cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL AGRILAND
ISSN : 20895844     EISSN : 25991361     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agriland adalah wadah informasi bidang Ilmu Pertanian berupa hasil penelitian atau review maupun tulisan ilmiah terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 175 Documents
Analisis Persepsi Civitas Akademika Fakultas Pertanian dan Bisnis terhadap Variasi Pola Vertikal Garden Antonius Wirangga Prasetyo Wicaksono; Nugraheni Widyawati; Alfred Jansen Sutrisno
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 1 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i1.5343

Abstract

Pada salah satu sudut Gedung Diponegoro 66 terdapat kualitas visual yang buruk. Hal ini menurunkan nilai estetika gedung karena letak sudut tersebut pada pintu masuk. Sehingga, cara untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah membangun vertical garden. Cara ini dipilih karena area sudut tersebut memiliki area yang sempit dan ditutupi oleh pavement. Namun, sebelum melakukan pembangunan terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap pola desain vertical garden. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan pola desain vertical garden yang memiliki nilai estetika yang tinggi dan mampu menjawab permasalahan minimnya lahan sehingga dapat diterapkan. Metode yang digunakan ialah uji validitas dan reliabilitas untuk pengujian data, setelah itu menggunakan analisis deskriptif untuk melihat bagaimana persepsi civitas akademika untuk setiap 10 pola desain Vertical garden. Hasil uji validitas dan realibilitas menunjukkan bahwa data valid dan realiabel. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada pola desain ke 9 tetapi dikombinasikan dengan kontras warna pola desain ke 3. Pada pola desain ketiga memiliki kontras warna yang sangat cerah sehingga membuat desain pola vertical garden lebih enak untuk dilihat, sedangkan untuk pola desain ke sembilan memiliki pola desain yang unik dan cocok dan sesuai untuk kondisi fisik tempat.
Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan Biochar Sebagai Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Santi Diana Putri; Yummama Karmaita; Zalqi Alvarazi
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2019): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v7i2.5599

Abstract

Penelitian tentang Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan Biochar Sebagai Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah telah dilaksanakan Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh aplikasi pemberian pupuk organik FMA dan Biochar dalam mempengaruhi pertumbuhan cabe merah. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dan 3 kelompok sehingga diperoleh 15 satuan percobaan setiap satuan percobaan terdiri dari 3 polibag, sehingga seluruhnya berjumlah 45 polibag. Perlakuan terdiri dari A= Kontrol, B= Kombinasi 10 g FMA dan 4 ton/h Biochar, C= Kombinasi 15 g FMA dan 4 ton/ha Biochar, D= Kombinasi 20 g FMA dan 4 ton/ha Biochar, dan E= Kombinasi 25 g FMA 4 ton/ha Biochar. Variabel pengamatan penelitian seperti tinggi tanaman (cm), tinggi dikotomus (cm), panjang buah (cm), diameter buah (cm), dan bobot buah segar per tanaman (g). Hasil dianalisis dengan menggunakan table annova, apabila berbeda nyata pada masing-masing perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan Biochar sebagai pupuk organik terhadap pertumbuhan cabai merah berpengaruh dan memberikan hasil terbaik pada variabel hasil bobot buah segar per tanaman pada perlakuan D yaitu 4 ton/ha Biochar dan 20 g FMA per tanaman
Respon Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merril) Terhadap Pemberian Pupuk Posfat dan Inokulasi Rhizobium Erwin Erwin; Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 1 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i1.5406

