cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus)
ISSN : 25411462     EISSN : 25491717     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) publishes the research relate to the development of social studies and Overseas Education as a form of intellectual property. This journal is published 2 times a year in February and August.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2023)" : 10 Documents clear
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT TIM SUARA MASYARAKAT DAWUAN CIKAMPEK Maulina Nur Afifah; Dayat Hidayat; Safuri Musa
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v8i1.22440

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) unsur-unsur masyarakat yang ikut berpartisipasi; (2) bentuk-bentuk partisipasi masyarakat; dan, (3) faktor pendukung dan faktor penghambat partisipasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di PKBM Tim Suara Masyarakat Dawuan Cikampek. Subjek pada penelitian ini terdiri dari pengelola PKBM dan warga masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar PKBM. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan: (1) partisipasi masyarakat sudah cukup baik dilihat dengan adanya berbagai unsur masyarakat yang terlibat diantaranya: tokoh masyarakat yakni RT dan RW; komunitas LPI (Lingkaran Pemuda Irigasi); masyarakat yang berkontribusi dalam kegiatan pembelajaran menjadi peserta didik, dan sebagai tutor/ instruktur pelatihan untuk melakukan praktikum pada setiap program pelatihan (menjahit, las listrik, servis komputer, dan servis AC); dan masyarakat donatur tidak tetap; Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dari PT. Pupuk Kujang dan PLN; serta pemerintah baik pemerintah daerah (Pemda Kabupaten Karawang), maupun pemerintah pusat (Kemdikbud, Dirjen PAUD-Dikmas, dan Dirjen Kursus), berperan sebagai sumber dana PKBM.; (2) Bentuk partisipasi masarakat: Pemikiran (penyampaian ide, gagasan, saran, serta masukan secara langsung kepada pihak PKBM melalui diskusi); Harta (pemberian hibah untuk pendanaan kegiatan pelathan dari masyarakat donatur, Dunia Usaha dan Dunia Industri, dan pemerintah); Tenaga (masyarakat berperan sebagai tutor, peserta didik, ikut serta dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, dan kegiatan pembangunan di PKBM); Sarana dan prasarana (membantu kegiatan pembangunan/ pemeliharaan bangunan PKBM serta pemanfaatan ketersediaan barang yang ada di masyarakat; Dukungan moral berupa sosialisasi, anjuran, saran; (3) Faktor pendukung partisipasi masyarakat karena tertarik terhadap program yang bermanfaat, khususnya program keterampilan. Faktor Penghambat partisipasi masyarakat terjadi karena: pertama, kesibukan masyarakat akan pekerjaannya; kedua, masyarakat memiliki karakteristik paradigma berpikir dan antusias belajar yang rendah karena masyarakat datang bukan murni untuk mencari ilmu/ menambah wawasan, melainkan sebatas untuk ‘mencari ijazah’ untuk penyetaraan pendidikan agar dapat bekerja dengan ijazah yang akan didapat dari PKBM; ketiga, terdapat asumsi negatif tentang PKBM; dan, keempat, belum adanya konsistensi pada ketertarikan masyarakat terhadap program di PKBM. Saran yang diajukan: 1) bagi pihak PKBM, disarankan untuk memberikan pemahaman mendalam terkait PKBM dan program-program yang dilaksanakan agar masyarakat tertarik untuk mengikuti program dan memberikan dukungan maksimal terhadap penyelenggaraan program. Menyesuaikan jadwal penyelenggaraan program yang memungkinkan masyarakat siap untuk ikut serta dalam penyelenggaraan program di PKBM. Dan, meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak yang berpotensi sebagai sumber dana untuk menunjang kelengkapan fasilitas, sarana prasarana demi kelancaran penyelenggaraan program. 2) bagi masyarakat disarankan untuk dapat membantu menyelenggarakan program yang ada di PKBM mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi agar penyelenggaraan program pendidikan masyarakat dapat berjalan secara lebih optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Masyarakat dapat menerapkan metode tutor sebaya (peer teaching) oleh masyarakat yang mengikuti kegiatan secara langsung bersama instruktur/ pelatih/ tutor, kepada masyarakat yang berhalangan hadir sehingga masyarakat bisa mengikuti program secara maksimal. 3) Bagi peneliti selanjutnya disarankan dapat melanjutkan penelitian ini dengan berfokus pada model-model dan strategi pengembangan partisipasi masyarakat, mengingat pentingnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan program-program PKBM.
IMPLEMENTASI KONSEP PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING, CONTROLLING DALAM PENGELOLAAN PROGRAM KURSUS MENGEMUDI Dimas Erlangga; Andrie Chaerul; Ahmad Syahid
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v8i1.22370

