cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 3 (2017): Agustus" : 11 Documents clear
PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL ANAK USIA DINI DI KABUPATEN BENER MERIAH Siti . Muliana; Fakhriah . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.725 KB)

Abstract

Perkembangan moral anak usia dini yang masih sangat rentan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor negatif telah menjadi keresahan tersendiri bagi para orang tua. Apabila permasalahan moral anak sejak usia dini terus dibiarkan tanpa adanya pemberian bekal pengetahuan standar moral yang dianggap baik dan benar dari orang tua, maka hal ini akan berdampak negatif terhadap perilaku anak kelak. Tujuan  penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui upaya yang dilakukan orang tua dalam mengembangkan nilai moral religius anak usia dini dan (2) untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi orang tua dalam mengembangkan nilai moral religius anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian bertempat di Gampong Simpang Balik Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Subjek penelitian adalah kedua orang tua (ayah dan ibu)  yang mempunyai anak berusia 4-6 tahun berjumlah 6 (enam) orang terdiri dari tiga orang ibu dan tiga orang ayah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya orang tua dalam mengembangkan nilai moral religius anak usia dini yaitu dengan pendidikan melalui teladan, memberikan pendidikan kepada anak ke lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), proses pembelajaran di rumah, mengajak anak terlibat aktivitas keagamaan, memberikan nasehat, pembiasaan, memberikan pujian dan hadiah, memfasilitasi sarana belajar anak, pemberian hukuman, mengantarkan anak ke Taman Pengajian Al-Qur’an (TPA), memberikan pengawasan dan pendidikan melalui metode bercerita. Beberapa orang tua telah berupaya dalam mengembangkan nilai moral religius anak sejak dini, tetapi upaya yang dilakukan masih kurang maksimal. Sehingga tidak berpengaruh terhadap perkembangan moral anak usia dini. Kendala yang dihadapi orang tua dalam mengembangkan nilai moral religius anak usia dini yaitu adanya perbedaan pendapat antara ayah dengan ibu dalam mendidik anak, kurangnya pengetahuan orang tua dalam mengatasi perilaku buruk anak, adanya pengaruh negatif  dari teman sebaya, televisi dan game.Kata Kunci: peran orang tua, nilai moral religius, anak usia dini 
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK ANAK MELALUI PENGGUNAAN KARTU BILANGAN DI PAUD MADANI GAMPONG ATEUK JAWO KECAMATAN BAITURRAHMAN BANDA ACEH Riska . Maulina; M. Yusuf Aziz; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan kemampuan berpikir simbolik anak melalui penggunaan kartu bilangan di PAUD Madani Gampong Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir simbolik anak dengan penggunaan kartu bilangan pada PAUD Madani Gampong Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).Pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia dini berusia 5-6 tahun kelompok TK berjumlah 8 orang anak yang terdiri atas 3 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Data dikumpulkan melalui observasi.Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan diolah menggunakan rumus persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengembangan kemampuan berpikir simbolik anak kelas TK di PAUD Madani melalui penggunaan kartu bilangan. Hal ini dapat dilihat pada siklus 1 anak dapat menyebutkan lambang bilangan 1-10, menggunakan lambang bilangan untuk menghitung, dan dapat mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan tanpa bantuan dari peneliti adalah sebanyak 5 orang anak atau 62,5% yang mendapat bintang 3 dan bintang 4. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 7 orang anak atau 87,5% yang mendapat bintang 3 dan bintang 4 dapat menyebutkan lambang bilangan 1-10, menggunakan lambang bilangan untuk menghitung, dan dapat mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan tanpa bantuan dari peneliti. Maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa melalui penggunaan kartu bilangan, dapat mengembangkan kemampuan berpikir simbolik anak di PAUD Madani Gampong Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.Kata kunci: berpikir simbolik, kartu bilangan
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA DI TK SIMEHATE KABUPATEN ACEH TENGAH Ratna . Yusliza; Fakhriah . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.904 KB)

