cover
Contact Name
Khomarudin
Contact Email
oemarbakrie0231@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
oemarbakrie0231@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi
ISSN : 22529942     EISSN : 25485008     DOI : -
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. It investigates the dynamics of teaching and learning of social education, social and economic problems in the society context of the primary, senior, and high education level. Besides focusing on the development of studies issues of basic education, Edueksos also covers the critical view and comprehensive mind in the economic and social education. The scope is related to social and economics education, such as: Social Science (Economic, Sociologi, History, Citizenship, Study Gender) in Education Perspective Learning Innovation in Social Education Cultural Values in Education Multicultural education Humanities issues in education
Arjuna Subject : -
Articles 216 Documents
INOVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Euis Puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.55 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v3i1.324

Abstract

Abstrak Rendahnya pembelajaran selama ini diantisipasi cenderung menurun, bila dihadapkan perubahan yang sangat cepat dalam masyarakat. Hal ini berkenaan dengan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai aspek yang sangat pesat. Strategi atas paradigma, bahwa terdapat dua tarikan yang mempengaruhi tuntutan dan tantangan pendidikan. Pertama, pendidikan dihadapkan pada tantangan untuk berperan memperkuat sistem nilai, dalam mempertinggi kualitas keimanan dan ketaqwaan. Kedua, pendidikan dihadapkan pada tuntutan paradigmatik untuk memerankan pendidikan dalam penguasaan ilmu dan teknologi. Tantangan ini muncul dan menuntut untuk dihadapi secara serentak, dan menuntut jawaban strategis dengan mengintegrasi kebijakan dan pembudayaan dalam kerangka peningkatan kualitas manusia Indonesia untuk menyongsong tahun 2020 melalui peningkatan mutu pendidikan. Tantangan inii kaitannya dengan inovasi proses pembelajaran, tampak jelas menuntut konseptual tentang arah inovasi dalam proses pembelajaran, agar peserta didik memiliki kemampuan untuk memberdayakan potensi keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa sebagai kekuatan spiritual dan bagaimana pembelajaran secara efektif dapat memberdayakan potensi dalam penguasaan IPTEK. Inovasi pembelajaran IPS pada hakekatnya, adalah upaya untuk memenuhi peningkatan mutu proses pendidikan yang dilakukan terus menerus, untuk memenuhi perkembangan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan. Dengan demikian inovasi dalam pembelajaran IPS akan efektif dilakukan, manakala ditunjuk oleh hasil evaluasi dan penelitian dalam bidang pembelajaran IPS. Pembelajaran dapat dilakukan dalam kelompok belajar bersama, yang menekankan belajar pada kelompok. Selama ini dirasakan masih belum secara sengaja dikembangkan dalam proses pembelajaran, oleh karena itu merupakan tantangan dan tuntutan terhadap inovasi pembelajaran. Jika dilakukan, akan dapat mengatasi kelemahan pembelajaran yang selama ini dilakukan di lapangan. Kata Kunci: Inovasi, Pembelajaran, Ilmu Pengetahuan Sosial
MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL DALAM PROSES PENDIDIKAN Nasehudin Nasehudin
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.512 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i2.656

Abstract

Abstrak Kecerdasan sosial terdiri dari aspek social sensitivity, social insight, dan social communication. Keterampilan-keterampilan sosial ini merupakan keterampilan elementer yang harus dimiliki siswa. Kecerdasan sosial mencakup sikap empati, prososial, kesadaran diri, pemahaman situasi sosial dan etika sosial, keterampilan pemecahan masalah, komunikasi efektif, mendengarkan efektif serta mampu memimpin kelompok. Keterampilan ini dapat diajarkan kepada anak-anak. Orang-orang yang dikuasai dorongan hati yang kurang memiliki kendali diri, mereka menderita kekurangmampuan dalam pengendalian moral. Kecerdasan sosial tidak semata-mata dimiliki oleh setiap orang tetapi untuk memilikinya memerlukan proses pembelajaran sosial. Pembelajaran sosial pada zaman ini masih terus dikembangkan terutama dalam dunia pendidikan yang masih terus diterapkan di banyak sekolah.  Kata Kunci : kecerdasan, sosial, pendidikan
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MAHASISWA IPS Yeti Nurizzati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.028 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v1i2.381

