cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 249 Documents
PERAN ORANG TUA TERHADAP MINAT WIRAUSAHA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMALB YPAC BANDA ACEH Adinda Maisuri; Fadhilah .; Mukhirah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang tua memegang peran penting dalam menumbuhkan minat berwirausaha dengan membimbing, mengawasi dan memberi semangat kepada anaknya, sehingga dengan adanya peran orang tua, anak dapat memiliki minat yang kuat untuk mencapai tujuan dalam berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh anak dalam lingkungan sekolah serta kegiatan yang dilakukan diluar sekolah, mengetahui peranan orang tua terhadap minat wirausaha anak dan mengetahui harapan orang tua kepada anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan triangulasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, di sekolah para anak dari responden memilih program unggulan tata busana, pantonim dan seni tari. Para responden berperan dalam keputusan yang diambil oleh anak, serta berperan dalam menumbuhkan dan mengembangkan minat anak dengan cara memberikan dukungan, membimbingan, motivasi dan fasilitas untuk menunjang minat anak. Harapan para responden untuk anak mereka adalah mengembangkan wirausaha setelah menyelesaikan studi. Kesimpulan penelitian ini adalah ada nya peran orangtua yang dijalankan para responden dan dengan dukungan yang diberikan motivasi,bimbingan, fasilitas, perhatian, dan nasihat kepada anak mereka. Semakin tinggi dukungan dari para orangtua maka akan semakin tinggi pula minat wirausaha pada anak.  Para anak-anak dari responden aktif melakukan berbagai kegiatan dan tidak antisosial. Para orang tua selalu berperan dalam menumbuhkan dan mengembangkan minat anak dengan harapan dapat berhasil dalam berwirausaha. Disarankan kepada orangtua dapat membekali keterampilan bagi anak guna memperdalami minat mereka dan kepada instansi terkait dapat membantu para anak berkebutuhan khusus dalam mengembangkan wirausaha.Kata Kunci: Peran Orang tua, Minat Berwirausaha, Anak Berkebutuhan Khusus
TEKNIK PEWARNAAN TEKSTUR BAHAN TEMBUS PANDANG DAN BERBULU PADA DESAIN BUSANA DUA DIMENSI Mulia Fadhila; Novita .; Mukhirah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik pewarnaan pada desain ada tiga macam, yaitu teknik pewarnaan secara kering, basah dan campuran. Tiga teknik ini akan diterapkan pada tekstur tembus pandang dan berbulu pada desain busana dua dimensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis berbagai teknik dan pengaplikasiannya yang tepat pada saat mewarnai desain dua dimensi untuk bahan yang bertekstur tembus pandang dan berbulu. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan kuesioner yang dibagikan kepada 8 guru mata pelajaran desain yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar yang dipilih secara purposive. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan secara online dengan beberapa aspek pertanyaan yaitu, ketepatan dalam pengaplikasian bahan pewarnaan, kemampuan dalam mengkombinasikan warna, kerataan warna, ketepatan dalam menimbulkan kesan tekstur bahan, dan hasil jadi desain. Adapun hasil dari penelitian ini 1) Desain tekstur tembus pandang dengan teknik kering rata-ratanya 4,4 menunjukkan hasil baik. 2) Desain tekstur berbulu dengan teknik kering rata-ratanya 4,6 menunjukkan hasil sangat baik. 3) Desain tekstur tembus pandang dengan teknik basah rata-ratanya 4,5 menunjukkan hasil baik. 4) Desain tekstur berbulu  dengan teknik basah rata-ratanya 4,7 menunjukkan hasil sangat baik. 5) Desain tekstur tembus pandang dengan teknik campuran rata-ratanya 4,6 menunjukkan hasil sangat baik. 6) Desain tekstur berbulu dengan teknik campuran rata-ratanya 4,6 menunjukkan hasil sangat baik. Hasil terbaik dari beberapa teknik pewarnaan untuk menghasilkan tekstur bahan desain adalah dengan teknik pewarnaan secara basah untuk menghasilkan tekstur berbulu. Kata Kunci : Teknik Pewarnaan, Tekstur Tembus Pandang, Tekstur Berbulu, Desain Dua Dimensi.