Abstract

Kemampuan berbahasa adalah kemampuan anak menceritakan kembali cerita yang diceritakan guru dengan menggunakan kosakata yang tepat serta ketepatan isi cerita yang menekankan pada bahasa lisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui metode bercerita di TK Simehate Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek pada penelitian ini adalah anak kelas B yang berusia 5-6 tahun berjumlah 12 orang anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan prasiklus jumlah anak pada kriteria Belum Muncul (BM) sebanyak 8 anak (66,7%) berubah menjadi 5 anak (41,7%) pada tindakan siklus I dan tidak terlihat lagi pada siklus II. Selanjutnya pada tindakan prasiklus jumlah anak pada kriteria Mulai Muncul (MM) sebanyak 3 anak (25%) berubah menjadi 4 anak (33,3%) pada tindakan siklus I dan menjadi 2 anak (16,7%) pada siklus II. Kemudian pada tindakan prasiklus jumlah anak pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 1 anak (8,3%) bertambah menjadi 3 anak (25%) pada siklus I dan bertambah lagi menjadi 4 anak (33,3%) pada siklus II. Pada Siklus II anak pada kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) berjumlah 6 anak (50%), dimana pada tindakan prasiklus dan siklus I belum terlihat. Disimpulkan bahwa melalui metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini. Disarankan bagi guru dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak dapat dilakukan dengan menggunakan metode bercerita melalui berbagai media edukatif.Kata Kunci : Metode Bercerita, Kemampuan Berbahasa, Anak Usia Dini.
UPAYA ORANG TUA DALAM MENERAPKAN KEDISIPLINAN PADA ANAK USIA DINI DI DESA ALUE NAGA BANDA ACEH Merrita . Indriani; Amsal . Amri; Bahrun . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.488 KB)

