cover
Contact Name
Khomarudin
Contact Email
oemarbakrie0231@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
oemarbakrie0231@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi
ISSN : 22529942     EISSN : 25485008     DOI : -
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. It investigates the dynamics of teaching and learning of social education, social and economic problems in the society context of the primary, senior, and high education level. Besides focusing on the development of studies issues of basic education, Edueksos also covers the critical view and comprehensive mind in the economic and social education. The scope is related to social and economics education, such as: Social Science (Economic, Sociologi, History, Citizenship, Study Gender) in Education Perspective Learning Innovation in Social Education Cultural Values in Education Multicultural education Humanities issues in education
Arjuna Subject : -
Articles 216 Documents
PERAN PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN DALAM MEMBERDAYAKAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT Etty Ratnawati; Nasehudin Nasehudin
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 8, No 1 (2019): Pedagogik dan Kajian Gender
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.353 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v8i1.4841

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah untuk mengetahui peran pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam memberdayakan ekonomi kreatif masyarakat. Sementara itu, tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui kebijakan pemerintah Kabupaten Pangandaran tentang pengelolaan ekonomi kreatif masyarakat di kawasan wisata. 2) mengetahui pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat di kawasan wisata Pangandaran.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini bersifat kasuistik yang menyangkut sebuah kawasan wisata yang sudah cukup lama berkembang dan telah menjadi kabupaten baru yaitu Pangandaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara dan studi dokumentasiSecara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam memberdayakan ekonomi kreatif masyarakat sudah dilakukan baik secara konseptual dalam kebijakan maupun secara taktis dengan melibatkan komponen masyarakat lain. Sedangkan kesimpulan khususnya adalah: 1) Peran pemerintah tentang pengelolaan ekonomi kreatif di kawasan wisata Kabupaten Pangandaran dilakukan melalui sinergitas dengan elemen masyarakat seperti kelompok penggerak pariwisata (Kompepar) dan Bidang UMKM Rumah Kreatif BUMN Pangandaran. 2) Pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat di Kawasan Wisata Pangandaran dilaksanakan oleh pemerintah dalam hal ini Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebupaten Pangandaran. Hal tersebut guna mengembangkan tiga potensi unggulan dalam bidang ekonomi kreatif diantaranya kuliner, pakaian, dan kerajinan tangan. Pengelolaan ekonomi kreatif di Kabupaten Pangandaran juga menjadi fokus garapan yang penting dalam rangka mendukung ambisi daerah ini sebagai menuju “Wisata Kelas Dunia”.
HUBUNGAN MOTIVASI MAHASISWA DENGAN MINAT DALAM MEMILIH JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN 2016/2017 Ria Rizqiah; Ratna Puspitasari; Yeti Nurizzati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 6, No 1 (2017): Motivasi dalam Pembelajaran
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.529 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v6i1.1943

