cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL AGRILAND
ISSN : 20895844     EISSN : 25991361     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agriland adalah wadah informasi bidang Ilmu Pertanian berupa hasil penelitian atau review maupun tulisan ilmiah terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 175 Documents
Respon Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Andi Setiawan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6414

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang berperan penting pada masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun kandungan gizi yang tinggi dari bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter morfologi dan hasil beberapa varietas tanaman bawang merah dengan permebrian pupuk organik cair limbah tahu. Penelitian dilaksanakan di Desa Kutagadung Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2022. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama Pupuk Organik Cair Limbah Tahu yang terdiri atas 4 taraf yaitu: K0= Kontrol (Tanpa Perlakuan). K1= 200 ml/ liter air/ plot, K2= 400 ml / liter air/plot. K3= 600 ml / liter air / plot. Faktor kedua Varietas Bawang Merah yang terdiri atas 4 taraf yaitu : V1= Super Philips, V2= Bauji, V3= Batu Ijo, V4 = Bima Brebes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan beberapa Varietas tanaman Bawang Merah memberikan pengaruh sangat nyata terhadap semua parameter tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan (anakan) , Diameter umbi per sampel (cm), Bobot umbi basah per sampel (g), bobot umbi basah per plot (g) dimana varietas terbaik yaitu batu Ijo. Perlakuan Pupuk Organik Cair Limbah Tahu) memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter. Interaksi antara pengaruh perlakuan beberapa Varietas tanaman bawang merah terhadap Pupuk Organik Cair Limbah Tahu berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter
Pengaruh Beberapa Media Tanam dan Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Kabul Warsito; Muhammad Hafiz
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh media tanam dan pengaruh pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (A ascalonicum L.) serta interkasi kedua perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan Faktor pertama adalah Media Tanam (M) yang terdiri atas M1 : Kompos : Pupuk Kotoran Sapi : Cocopeat (2:1:1), M2 : Kompos : Pupuk Kotoran Sapi : Cocopeat (1:2:1) dan M3 = Kompos : Kotoran Sapi : Cocopeat (1:1:2) dan Faktor kedua adalah PGPR (P) yang terdiri atas P0 = 0 ml/tanaman (Kontrol), P1 = 500 ml/tanaman dan P2 = 1000 ml/tanaman, yang terdiri dari 9 kombinasi dan 3 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 9 tanaman dengan total tanaman 243 tanaman. Parameter penelitian ini terdiri atas jumlah daun (helai), panjang daun (cm), jumlah anakan (buah), jumlah umbi per sampel (buah), diameter umbi per sampel (cm), berat basah umbi per sampel (g) dan berat kering umbi per sampel (g). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan beberapa media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun dan jumlah anakan, tetapi berpengaruh nyata terhadap panjang daun dan berat umbi persampel serta berpengaruh sangat nyata terhadap parameter diameter umbi dan berat kering umbi, Media tanam terbaik yaitu pada M2 (kompos : kotoran sapi: cocopeat/1:2:1). Pada Perlakuan PGPR berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah umbi, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun, panjang daun, jumlah anakan, berat basah per sampel, berat kering per sampel dan diameter umbi, perlakuan terbaik pada P2 (1000 ml/tanaman)
Respon Pemberian Pupuk Kandang Feses Kambing Dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Alium ascalonicum L.) Monika Redda; Marten Umbu Nganji; Lusia Danga Lewu
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6398

Abstract

Bawang merah merupakan tanaman yang memiliki manfaat sangat tinggi, baik sebagai bumbu masakan maupun digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur penelitian ini dilakukan karena masyarakat petani di kelurahan Lambanapu masih banyak yang belum dapat memanfaatkan pupuk feses kandang kambing pada tanaman bawang merah, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian pupuk kandang feses kambing dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lngkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yakni P0 tanpa pemberian pupuk, P1, pemberian pupuk kandang kambing sebanyak 123.75 g/lobang tanam, P2, pemberian pupuk kandang kambing sebanyak 247.5 g/lobang tanam, P3, pemberian pupuk kandang kambing sebanyak 375.25 g/lobang tanam dan P4, pemberian pupuk kandang kambing sebanyak 495 g/lobang tanam. Variabel yang di ukur adalah tinggi Tanaman (cm), jumlah umbi, berat kering umbi (gram), berat kering brangkasan (g). Hasil penelitian menujukan bahwa dosis pupuk kendang kambing 20 ton/ha memberikan pertumbuhan bawang merah terbaik, sedang dosis pupuk kendang kambing 20 ton/ha membemberikan bobot umbi bawang merah terberat
Perubahan Pertumbuhan dan Hasil Padi Setelah Aplikasi Kompos Feses Lembu dalam Sistem Integrasi Padi-Sawit Bambang Surya Adji Syahputra; Meriksa Sembiring
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6413