DESAIN BUSANA KERJA UNTUK KARYAWATI BANK SYARI’AH DI BANDA ACEH Husnul Nadhira; Fitriana .; Nurbaiti .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Busana kerja adalah busana yang digunakan ketika bekerja sesuai dengan etika dan peraturan tempat bekerja. Namun beberapa karyawati Perbankan Syari’ah dominan memakai busana kerja slim fit sehingga menjadi satu masalah kriteria berbusana yang kurang sesuai dengan syari’at di Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa model busana kerja karyawati Bank Syari’ah di Banda Aceh, mendesain busana kerja karyawati Bank Syari’ah yang sesuai dengan Syari’at dan lebih trendi, serta mengetahui respon dari karyawati Bank Syari’ah mengenai desain yang telah dirancang. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan (RD) dengan pendekatan kuantitatif melalui teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, pembagian angket, dokumentasi, dan studi kepustakaan untuk melengkapi informasi yang telah ada. Populasi dalam penelitian ini ialah karyawati Bank Syari’ah di Banda Aceh sebanyak 26 orang yang dijadikan responden untuk mengisi questioner desain busana kerja yang telah dirancang yaitu sebanyak 3 pasang. Hasil penelitian ini ialah mendesain 3 model busana kerja untuk karyawati Bank Syari’ah. Responden memilih model II dengan desain motif batik Aceh berwarna gold pada bagian depan dan ujung lengan yang dikombinasikan dengan kain katun berwarna hijau toska untuk dapat diaplikasikan sebagai salah satu seragam Karyawati Bank Syari’ah di Banda Aceh.Kata kunci: Busana, Kerja, Muslimah.
PENATAAN PELAMINAN MODERN DENGAN PAKAIAN PENGANTIN ADAT ACEH Khansa Ashila; Fitriana .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adat merupakan kebiasaan yang telah berlaku antar generasi dalam suatu masyarakat, di mana keberadaannya berfungsi sebagai pedoman dalam berpikir dan bertindak di masyarakat pemangku adat tersebut. Sedangkan kebudayaan adalah keseluruhan dari apa yang pernah dihasilkan oleh manusia karena pemikiran dan karyanya. Penelitian yang bertujuan untuk (1) mengetahui pendapat masyarakat umum terhadap paduan pelaminan modern dengan pakaian adat Aceh, (2) mengatahui tanggapan peutuha gampong pada paduan pelaminan modern dengan pakaian adat Aceh, (3) mengetahui faktor yang menyebabkan pengantin dan keluarga pengantin memadukan pelaminan modern dengan pakaian adat Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian delapan orang yang ditetapkan dengan purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh tanggapan masyarakat umum dan peutuha gampong tertarik pada paduan pelaminan modern dengan pakaian pengantin adat Aceh, hanya saja harus tetap mempertahankan adat Aceh sebagai bentuk rasa mempertahankan nilai kebudayaan dan sejarah adat Aceh. Responden mengatakan bahwa paduan adat Aceh sudah dikategorikan lebih berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Faktor yang menyebabkan adanya paduan adat ialah dari teknologi sebagai reverensi utama pengantin untuk memilih tema pesta perkawinan, paduan suku dari kedua pengantin, dan perkembangan zaman yang semakin modern. Kata Kunci: Paduan adat, persepsi, faktor.
