cover
Contact Name
Akuatika Indonesia
Contact Email
akuatika.indonesia@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
akuatika.indonesia@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Akuatika Indonesia
ISSN : 2528052X     EISSN : 26217252     DOI : -
Jurnal Akuatika Indonesia berisi tulisan ilmiah untuk bidang ilmu hewan dan zoologi yang mencakup aspek budidaya perikanan, bioteknologi perikanan, pengelolaan sumberdaya perikanan, sosial ekonomi perikanan, teknologi hasil perikanan, perikanan tangkap dan oseanografi. Akhir kata semoga kehadiran Jurnal Akuatika Indonesia dapat mengkomunikasikan dengan baik berbagai aspek tentang Perikanan dan Kelautan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)" : 6 Documents clear
ANALISIS KANDUNGAN Cd, Cu DAN Pb PADA AIR PERMUKAAN DAN SEDIMEN PERMUKAAN DI MUARA-MUARA SUNGAI KOTA PADANG Roza, Sri Yenica; Muhelni, Leila
Jurnal Akuatika Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.83 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v4i1.22664

Abstract

Pencemaran logam berat terhadap lingkungan berasal dari aktivitas manusia di laut maupun di darat. Hal ini dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan perairan terutama organisme yang hidup di dalamnya dan manusia yang mengkonsumsi organisme tercemar. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan logam berat Cd, Cu dan Pb pada biota air permukaan dan sedimen permukaan di perairan Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei 2018. Lokasi sampling ditetapkan pada 4 muara sungai besar di Kota Padang. Kandungan logam Pb, Cu dan Cd dianalisis menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometry). Kandungan logam Cd pada air berkisar antara 0.0167-0.0374 mg/l, sedangkan kandungan Cd pada sedimen berkisar antara 0.241-0.653 (mg/kg). Nilai Cd pada air permukaan diatas nilai baku mutu air laut untuk biota hidup. Kandungan logam Cu pada air berkisar antara 0.0155-0.0365 mg/l, sedangkan kandungan Cd pada sedimen berkisar antara 0.128-0.424 (mg/kg). Kandungan logam Pb pada air berkisar antara 0.0155-0.0378 mg/l, sedangkan kandungan Pb pada sedimen berkisar antara 0.0265-0.225 (mg/kg). Secara umum, kandungan logam berat pada sedimen permukaan nilainya lebih tinggi dari pada kandungan logam berat di air permukaan karena mudah terakumulasi dan terendapkan pada sedimen permukaan.
Analisis Strategi Pemasaran Benih Ikan Patin (Pangasius sp) di Pembenihan Ikan Farm Ita, Jakarta Selatan Achmad Rizal; Muhammad Fajar; Rosidah Rosidah
Akuatika Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.579 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v4i1.23485

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal usaha pembenihan ikan patin di Tempat Usaha Pembenihan Ikan Farm Ita Ciganjur Jakarta Selatan dan untuk mendapatkan formulasi strategi pemasaran yang dilakukan oleh Tempat Usaha Pembenihan Ikan Farm Ita Ciganjur Jakarta Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis IFAS, EFAS, IFE, EFE dan SWOT. Hasil dari analisis IFE yaitu kekuatan utama perusahaan adalah benih yang berkualitas dengan nilai 0,44, dan kelemahannya adalah kurangnya promosi penjualan dengan nilai 0,36, hasil dari analisis EFE yaitu peluang utama perusahaan adalah ketersediaan lahan dengan nilai 0,44, sedangkan faktor ancaman perusahaan adalah masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan nilai 0,4. Hasil dari perhitungan matriks strategi Farm Ita dengan nilai 0,25 ; 0,09 dengan menempati kuadran I. Strategi pada kuadran I adalah mendukung strategi agresif yang artinya perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada, sehingga cenderung pada strategi S-O, menghasilkan lima alternatif strategi yaitu: Mempertahankan benih-benih ikan patin yang berkualitas, menambah modal usaha pribadi, memberikan potongan harga kepada konsumen sebesar 30% apabila terjadi kematian lebih dari 50%, menambah lokasi pemasaran , dan melakukan pemasaran dengan memanfaatkan perkembangan internet.
Distribusi dan Kelimpahan Fitoplankton di Teluk Gerupuk, Nusa Tenggara Barat Sri Endah Purnamaningtyas
Akuatika Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.524 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v4i1.23431

