cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2018)" : 10 Documents clear
AKAD MUZARA’AH PERTANIAN PADI DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH Achmad Otong Busthomi; Edy Setyawan; Iin Parlina
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.057 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3683

Abstract

Abstract The landless farmer chooses to enter into a muzara’ah coorporation with the landowner according to custom, without knowing whether the agreement is appropriate or not with sharia economic law. As practice in the Gebang Kulon village, the agreement there is a continuous deviation resulting in the cancellation. Seeing the problem, the writer feels the need to study more deeply based on the review of Sharia economic law. The method used in this research is to use qualitative by utilizing the descriptive approach of Sharia economic law. Technique of collecting date that is done observation, interview and documentation. From the research results obtained the agreement is done orally on the basis of hel and trust. The agreement is termed maro, where the landowner and the tiller agre the result will be devided into two with the provisions of the landowner hand over land and production capital such as paddy and other, seeds while the cultivators provide tools and manpower. According to the review of Sharia economic law, the muzara’ah is done based on the terms and conditions, so that if the conditions of muzara’ah are fulfilled then the agreement is valid. Keywords: Muzara’ah, Maro, Sharia Economic Law. Abstrak Petani yang tidak memiliki lahan memilih melakukan kerjasama muzara’ah dengan pemilik lahan sesuai adat, tanpa mengetahui apakah perjanjiannya sesuai atau tidak dengan hukum ekonomi Syariah. Sebagaimana dalam praktiknya di desa Gebang Kulon, kesepakatan akadnya terdapat penyimpangan yang berkelanjutan sehingga terjadi pembatalan. Melihat permasalahan tersebut, penulis merasa perlu mengkaji lebih dalam berdasarkan perspektif hukum ekonomi Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan deskriptif kualitatif hukum ekonomi Syariah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitiannya diperoleh bahwa akad dilakukan secara lisan atas dasar tolong menolong dan kepercayaan. Perjanjian itu diistilahkan dengan maro, dimana pemilik dan penggarap sepakat hasilnya akan dibagi dua dengan ketentuan pemilik menyerahkan lahan dan modal produksi seperti bibit padi dan lainnya, sedangkan penggarap menyediakan alat dan tenaga. Menurut hukum ekonomi Syariah, akad muzara’ah dilakukan berdasarkan rukun dan syarat, sehingga apabila syarat-syarat muzara’ah terpenuhi maka akadnya sah. Kata Kunci: Muzara’ah, Maro, Hukum Ekonomi Syariah.
PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL DI INDONESIA TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM Alvien Septian Haerisma
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.068 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3679

Abstract

Abstract Halal industry becomes a global trend and business opportunities in various countries. Halal industry brings benefits to the Indonesian economy in terms of products. The scope of the halal industry in the midst of today's global economy includes several aspects: Financial services industry, food and beverage industry, pharmaceutical and pharmaceutical industry, cosmetic beauty industry, hospitals and tourism industry, and fashion and lifestyle industries. Halal tourism market becomes the future of a nation's economic resources. The demand for world halal tourism shows positive growth so that all countries in the world must prepare their infrastructure and become business opportunity as foreign exchange of the country. Economic activity is time to incorporate ethical values in various business branches. There are five key axioms governing Islamic business ethics in it consisting of unity, balance and equilibrium, free will, and responsibility and benevolence. Islamic business ethics in the development of halal tourism in Indonesia has been done by the government, businessmen or managers of tourism or the wider community as consumers and other stakeholders. Keywords: Halal Industry, Halal Tourism, and Islamic Business Ethics. Abstrak Industri halal menjadi tren global dan peluang bisnis diberbagai negara. Industri halal membawa kemanfaatan bagi perekonomian Indonesia dilihat dari sisi produk. Ruang lingkup industri halal di tengah perekonomian global saat ini mencangkup beberapa aspek, diantaranya: Industri pelayanan keuangan, industri makanan dan minuman, industri farmasi dan obat-obatan, industri kecantikan kosmetik, industri rumah sakit dan pariwisata, dan industri fashion dan lifestyles. Pasar pariwisata halal menjadi masa depan sumber ekonomi suatu bangsa. Permintaan pariwisata halal dunia menunjukkan pertumbuhan positif sehingga seluruh negara belahan dunia harus menyiapkan infrastrukturnya dan menjadi peluang bisnis sebagai devisa negara tersebut. Aktivitas ekonomi sudah saatnya untuk memasukkan nilai-nilai etik diberbagai cabang bisnis. Terdapat lima aksioma kunci mengatur etika bisnis Islami didalamnya terdiri: kesatuan (unity), keseimbangan dan kesejajaran (equilibrium), kehendak bebas (free will), dan tanggungjawab (responsibility) dan kebajikan (benevolence). Etika bisnis Islam dalam pengembangan pariwisata halal di Indonesia sudah dilakukan oleh pemerintah, pengusaha atau pengelola pariwisata atau juga masyarakat luas sebagai konsumen dan stakeholder lainnya. Kata Kunci: Industri Halal, Pariwisata Halal, dan Etika Bisnis Islam.
PERAN KOPERASI DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN EKONOMI KERAKYATAN Eef Saefulloh; Wasman .; Desy Ina Nur Asih
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.444 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3380