STRATEGI INDUSTRI RUMAH TANGGA KERAWANG GAYO DALAM PENGEMBANGAN USAHA DI KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH Rima Maghfirah; Fadhillah .; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri rumah tangga Kerawang Gayo merupakan salah satu sektor yang potensial untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi industri rumah tangga Kerawang Gayo dalam   pengembangan   usaha  di   Kecamatan   Lut   Tawar   Kabupaten   Aceh   Tengah. Pendekatan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  pendekatan  kualitatif  dalam bentuk penelitian studi deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu 4 orang pelaku usaha industri rumah tangga Kerawang Gayo di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif yang dilakukan dengan  empat langkah utama,  yaitu: pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan  tenaga  kerja  oleh  sebagian  besar  pelaku  usaha  industri  rumah  tangga Kerawang Gayo telah dilaksanakan secara baik karena menggunakan tenaga kerja yang disesuaikan  dengan  jenis  pekerjaan;  Modal  yang  digunakan  untuk  menunjang  usaha industri  rumah  tangga  Kerawang  Gayo  yang  dimiliki  pelaku  usaha  sebagian  besar tergolong baik; Pemasaran yang dilakukan   pelaku usaha adalah promosi untuk mengenalkan hasil produksinya dan sudah memiliki strategi pemasaran yang baik untuk menghadapi  persaingan;  Sebagian  besar  pelaku  mampu  untuk  merencanakan  alat  dan bahan secara baik karena mereka dapat memprioritaskan kebutuhan dan cara perolehan bahan dengan memperhitungkan pemakaian bahan usaha industri rumah tangga Kerawang Gayo. Adapun strategi industri rumah tangga Kerawang gayo dalam pengembangan usaha di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah adalah (1) Meningkatkan keterampilan tenaga kerja dengan mengadakan pelatihan agar kualitas produk tetap terjaga; (2) Meleng- kapkan alat dan bahan yang digunakan agar banyak produk yang dihasilkan; (3) Mening- katkan keaktifan promosi melalui media sosial agar mampu menjangkau pasar sampai ke mancanegara; dan (4) Meningkatkan kualitas dan inovasi produk agar lebih menarik minat konsumen. Kata Kunci: strategi, industri rumah tangga, Kerawang gayo, pengembangan usaha
ANALISIS MODEL PELAKSANAAN USAHA MENJAHIT (Studi Komparasi Alumni Tata Busana FKIP USK dan Alumni Lembaga Kursus Pelatihan Tata Busana di Banda Aceh) Putri Devi Agustini; Mukhirah .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan wirausaha di Indonesia saat ini semakin meningkat, dilihat dari kebutuhan manusia tertutama pada bidang pakaian merupakan salah satu bentuk kebutuhan utama, oleh sebab itu perkembangan usaha pada bidang pakaian semakin meningkat, berdasarkan latar belakang pendidikan juga menjadi tolak ukur utama dalam berwirausaha, pendidikan terbagi atas 2 yaitu, Pendidikan Formal dan Pendidikan Informal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pola pelaksanaan usaha menjahit Tata Busana antara Alumni Tata Busana FKIP USK dan Alumni LKP Tata Busana Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian adalah alumni Tata Busana USK dan alumni LKP di Kota Banda Aceh. Teknik yang digunakan pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik Sampling Purposive. Sampel berjumlah 30 orang yaitu Alumni Tata Busana 2014 dan 2015 sebanyak 15 orang dan Alumni LKP  sebanyak 15 orang.  Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian terdapat perbedaan pola pelakasanaan antara Alumni Tata Busana FKIP USK dan Alumni LKP Tata Busana yaitu pada pola dasar busana antara Alumni Tata Busana FKIP USK dan Alumni LKP Tata Busana cara pengambilan ukuran ataupun teknik menjahit, pada Alumni Tata Busana FKIP USK adanya analisis desain busana saat penerimaan pesanan dari konsumen sedangkan pada Alumni LKP Tata Busana tidak ada, dari segi pelayanan saat pemesanan Alumni Tata Busana FKIP USK dapat memberikan masukan baik dari segi warna, bahan ataupun model busana yang sesuai dengan bentuk tubuh atau warna kulit konsumen sedangkan pada  Alumni LKP Tata Busana hanya menerima pesanan sesuai dengan permintaan konsumen, pada Alumni Tata Busana FKIP USK dalam penulisan pemesanan lebih rinci dan teratur baik dari jenis bahan, ukuran dan rancangan harga,  sedangkan Alumni LKP Tata Busana dalam pembukuan pesanan tidak terlalu rinci.  Kata Kunci: Alumni, Tata Busana FKIP USK, Alumni LKP Tata Busana