Abstract

Padi-kelapa sawit yang ditanam bersamaan sudah lama dikenalkan ke petani, dimana fungsi dari integrasi padi-sawit tersebut sebagai menstabilkan ketahanan dan keamanan pangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis kompos feses lembu yang sesuai pada varietas tertentu yang ditanam dengan system integrasi padi dengan sawit. Desain riset yang digunakan adalah Rancangan petak Terpisah (RPT) dengan 3 ulangan, dimana sebagai petak utama (PU) yaitu varietas padi (IR64, Mekongga, Ciherang dan Inpari Sidenuk) dan dosis kompos feses lembu (0, 5, 10, 15 ton/Ha) sebagai anak petak (AP). Kompos feses lembu diaplikasikan padaa saat pengolahan tanah yaitu 2 minggu sebelum padi di tanam pindahkan. Bibit padi yang ditanam pindah setelah selama tiga minggu disemaikan pada persemaian. Tinggi tanaman, luas daun bendera, jumlah malai dalam satu meter persegi dan berat gabah dalam satu meter persegi merupakan parameter yang diukur pada saat panen. Data hasil pengamatan di proses dengan menggunakan analisi sidik ragam, jika ada parameter yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji beda rata-rata dengan menggunakan uji Duncan (DMRT) pada level 5%. Data menunjukkan hasil yang berbeda nyata, dimana kesemua parameter berbeda nyata untuk perbedaan dosis kompos feses lembu. Sedangkan untuk verietas dan interaksi antara varietas dengan kompos feses lembu tidak menunjukkan perbedaan yang nyata untuk semua parameter yang telah diamati
Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah (Oriza sativa L.) Dengan Pupuk Kompos Biogas Kotoran Sapi dan Berbagai Jarak Tanam Ajang Maruapey; Akhmad Ali; Sutarno Sutarno
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6349

Abstract

Pemberian pupuk organik tidak hanya untuk menyubur tanah untuk pertumbuhan dan hasil padi melainkan menghasilkan beras bermutu dan bebas dari sisa-sisa residu bahan kimia sintesis untuk keamanan dan ketahanan pangan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk organik kompos biogas kotoran sapi dan berbagai jarak tanam untuk pertumbuhan dan hasil padi sawah. Penelitian dilaksanakan Kelurahan Malawele Distrik Aimas Kabupaten Sorong pada bulan Januari sampai bulan Maret 2021. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor utama sebagai pupuk terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu, B0 = 0 kg/plot, B1= 3 kg/plot, B2 = 5 kg/plot. Faktor kedua; jarak tanam terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu; J1 = 25 cm x 30 cm, J2 = 30 cm x 40 cm dan J3 = 40 cm x 40 cm. Kedua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan produksi gabah kering panen (GKP) tertinggi yaitu sebesar 6,73 t/ha terdapat pada perlakuan B2 = dosis 5 kg/plot (8 t/ha), diikuti perlakuan B1 yaitu 5,66 t/ha dan B0 yaitu 3,82 t/ha.
Analisis Pengaruh Luas Panen, Harga Jual dan Produktivitas Terhadap Jumlah Produksi Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Indonesia Tahun 1999-2019 Isnirobit Isnirobit
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6648

Abstract

Cabai merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang sejak lama telah di budidayakan di Indonesia dan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mendapat perhatian lebih untuk dikembangkan. Pada tahun 2016 total konsumsi cabai diperkirakan akan naik menjadi 2,90 kg/kapita, tahun 2017 (2,95 kg/kapita), tahun 2018 (3,00 kg/kapita) dan tahun 2019 (3,05 kg/kapita). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor mana yang berpengaruh terhadap produksi cabai di Indonesia agar dapat meningkatkan kebijakan dalam program pengembangan kegiatan pertanian cabai di Indonesia. Penelitian ini menggunakan rancangan peneletian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan penelitian ini dilaksanakan di negara Indoneisa. Jenis data penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder. Yang di ambli dari Outlook Kementerian Pertanian dari tahun 1999-2019 dan dari dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas panen cabai merah berpengaruh signifikan terhadap produksi cabai merah di Indonesia, artinya luas panen berdistribusi normal, produksi cabai merah di Indonesia 98,50% dipengaruhi oleh luas panen (X1), produktivitas (X2) dan harga jual (X3) sisanya sebesar 1,50% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Sosialisasi Penggunaan Pupuk Organik kepada Kelompok Tani Tunas Baru di Kelurahan Malawele Distrik Aimas Kabupaten Sorong Papua Barat Daya Nurlela Nurlela; Ajang Maruapey; Sulaiman Lisaholit; Kharisma D.K. Wardani; Bernike Ketian Atin; Isolina Isolina; Jefri Yumte; Ona Bosawer
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6672