Abstract

ABSTRAK                                                                                           Motivasi dan minat merupakan hal yang dapat melatar belakangi seseorang dalam memilih suatu jurusan di Perguruan Tinggi. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti diketahui bahwa motivasi mahasiswa dalam memilih Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial di IAIN Syekh Nurjati Cirebon tidak semuanya karena berdasarkan keinginan dari diri sendiri. Ada yang berasal dari keinginan orang tuanya, pelampiasan dikarenakan tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri atau jurusan yang diinginkan, dan pengaruh dari teman. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data motivasi dan minat mahasiswa memilih Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, serta mengetahui hubungan antara motivasi dan minat mahasiswa dalam memilih Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial di IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa angket yang disebarkan kepada 30 responden. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu skala prosentase, koefesien korelasi pearson (r), koefesien determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa tingkat motivasi mahasiswa berdasarkan item positif sebesar 81,03% (baik) dan berdasarkan item negatif sebesar 91,665% (baik) sedangkan minat mahasiswa berdasarkan item positif sebesar 83,333% (baik) dan berdasarkan item negatif sebesar 89,999% (baik) serta angka korelasi sebesar 0,790 (tinggi atau kuat) dan nilai thitung  6,817 > ttabel 2,048 dengan df=28 pada taraf kesalahan 5%. Hal ini dapat diartikan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, yaitu terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi mahasiswa dengan minat dalam memilih Jurusan Tadris IPS di IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2016/2017 dan besarnya motivasi mahasiswa ditentukan oleh minat sebesar 62,41%, sedangkan sisanya 37,59% ditentukan oleh faktor lain. Kata Kunci: Hubungan, Motivasi, Minat ABSTRACT Motivation and interest are things that can be the background of a person in choosing a major in Higher Education. Based on the results of preliminary observations made the researchers note that the motivation of students in choosing the Department of Social Sciences Tadris at IAIN Sheikh Nurjati Cirebon not everything because based on the desire of yourself. Some are derived from the wishes of their parents, impingement is not accepted in the State College or desired department, and the influence of friends. The purpose of this research is to obtain motivation data and interest of students to choose Tadris Department of Social Sciences, and to know the relation between motivation and student interest in choosing Tadris Department of Social Sciences at IAIN Syekh Nurjati Cirebon year 2016/2017. This study uses quantitative research methods, with data collection techniques in the form of a questionnaire distributed to 30 respondents. While the data analysis techniques used are percentage scale, pearson correlation coefficient (r), coefficient of determination and hypothesis testing. The result of this study showed that the students' motivation level based on positive item is 81,03% (good) and based on negative item 91,665% (good) while student interest based on positive item equal to 83,333% (good) and based on negative item equal to 89,999% ) as well as the correlation number of 0.790 (high or strong) and the tcount of 6.817> ttable 2.048 with df = 28 at the 5% error level. This can be interpreted that Ha accepted and H0 rejected, that is there is a significant correlation between student motivation with interest in choosing Tadris IPS Department in IAIN Sheikh Nurjati Cirebon Year 2016/2017 and the amount of student motivation is determined by the interest of 62,41%, while the rest 37.59% is determined by other factors.Keywords: Relationship, Motivation, Interest
POTRET KARAKTER MANUSIA INDONESIA DALAM DINAMIKA IDENTITAS KEBANGSAAN Asep Mulyana
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.713 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v2i2.916

Abstract

Potret atau citra diri manusia Indonesia sejatinya merupakan ekspresi holistik dari nilai-nilai budaya yang kompleks. Kompleksitas budaya tersebut telah menempatkan manusia Indonesia dalam pusaran dinamika kebangsaan secara global. Pencarian identitas diri kebangsaan menjadi arena dari pergulatan dan benturan antar nilai. Nilai-nilai Barat yang bersifat humanisme-antroposentris telah dikemas dalam tarian-tarian kemoderenan yang menjanjikan. Kondisi ini sering melahirkan deformasi budaya yang cenderung mendistorsi dan mereduksi jati diri manusia sehingga mengarah kepada ekslusifisme kebangsaan yang primordial dan primitif.  Di sinlahi pentingnya merekonstruksi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memiliki caharacter building yang kuat, bersifat  arif dan inklusif dalam menafsirkan berbagai realitas budaya yang kompleks. Merajut kembali identitas kebangsaan yang luhur, dengan basis kebangsaan yang multikultur dan nilai-nilai spiritualitas yang agung. Kata kunci: Deformasi budaya, multikultur dan relijius-profetik.
DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA DI MAN 2 KUNINGAN khodijah siti; Yeti Nurizzati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 7, No 2 (2018): Perilaku Sosial
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.638 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v7i2.3370