PENAMBAHAN EXTRAK BUBUK KOPI (Coffea) KEDALAM ISIAN TIMPHAN Ulfa Rahmi; Nurul Faudiah; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu hasil alam yang sangat berpotensi di daerah Kabupaten Gayo Lues. Masyarakat Gayo lues sebagian besar bermata pencaharian petani kopi. Daerah Kabupaten Gayo lues merupakan salah satu daerah yang memperoduksi kopi terbesar di Aceh. Kopi yang ditanam jenis kopi arabika dan robusta biasanya setelah panen, kopi dijadikan bubuk oleh petani kopi tersebut. Tujuan penelitian (1) Menstandarisasikan resep timphan serikaya dengan penambahan ekstrak bubuk kopi pada isiannya (2) Mengetahui karakteristik organoleptik  terhadap timphan serikaya ekstrak bubuk kopi pada isiannya (3) Mengetahui daya terima konsumen terhadap timphan serikaya ekstrak bubuk kopi pada isiannya. Penelitian ini merupakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga PKK FKIP USK. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata- rata (mean) dari jumlah narasumber. Data uji penerimaan menggunakan anava satu jalur dari konsumen. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan LSD pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk timphan serikaya ekstrak bubuk kopi diterima oleh narasumber berdasarkan aspek warna (22,9) aroma (24) dan tekstur (23,2) dan rasa (24,4) yaitu pada perlakuan IV (TSK3). Sedangkan hasil penerimaan konsumen terhadap timphan serikaya ekstrak bubuk kopi dari segi warna (3,9) aroma (4,3) tekstur (4,06) dan rasa (4,1) pada perlakuan IV (TSK3). Dapat disimpulkan bahwa penambahan extrak bubuk kopi (coffea) kedalam isian timphan dapat diterima oleh narasumber dan konsumen. Diharapkan masyarakat agar selalu cinta dengan makanan khas (timphan) daerahnya supaya makanan khas tersebut tidak tergeser dengan makanan luar.Kata Kunci: Extrak Bubuk Kopi, Timphan, Makanan Tradisional
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENJAHIT BUSANA WANITA BAGI WANITA USIA PRODUKTIF DI DESA LAMTEUNGOH KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Sari Maulida; Fadhilah .; Nurbaiti .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu rumah tangga memiliki rutinitas yang hanya berjalan di dalam rumah atau keluarga, hanya dirasakan oleh anggota keluarga. Selain tugas rumah tangga terdapat banyak waktu luang yang dapat dimanfaatkan untuk menambah keahlian atau keterampilan. Desa Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar terdapat wanita berusia produktif yang memiliki keterampilan menjahit dasar namun belum memiliki keahlian membuat pola busana sehingga keterampilan menjahit yang dimiliki belum maksimal. Pada penelitian ini peneliti membekali keterampilan menjahit busana wanita agar dapat menambah pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat menerima jasa menjahit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap dalam membuat pola dasar busana dan pecah pola, tahap-tahap menjahit busana serta cara mengembangkan keterampilan menjahit. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek ditentukan dengan teknik purposive sampling pemilihan sampel ditentukan oleh peneliti karena adanya pertimbangan tertentu Data bersumber dari wawancara sebelum dan sesudah tindakan penelitian dilakukan guna untuk mengetahui peningkatan kemampuan menjahit sebelum dan sesudah tindakan. Teknik pengamatan yang diterapkan adalah teknik pengamatan partisipan. Dalam melakukan pengamatan, peneliti bertindak sebagai pengajar. Simpulan penelitian adalah responden sudah menguasai cara mengukur tubuh, tahap cara pembuatan pola dasar busana, sudah menguasai semua tahap dalam menjahit busana wanita dan menghasilkan produk busana yang sangat memuaskan serta kelima responden dapat menjahit busana secara mandiri dan siap untuk mengembangkan  keterampilan menjahitnya.  Kata Kunci: keterampilan menjahit, busana wanita, usia produktif