Abstract

Abstract Cooperative as a manifestation of the economic development of democracy. This happens when the cooperative is well managed, The existence of cooperatives in the District of Gunungjati has not described the cooperative as a form of economic development populist.This study aims to answer from the questions that become the formulation of the problem, how SWOT Cooperative as a Form of Community Economic Development in the District of Gunungjati? This research uses qualitative research,The data collected by interview technique (interview), observation, documentation and then analyzed by descriptive method of analysis.The SWOT analysis results that can be submitted by the authors are the cooperatives in the District of Gunungjati has the power in management,And has a weakness of the level of public confidence,Besides the cooperative opportunities for cooperation with financial institutions are very open,On the other hand the threat is the ease of provision of borrowers of informants (middlemen) who are still very difficult to overcome. Keywords: Cooperative, SWOT Analysis, and Community Economic. Abstrak Koperasi sebagai wujud dari pembangunan ekonomi kerakyatan. Hal ini terjadi apabila koperasi dikelola dengan baik, keberadaan koperasi di Kecamatan Gunungjati belum mendiskripsikan koperasi sebagai wujud pembangunan ekonomi kerakyatan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah, bagaimana SWOT Koperasi Sebagai Wujud Pembangunan Ekonomi Kerakyatan di Wilayah Kecamatan Gunungjati? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dengan teknik interview (wawancara), observasi, dokumentasi kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasil analisis SWOT yang dapat disimpulkan oleh penulis adalah koperasi-koperasi di Kecamatan Gunungjati memiliki kekuatan di manajemen, dan mempunyai kelemahan dari tingkat kepercayaan masyarakat, selain itu peluang koperasi untuk kerjasama dengan lembaga keuangan sangat terbuka, disisi lain ancamannya adalah kemudahan penyediaan pinjam informan (tengkulak) yang masih sangat sulit diatasi.Kata Kunci: Koprasi, Analisis SWOT, dan Ekonomi Kerakyatan.
RELASI NEGARA DAN PASAR BEBAS DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN EKONOMI: Analisis Sejarah Keuangan Publik Islam Aan Jaelani
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.527 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3680

Abstract

AbstractThe state becomes a political entity that is responsible for the collective affairs of the community so that it plays an important role in creating economic justice and prospering the community through instruments of development. However, the role of the government in carrying out development depends on public finance which in fact has problems in terms of management and implementation. In the perspective of Islamic economics, public finance is a top priority managed from the side of the sources of income and expenditure used in implementing pro-poor development so as to create prosperity for the community. Keywords: Ushuliyah Rules, Fiqhiyyah Rules, Furuiyyah Rules and Islamic Economics. AbstrakNegara menjadi entitas politik yang bertanggung jawab terhadap urusan kolektif masyarakat sehingga berperan penting dalam menciptakan keadilan ekonomi dan mensejahterahkan masyarakat melalui instrumen pembangunan. Meski demikian, peranan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan bergantung pada keuangan publik yang secara faktual memiliki masalah dari sisi pengelolaan dan implementasinya. Dalam perspektif ekonomi Islam, keuangan negara menjadi prioritas utama yang dikelola dari sisi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran yang digunakan dalam melaksanakan pembangunan yang pro-poor sehingga menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.  Kata Kunci: State, Free-Market, Economy Justice and Public Finance.
KONSISTENSI PEDAGANG LESEHAN KASEPUHAN CIREBON TERHADAP DAYA SAING WARUNG MAKAN MODEREN Afif Muamar; Ubaidillah .; Hafizh Al-Haq Hasanudin
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.919 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3381

