cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 4 (2016): November" : 9 Documents clear
PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG TEMPURUNG KELAPA DI PAUD MADANI GAMPONG ATEUK JAWO KECAMATAN BAITURRAHMAN BANDA ACEH Desi Lestari; M.Yusuf Aziz; Rosma Elly
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kecerdasan kinestetik merupakan kemampuan menggunakan dengan baik pikiran dan tubuh secara serentak untuk mencapai segala tujuan yang diinginkan. Ini serupa dengan ketrampilan psikomotor yang menggabungkan interprestasi mental dengan tanggapan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan kecerdasan kinestetik anak kelas TK melalui permainan tradisional egrang tempurug kelapa di PAUD Madani. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).  Subjek dalam penelitian ini adalah anak  kelas TK usia 5-6 tahun di PAUD Madani dengan jumlah 8 orang anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan diolah menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengembangan kecerdasan kinestetik anak kelas TK di PAUD Madani melalui permainan tradisional egrang tempurung kelapa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I anak telah mampu berdiri diatas tempurung dan mampu menjaga keseimbangannya dengan berjalan menggunakan egrang tempurung kelapa tanpa bantuan dari peneliti adalah sebanyak 5 orang anak. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 7 orang anak yang telah mampu berdiri diatas tempurung kelapa dan mampu menjaga keseimbangannya dengan berjalan menggunakan egrang tempurung kelapa tanpa bantuan dari peneliti. Maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa melalui permainan tradisional egrang tempurung kelapa, dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak di PAUD Madani Gampong Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.Kata Kunci :Kecerdasan Kinestetik, Permainan Tradisional, Egrang Tempurung Kelapa
POLA ASUH ANAK USIA DINI DALAM KELUARGA ORANG TUA TUNGGAL DI KECAMATAN KRUENG SABEE KABUPATEN ACEH JAYA Shoumi Ramadhana; M.Yusuf Aziz; Rosmiati .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, anak-anak dan kerabat lainnya. Setiap orang pasti menginginkan keluarga yang utuh yang di dalamnya terdapat ayah, ibu dan anak. Namun terkadang apa yang seseorang inginkan tidak selalu dapat terwujud karena berbagai macam faktor seperti perceraian antara ayah dan ibu serta kematian, yang nantinya akan menuntut salah satu orang tua ayah atau ibu yang menjadi orang tua tunggal. Orang tua tunggal adalah keluarga yang memiliki satu orang tua, baik itu ayah maupun ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pola asuh anak usia dini dalam keluarga orang tua tunggal di Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya dan hambatan apa saja yang dihadapi orang tua tunggal dalam mendidik anak usia dini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah 4 orang ibu sebagai orang tua tunggal di Desa Kabong, Datar Luas dan Ranto Panyang. Pemilihan subjek dengan teknik purposive sampling yang dilatar belakangi oleh faktor perceraian baik cerai hidup maupun cerai mati dan memiliki anak yang berusia 0-6 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh orang tua tunggal di Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, cenderung memakai pola asuh demokratis dalam mendidik anak, dikarenakan orang tua dengan anak saling bermusyawarah dan orang tua selalu lebih mengutamakan kepentingan anaknya. Selain pola asuh demokratis, ibu sebagai orang tua tunggal yang lainnya juga menggunakan pola asuh otoriter dan pola asuh appeasears. Hambatan yang dihadapi oleh ibu sebagai orang tua tunggal dalam mendidik anak usia dini seperti: masalah ekonomi, anak sering menanyakan tentang ayah dan hak asuh anak. Peneliti menyarankan agar orang tua tunggal memahami pola asuh yang baik dalam mendidik anak sehingga anak tidak merasa kehilangan figur orang tua karena status keluarga yang tidak lengkap sebagaimana keluarga yang utuh. Peneliti juga merekomendasikan untuk dilakukan penelitian lanjutan berkaitan dengan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua tunggal dengan melibatkan jumlah responden penelitian yang lebih besar dan tempat penelitian yang bervariasi. Kata Kunci: Pola asuh, anak usia dini dan orang tua tunggal
PENGEMBANGAN KREATIVITAS MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN 3M DAN MELIPAT DI TK NEGERI DHARMA WANITA TEUNOM Fitri .; M.Yusuf Aziz; Rosma Elly
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kreativitas motorik halus adalah mengembangkan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru tanpa membutuhkan tenaga, akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat dengan kegiatan yang sederhana seperti 3M (mewarnai, menggunting dan menempel) dan melipat. Guna membantu dalam mengembangkan kemampuan anak menggunakan jari-jemarinya. Kegiatan 3M dan melipat di TK Negeri Dharma Wanita Teunom masih sangat monoton, sehingga membuat anak cepat bosan dan jenuh. Guru kurang membebaskan anak dalam berkreativitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan 3M dan Melipat di kelas B2 TK Negeri Dharma Wanita Teunom. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dalam bentuk PTK. Data penelitian ini bersumber dari anak, orang tua dan guru di TK Negeri Dharma Wanita Teunom. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan kreativitas motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan 3M dan melipat masih berada pada tahap keterampilan namun kreativitas dalam pelaksanaan penelitian baru tampak pada kegiatan mewarnai saja. Kata kunci: pengembangan kreativitas, motorik halus, 3M dan melipat