Abstract

Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak dan berasal dari daerah Manshukuo (Cina Utara). Di Indonesia mulai dibudidayakan pada abad ke-17 sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kedelai terhadap [emberian pupuk P dan inokulasi Rhizobium. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertaniaan UISU, Gedung Johor, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang diteliti dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian dosis pupuk SP-36 (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: 0 g/plot (P0), 30 g/plot (P1), 60 g/plot (P2), dan 90 g/plot (P3). Faktor kedua adalah inokulasi Rhizobium (R) yang terdiri dari 2 taraf, yaitu: tanpa inokulasi Rhizobium (R0), dan dengan inokulasi Rhizobium sebanyak 5 g/0.5 kg benih kedelai (R1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai nyata dipengaruhi oleh dosis pupuk P dan inokulasi Rhizobium. Dosis pupuk P terbaik yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai adalah 90 g/plot, sedangkan dan inokulasi Rhizobium terbaik yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai adalah inokulasi Rhizobium 5 g/½kg benih
Strategi Pengembangan Usaha Tani Nilam (Pogostemon cablin Benth). Studi Kasus: Kelompok Tani Rimbun Basamo di Desa Balai Batu Sandaran, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto Vivi Hendrita; Riza Andesca Putra; Harryadi Harryadi
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 3 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i3.5600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh Kelompok Tani Rimbun Basamo dalam usahatani nilam serta menyusun dan merekomendasikan strategi pengembangan usahatani yang tepat. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan kuisioner.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis SWOT diperoleh total skor IFAS adalah -0.74 dan total skor EFAS 1.69 yang mana koordinat ini pada kuadran 3, dimana posisi ini adalah menerapkan strategi W-O. Strategi yang dihasilkan adalah mengupayakan pengadaan alat suling, melakukan kegiatan promosi, mempelajari dan mempraktikan tentang proses panen dan pascapanen, mempelajari dan mempraktikan tentang pembuatan produk olahan dari minyak nilam
Pengaruh Konsentrasi Gula dan Lama Perendaman Terhadap Mutu Kurma Tomat Mahyu Danil
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 1 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i1.5407

Abstract

Salah satu jenis sayuran yang bemanfaat bagi manusia adalah tomat. Buah tomat mudah mengalami kerusakan jika tidak disimpan dengan baik dan salah satu alternatif yang dapat dilakukan dengan cara mengolahnya menjadi berbagai produk olahan antara lain sirup tomat, saos tomat, sambal tomat, manisan tomat, dan lain lain. Dalam perkembangannya makanan olahan yang berbahan baku buah tomat saat ini masih sangat jarang kita dapat di pasaran. Sehingga dari berbagai alasan tersebut dalam praktek produksi ini dipilih makanan olahan manisan yang akan diterapkan pada buah tomat. Manisan biasanya diolah dari buah-buahan yang kurang memiliki rasa manis. Tomat merupakan jenis buah sayur yang rasanya kurang manis dan dagingnya cukup kenyal sehingga sangat cocok jika dibuat manisan. Manisan tomat sering dijumpai dalam keadaan kering dan berwarna coklat seperti buah kurma sehingga disebut tomat rasa kurma
Respon Pertumbuhan Tanaman Kedelai di Tanah Marginal dengan Pemberian Pupuk P dan Jenis Pupuk Organik Murni Sari Rahayu
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 1 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i1.5769

Abstract

Kedelai merupakan tanaman penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam rangka perbaikan gizi masyarakat, karena merupakan sumber protein nabati yang relatif murah bila dibandingkan sumber protein lainnya seperti daging, susu, dan ikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan kedelai di lahan marginal dengan pemberian pupuk P dan jenis pupuk organik. Penelitian dilaksanakan di lahan Laut Tador, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara dari Januari sampai Mei 2021. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial tiga ulangan dengan dosis pupuk P dan jenis pupuk organik sebagai faktor perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk P berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, bobot basah dan bobot kering tanaman kedelai, namun berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah buku tanaman dan umur berbunga. Perlakuan pupuk phosfat yang terbaik terdapat pada perlakuan 175 kg/ha. Pemberian beberapa jenis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, bobot basah dan bobot kering tanaman kedelai, namun berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah buku tanaman dan umur berbunga. Perlakuan jenis pupuk organik yang terbaik terdapat pada pupuk organik CV MAS 3 kg/plot. Kombinasi antara pupuk phosfat dan jenis pupuk organik berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati
Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih dan Pupuk Anorganik NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 2 (2022): AGRILAND: JURNAL ILMU PERTANIAN
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i2.5791