Abstract

ABSTRAKPesatnya perkembangan zaman, menuntut dunia pendidikan mampu mencetak mahasiswa yang mampu bersaing dalam dunia kerja, dan mampu bertahan terhadap seleksi sosial yang berlaku di masyarakat. Apalagi mahasiswa IPS, dimana lulusannya berhadapan langsung dengan masyarakat dan diharapkan mampu memberikan solusiterhadap isu sosial yang muncul di masyarakat. Hal ini menuntut mahasiswa IPS untuk mampu berpikir kritis dan kreatif.Upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa IPS dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis kontekstual (CTL), pembelajaran berbasis penyelesaian masalah (CPS), pemilihan media dan sumber referensi yang sesuai, sertamengajarkan konsep, generalisasi, isu sosial dan berbagai keterampilan IPS.Kata Kunci : Berpikir kritis dan kreatif, Contextual Teaching and Learning (CTL), Creative Problem Solving (CPS)
MODEL PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN KARAKTER Heryanto Heryanto
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 6, No 2 (2017): Multikultural
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.12 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v6i2.2649

Abstract

The purpose of this article is to provide an overview of student learning and character assessment. The assessment of student learning has been focus more on mastery of material, but less attention to aspects of character. Whereas in education has two dimensions of purpose, namely to be smart and good morals. Intelligence has related to cognitive, while character has related to affective. Through this study, has expected to obtain a model of assessment that involves cognitive and affective aspects in an integrated manner. The method of study has done in compiling the article through literature study, i.e. studying the theory or opinion relating to student learning assessment. Based on this study, it concluded that: (1) Assessment of learning and character carried out independently. (2) Teachers face constraints assessing the character of students. (3) There are a number of interventions to the teacher's assessment; (4) Collaborative assessment of learning and character makes it easier for teachers and schools to make responsible decisions. (5) Assessment of learning has a positive implication on the formation of student character or otherwise.
IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PROSES PERKEMBANGAN PERILAKU SOSIAL masdudi masdudi
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.584 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v1i1.366

Abstract

ABSTRAK Terjadi sesuatu yang sangat mengejutkan terhadap perilaku sosial akhir-akhir ini yang mencuat sebagai perilaku negatif dikalangan remaja, masih banyak tindakan–tindakan amoral yang dilakukan para pelajar, masih banyak para orang tua yang resah akan pergaulan anak–anaknya dan masih sering dilakukan tindakan–tindakan nondisipliner siswa-siswa terhadap peraturan sekolah. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap tindakan–tindakan amoral yang dilakukan para pelajar adalah penghayatan akan ajaran–ajaran agama yang rendah. Banyak para remaja yang menjauhi ajaran–ajaran agama dan hal ini disebabkan minimnya pendidikan agama yang diberikan terutama oleh orang tua. Agama hanya dikenal melalui pelajaran di sekolah saja dan tidak ada penekanan untuk melaksanakan atau mengimplementasikan ajaran–ajaran agama sehingga para pelajar tidak punya pegangan hidup dan mudah terbawa arus modernisasi. Keberadaan layanan bimbingan dan konseling yang memberikan penekanan pada faktor agama dalam sistem pendidikan sangatlah menunjang kegiatan pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan. Layanan bimbingan dan konseling dalam sistem pendidikan bertujuan agar peserta didik dapat menemukan dirinya, mengenal dirinya dan mampu merencanakan masa depannya sehingga peserta didik dapat berkembang secara optimal menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Kata Kunci: Perilaku Sosial, Bimbingan Konseling
MODEL PEMBELAJARAN IPS BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP di MTs NEGERI I KOTA CIREBON Suniti Suniti; Mahdi Mahdi
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 8, No 1 (2019): Pedagogik dan Kajian Gender
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.914 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v8i1.4845