Abstract

Upaya orang tua merupakan cara atau strategi orang tua dalam mendidik, membina, membimbing dan merawat anak dengan memenuhi segala kebutuhannya baik fisik maupun psikologis dalam pembentukan prilaku kedisiplinan. hubungan kedisiplinan anak dengan orang lain tergantung dari upaya orang tua dalam menerapkan cara atau strategi kepada anak di dalam keluarga. Bagaimana upaya orang tua dalam menerapkan kedisiplinan pada anak dan akibat dari ketidakdisiplinan akan dideskripsikan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya orang tua dalam menerapkan kedisiplinan pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah lima keluarga yang memiliki anak usia 5-6 tahun di Desa Alue Naga. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan  observasi dan wawancara yang mendalam ditunjukan kepada anggota keluarga (ayah, ibu dan anak), kemudian data yang telah terkumpul dianalisis dengan cara 1) Reduksi data 2) Display data 3) Verifikasi atau kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upaya orang tua dalam menerapkan kedisiplinan pada anak usia 5-6 tahun ada yakni permisif, otoriter, atau keras, seperti menghukum secara fisik, memerintah, mengancam, membentak dan memanjakan anak. sementara itu lingkungan disekitarnya pun berperilaku sedemikian rupa. Sehingga menyebabkan anak tidak disiplin dan menimbulkan akibat dari ketidak disiplinan. (2) Akibat dari ketidak disiplinan pada anak, seperti; anak telat sekolah hal ini membuat anak tidak tepat waktu dan melanggar aturan sekolah; jarang menyikat gigi, terjadilah gigi sakit dan berlubang; tidak ingat kapan waktu berhenti bermain terjadilah tidak disiplin waktu; bermain tidak memakai sandal, sehingga kaki terkena duri dan terluka; tidak meletakkan perlengkapan sekolah pada tempatnya, hal ini membuat anak akan bergantung pada orang tua, tidak rapi dan mandiri. Temuan penelitian ini dapat memberikan kesadaran kepada keluarga dan lingkungan dalam tata cara menerapkan kedisiplinan pada anak, supaya tidak timbulnya akibat dari ketidak disiplinan pada anak, sehingga anak tumbuh menjadi individu yang memiliki budi pekerti baik dan taat terhadap aturan-aturan yang diterapkan lingkungan maupun negaranya. Kata Kunci: Upaya Orang Tua, Kedisiplinan
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DENGAN STATUS GIZI MALNUTRISI ANAK DI PAUD AL-JIHAD Cut Fitri Nazirah; Laili . Suhairi; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan hubungan status sosial ekonomi orangtua dengan status gizi anak di PAUD Al-Jihad. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi orangtua dengan status gizi anak di PAUD Al-Jihad.Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Penelitian  dilakukan di PAUD Al-Jihad Gampong Kuta Karang, Aceh Besar. Objek penelitian adalah anak kelas APAUD Al-Jihad. Subjek penelitian adalah orangtua dari anak yang berstatus gizi malnutrisi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara mendalam.Tes yang dilakukan adalah pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) anak.Wawancara mendalam dilakukan untuk mengetahui pola pemenuhan gizi anak dan informasi tentang status sosial ekonomi orangtua.Hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orangtua dengan status gizi anak di PAUD Al-Jihad. Hal ini ditunjukkan oleh orangtua(ibu) dengan tingkat pendidikan SMA dan orangtua dengan tingkat penghasilan rendah dan sedang mampu menyediakan menu makanan sehari-hari keluarga namun tidak mengetahui pola pemenuhan dan kandungan gizi makanan khususnya makanan untuk balita, akibatnya anak berstatus gizi malnutrisi.Saran yang diajukan, guna meningkatkan status gizi anak hendaknya PAUD Al-Jihad dapat mengadakan kegiatan parenting tentang makanan bergizi agar orangtua dapat memahami betapa pentingnya gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.Bagi pengelola program perbaikan gizi di Puskesmas Darul Imarah diharapkan dapat memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi dan faktor yang berhubungan dengan status gizi anak.Kata kunci: status sosial ekonomi, orangtua, status gizi anak
MENGEMBANGKAN KECERDASAN MUSIKAL ANAK MELALUI ALAT MUSIK TRADISIONAL DI PAUD CINTA ANANDA Rini . Hidayatillah; Yuhasriati . .; Johari . Efendi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan musikalmerupakan sebuah kemampuan memahami, membedakan, mengubah dan mengungkapkan bentuk-bentuk musikal. Seorang anak yang memiliki kecerdasan musikal yang tinggi memiliki kemampuan yang baik dalam bernyanyi, bersenandung, senang bersuara kecil, memainkan alat musik, memukul-mukul benda dan senang menggerakkan tubuhnya sesuai dengan irama. Bagaimana mengembangkan kemampuan musikal anak dengan menggunakan alat musik traditional yaitu dengan bernyanyi diiringi oleh alat  musiktradisional menjadi kajian dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kecerdasan musikal pada anak usia dini melalui alat musik tradisional di PAUD Cinta Ananda. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia dini berusia 5-6 tahun kelompok TK B. Kelas B berjumlah 10 orang terdiri atas 7 laki-laki dan 3 perempuan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan unjuk kerja.Pada tindakan siklus I, tahapan pertama menggunakan alat musik rebana, yang belum berkembang sebanyak 8 anak, mulai berkembang sebanyak 2 anak. Tahapan kedua adalah bermain alat musik angklung, yang belum berkembang sebanyak 9 anak dan yang mulai berkembang sebanyak 1 anak. Pada tindakan siklus II, tahapan pertama menggunakan alat musik rebana, yang belum berkembang sebanyak 2 anak, yang mulai berkembang sebanyak 2 anak, yang berkembang sesuai harapan sebanyak 4 anak, dan yang berkembang sangat baik sebanyak 2 anak. Tahapan kedua bermain musik angklung yang belum berkembang 2 anak, mulai berkembang sebanyak 2 anak, mulai berkembang sebanyak 4 anak, berkembang sesuai harapan 4 anak. Dapat disimpulkan bahwa mengembangkankecerdasan musikal anak usia dini di PAUD Cinta Ananda dapat dilakukan dengan bermain alat musik tradisional dengan cara yaitu memberikan contoh, memberikan motivasi dan menggunakan pendekatan individual. Bagi guru disarankan lebih aktif dan lebih berkreasi dalam menggunakan media pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan kecerdasan musikal anak usia dini.Kata kunci: melalui bermain alat musik traditional, mengembangkan kecerdasan musikal
PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI PAUD NURUL IMAN DARUSSALAM BANDA ACEH Husna . Dewi; Bahrun . .; Taat Kurnita Yeniningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan untuk menggunakan seluruh tubuh dalam mengekspresikan ide, perasaan dan menggunakan tangan untuk menghasilkan atau mentransformasi sesuatu dan kecerdasan ini mencakup koordinasi, keseimbangan, ketangkasan, kekuatan, fleksibelitas dan kecepatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik anak melalui permainan engklek di PAUD Nurul Iman. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok TK BII, berjumlah 13 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Data dikumpulkan melalui observasi, unjuk kerja dan dokumentasi dan data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian ini memfokuskan pada kecerdasan kinestetik melalui permainan engklek yaitu anak mampu meloncat pada kotak permainan engklek pada koordinasi tangan dan kaki serta koordinasi mata dan kaki. Hasil penelitian ini adalah melalui permainan engklek dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Siklus I yang Belum Berkembang berjumlah 1 anak (7,7%), Mulai Berkembang berjumlah 3 anak (23,1%), Berkembang Sesuai Harapan berjumlah 6 anak (46,1%) dan Berkembang Sangat Baik berjumlah 3 anak (23,1%). Siklus II Berkembang Sesuai Harapan berjumlah 2 anak (15,4%) dan Berkembang Sangat Baik berjumlah 11 anak (84,6%). Kata Kunci : Kecerdasan Kinestetik, Permainan Engklek. 
MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN PERAN DI PAUD BUAH HATI ACEH TENGAH Wulan Sari Maghfirah; Anizar . Ahmad; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk dapat bersosialisasi dengan nyaman, peka terhadap sesuatu yang ada di sekitarnya dan mudah bekerja sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kecerdasan interpersonal anak usia dini melalui bermain peran di PAUD Buah Hati Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Pada setiap siklus terdapat 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak usia dini pada kelompok B PAUD Buah Hati tahun ajaran 2016/2017 berusia 5-6 tahun yang berjumlah 12 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan prasiklus 6 orang anak (50%) yang belum berkembang, mulai berkembang 4 orang anak (33,3%), dan berkembang sesuai harapan 2 orang anak (16,7%). Sedangkan anak pada kategori berkembang sangat baik tidak ada. Pada tindakan siklus I anak pada kategori belum berkembang ada 4 orang anak (33,3%), mulai berkembang ada 5 orang anak (41,7%). Pada kategori berkembang sesuai harapan ada 3 orang anak (25%), sedangkan anak yang berkembang sangat baik belum ada. Pada tindakan siklus II tidak ada lagi anak yang belum berkembang. Kategori mulai berkembang berjumlah 2 orang anak (16,7%). Berkembang sesuai harapan ada 4 orang anak (33,3%), dan berkembang sangat baik 6 orang anak (50%). Pada tindakan siklus II menunjukkan bahwa persentase anak mendapatkan bintang 3 dan 4 mencapai angka lebih dari 75%. Jadi rata-rata peningkatan siklus I ke siklus II sebanyak 58,3%. Disimpulkan bahwa melalui bermain peran dapat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal anak usia dini. Disarankan bagi guru dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal anak usai dini dapat dilakukan melalui bermain peran, baik bermain peran makro maupun peran mikro.Kata Kunci : bermain peran, kecerdasan interpersonal.
MENINGKATKAN KECERDASAN MUSIKAL ANAK USIA DINI MELALUI LAGU DAERAH GAYO DI TK SATU ATAP WIHNI BAKONG KABUPATEN ACEH TENGAH Wahyu . .; Bahrun . .; Taat Kurnita Yeniningsih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana meningkatkan kecerdasan musikal anak melalui lagu Daerah Gayo, dengan fokus kemampuan menyanyikan lagu, mengingat melodi musik dan mempunyai kepekaan akan irama musik. Tujuan penelitian untuk mengetahui kecerdasan musikal anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini anak usia dini yang berusia 5-6 tahun kelompok B, berjumlah 10 anak yang terdiri dari 3 laki-laki dan 7 perempuan. Data dikumpulkan melalui observasi dan unjuk kerja. Setelah dilakukan tindakan dalam 2 siklus hasil menujukkan bahwa melalui Lagu Daerah Gayo dapat meningkatkan kecerdasan musikal pada anak. Terbukti dengan hasil pengamatan yang dilakukan telah mencapai indikator keberhasilan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah kecerdasan musikal anak dikembangkan dengan cara memperkenalkan lagu melalui video, menyanyikan lagu bersama-sama, mengatur posisi duduk anak agar menjadi lebih fokus, memberikan kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan diri sesuai dengan apa yang anak rasakan tetapi masih dalam konteks lagu tersebut, mengadakan latihan setelah pulang sekolah, dan pada saat jam istirahat peneliti juga memperdengarkan lagu Daerah Gayo. Kata Kunci    : Kecerdasan Musikal, Lagu Daerah Gayo.
MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN PERAN DI PAUD TAHFIZH ANAK BANGSA KOTA BANDA ACEH Indayani . .; Anizar . Ahmad; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan sosial emosional merupakan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang  lain di lingkungannya. Kecerdasan social emosional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bekerjasama, tanggung jawab, bertoleransi, menghargai teman sebaya dan mengikuti aturan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengembangkan kecerdasan sosial emosional anak usia dini melalui bermain peran di PAUD Tahfizh Anak Bangsa Kota Banda Aceh. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah anak usia dini pada kelas TK-A PAUD Tahfizh Anak Bangsa Kota Banda Aceh berusia 4-5 tahun yang berjumlah 12 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan unjuk kerja. Hasil penelitian bahwa siklus I menunjukkan kiteria  belum berkembang ada 2 orang anak dan mulai berkembang 8 orang anak. Pada kategori berkembang sesuai harapan  ada 2 orang anak, sedangkan anak yang berkembang sangat baik belum ada. Pada tindakan  siklus II tidak  ada lagi anak yang belum berkembang. Kategori mulai berkembang berjumlah 3 orang anak. Berkembang sesuai harapan ada 6 orang anak, dan berkembang sangat baik ada 3 orang anak. Pada tindakan siklus  II menunjukkan bahwa presentase anak yang mendapat bintang 3 dan 4 mencapai angka 75%. Jadi rata-rata peningkatan siklus I ke siklus II sebanyak 29%. Disimpulkan bahwa bermain peran dapat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan sosial emosional anak usia dini. Disarankan bagi guru dalam mengembangkan kecerdasan sosial emosional anak usia dini dapat dilakukan melalui bermain peran, baik peran  makro maupun peran mikro. Kata Kunci: kecerdasan,  sosial emosional, bermain peran

Page 1 of 2 | Total Record : 11