Abstract

Abstract Given that the development of restaurants stalls in the city of Cirebon (along the strategic streets of Cirebon City) is very rapid and there are still many opportunities to enter the culinary business market. So business actors are demanded to improve the quality of service and marketing communications, so have a competitive advantage against similar businesses. The method used by researchers in this research is descriptive qualitative method. The result of this research is the consistency of lesehean trader in maintaining the taste and the price of the products it creates is influenced by intristic factor of trader and extrinsic trader, the merchant's intrinsic factor is related to the idea of determining the product being sold, while the trader's extrinsic factor is related to the consistency of the trader in create product recipes. The competitiveness of pedagagang lesehan Era with restaurant in Cirebon City is good because in order to compete with traders who already have a permanent place, traders lesehan in the elderly do business competition with normal that is by strengthening market share, connecting with environment, improve performance, and enforce a favorable position. Keywords: Consistency, Competitivenes, and Marketing Communications. Abstrak Mengingat bahwa perkembangan usaha rumah makan di wilayah Kota Cirebon (sepanjang jalan-jalan strategis di Kota Cirebon) sangat pesat dan masih banyaknya peluang untuk memasuki pasar bisnis kuliner tersebut. Maka pelaku usaha di tuntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan komunikasi pemasaran, sehingga memiliki keunggulan bersaing terhadap usaha yang sejenis. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang didapat dalam penelitian ini adalah konsistensi pedagang lesehean kesepuhan dalam mempertahankan cita rasa dan harga produk yang diciptakannya dipengaruhi oleh faktor intristik pedagang dan ekstrinsik pedagang, faktor instrinstik pedagang berkaitan dengan ide penentuan produk yang dijual, sementara faktor ekstrinsik pedagang berkaitan dengan konsistensi pedagang dalam membuat resep produk. Daya saing pedagagang lesehan Kesepuhan dengan rumah makan di Kota Cirebon terbilang baik karena demi untuk dapat bersaing dengan pedagang yang sudah memiliki tempat permanen, pedagang lesehan di kesepuhan melakukan persaingan usaha dengan normal yaitu dengan cara memperkokoh  pangsa pasar, menghubungkan dengan lingkungan, meningkatkan kinerja,dan menegakan posisi yang menguntungkan. Kata Kunci: Konsistensi, Daya Saing, dan Komunikasi Pemasaran.
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSAINGAN USAHA HOME INDUSTRY TAPE KETAN CIBEUREUM Didi Sukardi; Slamet Firdaus; Ima Sri Fatmawati
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.166 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3681

Abstract

AbstractSeeing the business opportunities are getting better in the business of glutinous tape production, no wonder if the people of Kuningan District special in Cibeureum Village many who wrestle the business. Of the many business actors emerged the competition, the result of the many competitions that occur arise unfair business competition model due to fraud. The method used in this research is qualitative by utilizing Islamic law approach. Techniques of data collection conducted, namely observation, interview and documentation. The results of this study indicate that the competition of home industry sticky tape industry in Cibeureum Village is included in the model of unfair business competition, because there are dishonest businessman cheating in doing business or business. Fraud is caused by dishonest businessmen (cheaters) who do not want to include the composition of the use of synthetic dyes (additional) on sticky tape label label packaging. So that consumers do not know, because of the unspoiled measures that are not justified by Islamic Law in carrying out economic transactions. Keywords: Competition, Business, Home Industry, Islamic Law. AbstrakMelihat peluang usaha yang semakin baik dalam usaha produksi tape ketan, tak heran jika masyarakat Kabupaten Kuningan khusus nya di Desa Cibeureum banyak yang menggeluti usaha tersebut. Dari banyaknya pelaku usaha timbulah persaingan, akibat dari banyaknya persaingan yang terjadi timbulah model persaingan usaha tidak sehat karena adanya kecurangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan hukum Islam. Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persaingan usaha home industry tape ketan di Desa Cibeureum termasuk pada model persaingan usaha tidak sehat, karena terdapat kecurangan pengusaha yang tidak jujur dalam melakukan usaha atau bisnis. Kecurangan tersebut diakibatkan dari pengusaha tidak jujur (curang) yang tidak mau mencantumkan komposisi penggunaan bahan pewarna sintetis (tambahan) pada tape ketan dilabel merek kemasannya. Sehingga konsumen tidak mengetahuinya, oleh karena ketidakterbukaan tersebut langkah itu tidak dibenarkan oleh Hukum Islam dalam menjalankan transaksi ekonomi. Kata Kunci: Persaingan, Usaha, Home Industry, Hukum Islam.
PEMASARAN PRODUK DISTRIBUTOR OUTLET DALAM TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM Syafrudin .; Ahmad Dasuki Aly S.; Teja Subakti
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.795 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3384

