cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI
ISSN : 24425133     EISSN : 25277227     DOI : -
Core Subject : Education,
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. Investigated the dynamics of learning of children at the primary level / Madrasah Ibtidaiyah (Islamic elementary school). Besides focusing on the development of studies issues of basic education.
Arjuna Subject : -
Articles 208 Documents
PENERAPAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP SOPAN SANTUN BERBAHASA DI KALANGAN MASYARAKAT KAMPUNG PESISIR KOTA CREBON Syibli Maufur
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.92 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i1.576

Abstract

ABSTRAKGaya bahasa masyarakat Cirebon dan pesisir berdasarkan watak dan letak geografisnya yang panas, cenderung apa adanya, lugas, ceplas-ceplos, keras nada dan intonasinya, dan terkesan kasar. Dalam menyelesaikan suatu masalah juga cenderung tidak suka berbelit-belit. Hal ini sangat berbeda dengan bahasa yang digunakan masyarakat pedalaman yang penuh tatakrama, halus, dan tidak bernada tinggi. Bagi mereka yang tidak terbiasa  dengan kehidupan dan mengerti watak masyarakat pesisir, gaya  bahasa seperti ini mungkin akan terdengar tidak santun. Akan tetapi, bagi penggunanya, gaya babasa yang keras dan lugas ini tidak berarti membuat bahasa masyarakat pesisir tidak santun.Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan penelitian tentang Penerapan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Sopan Santun Berbahasa di Kalangan Masyarakat Kampung Pesisir Kota Cirebon. Melalui penelitian ini, penulis ingin mengungkapkan rumusan masalah, yaitu (1) Bagaimanakah bentuk penerapan prinsip kerja sama yang digunakan oleh masyarakat Kampung Pesisir Kota Cirebon, (2) Bagaimanakah bentuk penerapan prinsip sopan santun yang digunakan oleh masyarakat Kampung Pesisir Kota Cirebon, dan (3) Apakah strategi yang digunakan masyarakat kampung pesisir kota cirebon dalam merealisasikan prinsip kerja sama dan prinsip kesantunan.Untuk menjawab pertanyaan, penulis menggunakan pendekatan pragmatik dengan desain penelitian kualitatif. Data penelitian ini diperoleh dari latar alamiah dengan metode observasi, catatan lapangan, wawancara, dan perekaman. Berkenanan dengan dengan rumusan masalah pertama, analisis data menghasilkan sejumlah kesimpulan. Bentuk kerja sama yang tercermin dalam komunikasi masyarakat Kampung Pesisir Kota Cirebon adalah (1) maksim kuantitas, (2) maksim kualitas, (3) maksim hubungan, dan (4) maksim cara. Selanjutnya, berkenaan dengan maslah kedua menunjukkan bentuk sopan santun berbahasa yang tercermin dalam komunikasi masyarakat kampung pesisir adalah (1) maksim kedermawanan, (2) maksim kearifan, (3) maksim pujian, (4) maksim kesetujuan, (5) maksim simpati, dan (6) maksim kerendahan hati. Terakhir, strategi yang digunakan dalam merealisasikan maksim kerja sama dan sopan santun adalah (1) menggunakan kalimat langsung, dan (2) menggunakan kalimat tidak langsung. Selanjutnya, penggunaan kalimat tidak langsung direalisasikan melalui (1) menyetujui dan (2) menyindir.Keyword : Gaya bahasa, Kesantunan, Kerja sama
PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF IPA DAN IPS DI MADRASAH IBTIDAIYAH PADA KURIKULUM 2013 Novianti Muspiroh
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.576 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i2.126

Abstract

Natural science and social science are integrated into the 2013 curriculum based on the themes in all subjects of Madrasah Ibtidaiyah (MI) (Islamic Primary School). The integration is done in two ways, namely the integration of attitudes, skills and knowledge in the learning process and the related basic concepts. Themes related to the meaning of the basic concepts, so students do not learn them partially. This approach is appropriate for MI students because of the psychological point of view; they have not been able to think abstractly to understand content of a separate subject. Thereby, the classroom atmosphere are comfortable and fun, students can learn to solve social problems and mutual respect, they get opportunities as possible to learn better, get the information quickly, apply materials directly in the context of daily life, and apply the principle of mastery learning. Keywords: Tematik, IPA, IPS, Madrasah Ibtidaiyah
PENGARUH PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS IV MI PUI CIKASO KECAMATAN KRAMATMULYA KABUPATEN KUNINGAN Mukhlisoh Mukhlisoh; Siti Aisah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.983 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i2.348