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan di MAN 2 Kuningan yang terletak di Jl. Siliwangi Desa Ciawigebang Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan yang diindentifikasi merupakan masalah diantaranya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi khususnya handphone smartphone di kalangan siswa kelas XII IPS yang dipergunakan tidak menyesuaikan tempat dan waktu penggunaanya. Penggunaan handphone di lingkungan sekolah berimbas kepada perubahan perilaku sosial siswa kepada guru maupun siswa lainnya.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi siswa kelas XII IPS, mendeskripsikan perilaku sosial siswa terhadap guru, siswa dengan siswa di lingkungan sekolah, dan menganalisis dampak dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi khususnya handphone smartphone terhadap perilaku sosial siswa di MAN 2 Kuningan.Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi khususnya handphone smartphone di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh para siswa tanpa sepengetahuan para guru diperlukan adanya pengawasan yang lebih ketat lagi dan penerapan sanksi yang lebih memberikan efek jera kepada para siswa yang melanggar peraturan yang ada di sekolah, agar siswa tidak lagi melanggar aturan tersebut.Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan triangulasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, dan beberapa siswa kelas XII IPS.Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) penggunaan teknologi informasi dan komunikasi khususnya handphone smartphone digunakan di waktu dan tempat yang kurang tepat 2) terjadi perubahan perilaku sosial siswa ketika mereka memainkan handphone smartphone, interaksi sosial diantara siswa menjadi terganggu. 3) dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi handphone smartphone  di lingkungan sekolah yaitu: siswa tidak fokus saat belajar, siswa menjadi individualis, dan menghiraukan lingkungan sekitar mereka. Sedangkan dampak positif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi handphone smartphone di lingkungan sekolah yaitu: membantu siswa mencari bahan materi tambahan, membantu siswa mengerjakan tugas sekolah, dipergunakan siswa untuk berwirausaha dengan berjualan online melalui handphone smartphone.   Kata kunci: Teknologi informasi dan komunikasi, handphone smartphone, perilaku sosial.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUAL ADUITORY KINESTEHIC UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII MARWAH DI MTS MAFATIHUL HUDA DEPOK KABUPATEN CIREBON aan nurjannah; isnin agustin amalia; itaristanti itaristanti
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 2 (2016): Inovasi Pembelajaran IPS
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.649 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i2.1165

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, diperoleh data bahwa proses pembelajaran di kelas VII Marwah pada mata pelajaran IPS di MTs Mafatihul Huda Depok Kabupaten Cirebon adalah guru tidak bervariatif dalam menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan hanya ceramah, tanya jawab dan penugasan, sehingga mengakibatkan siswa merasa jenuh, mengantuk, melamun, mengobrol, dsb. Kecerdasan siswa dalam pelajaran IPS dikatakan sangat baik, hanya saja keaktifan belajar siswa dalam pelajaran IPS kurang baik.  Atas dasar inilah penulis terdorong untuk melakukan penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinestethic.. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang respon dan aktivitas siswa terhadap penerapan model pembelajaran Visualization Auditory Kinestethic pada mata pelajaran IPS, serta untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII Marwah MTs Mafatihul Huda Depok Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sedangkan dalam pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik post test, angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Visualization Auditory Kinestethic pada mata pelajaran IPS sebesar 41,96% dengan kriteria cukup baik. 2) Aktivitas siswa pada siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan, pada siklus I diperoleh rata-rata 56% dengan kriteria cukup aktif, pada siklus II diperoleh rata-rata 74%  dengan kriteria aktif dan siklus III diperoleh rata-rata 90% dengan kriteria sangat aktif. 3) Hasil belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran Visualization Auditory Kinestethic diperoleh nilai rata-rata kelas 76%, dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 21,14%. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas 79,61% dengan persentase ketuntasan klasikal 43,23%. Pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata kelas 81,44% dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 62,68%. Dan pada siklus III mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata kelas 89,02% dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 85,42%. Kata Kunci : Penerapan, Keaktifan Belajar, IPS
PROFESIONALISME GURU EKONOMI DAN INOVASI PEMBELAJARAN Euis Puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.758 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v2i1.636