Abstract

Abstract This research is in the background because of unhealthy competition and lack of ethics owned by the entrepreneurs distro in Babakan subdistrict in running their business activities. The existence of a competition in the business, one of them by mutual menggelek-ugly fellow business. This is certainly contrary to the business teachings in accordance with the principles of Sharia. The method used in this research is qualitative by using Islamic business ethics approach. Technique of collecting data which is done, that is observation, interview and documentation. From the results of this study indicates that marketing ethics conducted by entrepreneurs distro in sub-district Babakan already in accordance with Islamic Business Ethics. by applying marketing ethics in the context of Production, within the context of Price, in the context of Distribution, and in the context of Promotion. And each context of marketing ethics has been well executed by the perpetrators of business distro in sub-district Babakan in accordance with Islamic Business Ethics. Keywords: Marketing Ethics, Distro, and Islamic Business Ethics Abstrak Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya persaingan tidak sehat dan kurangnya etika yang dimiliki oleh para pengusaha distro di kecamatan babakan dalam mejalankan aktivitas bisnisnya. Adanya suatu persaingan dalam usaha tersebut, salah satunya dengan saling menjelek-jelekan sesama pelaku bisnis. Hal ini tentunya bertentangan dengan ajaran bisnis yang sesuai dengan prinsip Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan etika bisnis Islam. Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa etika pemasaran yang dilakukan oleh para pengusaha distro di kecamatan babakan sudah sesuai dengan Etika Bisnis Islam. yaitu dengan menerapkan etika pemasaran dalam konteks Produksi, dalam konteks Harga, dalam konteks Distribusi, dan dalam konteks Promosi. Dan masing-masing konteks etika pemasaran tersebut telah dijalankan dengan baik oleh para pelaku usaha distro di kecamatan babakan sesuai dengan Etika Bisnis Islam.Kata Kunci : Etika Pemasaran, Distro, dan Etika Bisnis Islam.
PENAWARAN PRODUK IMITASI JENIS FASHION DAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DI PASAR KAGET STADION BIMA CIREBON Moh. Mabruri Faozi; Annisa Mufidah
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.359 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3682

Abstract

Abstract The market was surprised by the complex of Bima Stadium Cirebon City is one example of the trade center in the municipality of Cirebon imitate an products and visited consumer in a relatively large number of even though there is only every Sunday morning. The spreading of the visitors of this market and the various merchants are available with complete is expected to give description about the product offer imitate an types of fashion and the decision making process of consumers in the market was surprised by the complex of bima stadium of the Cirebon. The research method used is a descriptive qualitative research the process and interpret the data in the form of the arguments and data is non numbers to make a description image or painting systematically, factual and accurate. The results of the study showed that the concept of business that formed in the market was surprised by the complex of bima stadium Cirebon city is the retail outlet with tents or foodtruck as a place where your merchandise, products imitate an types of fashion which circulate in the market was surprised by the complex of bima stadium Cirebon city were very many and diverse consumer decision making is done through the process of decision making process the purchase of consumers. Keywords: The Market Surprised, Products Iimitate, and Decision Making Consumer. Abstrak Pasar kaget komplek Stadion Bima kota Cirebon merupakan salah satu contoh sentra perdagangan produk imitasi di kota Cirebon dan dikunjungi konsumen dalam jumlah yang relatif besar meski hanya ada setiap hari minggu pagi. Meratanya pengunjung pasar ini serta berbagai pedagang tersedia dengan lengkap diharapkan dapat memberikan gambaran tentang penawaran produk imitasi jenis fashion dan proses pengambilan keputusan konsumen di pasar kaget komplek Stadion Bima kota Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu mengolah dan menginterpretasikan data berupa argumen serta data yang bersifat non angka untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsep bisnis yang terbentuk di pasar kaget komplek Stadion Bima kota Cirebon adalah eceran dengan tenda-tenda atau foodtruck sebagai tempat dagangannya, produk imitasi jenis fashion yang beredar di pasar kaget komplek Stadion Bima kota Cirebon sangat beragam, pengambilan keputusan konsumen dilakukan melalui proses-proses pengambilan keputusan pembelian konsumen. Kata Kunci: Pasar Kaget, Produk Imitasi, dan Pengambilan Keputusan Konsumen.
HAK JAMAAH HAJI ATAS HASIL PENGELOLAAN SETORAN AWAL BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI Juju Jumena; Ilham Bustomi; Siti Fatimah
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.969 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3728