Abstract

AbstrakBerdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di MI PUI Cikaso Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan, diketahui bahwa dijumpai berbagai masalah salah satunya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah di karenakan proses pembelajarannya yang masih berpusat pada guru dan siswa hanya mendengarkan materi yang diberikannya. Hal ini disebabkan  pembelajaran IPS belum menggunakan  metode yang sesuai dengan proses pembelajaran. Sehingga dalam penelitian ini dilatarbelakangi ketertarikan peneliti untuk menggunakan metode problem solving pada proses pembelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui penerapan metode problem solving dalam pembelajaran IPS. 2) Untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS. 3) Untuk   mengetahui pengaruh metode problem solving terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS.Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI PUI Cikaso Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 31 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh, yaitu seluruh poopulasi dijadikan sebagai sampel. Untuk mengetahui motivasi belajat IPS pada pokok bahasan masalah sosial yang ada di sekitar kita, sedangkan untuk mengetahui pengaruh metode problem solving yaitu dengan menyebarkan angket kepada semua siswa kelas IV.Berdasarkan hasil penelitian dari uji korelasi diketahui bahwa datanya menunjukan bahwa keadaan interpretasi dari hubungan Antara variabel X dan variaber Y mencapai 0,707 berarti memasuki kategori kuat karena terletak diantara rentan nilai 0,600 – 0,800. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tarap korelasi Antara variabel x terhadap variabel y kuat, artinya penerapan metode problem solving berpengaruh terhadap motivasi beajar siswa. Dari perhitungan analisis uji signifikansi korelasi Product Moment didapat nilai t hitung sebesar 7,612. Untuk mengetahui t tabel perlu diketahui dk = 31 – 2 = 29, maka diperoleh t tabel = 5% sebesar 2,045 dan untuk t = 1 % sebesar 2,462 Maka, berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai t hitung > t tabel (7,612>2,045) Jadi, pada taraf signifikansi 5% hipotesis altenatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesis nihil (Ho) ditolak, berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pendekatan problem solving terhadap motivasi belajar siswa.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode problem solving memberikan pengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV MI PUI cikaso Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan
Pengaruh Pemahaman Persegi Panjang terhadap Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Matematika yangBerkaitan dengan Bidang Datar yang Lain Alif Ringga Persada
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.254 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.338

Abstract

ABSTRAKMatematika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang konse-konsep yang terstruktur dan saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas meliputi aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis. Berawal dari konsep-konsep ke konsep-konsep yang sederhana hingga berlanjut  lebih kompleks. Sama halnya dalam mempelajari tentang materi tentang bangun datar (selain persegi panjang) diharapkan siswa harus paham materi tentang persegi panjang. Karena dalam soal materi bidang datar didalamnya terdapat pemahaman konsep persegi panjang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman materi persegi panjang pada siswa kelas VII, untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang berkaitan dengan bidang datar yang lain (selain persegi panjang) pada kelas VII, serta untuk menentukan ada tidaknya pengaruh pemahaman materi persegi panjang terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang berkaitan dengan bidang datar yang lain pada kelas VII.Persegi panjang merupakan salah satu bagian dari bidang datar dalam materi pembelajaran di sekolah. Persegi panjang merupakan materi yang disampaikan pada tingkat SMP kelas VII, materi yang diberikan sebelum melangkah kepada materi bidang datar yang lainnya seperti segitiga, persegi, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium dan lingkaran. Oleh karena itu, persegi panjang termasuk konsep dasar yang harus dikuasai oleh siswa sebelum mempelajari materi bidang datar yang lain. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII di MTs Siti Khadijah Kabupaten Majalengka pada tahun ajaran 2012/2013. Variabel penelitian yaitu pemahaman persegi panjang dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang berkaitan dengan bidang datar yang lain. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tekhnik cara cluster randomsampling, yaitu pada kelas VII B. Setelah data diperoleh kemudian dianalisa menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Untuk uji hipotesis, penulis menggunakan regresi linear dan korelasi.Hasil analisa tersebut menunjukan bahwa koefesien determinasi yang dihasilkan adalah sebesar 52%. Ini berarti pengaruh pemahaman materi persegipanjang terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematikayang berkaitan dengan bidang datar yang lain sebesar 52%. Berdasarkan hasil pengujian statistik diperoleh persamaan regresi
PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPA DI MIN KROYA CIREBON Akhmad Busyaeri; Tamsik Udin; A Zaenudin
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.884 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i1.584