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendiskripsikan implementasi Planning, Organizing, Actuating, Controlling serta faktor penghambat dari implementasi POAC dalam pengelolaan program pada kursus mengemudi lembaga kursus pelatihan Cepat Tepat. Konsep George Robert Terry (2007:31) “Manajemen merupakan proses yang khas, di implementasikan untuk menentukan dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber lainnya”. Pendekatan penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk subyek penelitian terbagi kedalam dua orang pengelola, satu orang instruktur, dua orang peserta didik dan satu orang lulusan program kursus mengemudi lembaga kursus dan pelatihan Cepat Tepat. Analisa penelitian yang diperoleh terdapat empat tahapan dan faktor penghambat, diawali dari identifikasi kebutuhan masyarakat dalam tahap perencanaan. Pengorganisasian dilakukan dengan melibatkan pengelola dan intsruktur sebagai pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan  dilakukan setiap hari. Media, strategi dan metode pembelajaran  dikembalikan kepada instruktur. Pengawasan dilakukan dengan cara melihat langsung proses latihan oleh instruktur serta setiap ada masukan dari peserta didik akan dilakukan evaluasi oleh pimpinan. Faktor penghambat terjadi dalam proses pelaksanaan ketika pserta didik tidak membawa buku absensi penilaian. Saran Lembaga dapat merapihkan administrasi agar memudahkan peserta didik
PENERAPAN EVALUASI MODEL CIPP PADA PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD AL- FATTAH JAKARTA Dimiyati Dyas Anindita; Dayat Hidayat; Safuri Musa
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v8i1.22377

Abstract

Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan persentase Angka Partisipasi Kasar program Pendidikan Anak Usia Dini di DKI Jakarta 2021 cukup rendah yaitu sekitar 20,53 %. Sehubung hal tersebut, kuantitas dan kualitas pelayanan program Pendidikan Anak Usia Dini perlu ditingkatkan untuk mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program di PAUD Al- Fattah dengan menggunakan pendekatan CIPP, yang meliputi Context, Input, Process, and Product. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian tergolong penelitian evaluatif. Subjek penelitian meliputi pengelola, tutor, dan orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat digambarkan, sebagai berikut: (a) Context: Program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar anak usia dini. (b) Input:  Pengalaman dan latar belakang pendidikan tutor sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi Standar Nasional Pendidikan sehingga motivasi belajar peserta didik cukup baik yang diperlihatkan dari kehadiran dan keaktifan anak selama proses pembelajaran. Sarana dan prasarana, khususnya alat permainan edukatif memadai. Pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013 mengusung nilai islami. Pendanaan penyelenggaraan program berasal dari orang tua peserta didik dan pemerintah. (c) Process: pembelajaran berlangsung dengan kondusif sesuai rencana tutor. Metode belajar yang diterapkan mendorong partisipasi belajar. (d) Product: Ketercapaian tujuan program sesuai dengan pembelajaran anak usia dini berdasarkan kelompok usianya. Hasil yang diperoleh peserta didik yaitu anak memiliki keterampilan belajar untuk mempersiapkan diri memasuki jenjang pendidikan dasar.
IMPLEMENTASI PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN MENJAHIT BAGI WARGA BELAJAR PAKET C DI PKBM ASSHOLAHIYAH CILAMAYA KULON KABUPATEN KARAWANG Azis Maulana Imam; Dayat Hidayat; Ratna Sari Dewi
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v8i1.22371