Abstract

Untuk mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat dibutuhkan di dalamnnya, dan diharapkan guru dapat memiliki model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang akan disampaikan. Proses pembelajaran berbasis lingkungan hidup memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pemahaman dan kompetensi yang diharapkan; dengan cara siswa melakukan  pengamatan, wawancara dan melakukan secara langsung apa-apa yang ada dan berlangsung di lingkungan sekitar, baik di lingkungan rumah  maupun lingkungan sekolah. Dengan model pembelajaran ini peserta didik dapat melakukan wawancara kepada masyarakat di lingkungan rumah di mana peserta didik tingal, sehingga peserta didik  mendapatkan sesuatu yang ingin diketahui dari orang lain yang dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan materi atau topik yang sedang dipelajari.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI KKNI DI PERGURUAN TINGGI (Perubahan dari Teacher Centered Learning ke Arah Student Centered Learning) jaja suteja
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 6, No 1 (2017): Motivasi dalam Pembelajaran
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.757 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v6i1.1412

Abstract

ABSTRAKSI Perkembangan ilmu pengetahuan,  teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian pesat, menyebabkan berubahnya berbagai kebutuhan SDM di berbagai bidang keilmuan, termasuk di dalamnya pengembangan program studi di perguruan tinggi. Pada saat suatu program studi mengembangkan tujuan pembelajaran yang merupakan titik akhir proses, didasarkan pada standar isi, maka prodi tersebut akan cepat tertinggal oleh pasar kerja. Hal ini disebabkan bahwa peran SDM di suatu perkerjaan pun mengalami perubahan, teknologi dan cara pengerjaannya mengalami perubahan yang sangat drastis. Hal inilah yang memperpanjang kesenjangan antara penyedia SDM dalam hal ini perguruan tinggi dengan pasar kerja yang memerlukan SDM.  Untuk menyiapkan SDM yang profesional dan dapat diserap oleh dunia kerja dibutuhkan pengembangan kurikulum yang dinamis dan kekinian, dengan tidak menyimpang dari tujuan pendidikan itu sendiri yaitu dalam rangka memanusiakan manusia yang diwujudkan dalam pendidikan sepanjang hayat (long live education). Salah satu pengembangan kurikulum yang dapat dilakukan diperguruan tinggi adalah menerapkan kurikulum berbasis kompetensi, yaitu suatu konsep kurikulum yang menekankan pada aspek pengembangan kemampuan kompetensi tugas-tugas dengan standar tertentu sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta kuliah berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi antara lain pengetahuan, kemampuan, sikap dan minat peserta kuliah agar dapat melakukan sesuatu  dalam bentuk kemahiran dalam belajar dengan penuh tanggung jawab. Kata Kunci : Model, Pembelajaran, KKNI
PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL MELALUI KOMUNIKASI DALAM KELUARGA Nasehudin Nasehudin
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.889 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i1.647