Abstract

AbstrakRuang lingkup ilmu pengetahuan sosial (IPS) diantaranya meliputi “kehidupan manusia dalam masyarakat”. Ruang lingkup IPS tersebut merupakan cakupan yang amat luas, sehingga dalam proses pembelajarannya harus dilakukan bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan kemampuan peserta didik dan lingkup obyek formal IPSProfesionalisme sebagai pandangan untuk selalu berpikir, berpendirian, bersikap, bekerja dengan sungguh-sungguh, kerja keras, bekerja penuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi untuk keberhasilan pekerjaannya. Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Guru ekonomi merupakan jabatan profesional, sehingga membawa konsekuensi untuk memiliki etika, wawasan, pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam bidang studi ekonomi, agar guru bidang studi ekonomi memiliki syarat profesional tersebut, maka seorang calon guru ekonomi harus mengalami apa yang dinamakan “pendidikan profesi” yang dimaksud dengan pendidikan profesi adalah suatu proses pendidikan yang memungkinkan guru ekonomi dapat mengembangkan berbagai aspek pendidikan ekonomi yang diembannya.Kata kunci: profesionalisme, inovasi, pembelajaran ekonomi.
EVALUASI PEMBELAJARAN: Sebuah Kajian Teori Nunung Nuriyah
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.654 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v3i1.327

Abstract

AbstrakPelaksanaan pembelajaran di kelas membawa konsekuensi kepada seorang guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya, sebab guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelas dan melaksanakan evaluasi bagi siswanya baik secara individu maupun kelas. Evaluasi merupakan usaha untuk memperoleh informasi tentang perolehan belajar siswa secara menyeluruh, baik pengetahuan, konsep, sikap, nilai, maupun keterampilan proses. Hal ini dapat digunakan oleh guru sebagai balikan maupun keputusan yang sangat diperlukan dalam menentukan strategi belajar mengajar. Untuk maksud tersebut guru perlu mengadakan penilaian, baik terhadap proses maupun terhadap hasil belajar siswa.Kata Kunci: kurikulum, kompetensi, pembelajaran, evaluasi
HUBUNGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS XI MAN 2 KABUPATEN CIREBON mukh lisin; Cecep Sumarna
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 7, No 1 (2018): Evaluasi Pembelajaran
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.596 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v7i1.3106

Abstract

ABSTRAK Kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan kurikuler yang dilaksanakan sekolah di luar jam kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler. Tujuannya adalah mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan siswa. Harapannya siswa yang mengikuti ektrakurikuler dapat menjadi siswa yang mempunyai kompetensi yang lebih. Namun kegiatan ekstrakurikuler terkadang dijadikan sebab siswa di sekolah tersandung masalah dalam proses kegiatan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai bagaimana motivasi belajar siswa dan juga prestasi belajar siswa kelas XI MAN 2Kab. Cirebon yang mengikuti kegiatan ektrakurikuler dan bagaimana hubungan kegiatan   ektrakurikuler   dengan   motivasi   belajar   dan   prestasi   belajar   siswa . Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan  data  melalui  angket  dan  hasil  nilai  rapot.  Teknik  analisis  yang digunakan yaitu korelasi product moment dan korelasi sederhana. Rekapitulasi rata- rata hasil angket mengenai kegiatan ektrakurikuler, diperoleh nilai 87, 5 % termasuk dalam kategori baik. Kemudian rekapitulasi rata-rata hasil angket mengenai motivasi belajar  siswa,  diperoleh  nilai  78,  75  %  dan  termasuk  dalam  kategori  baik. Berdasarkan rekapitulasi rata-rata hasil nilai rapot mengenai prestasi belajar siswa, diperoleh nilai 94, 4 % dan termasuk dalam kategori baik. Hasil pearson correlation antara kegiatan ekstrakurikuler dengan motivasi belajar siswa sebesar 0,641 dengan Sig. 0,000 < 0,05. Artinya terdapat hubungan yang positif antara kegiatan ekstrakurikuler dengan motivasi belajar siswa dan nilai hubungannya adalah kuat karena 0,641 nilai korelasi ini berada di interval 0,60-0,80. Hasil pearson correlation antara kegiatan ekstrakurikuler dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,649 dengan Sig. 0,000 < 0,05. Artinya terdapat hubungan yang positif antara kegiatan ekstrakurikuler dengan motivasi belajar siswa dan nilai hubungannya adalah kuat karena0,649 nilai korelasi ini berada di interval 0,60-0,80. Kata Kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler, Motivasi Belajar Siswa, Prestasi Belajar Siswa
PENDIDIKAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN DALAM MENJAWAB KRISIS SOSIAL Asep Kurniawan
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.663 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i2.660