Abstract

Tujuan dari penelitian ini menjelaskan : (1) Implementasi program keterampilan menjahit bagi warga belajar paket C di PKBM Assholahiyah Kabupaten Karawang, (2) Hasil implementasi program keterampilan menjahit di PKBM Assholahiyah Kabupaten Karawang, (3) Faktor pendukung dan penghambat implementasi program keterampilan menjahit di PKBM Assholahiyah Kabupaten Karawang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi, dengan subyek penelitian 1 penyelenggara, 1 tutor dan 2 warga belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Implementasi program pelatihan keterampilan menjahit bagi warga belajar paket C di PKBM Assholahiyah sudah terstruktur dan cukup baik dengan adanya metode tersendiri yang dapat membantu tutor dalam menyampaikan materi kepada warga belajar, (2) Hasil dari pelatihan yaitu pembuatan masker, pembuatan baju serta celana kolor, bagaimana cara menjahit baju atau celana yang robek dan mengetahui tentang perawatan mesin. (3) Faktor pendukung program pelatihan keterampilan menjahit yaitu adanya motivasi dari tutor dan diri warga belajar dan faktor penghambatnya adalah jarak PKBM yang jauh serta adanya faktor non teknis seperti mesin jahit yang tiba-tiba mati karena listrik padam.
PERAN TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA PROGRAM KELAS PRA-SEKOLAH (KePra) DI TBM LENTERA PUSTAKA KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR Een Laena; Nia Hoerniasih; Ika Rizqi Meilya
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v8i1.22378

Abstract

Taman baca masyarakat sebagai salah satu wadah guna memberikan akses layanan bahan bacaan memiliki peranan dalam meningkatkan indeks membaca di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran tutor dalam menumbuhkan minat baca menggunakan buku cerita bergambar serta faktor pendukung dan penghambat peran tutor dalam menumbuhkan minat baca menggunakan buku cerita bergambar pada program kelas Pra-Sekolah (KePra) di TBM Lentera Pustaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari pengelola, tutor, dan orang tua. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Peran tutor dalam pelaksanaanya terdiri dari tujuh peranan, pada peran informator menunjukan bahwa tutor memberikan informasi pembelajaran secara lengkap dan sesuai degan kebutuhan warga belajar. Pada peran organisator menunjukan bahwa kondisi belajar, bahan ajar, sumber belajar, sarana dan prasarana, penyusunan materi, telah di organisasikan dengan baik. Pada peran motivator menunjukan bahwa tutor memberikan arahan terkait dengan pentingnya membaca, interaksi dengan sesama teman belajarnya, penerapan literasi adab, serta memberikan asupan semangat. Pada peran fasilitator, menunjukan bahwa tutor mempersiapkan fasilitas-fasilitas untuk menunjang pembelajaran yang berlangsung, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi warga belajar. Pada peran evaluator, menunjukan bahwa tutor melaksanakan penilaian tingkah laku dan sikap warga belajar melalui pendekatan terhadap warga belajar. Pada peran inisiator, menunjukan bahwa tutor membimbing dalam kreativitas warga belajar. Pada peran inovator, menunjukan bahwa tutor melaksanakan peranan inovator mengacu kepada model TBM Edutement. (2) Faktor pendukung dan penghambat peran tutor ditinjau dari aspek internal dan eksternal. Faktor internal yang mendukung adalah minat, kesadaran, perhatian dan motivasi. Faktor penghambat internal adalah motivasi warga belajar yang beragam serta belum konsisten tinggi. Faktor eksternal yang mendukung peran tutor adalah sarana dan prasana, partisipasi, dukungan, dan keterlibatan. Faktor penghambat eksternal adalah partisipasi dari beberapa pihak.
ANALISIS KOMPETENSI PENDIDIK NONFORMAL PADA PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DALAM PEMBELAJARAN (STUDI DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) CERDIK KECAMATAN TAMAN SARI KOTA TASIKMALAYA) Lulu Yuliani; Lilis Karwati; Nastiti Novitasari
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v8i1.22372

