cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 25280104     EISSN : 25285181     DOI : -
Core Subject : Health,
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental adalah terbitan berkala yang menyajikan kajian empirik, kajian teoritik dan ulasan buku yang berkaitan dengan isu-isu terkini dalam kajian psikologi dan kesehatan mental. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental awalnya bernama INSAN Media Psikologi. Namun pada tahun 2016, INSAN Media Psikologi berubah namanya menjadi INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental dengan tujuan mencakup kajian Kesehatan Mental secara spesifik, sekaligus mendukung keunggulan Fakultas Psikologi Unair, yaitu kajian Kesehatan Mental.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2021): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental" : 7 Documents clear
Korelasi antara Religiusitas dengan Kecemasan Bertanding pada Atlet Taekwondo Iva Agustina Wijayanti; Nurul Hartini
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 6 No 1 (2021): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpkm.V6I12021.1-9

Abstract

Atlet Taekwondo sering mengalami kecemasan sebelum bertanding yang dapat mempengaruhi performanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara religiusitas dengan kecemasan bertanding atlet Taekwondo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan 176 partisipan atlet Taekwondo di Jawa Timur. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala religiusitas dan skala kecemasan bertanding. Hasil uji hipotesis menunjukkan terdapat hubungan antara religiusitas dengan kecemasan bertanding pada atlet Taekwondo dengan koefisien korelasi yang sedang dan negatif.
Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri Penderita Pascastroke Maya Khairani; Afriana Selvi; Kartika Sari
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 6 No 1 (2021): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpkm.V6I12021.53-62

Abstract

Penderita pascastroke mengalami perubahan fisik yang membuatnya menjadi lebih sensitif, sulit mengendalikan emosi, mudah putus asa, depresi sehingga tidak dapat menerima kelemahan dirinya. Oleh karenanya, penderita pascastroke membutuhkan dukungan sosial agar dapat menerima dirinya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada penderita pascastroke. Penelitian melibatkan 75 penderita pascastroke dengan strategi incidental sampling. Untuk mengukur variabel penelitian, penulis menggunakan skala dukungan sosial dan skala penerimaan diri. Penulis menggunakan teknik korelasi Spearman’s rho untuk menguji hipotesis dan analisis data menunjukkan adanya korelasi yang positif dan cenderung moderat antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada penderita pascastroke. Artinya, pasien dengan dukungan sosial yang cenderung tinggi juga memiliki penerimaan diri yang lebih baik.
Pelatihan Kapasitas diri Positif Remaja bagi Guru SMA di Kabupaten Jember Achmad Chusairi
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 6 No 1 (2021): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpkm.V6I12021.63-69

Abstract

Sekolah adalah tempat dimana remaja dapat belajar dan mengembangkan kapasitas positif diri. Sekolah menjadi saluran sosialisasi hidup yang penting bagi remaja karena remaja menghabiskan rata-rata waktu delapan jam di sekolah. Dalam konteks tersebut maka guru berperan penting menjadi orang yang dapat menjadi sumber pengetahuan dan pendamping ketika remaja mengembangkan kapasitas positif dirinya. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam mendampingi remaja mengembangkan diri secara positif. Metode yang digunakan pada kegiatan ini meliputi pendidikan, pelatihan, dan penugasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa sebanyak 88 persen peserta mampu mendesain kegiatan Positive Youth Development untuk diterapkan disekolahnya.
Pelatihan Mindfulness untuk Menurunkan Kecemasan Ibu dengan Kehamilan Pertama Trimester III Nurul Hapsari; Suci Murti Karini; Arif Tri Setyanto
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 6 No 1 (2021): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpkm.V6I12021.10-21