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang putih dan pupuk anorganik (NPK) terhadap pertumbuhan dan produksi pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl dan topografi datar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai dengan bulan September 2021. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu ekstrak bawang putih dan pupuk anorganik (NPK). Faktor pertama yaitu: ekstrak bawang putih terdiri dari 4 taraf yaitu : B0 (kontrol), B1 (15 ml/liter), B2 (30 ml/liter), dan B3 (45 ml/liter). Faktor kedua yaitu: pupuk anorganik (NPK) terdiri dari 4 taraf yaitu : N0 (kontrol), N1 (1 g/tanaman), N2 (2 g/tanaman) dan N3 (3 g/tanaman). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif, umur berbunga, bobot buah per tanaman dan bobot buah per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian ekstrak bawang putih dan pemberian dosis pupuk anorganik (NPK) berpengaruh pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman cabai
Respon Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L) dan Pemupukan Nitrogen Terhadap Penyakit Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi Syd.) Radiyanda Ilmi Arezky Hasibuan; Mahyuddin Dalimunthe
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 1 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i1.5787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketahanan beberapa varietas kedelai (Glycine max) dan pemupukan nitrogen terhadap penyakit karat daun kedelai (P. pachyirhizi). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat  25 mdpl serta topografi datar. Dilaksanakan pada bulan Mei 2021 sampai dengan bulan September 2021. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu varietas tanaman kedelai dan pupuk Nitrogen. Faktor pertama yaitu: jenis varietas terdiri dari 4 taraf yaitu : V1 (Anjasmoro), V2 (Grobogan), V3 (Dega 1), dan V4 (Dering 1). Faktor kedua yaitu: pupuk Nitrogen terdiri dari 3 taraf yaitu : N1 (4,4 g/plot), N2 (14,4 g/plot), dan N3 (24,4 g/plot). Hasil penelitian menunjukkan Jenis varietas berpengaruh nyata terhadap intensitas penyakit karat daun, persentase tanaman terserang, produksi per plot dan bobot biji 100 butir. Pemberian pupuk N berpengaruh nyata terhadap intensitas penyakit dan persentase tanaman terserang. Interaksi antara jenis varietas kemudian pemupukan N berpengaruh nyata terhadap intensitas penyakit karat daun
Analisis Pemasaran Jagung Hibrida (Zea mays L) (Studi Kasus: Di Desa Deli Tua Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang) Dedi Kusbiantoro; Khairunnisyah Nasution
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 2 (2022): AGRILAND: JURNAL ILMU PERTANIAN
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i2.5792

Abstract

Jagung hibrida merupakan keturunan pertama dari persilangan dua tetua yang memiliki karakter/sifat yang unggul. Shull (1908) merupakan orang yang pertama kali menemukan bahwa hasil persilangan sendiri tanaman jagung mengakibatkan terjadinya depresi inbreeding. Pemasaran merupakan hal-hal yang sangat penting setelah selesainya produksi pertanian.Kondisi pemasaran menghasilkan suatu siklus atau lingkungan pasar suatu komodi tersebut. Bila pemasarannya tidak lancar dan tidak memberikan harga yang layak bagi petani, maka kondisi ini akan mempengaruhi motivasi petani, akibatnya penawaran akan berkurang, kurangnya penawaran akan menaikkan harga. Setelah harga naik, motivasi petani akan naik, mengakibatkan harga akan jatuh kembali (Ceteris paribus). Efisiensi pemasaran adalah maksimisasi dari rasio input dan output. Perubahan yang mengurangi biaya input tanpa mengurangi kepuasan konsumen akan meningkatkan efisiensi. Sedangkan perubahan yang mengurangi biaya input tetapi mengurangi kepuasan konsumen akan menurunkan efisiensi pemasaran
Pengaruh Jumlah Lapisan Pembungkus dan Suhu Fermentasi Terhadap Mutu Bawang Putih Hitam Susan Novrini
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 1 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i1.5788

Abstract

Black garlic merupakan produk fermentasi dari bawang putih yang dipanaskan pada suhu 65 – 80ºC dengan kelembapan 70 – 80% dari suhu kamar selama satu bulan. Bawang putih (Allium sativum) telah lama digunakan sebagai pemberi aroma dan berpotensi untuk mencegah serta menyembuhkan berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah lapisan pembungkus dan suhu fermentasi terhadap mutu bawang putih hitam. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian UISU Medan. Model rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor, dan faktor pertama adalah Jumlah Lapisan (L) = L1 (1 Lapis), L2 (2 Lapis), L3 (3 Lapis), L4 (4 Lapis) dan faktor kedua yaitu suhu fermentasi (F) = F1 (600C), F2 (650C), F3 (700C), F4 (750C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah lapisan dan suhu fermentasi berpengaruh sangat nyata yaitu kadar abu, vitamin C dan organoleptik warna pada jumlah lapisan. Sedangkan kadar air, vitamin C dan rasa yaitu berpengaruh terhadap kadar abu dan warna pada suhu fermentasi