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Penggunaan Video Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Di MI Negeri Kroya Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon”. Serta untuk mengetahui respon siswa berkaitan dengan penggunaan video dalam proses belajar mengajar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu observasi, wawancara, studi dokumentasi dan penyebaran angket, dengan populasi berjumlah 27 orang siswa sebagai responden. Kemudian data    yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan  pendekatan statistik  dengan perhitungan prosentase dan korelasi Product Moment.Penggunaan video pembelajaran IPA umumnya sangat diminati oleh semua siswa MIN Kroya, sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan terhadap 27 responden yang menjadi sampel penelitian ternyata didapat 79,634% yang mengatakan sangat setuju bila pembelajaran alat pencernaan manusia dilakukan dengan menggunakan video pembelajaran, Hasil belajar siswa dengan menggunakan video pembelajaran pada materi alat pencernaan manusia di kelas V A MIN Kroya Panguragan Cirebon terhadap 27 responden yang dijadikan sampel penelitian ternyata diperoleh rata-rata hasil belajarnya mencapai 80,63.Berdasarkan perhitungan data yang dihubungkan dengan angka indeks korelasi (r) product moment yakini berada diantara 0,800-1 yang berarti dalam kategori korelasi yang sangat tinggi, sedangkan hasil perhitungan korelasi antara penggunaan video dengan hasil belajar siswa adalah 1,03 yang berarti memiliki hubungan yang sangat tinggi.Keyword : Video Pembelajaran, Respon siswa, Hasil Belajar
PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH Patimah Patimah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.19 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.175

Abstract

ABSTRAKJenjang pendidikan dasar merupakan fondasi awal untuk melangkah melanjutkan pendidikan. Bila penanaman karakter gagal dilakukan pada tahap usia pendidikan dasar, maka bisa dipastikan, karakter yang tertanam pada peserta didik kurang optimal. Pengembangan pendidikan berkaraktek bagi peserta didik harus diterapkan sungguh-sungguh karena kepribadian dan karakter yang kuat mempengaruhi masa depan bangsa. Anak usia madrasah ibtidaiyah merupakan masa kritis dalam pembentukan karakter. Menurut Freud, kegagalan dalam memberikan penanaman dan pembinaan kepribadian berkarakter pada anak usia madrasah ibtidaiyah akan membentuk pribadi yang bermasalah pada saat dewasa.Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional mencanangkan pendidikan berbasis karakter untuk semua tingkat pendidikan. Menurut Mendiknas, Prof. Muhammad Nuh, pembentukan karakter perlu dilakukan sejak usia dini. Jika karakter sudah terbentuk sejak usia dini, maka tidak akan mudah untuk mengubah karakter seseorang. Ia juga berharap, pendidikan karakter dapat membangun kepribadian bangsa.Kata Kunci : Pendidikan Karakter, pendidikan Dasar
EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN DONGENG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI ANAK PADA JENJANG USIA SEKOLAH DASAR Patimah Patimah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.408 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i2.123

Abstract

Mendongeng merupakan batu loncatan penting dalam membentuk seorang jenius. Mendongeng memicu kekuatan berpikir yang super, yang melepaskan per-per imajinasi seorang jenius. menurut ahli psikologi anak, pertumbuhan mental seorang anak berjalan sangat cepat, terutama sampai anak berusia enam tahun, sampai umurnya enam tahun, kecepatan belajar anak bagai kuda yang berlomba dalam pacuan. Setelah melewati usia ini, kecepatan belajar anak akan menurun, dan lebih mendatar.Guru yang telah terbiasa menggunakan metode mendongeng (berbeda dengan ceramah) pada saat proses KBM pada umumnya pasti memiliki siswa yang berkemampuan literasi yang baik  dibandingkan dengan guru yang hanya mengajar dengan cara konvensional di dalam kelas.Kebiasaan yang di timbulkan dari aktivitas mendongeng mampu memberikan banyak dampak positif terhadap kemampuan literasi siswa baik kemampuan membaca, menulis dan berbicara. Kata Kunci : Dongeng, Psikologi Anak, Kemampuan Literas
PENGARUH PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LEGOK 1 KABUPATEN INDRAMAYU Tamsik Udin; Nurul Hikmah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.424 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.458