MENINGKATKAN MOTORIK KASAR PADA ANAK MELALUI KEGIATAN SENAM SEHAT CERIA DI PAUD AL-YAQIN DESA LAMPENEURUT KABUPATEN ACEH BESAR Susan Diana Putri; Israwati .; Bahrun .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya kreatifitas anak dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar sangat berpengaruh pada aktifitas gerak yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar anak kelompok B PAUD AL-Yaqin Lampeneurut Aceh Besar. Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui 4 tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran senam sehat ceria mampu meningkatkan kemampuan motorik kasar anak di PAUD Al-Yaqin Lampeneurut Aceh Besar. Pada siklus I anak yang belum berkembang sebanyak 6 orang atau 30%, yang mulai berkembang sebanyak 4 orang atau 20%, yang berkembang sesuai harapan sebanyak 6 orang atau 30% dan yang berkembang sangat baik sebanyak 4 orang atau 20%. Sedangkan pada siklus II yang belum berkembang sebanyak 1 orang atau 5%, yang mulai berkembang sebanyak 2 orang atau 10%, yang berkembang sesuai harapan sebanyak 5 orang atau 25% serta yang berkembang sangat baik sebanyak 12 orang atau 60%. Dalam penelitian ini terjadi peningkatan persentase kemampuan motorik kasar anak dari siklus I hingga siklus II. Kata kunci :  Motorik Kasar, Senam Sehat Ceria
PENGEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN MAKAH-MAKAH DI TK IT AL-AZHAR BANDA ACEH Gracia Mandira; M.Yusuf Aziz; Dewi Fitriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pengembangan kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun di TK IT Al-Azhar melalui permainan Makah-makah. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian berjumlah 22 orang anak yang terdiri dari 8 orang anak laki-laki dan 14 orang anak perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan desain metode campuran eksplanatori yaitu data kuantitatif digunakan untuk memberikan penjelasan umum dari masalah penelitian, sedangkan data kualitatif digunakan untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui permainan Makah-makah mampu mengembangkan kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun di TK IT Al-Azhar Banda Aceh ditandai dengan perkembangan siklus I dan siklus II. Siklus I menunjukan tingkatan yang baik, namun pada indikator 3 yaitu anak dapat menjadi pemimpin dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri maupun kelompok, tidak tercapai karena tidak cukupnya waktu pada kegiatan inti. Pada kegiatan siklus II, anak sudah mencapai indikator menunjukkan kekompakan dengan anggota regu sehingga pengembangan kecerdasan interpersonal berkembang sesuai harapan. Permainan Makah-makah paling dominan dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal anak terletak pada saat setiap regu menentukan ketuanya masing-masing dan pada saat regu lawan berdiskusi menebak batu dengan cara menerka-nerka ekspresi dan gerak-gerik regu yang ditebak. Permainan Makah-makah disarankan untuk diterapkan pada pembelajaran di PAUD karena bukan hanya mengembangkan kecerdasan interpersonal, penerapan permainan ini juga sarana dalam melestarikan permainan tradisional yang mulai hilang di masyarakat. Kata kunci: Pengembangan, kecerdasan interpersonal, permainan  Makah-makah
PENGEMBANGAN KECERDASAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN SAINS DI TK IT IT AL-MADANI SIMEULUE Vika Ayunita; M.Yusuf Aziz; Rosma Elly
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kecerdasan interpersonal adalah memperluas kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berempati dengan orang lain.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kecerdasan interpersonal anak usia dini melalui bermain sains. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah anak kelas makkah di TK IT Al-Madani Simeulue tahun ajaran 2015/2016yangberjumlah 12 anak laki-laki.Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dalam bentuk persentase. Hasil analisis data menunjukkan pada siklus I melalui bermain sains anak yang memiliki sikap toleran, menyesuaikan diri, mengenal emosi dan menunjukkan reaksi emosi tidak mencapai angka 75 %. Pada siklus II melalui bermain sains anak yang memiliki sikap toleran, menyesuaikan diri, mengenal emosi dan menunjukkan reaksi emosi mencapai lebih 75%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui bermain sainsdapat mengembangkan kecerdasan interpersonal anak seperti toleran, menyesuaikan diri, mengenal emosi dan menunjukkan reaksi emosi pada kelas makkah di TK IT Al-Madani Simeulue Tahun Ajaran 2015/2016. Kata kunci: pengembangan kecerdasan interpersonal, anak usia dini, bermain sains