Abstract

Upaya untuk membuat pertanian organik sukses membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama kampus untuk memberikan peraturan yang mendukung pengembangan sumber daya manusia bagi petani sehingga mereka dapat mandiri dan bertanggung jawab atas produksi makanan sehat dan aman untuk kesehatan untuk kesehatan dan lingkungan. Kegiatan Layanan Masyarakat dilakukan di Grup Petani Shoots yang baru, Desa Malawele, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong pada bulan Desember 2022. Hasil kegiatan layanan masyarakat diketahui telah mengubah pola pikir petani menuju penting Tanaman untuk Keberlanjutan lahan pertanian. Selain itu, biaya produksi yang dikeluarkan untuk mendapatkan pupuk organik lebih murah daripada pupuk anorganik. Diharapkan bahwa penggunaan pupuk organik, baik cair maupun padat, akan mendorong peningkatan produksi makanan yang berkualitas baik dan aman bagi konsumen
Perbaikan K-Tersedia Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Melalui Pemberian Bokasi Jerami Padi dan Pupuk Kcl pada Tanah Inceptisol Robyiatul Adawiyah; Chairani Siregar; Rahmawati Rahmawati
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6742

Abstract

Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan  bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, diversifikasi pangan, serta meningkatnya kapasitas industri pakan dan makanan di Indonesia. Oleh sebab itu pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah produksi melalui intensifikasi, perluasan areal  pertanaman dan penggunaan pemupukan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat respon tanaman kacang tanah terhadap aplikasi Bokasi dan pupuk KCL pada tanah Inceptisol. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu: Pupuk Bokasi Jerami Paditerdiri dari 4 taraf yaitu : B0 = kontrol, B1 = 1,5 kg/plot, B2 = 3 kg/plot, dan B3 = 4,5 kg/plot. Faktor kedua yaitu: Pupuk KCl terdiri dari 3 taraf yaitu : K0 = kontrol, K1 = 11,25 g /plot,  dan K2 = 22,5 g/plot. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, umur bunga, jumlah polong per tanaman sampel, bobot polong per plot, dan bobot 100 biji per plot. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemberian Pupuk Bokasi Jerami Pada Pemberian bokashi jerami padi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah polong, bobot polong pertanaman, bobot polong per plot, bobot 100 butir biji kering, dan kandungan K-dd tanah, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap umur berbunga.
Penggunaan Media Tanam Limbah Baglog pada Budidaya Tanaman Basil (Ocimum basilicum) Descha Giatri Cahyaningrum; Akbar Saitama; Hanif Fatur Rohman; Fandyka Yufriza Ali
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i1.6939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan media tanam limbah baglog dan kompos limbah baglog terhadap kualitas tanaman basil. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan media dan 3 ulangan, yaitu 100% tanah, 100% Limbah Baglog Jamur, 100% Kompos Limbah Baglog Jamur, 50% Tanah + 50% Limbah Baglog Jamur, 50% Tanah + 50% Kompos Limbah Baglog Jamur, 25% Tanah + 75% Limbah Baglog Jamur, 25% Tanah + 75% Kompos Limbah Baglog Jamur, 75% Tanah + 25% Limbah Baglog Jamur dan 75% Tanah + 25% Kompos Limbah Baglog Jamur. Hasil dari penelitian menunjukkan penambahan media tanam limbah baglog serta kompos limbah baglog memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan bobot segar terbaik pada media 75% Tanah + 25% kompos limbah baglog jamur
REDESIGN LANDSCAPE TAMAN SITUS PENINGGALAN PURBAKALA DESA PUGUNG RAHARJO, LAMPUNG TIMUR SEBAGAI TAMAN EDUKASI Bagas Yanu Prayoga; Nugraheni Widyawati
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i1.6974

Abstract

Taman situs peninggalan purbakala Pugung Raharjo merupakan salah satu situs destinasi wisata yang ada  di Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Sebagian banyak pengunjung taman situs peninggalan purbakala ini merupakan pelajar yang terdiri dari pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Mahasiswa dan Orang Tua. Sehingga taman situs peninggalan purbakala ini sangat cocok untuk dilakukan perbaikan atau redesign dan kemudian dijadikan sebagai taman edukasi bagi para pengunjungnya. Edukasi yang dimaksudkan yaitu, pengunjung dapat mengetahui zaman megalitikum serta peradapan pergantian zaman, dimulai dari zaman megalitikum  hingga  zaman modern pada saat ini, sehingga pengunjung dapat mengetahui perbedaan yang nyata yang telah dialami dari zaman kezaman, dimulai dari tradisi yang dipakai, bahasa yang dipakai dan teknologi yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi presepsi dari pengunjung taman situs purbakala dalam fungsi estetika, fungsi sosial dan fungsi edukasi, serta memberikan rekomendasi design landscape edukasi dari analisis presepsi pengunjung terhadap taman situs peninggalan purbakala guna menjadi taman edukasi bersejarah