Abstract

AbstrakPembelajaran Matematika merupakan pembelajaran yang membutuhkan penalaran yang cermat serta kemampuan dalam memahami dan memecahkan permasalahan.Kendala yang sering ditemui guru dalam mengajar Matematika diantaranya kemampuan pemahaman dan motivasi siswa yang cenderung rendah.Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran Matematika yaitu dengan menerapkan metode Problem Solving.Dengan menerapkanmetode Problem Solvingdiharapkan adanya peningkatan pada hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana respon siswa terhadap penerapan metode Problem Solvingdalam pembelajaran Matematika, untuk mengkaji bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan Pecahan, dan untuk mengkaji pengaruh daripenerapan metode Problem Solvingterhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan Pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Legok 1 Kabupaten Indramayu.Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan metode eksperimen. Teknik pengumpulan datanyaberupa angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini yaitusiswa kelas IV SDN Legok 1 Kabupaten Indramayu berjumlah 35 siswa. Pengambilan sampel pada siswa kelas IV SDN Legok 1 Kabupaten Indramayu yang berjumlah 35 siswa dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik analisis data menggunakan perhitungan software SPSS Versi 16.Berdasarkan hasil analisis data penelitian, respon siswa terhadap penerapan metode pembelajaran Problem Solving diperoleh nilai rata-rata sebesar 76,61 dengan kriteria tinggi. Sedangkanhasil belajar siswa pada pelajaran Matematika diperoleh nilai rata-rata sebesar 77,59artinya tingkat keberhasilan belajar siswa tinggi. Persamaan regresi kedua variabel didapat sebesar  0.225 (Ῡ=-1.211+0.225X). Adapun koefisien determinasi diperoleh sebesar 0.588,artinya memiliki pengaruh sebesar 58,8%.Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai thitung>ttabel (6.857>2.034), maka dapat disimpulkan; Ho ditolak dan Ha diterima.Artinya terdapat pengaruh metode Problem Solving (X) terhadap hasil belajar siswa (Y) pada pelajaran Matematika materi Pecahan.Kata Kunci: Metode Problem Solving, Hasil Belajar
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS MAHASISWA PGMI PADA MATA KULIAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MI/SD MELALUI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (Studi Kuasi Eksperimen terhadap Mahasiswa Jurusan PGMI IAIN Syekh Nurjati Cirebon) Nurma Izzati
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.148 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.345

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis yang signifikan antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode tutor sebaya dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode konvensional. Selain itu diungkap pula aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, serta respon mahasiswa terhadap pembelajaran metode tutor sebaya. Desain penelitian ini adalah kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pretes dan postes. Populasi penelitian adalah mahasiswa PGMI IAIN syekh Nurjati Cirebon dengan sampel penelitian adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pembelajaran matematika MI/SD sebanyak dua kelas dengan jumlah mahasiswa masing-masing terdiri dari 30 mahasiswa. Analisis data dilakukan terhadap rerata gain ternormalisasi kedua kelompok sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatkan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran metode tutor sebaya lebih tinggi daripada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran metode konvensional. Analisis data angket respon mahasiswa memperlihatkan bahwa sebagian besar mahasiswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan metode tutor sebaya.Kata kunci: kemampuan pemahaman matematis, metode tutor sebaya
MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC)) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nurul Azmi
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.411 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.180

Abstract

ABSTRAK Kegiatan proses pembelajaran di sekolah yang hanya terpusatkan pada guru, mengakibatkan kurang efektif dan kurang mencapai sasaran pencapaian tujuan pembelajaran serta masih belum  tercapainnya hasil belajar siswa yang maksimal dan memenuhi standar  kkm 75. Untuk itu berbagai upaya harus dilakukan untuk mencapai kegiatan belajar yang efektif, terarah dan bermanfaat. Upaya praktis yang mungkin dapat dilakukan yakni penggunaan model pembelajaran Model pembelajaran yang merupakan salah satu komponen utama dalam menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif dan menyenangkan. Model pembelajaran yang menarik dan variatif akan berimplikasi pada minat maupun motivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Model pembelajaran Inside Outside Circle memiliki struktur yang jelas, siswa juga dapat bekerja dengan sesama siswa dengan suasana gotong –royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.Model pembelajaran inside outside circle dalam pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan didukung sikap siswa yang setuju pada penggunaan model pembelajaran inside outside circle.Kata kunci : model pembelajaran, inside outside circle, hasil belajar.

Page 1 of 21 | Total Record : 208