Abstract

Tujuan intervensi adalah untuk menguji pengaruh pelatihan mindfulness untuk menurunkan kecemasan ibu dengan kehamilan pertama (primigravida) trimester III. Partisipan intervensi berjumlah tiga orang ibu hamil. Setiap partisipan mengikuti pelatihan mindfulness sebanyak delapan sesi, yang di dalamnya terdapat praktik kesadaran bernapas, scan tubuh, kesadaran makan, dan yoga kehamilan. Penulis menggunakan desain single-case experimental tipe A-B dengan kondisi baseline tujuh hari dan kondisi intervensi 14 hari. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif melalui analisis visual dengan grafik kuantitatif dan kualitatif. Partisipan diberikan buku harian ibu hamil untuk mengukur perubahan kecemasan tiap harinya, wawancara, dan observasi. Hasil intervensi menunjukkan bahwa pada partisipan 1 dan partisipan 3 terjadi penurunan mean kecemasan kehamilan, sedangkan pada partisipan 2 mengalami peningkatan. Pelatihan mindfulness tidak berpengaruh pada seluruh partisipan. Hal tersebut dikarenakan partisipan 2 lebih dipengaruhi oleh adanya faktor pengalaman kuat yang didapatkan dari lingkungan kerja dan belum dapat menginternalisasi penuh komponen mindfulness yaitu kesadaran terbuka, fokus, dan tidak menghakimi.
Intrapreneurial Self-Capital, Kecerdasan Emosional dan Self-Perceived Employability pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fiqi Hariya Afshida; Cholichul Hadi
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 6 No 1 (2021): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpkm.V6I12021.70-78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara intrapreneurial self-capital dan kecerdasan emosional terhadap self-perceived employability pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa tingkat akhir dengan jumlah partisipan sebanyak 327 orang, baik dari program sarjana ataupun diploma. Data diperoleh menggunakan metode survei dan teknik pengambilan sampel berupa accidental sampling. Alat pengambilan data berupa Intrapreneurial Self-Capital Scale, skala Trait Emotional Questionnaire Short-Form dan Self-Perceived Employability Scale. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi sederhana. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif dan moderat antara intrapreneurial self-capital dan kecerdasan emosional terhadap self-perceived employability.
Proses Resiliensi Ayah Tunggal yang Memiliki Remaja Autisme Jannes Dinda Tricia; Penny Handayani
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 6 No 1 (2021): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpkm.V6I12021.22-43

Abstract

Kehadiran remaja autisme dapat mempengaruhi rutinitas dan pola hubungan keluarga. Individu membutuhkan kemampuan resiliensi agar dapat bangkit dan bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan proses resiliensi ayah tunggal yang memiliki remaja autisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Kedua partisipan merupakan ayah tunggal, karena istri meninggal lebih dari dua tahun sebelumnya dan memiliki remaja dengan gangguan autisme. Hasil penelitian menunjukkan kedua partisipan memiliki proses resiliensi yang berbeda, dilihat dari peningkatan pada pemahaman personal, lingkungan yang mendukung, dan kemampuan mengatasi masalah. Perbedaan yang dimaksud adalah kehadiran caregiver yang dimiliki sehingga partisipan kedua membutuhkan usaha yang lebih besar dalam menjalani proses resiliensi. Kesimpulan penelitian ini adalah kedua partisipan sudah mengalami antisipasi grief ketika istri sakit dan terdapat pengalaman mengasuh remaja autisme sehingga dapat membantu proses resiliensi ayah tunggal. Harmonisasi hubungan suami istri sangat diperlukan sedini mungkin sebagai persiapan jika salah satu pasangan meninggal dunia, serta keluarga dan teman diharapkan tetap memberikan dukungan.
Keyakinan Diri Kreatif, Perilaku Kerja Inovatif, dan Kepemimpinan Kewirausahaan pada Desainer UI/UX Fadhilah Dianty; Arum Etikariena
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 6 No 1 (2021): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpkm.V6I12021.44-52

Abstract

Penelitian sebelumnya telah menyediakan bukti adanya pengaruh dari keyakinan diri kreatif terhadap perilaku kerja inovatif yang dimoderasi oleh kepemimpinan kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan menguji kembali pengaruh tersebut pada populasi yang berbeda, yaitu desainer user interface/user experience (UI/UX) di Indonesia. Sebanyak 113 desainer UI/UX berpartisipasi dalam pengisian kuesioner pada penelitian ini, dan hasilnya adalah terdapat pengaruh keyakinan diri kreatif terhadap perilaku kerja inovatif, namun pengaruh tersebut tidak dimoderasi oleh kepemimpinan kewirausahaan.  Hal ini menunjukkan bahwa ketika seorang karyawan memiliki keyakinan bahwa dirinya adalah individu yang kreatif maka ia akan menampilkan perilaku kerja inovatif. Akan tetapi, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apa yang memoderasi pengaruh tersebut.

Page 1 of 1 | Total Record : 7