Fashion Show Dalam Perspektif Islam Warti .; Mukhirah .; Fadhilah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fashion show adalah peragaan   busana dan memperlihatkan kecantikan atau gaya berbusana  yang di tampilkan oleh seorang  designer.  Disadari bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang istimewa dibanding makhluk yang lain dalam kedudukannya sebagai pemimpin alam (khalifah fil ardhi), manusia memainkan peranan sebagai makhluk yang memiliki logika, etika dan estetika. Dengan logikanya manusia dapat berpikir, berkembang dan berkreasi sesuai dengan kemampuannya, sedangkan etika adalah aturan yang disepakati baik itu yang berasal dari Tuhan maupun dari masyrakat yang berfungsi sebagai pengontrol sesuatu. Dan estetika adalah nilai -nilai yang dapat memberikan apresiasi dan perasaan. Busana, pada mulanya hanya berfungsi sebagai penutup tubuh, melindungi diri dari cuaca, sinar matahari dan angin, maka dapat dimengerti  bahwa modelnya  pun cukup sederhana  sesuai dengan  kriteria  tertentu. Orang yang tinggal didaerah pegunungan yang dingin cenderung akan memilih busana untuk melindungi diri dari dinginnya cuaca. Ajang “Islamic Fashion Festival” yang berlangsung sejak 19–21 April 2019 di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh, tidak hanya menghadirkan para desainer lokal terbaik tetapi juga deretan influencer. Islam merupakan agama yang paling sempurna diantara agama-agama lainnya, sebagai mana Allah berfirman: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama mu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu…” (Al-Mâidah [5]:3). Islam memiliki sistem yang paling kompleks dibandingkan agama- agama lainnya dalam mengatur setiap sendi kehidupan, tidak terkecuali dalam hal pakaian, islam telah mewajibkan manusia untuk menutup aurat, sebagai mana Allah berfirman: “Hai anak adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang  paling  baik.  Yang  demikian  itulah  tanda-tanda  kekuasaan  Allah,  mudah- mudahan mereka selalu ingat.” (QS.al-A’raf [7]: 26)  Kata Kunci: Fashion Show Syar’i
Pengaruh Penambahan Ikan Lele (Clarias sp) Terhadap Karakteristik Organoleptik Kue Ladu Sala Tiya Dirmayani; Suryati Sufiat; Nurul Faudhiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele sangkuriang (Clarias sp) merupakan jenis ikan air tawar yang tinggi akan kandungan protein dan fosfor. Salah satu pemanfaatan ikan lele adalah dijadikan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan nilai gizi dalam pembuatan kue ladu sala yang merupakan penganan dari Pariaman, Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh standardisasi resep dan daya terima konsumen melalui uji organoleptik terhadap kue ladu sala dengan penambahan ikan lele. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan tiga kali pengulangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui uji pengamatan oleh lima orang narasumber dengan menggunakan Sensory Evaluation Card, dan uji penerimaan kepada 30 orang konsumen dengan menggunakan Hedonic Scale Card. Hasil data uji pengamatan dianalisis dengan menghitung rata-rata (mean) yang diperoleh dari narasumber, sedangkan data uji penerimaan konsumen dianalisis menggunakan analisis of variance (anova) satu jalur, apabila ada pengaruh yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil uji pengamatan diketahui narasumber dan konsumen menyukai warna pada kue ladu sala perlakuan kesatu (LD0) yang merupakan resep kontrol karena memiliki warna kuning keemasan dengan nilai rata-rata uji pengamatan 23,48, dan nilai rata-rata uji penerimaan 4,76. Sedangkan aroma, tekstur, dan rasa narasumber menyukai perlakuan keempat (LD3) dengan penambahan ikan lele 100 gram (40%) karena memiliki aroma sangat harum khas ikan lele dengan nilai rata-rata 23,14, tekstur sangat renyah dengan nilai rata-rata 23,04, dan rasa sangat gurih (umami) dengan nilai rata-rata 23,14. Hasil penerimaan konsumen terhadap aroma, tekstur, dan rasa, konsumen menyukai perlakuan ketiga (LD2) dengan penambahan ikan lele 75 gram (30%) karena memiliki aroma harum khas ikan lele dengan nilai rata-rata 4,16, tekstur renyah dengan nilai rata-rata 4,46, dan rasa gurih (umami) dengan nilai 4,4. Hipotesis penelitian dapat diterima (H1) karena terdapat pengaruh pada warna, aroma, tekstur dan rasa. Kesimpulan penelitian ini adalah narasumber dan konsumen menyukai warna pada perlakuan kesatu (LD0). Aroma, tekstur dan rasa, yang disukai narasumber adalah perlakuan keempat (LD3) sedangkan aroma, tekstur dan rasa yang disukai konsumen adalah perlakuan ketiga (LD2).Kata Kunci: Karakteristik Organoleptik, Ikan Lele, Kue Ladu Sala