Abstract

Abstract Cooperative as a manifestation of the economic development of democracy. This happens when the cooperative is well managed, The existence of cooperatives in the District of Gunungjati has not described the cooperative as a form of economic development populist.This study aims to answer from the questions that become the formulation of the problem, how SWOT Cooperative as a Form of Community Economic Development in the District of Gunungjati? This research uses qualitative research,The data collected by interview technique (interview), observation, documentation and then analyzed by descriptive method of analysis.The SWOT analysis results that can be submitted by the authors are the cooperatives in the District of Gunungjati has the power in management,And has a weakness of the level of public confidence,Besides the cooperative opportunities for cooperation with financial institutions are very open,On the other hand the threat is the ease of provision of borrowers of informants (middlemen) who are still very difficult to overcome. Keywords: Cooperative, SWOT Analysis, and Community Economic. Abstrak Koperasi sebagai wujud dari pembangunan ekonomi kerakyatan. Hal ini terjadi apabila koperasi dikelola dengan baik, keberadaan koperasi di Kecamatan Gunungjati belum mendiskripsikan koperasi sebagai wujud pembangunan ekonomi kerakyatan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah, bagaimana SWOT Koperasi Sebagai Wujud Pembangunan Ekonomi Kerakyatan di Wilayah Kecamatan Gunungjati? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dengan teknik interview (wawancara), observasi, dokumentasi kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasil analisis SWOT yang dapat disimpulkan oleh penulis adalah koperasi-koperasi di Kecamatan Gunungjati memiliki kekuatan di manajemen, dan mempunyai kelemahan dari tingkat kepercayaan masyarakat, selain itu peluang koperasi untuk kerjasama dengan lembaga keuangan sangat terbuka, disisi lain ancamannya adalah kemudahan penyediaan pinjam informan (tengkulak) yang masih sangat sulit diatasi.Kata Kunci: Koperasi, Analisis SWOT, dan Ekonomi Kerakyatan.
TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM STRATEGI PEMASARAN HOME INDUSTRI TAHU SARI RASA Syaeful Bakhri; Leliya .; Latip Purnama
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.283 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.3686

Abstract

Abstract Every organization has a marketing strategy that must be executed in carrying out its business activities. Strategy is the organizational means used to achieve its goals. Society in general is expecting business people to prioritize the needs of society by not ignoring the ethics in business. Therefore, business and society should maintain good relations through the application of ethical values in business such as honesty, modesty, and high sense of responsibility. Problems in this study are (1) How the implementation of marketing strategies in increasing sales at the company Tahu Sari Rasa? (2) How is the marketing strategy at Tahu Sari Rasa company in terms of Islamic business ethics ?. The method used is qualitative research. Data collection techniques that will be used is by doing Observation, Interview and Documentation. From the results of the study, the authors observed the marketing strategy by using the marketing mix and review of Islamic business ethics on the company Tahu Sari Rasa. The result is that the marketing strategy needs to improve the promotion aspect because it is still traditional and the Islamic business ethics review is appropriate. Keywords: Strategy Marketing, and Islamic Business Ethics. Abstrak Setiap organisasi perusahaan memiliki strategi pemasaran yang harus dijalankan dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya. Strategi merupakan sarana organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuannya. Masyarakat pada umumnya sangat mengharapkan para pelaku bisnis mengutamakan kebutuhan masyarakat dengan tidak mengabaikan etika dalam berbisnis. Oleh karena itu, pelaku bisnis dan masyarakat hendaknya menjaga hubungan baik melalui penerapan nilai-nilai etika dalam berbisnis seperti kejujuran, kesopanan, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan pada perusahaan Tahu Sari Rasa? (2) Bagaimana strategi pemasaran pada perusahaan Tahu Sari Rasa ditinjau dari etika bisnis Islam? Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan yaitu dengan melakukan Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Dari hasil penelitian, penulis mengamati strategi pemasaran dengan menggunakan bauran pemasaran dan tinjauan etika bisnis Islam pada perusahaan Tahu Sari Rasa. Hasilnya strategi pemasaran perlu memperbaiki segi promosi karena masih tradisional dan tinjauan etika bisnis Islam sudah sesuai. Kata Kunci: Strategi Pemasaran, dan Etika Bisnis Islam.

Page 1 of 1 | Total Record : 10