POLA PENGASUHAN ANAK BAGI WANITA YANG BEKERJA PADA BANK DI BANDA ACEH Lia Fadhila; Bahrun .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada satu sisi wanita berperan sebagai ibu rumah tangga dan disisi lain juga berperan  sebagai wanita yang bekerja pada lembaga/instansi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola pengasuhan anak dan faktor apa saja yang mempengaruhi pola pengasuhan anak bagi wanita yang bekerja pada bank di Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Responden adalah karyawati pada Bank di Banda Aceh sebanyak 5 orang yang merupakan ibu dari anak yang berusia 3-5 tahun di dua PAUD yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengasuhan anak yang dilakukan oleh wanita yang bekerja yaitu dengan cara memaksimalkan waktu libur kerja untuk menjalin kedekatan bersama anak dengan pergi rekreasi, berusaha pulang ketika jam istirahat kerja, ikut serta bermain dengan anak, mengantar dan menjemput anak sekolah dihari libur kerja. Pola pengasuhan merujuk pada pengasuhan demokrasi yaitu anak diberi peluang untuk mengeluarkan pendapat, menegur langsung bila anak berperilaku buruk, anak tidak merasa tertekan dan tidak memberikan hukuman apabila kesepakatan tidak dipenuhi. Faktor yang mempengaruhi penerapan pola pengasuhan anak yaitu ibu mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara mengurus anak dengan bekerja sebagai karyawati di bank. Lingkungan tempat tinggal tidak terlalu mempengaruhi pola pengasuhan karena teman sebaya anak cenderung tidak bermain diluar rumah.Kata Kunci: Pola asuh, anak usia dini, karyawati bank
PENGENALAN KONSEP BILANGAN DAN LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN BALOK ANGKA DALAM MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK DI PAUD NURUL HIDAYAH Alvimaisuri .; Bahrun .; Yuhasriati .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep bilangan dan lambang bilangan melalui permainan balok angka dalam mengembangkan kognitif anak di PAUD Nurul Hidayah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian tindakan kelas. Pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia dini berusia 4-5 tahun kelompok A berjumlah 12 orang anak yang terdiri atas 4 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Data dikumpulkan melalui observasi dan unjuk kerja. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa memperkenalkan konsep bilangan dan lambang bilangan melalui balok angka dalam mengembangkan kognitif anak dilakukan selama 2 siklus. Hasil siklus I adalah 1) Memperkenalkan angka menggunakan balok adalah hanya 8 dari 12 anak yang sudah mengenal angka 1-10, 2) Mengelompokkan balok sesuai dengan angka adalah hanya 5 dari 12 anak yang sudah mengenal bilangan 1-10, 3) Membentuk angka dengan menggunakan balok hanya 5 dari 12 orang anak yang sudah membentuk angka 1-10. Hasil siklus II adalah 1) Memperkenalkan bilangan menggunakan balok terjadi peningkatan menjadi 12 orang anak sudah mengenal angka 1-10. 2) Mengelompokkan balok sesuai dengan angka terjadi peningkatan menjadi 10 orang anak sudah mengenal bilangan 1-10. 3) Membentuk angka dengan menggunakan balok terjadi peningkatan menjadi 11 orang anak sudah membentuk angka 1-10.Kata kunci: bilangan, balok, kognitif
PENGEMBANGAN KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN MEDIA KERTAS PADA KELOMPOK B1 TK FKIP UNSYIAH BANDA ACEH Nadya Rizky; Israwati .; Amsal Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 4 (2016): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kreativitas menganyam adalah kemampuan terampil anak dalam melakukan aktivitas praktek membuat motif anyaman dasar sederhana yang bertujuan untuk menghasilkan aneka benda atau barang pakai dan seni yang dilakukan dengan cara saling menyusunkan atau menumpang tindihkan bagian-bagian bahan anyaman secara bergantian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan menganyam dengan media kertas dapat mengembangkan kreativitas seni anak usia dini pada kelompok B1 TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Pada setiap siklus terdapat 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak pada Kelompok B1 TK FKIP Unsyiah Banda Aceh pada tahun pelajaran 2016 berusia 5-6 tahun yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari 7 anak perempuan dan 11 anak laki-laki. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan unjuk kerja. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Pada tindakan prasiklus 8 orang anak (44.4%) yang belum berkembang, 6 orang anak (33.3%) yang mulai berkembang, 4 orang anak (22.2%) yang berkembang sesuai harapan, sedangkan anak yang berkemampuan berkembang sangat baik belum terlihat pada prasiklus. Pada tindakan siklus I, 3 orang anak (16.7%) yang belum berkembang, 8 orang anak (44.4%) yang mulai berkembang, 7 orang anak (38.9%) berkembang sesuai harapan, sedangkan anak yang berkemampuan berkembang sangat baik belum terlihat. Pada tindakan siklus II tidak terlihat lagi anak yang belum mampu mengembangkan kreativitas seninya, 3 orang anak (16.7%) yang mulai berkembang, 7 orang anak (38.9%) yang berkembang sesuai harapan, dan 8 orang anak (44.4%) berkembang sangat baik. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah bila presentase anak mendapatkan bintang 3 dan 4 sebanyak 80%. Pada tindakan siklus II menunjukkan bahwa presentase anak mendapatkan bintang 3 dan 4 mencapai angka lebih dari 80%.  Disimpulkan bahwa melalui kegiatan menganyam dengan media kertas dapat mengembangkan kreativitas seni anak usia dini di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. 

Page 1 of 1 | Total Record : 9