Abstract

Kompetensi Pendidik Nonformal sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Pendidik Nonformal merupakan salah satu komponen penting dalam Proses Pembelajaran khususnya pada Program Pendidikan Kesetaraan Paket C. Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi 28 orang dan Mengambil Sampel jenuh seluruhnya 28 Orang. .Dalam melaksanakan tugas pembelajaran program kesetaraan paket C dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Analisis Kompetensi Pendidik Nonformal Pada Program Pendidikan Kesetaraan Paket C dalam Pembelajaran di PKBM Cerdik.Hasil penelitian sebagai berikut: sebagian besar Pendidik kualifikasinya sudah sesuai  dan hanya keahlian mengajarnya yang masih tergolong rendah. Selanjutnya Analisis kompetensi pedagogik dan Andragogik  Pendidik paket C rata-rata hanya 40%, Kompetensi Pendidik diketahui berdasarkan pemahaman dan persepsi Pendidik terhadap indikator Kompetensi Pendidik diketahui berdasarkan pemahaman dan persepsi tutor terhadap indikator  kemampuan untuk menguasai landasan kependidikan misalnya paham terhadap tujuan pendidikan yang harus dicapai, baik tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan pembelajaran,pemahaman terhadap tahap perkembangan warga belajar, dan teori-teori belajar; kemampuan dalam penguasaan materi sesuai bidang studi yang diajarkannya, mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran, memanfaatkan beragam media dan sumber belajar,melaksanakan evaluasi pembelajaran, dan menyusun program pembelajaran.  Pendidik kesetaraan paket C di PKBM Cerdik sebagian besar (43%) sudah memenuhi standar kualifikasi akademik sebagaimana yang dipersyaratkan. Masih terjadinya ketidak cocokkan bidang keahlian Pendidik dengan tugas yang dilakukan dalam pembelajaran mencapai (75%) mengakibatkan tidak terpenuhinya standar kompetensi sebagai tenaga Pendidik.
PERAN TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR PROGRAM PAKET C DI PKBM BINA BANGSA KECAMATAN CILAMAYA KULON KABUPATEN KARAWANG Ika Nur Wahyuning Tias; Dayat Hidayat; Dadang Danugiri
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v8i1.22379

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Untuk mendeskripsikan peran tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar pada warga belajar Program Paket C di PKBM Bina Bangsa Karawang; (2) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar pada warga belajar Program Paket C di PKBM Bina Bangsa Karawang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dillakukan di PKBM Bina Bangsa Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang. Adapun subjek penelitian ini terdiri dari satu orang kepala PKBM, satu orang tutor dan tiga orang warga belajar. Penentuan subjek menggunakan teknik Purposive Sampling. Data penelitain diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Tahap-tahap penelitian ini menggunakan tahap orientasi, tahap eksplorasi dan tahap member check. Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik koleksi data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian  menunjukan bahwa peran tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar warga belajar sudah cukup baik. mulai dari peran tutor sebagai fasilitator, organisator, motivator, pengarah/director, fasilitator, evaluator, memberi pujian dan memberi hukuman. Faktor-faktor yang mendukung tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar warga belajar di PKBM Bina Bangsa, antara lain: 1) Adanya motivasi dari warga belajar untuk meningkatkan kualitas hidupnya karena latar belakang pendidikan dan ekonomi yang beragam; 2) Adanya dorongan dari teman untuk mengikuti program paket C di PKBM Bina Bangsa; 3) Adanya dukungan dari pengelola PKBM Bina Bangsa untuk warga belajar agar dapat menekuni minat dan bakat; 4) Adanya motivasi yang berasal dari pengorganisasian kelas yang menarik oleh tutor. Faktor-faktor yang menghambat tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar warga belajar di PKBM Bina Bangsa, antara lain: 1) Lokasi rumah warga belajar yang jauh, tidak adanya kendaraan dan cuaca yang tidak menentu membuat warga belajar malas untuk belajar di PKBM; 2) Kesulitan warga belajar mengatur waktu belajarnya karena kesibukan masing-masing; 3) Kehadiran warga belajar yang sedikit karena adanya anggapan bahwa mengikuti program paket C hanya untuk mendapatkan ijazah saja; 4) Terbatasnya sarana dan prasarana membuat proses pembelajaran menjadi kurang optimal.
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH Elisabeth Angelia Sucityaswati; Ayu Rasmini Simanungkalit; Desta Indah Fitriana; Bayu Adi Laksono
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v8i1.22373

