara sistematis dan terarah sesuai dengan desain yang akan dirangkai. Berdasarkan hasil respon masyarakat sangat menyukai hasil desain 3 karena terkesan lebih indah dan rapi dengan dipadukan bingkai kayu, selanjutnya model 1karena mudah dibawa dan model 2 disebabkan hasilnya kurang maksimal dibandingkan dengan rangkaian 1 dan 2. Respon konsumen hasilnya positif terhadap ide, perpaduan warna, produk, kerapian, kelayakan produk, dan tanggapan terhadap rangkaian bunga kering yang sudah dihasilkan.Limbah kulit pinang dapat digunakan membuat rangkaian bunga, gantungan kunci, yang memiliki nilai estetika dan nilai jual untuk menambah perekonomian. Kata Kunci: Kulit Pinang, Rangkaian Bunga Kering
DAYA TARIK REMAJA PUTRI PADA PRODUK KERAJINAN MAKRAME Maryana .; Fikriah Noer; Fadhilah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerajinan pada sebuah busana akan menunjukkan sebuah keindahan yang terkandung di dalamnya Desain busana remaja dapat menggunakan bahan tekstil untuk membuat teknik makrame. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi remaja putri terhadap busana dari produk kerajinan makrame, faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik remaja putri pada produk kerajinan macrame pada busana dan penerapan produk kerajinan makrame pada busana remaja putri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi, dan penegasan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi remaja putri terhadap busana produk kerajinan makrame sangat positif. Remaja putri  sangat teratrik dengan kerajinan makrame karena kerajinan ini dapat dengan mudah dibuat tanpa menggunakan mesin. Remaja putri juga beranggapan bahwa kerajinan makrame merupakan suatu kerajinan yang memanfaatkan tali dan benang sebagai bahan utama, sehingga memudahkan dalam membuatnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik remaja putri terhadap produk kerajinan makrame pada busana dikarenakan kerajinan ini dapat dimodifikasi dalam bentuk apapun. Remaja putri beranggapan bahwa keindahan dan kualitasnya mampu meyaingi persaingan-persaingan kerajinan lainnya. Penerapan produk kerajinan makrame pada remaja putri tidak hanya pada busana saja, namun juga pada asesoris-asesoris lainnya. Adapun jenis-jenis kerajinan makrame yang digunakan atau dipakai oleh remaja putri tersebut diantaranya; baju sweater, tas, jilbab atau kerudung.Kata kunci: Daya Tarik Remaja Putri, dan Kerajinan Makrame

Page 1 of 2 | Total Record : 15