Abstract

AbstrakKeluarga pada hakikatnya merupakan ruang komunikasi yang humanis dan alami, sebagai tempat persemaian cinta kasih untuk menanamkan nilai-nilai dan sikap yang lebih utuh dan permanen.Keluarga adalah salah satu elemen pokok pembangunan identitas pendidikan, menciptakan proses-proses naturalisasi sosial, membentuk kepribadian-kepribadian serta memberi kebiasaan baik pada anak-anak yang akan bertahan selamanya. Dengan kata lain keluarga merupakan tempat belajar awal penyusunan sikap individu dan struktur kepribadian, melalui keluarga anak mendapatkan nilai-nilai kaidah etika dan moralitas. Komunikasi adalah kunci kesuksesan keluarga apabila dilakukan secara kontinu dan dipelihara dengan baik. Komunikasi dapat menjadi terapi untuk terbangunnya sikap dan kepribadian yang positif. Iklim komunikasi adalah kualitas pengalaman subjektif para anggota keluarga. Hanya dengan iklim komunikasi yang demikian, sikap anak yang positif akan tumbuh dan berkembang. Seorang anak akan memiliki kepercayaan diri yang kuat, mandiri, santun, menghormati sesama, tolong menolong, disiplin dan sifat-sifat positif lainnya. Dengan membangun komunikasi yang intensif dalam keluarga diharapkan sikap sosial anak remaja akan jauh lebih baik.Kata Kunci : komunikasi, sikap sosial, dan keluarga
IMPLEMENTASI GEMAR MEMBACA MELALUI PROGRAM POJOK BACA DALAM MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 SUMBER alfian handina nugroho; ratna puspitasari; euis puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 2 (2016): Inovasi Pembelajaran IPS
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.291 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i2.1167

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin pesat membuat kegiatan membaca menjadi sangat memprihatinkan. Seperti masalah yang terjadi di SMPN 2 Sumber; pertama, banyak siswa yang belum mempunyai kesadaran akan pentingnya membaca ; kedua, belum adanya pembinaan yang dilakukan oleh pihak sekolah; ketiga, terpengaruhnya kepribadian peserta didik dikarenakan kegiatan yang kurang bermanfaat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian strategi belajar mengajar tentang pengimplementasian gemar membaca melalui program pojok baca. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian kualitatif. Cara pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan mewawancarai para informan, dan observasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Program Pojok baca SMP Negeri 2 Sumber merupakan program sekolah guna menciptakan siswa dan warga sekolah yang gemar membaca. Selain itu pelaksanaan program pojok baca juga sebagai realisasi dari ditunjuknya SMP Negeri 2 Sumber menjadi Good Practice School (GPS) dalam program kerjasama USAID Priority dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Pengimplementasian gemar membaca melalui program pojok baca pada siswa kelas VIII dalam mata pelajaran IPS menggunakan strategi dan kreasi yang dikembangkan para guru IPS. Pembinaan gemar membaca dilakukan dengan menjadwalkan pembiasaan membaca selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pengimplementasian gemar membaca melalui program pojok baca dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII di SMPN 2 Sumber Kabupaten Cirebon sangatlah diperlukan. Karena pembinaan bertujuan untuk membangun minat membaca peserta didik agar berprestasi dan menjadi siswa yang berbudi pekerti luhur. Kata Kunci: Implementasi, Gemar Membaca, Pojok baca
KARAKTERISTIK PERILAKU SOSIAL SISWA DALAM PROSES PENDIDIKAN masdudi masdudi
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.923 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v2i1.637

Abstract

Sekolah merupakan salah satu faktor dominan dalam mempengaruhi perilaku siswa. Di sekolah siswa berinteraksi dengan siswa lain dengan para guru yang mendidik dan mengajarnya serta pegawai yang berada di dalam komponen-komponen sekolah. Seorang guru sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu harus mengenal karakteristik masing-masing siswanya agar proses pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Dengan begitu guru akan lebih mudah menyampaikan materi pelajaran pada siswa dan mampu mengantisipasi segala perubahan yang terjadi pada perilaku belajar siswa. Untuk itu guru-guru juga perlu secara kritis berefleksi terhadap apa yang terjadi didalam kelas karena perilaku siswa sering kali hasil reaksi dari faktor-faktor didalam sekolah. Guru perlu berefleksi tentang lingkungan belajar yang telah mereka ciptakan dan apakah lingkungan tersebut melibatkan semua anak secara aktif dan bermakna. Kata kunci : karakteristik, perilaku dan pendidikan

Page 6 of 22 | Total Record : 216