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar Mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19. Subyek pada penelitian ini yaitu Mahasiswa jurusan Pendidikan Masyarakat tahun 2019 di Universitas Siliwangi dengan sampel sebanyak 35 Mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, uji prasyarat analisis data dengan uji normalitas dan uji heterokedastisitas, teknik uji hipotesis dengan uji regresi linier sederhana dan uji korelasi product moment. Hasil pengujian prasyarat menunjukkan bahwa kelompok data berdistribusi normal dan asumsi heteroskedastisitas terpenuhi. Pada hasil pengujian hipotesis memperlihatkan bahwa ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar, nilai sig. sebesar 0,000 > 0,05 dan kemandirian belajar berkontribusi sebesar 71,2% dalam mempengaruhi hasil belajar Mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya hasil penelitian ini, Mahasiswa diharapkan dapat menjadikannya sebagai referensi pada upaya peningkatan hasil belajarnya dengan bersikap mandiri dalam belajar.
PERAN PENGELOLA DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK TUTOR PAUD MY LITTLE HOUSE PRESCHOOL KARAWANG Windi Nurmala; Tika Santika; Abdul Muis
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v8i1.22380

Abstract

Bertujuan untuk mendeskripsikan peran pengelola serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kompetensi pedagogik tutor di PAUD My Little House Preschool Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian satu orang penyelenggara, satu orang pengelola dan dua orang tutor di PAUD My Little House Preschool. Hasil penelitian ini, peran pengelola dalam meningkatkan kompetensi pedagogik tutor yaitu dengan mengikutsertakan tutor dalam diklat dasar yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan, membekalkan tutor dengan pedoman mengajar, hingga melakukan evaluasi tutor secara berkala. Faktor pendukung internal dalam meningkatkan kompetensi pedagogik tutor latar belakang pendidikan semua tutor Sarjana (S1), etos kerja tutor yang sudah cukup baik. Faktor pendukung eksternal berupa lingkungan kerja yang sehat, saling mendukung dan sarana prasarana yang memadai. Faktor penghambat berasal dari faktor internal yaitu latar pendidikan tutor yang ada tidak sesuai standar Permendikbud no 16 tahun 2007 pasal 1 yang menyatakan bahwa guru atau tutor harus memiliki kualifikasi akademik minimum diploma empat (D-4) atau Sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi, sedangkat tutor PAUD My Little House Preschool memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S1) Pendidikan Bahasa Inggris. Kesimpulan dari penelitian ini peran pengelola PAUD dalam meningkatkan kompetensi pedagogik tutor sudah cukup baik, hal tersebut dapat dilihat dari upaya-upaya yang dilakukan oleh pengelola terhadap tutor. 
IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI UNTUK MENGEMBANGKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SEJENIS (SPS) BUNDA KABUPATEN BEKASI Aisyah Nur Hida; Dayat Hidayat; Safuri Musa
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v8i1.22375

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan implementasi metode demonstrasi dalam mengembangkan minat belajar peserta didik di Satuan PAUD Sejenis (SPS) Bunda Kabupaten Bekasi. (2) Mendeskripsikan pengembangan minat belajar peserta didik pada Satuan PAUD Sejenis (SPS) Bunda Kabupaten Bekasi. (3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat implementasi metode demonstrasi dalam mengembangkan minat belajar peserta didik di Satuan PAUD Sejenis (SPS) Bunda Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi metode demonstrasi di PAUD SPS Bunda  dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pertama adalah persiapan pembelajaran, tahap kdua pelaksanaan pembelajaran dan tahap ketiga adalah evaluasi pembelajaran. Implementasi metode demonstrasi dapat mengembangkan minat belajar peserta didik yang diukur dari empat indikator yaitu perasaan senang, perhatian, ketertarikan dan keterlibatan serta dilihat dari tindakan saat belajar. Implementasi metode demonstrasi di PAUD SPS Bunda sudah baik karena guru telah memperagakan serangkaian tindakan berupa gerakan yang menggambarkan suatu cara kerja sehingga peserta didik antusias sehingga pembelajaran menjadi menarik. Faktor pendukung terdiri dari komunikasi yang efektif, komitmen dan kerjasama dan faktor penghambat terdiri dari latar belakang peserta didik, motivasi dan pola asuh orangtua. Diharapkan kepada tutor lembaga PAUD SPS Bunda dalam implementasi metode demonstrasi ditingkatkan kembali dengan cara yang kreatif dan inovatif agar terciptanya minat belajar peserta didik yang diharapkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10