Abstract

AbstrakPendidikan selama ini belum berhasil mengatasi krisis sosial, karena pendidikan terlalu terpesona dengan target-target akademis.Pendidikan karakter yang sudah mulai diimplementasi beberapa tahun terakhir oleh pemerintah di sekolah-sekolah formal belum bisa menjawab kebutuhan yang ada.Hal ini disebabkan pendidikan sekolah masih minim dan kesulitan dalam menerapkan aspek moral knowing, feeling dan action secara terintegrasi.Keadaan ini berbeda dengan pendidikan pondok pesantren yang sudah sejak lama sudah menerapkan pendidikan karakter dimana ketiga moral tersebut terbiasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan ini bisa dilakukan efektif karena adanya contoh dari ustadz atau kiai, dan pendidikan 24 jam berada dalam satu lingkungan yang terintegrasi. Sayangnya model pendidikan karakter ala pesantren ini seolah terlupakan. Padahal ia sudah mengakar lama dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu, sudah saat pendidikan karakter mendesak untuk efektif diterapkan dalam mengatasi persoalan sosial dengan melirik kearipan lokal yang ada di pendidikan pesantren. Kata kunci: pendidikan, karakter, pesantren, sosial.
PERANAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUN SOSIALDALAM UPAYA MENCEGAH PERILAKU BULLYING SISWA (Studi Kasus di MTs Negeri 1 Kota Cirebon) nur alifah; cecep sumarna
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 6, No 2 (2017): Multikultural
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.58 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v6i2.3161

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di MTs Negeri 1 Kota Cirebon bertempat di Jalan Pilang Raya Nomor 38 Kota Cirebon diidentifikasi terdapat masalah yakni siswa-siswi di kelas VIII tersebut terindikasi sering melakukan salah satu gejala penyimpangan sosial yaitu bullying, karena peran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial belum secara optimal membentuk karakter siswa yang berbudi pekerti baik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran pendidikan IPS, fenomena perilaku bullying siswa di kelas, Faktor penyebab dari perilaku bullying siswa, dan Peranan dari pendidikan IPS dalam mencegah perilaku bullying siswa. Kerangka pikir dalam penelitian ini adalah perilaku bullying siswa yang terjadi saat pembelajaran IPS merupakan salah satu indikasi bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan IPS belum terlaksana dengan sempurna. Sehingga perlu dikaji lebih lanjut bagaimana proses pembelajaran pendidikan IPS di MTs Negeri 1 Kota Cirebon yang mampu mencegah perilaku bullying siswa, supaya dapat menghasilkan karakter siswa yang berbudi baik seperti Menghargai perbedaan yang ada; Dapat bekerjasama dengan semua siswa; dan Memiliki  sikap yang bertanggung jawab, peduli, dan empati.Penelitian menggunakan metode kualitatif studi kasus dan menggunakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi patsisipatif, wawancara mendalam, dokumentasi.Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data teoritik dan data empirik, sumber data teoritik diambil dari referensi buku-buku dan referensi lain yang sesuai dengan kajian penelitian. Data empirik diambil dari hasil kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi yang dilakukan peneliti. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pendidikan IPS di MTs Negeri 1 Kota Cirebon sudah maksimal, terbukti dengan proses perencanaa, pelaksanaan, dan tindak lanjut yang baik dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS kepada siswa-siswinya; Perilaku bullying yang terjadi saat pembelajaran adalah bullying verbal; Faktor penyebab terjadinya bullying berasal dari faktor internal dan eksternal; Peranan nilai-nilai pendidikan IPS dalam mencegah perilaku bullying masih kurang terlaksana karena makna nilai-nilai pendidikan IPS dalam setiap sub bab materi belum dipahami oleh siswa. Kata Kunci: Pendidikan, IPS, Bullying

Page 4 of 22 | Total Record : 216