Abstract

Penelitian dilakukan di perairan Teluk Gerupuk pada bulan April, September 2015 dan Mei 2016 dengan tujuan untuk mengetahui distribusi dan kelimpahan fitoplankton di Teluk Gerupuk Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan untuk menghitung kelimpahan fitoplankton menggunakan” Sedgewick-Rafter Counting Cell” dan analisis kualitas air merujuk pada APHA (2005). Penelitian di lakukan di 9 (Sembilan) stasiun penelitian dengan hasil kelimpahan fitoplankton berkisar antara: 619.958 – 7.456.476 sel/l; yang terdiri dari 2 kelas fitoplankton yaitu: Kelas Bacillariophycea, terdapat 32 jenis dan Kelas Dinophyceae terdapat 5 jenis yang ditemukan pada 9 (sembilan) stasiun pengamatan dengan lima jenis diatom potensial, yaitu Coscinodiscus sp., Chaetoceros sp., Nitzschia sp., Pleurosigma sp., dan Bidduphia sp. Berdasarkan indeks biologi terlihat bahwa kelimpahan tertinggi dan dominansi fitoplankton dari genus Chaetoceros sp. Keanekaragaman fitoplankton yang rendah dengan kisaran 0,24-98 dengan rata-rata 0,58±0,29, dan keseragaman fitoplankton berkisar antara: 0,01-0,05 dengan rata-rata 0,03±0,02 atau dengan kata lain 0<E<0,5 berarti komunitas fitoplankton tertekan.
Analisis Kandungan Cd, Cu dan Pb pada Air Permukaan dan Sedimen Permukaan di Muara-Muara Sungai Kota Padang Sri Yenica Roza; Leila Muhelni
Akuatika Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.696 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v4i1.18915

Abstract

Pencemaran logam berat terhadap lingkungan berasal dari aktivitas manusia di laut maupun di darat. Hal ini dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan perairan terutama organisme yang hidup di dalamnya dan manusia yang mengkonsumsi organisme tercemar. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan logam berat Cd, Cu dan Pb pada biota air permukaan dan sedimen permukaan di perairan Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei 2018. Lokasi sampling ditetapkan pada 4 muara sungai besar di Kota Padang. Kandungan logam Pb, Cu dan Cd dianalisis menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometry). Kandungan logam Cd pada air berkisar antara 0.0167-0.0374 mg/l, sedangkan kandungan Cd pada sedimen berkisar antara 0.241-0.653 (mg/kg). Nilai Cd pada air permukaan diatas nilai baku mutu air laut untuk biota hidup. Kandungan logam Cu pada air berkisar antara 0.0155-0.0365 mg/l, sedangkan kandungan Cd pada sedimen berkisar antara 0.128-0.424 (mg/kg). Kandungan logam Pb pada air berkisar antara 0.0155-0.0378 mg/l, sedangkan kandungan Pb pada sedimen berkisar antara 0.0265-0.225 (mg/kg). Secara umum, kandungan logam berat pada sedimen permukaan nilainya lebih tinggi dari pada kandungan logam berat di air permukaan karena mudah terakumulasi dan terendapkan pada sedimen permukaan.
Bioakumulasi Logam Berat pada Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Cirebon Beradasarkan Musim yang Berbeda Dewi Nurhayati; Didha Andini Putri
Akuatika Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.328 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v4i1.23484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioakumulasi dari logam berat  timbal (Pb), kadmium (Cd), merkuri (Hg) pada kerang hijau (Perna viridis), sedimen, dan air pada budidaya kerang hijau di perairan Cirebon, Jawa Barat berdasarkan variasi musim yang berbeda.  Penelitian dilakukan pada musim hujan (Februari) dan musim kemarau (Juli). Kerang hijau, Sedimen, dan air  diambil dari tempat budidaya kerang hijau perairan bondet Cirebon. Sampel diambil pada usia panen yaitu usia 6 bulan pemeliharaan. Sampel air laut, sedimen, dan kerang hijau diambil   sebanyak  3 kali ulangan. Pengujian logam berat mengikuti SNI 01-2354.6-2006. diukur di laboratorium Balai Pengujian dan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan (BPPMHP) Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian, kandungan Pb pada sedimen mengalami peningkatan pada musim panas dibandingkan dengan musim hujan yaitu dari 3,66±0,77 mg/Kg menjadi 5,99±0,16 mg/Kg (P<0,05). Kadar Pb pada kerang hijau musim hujan tidak berbeda nyata dibandingkan dengan musim panas (4,99±0,84  mg/Kg menjadi 3,77±0,75 mg/Kg) (P>0,05). Kadar Cd pada sedimen dan kerang hijau dimusim panas tidak berbeda nyata dibandingkan dengan musim hujan (1,08±0,14 mg/Kg menjadi 0,71±0,22 mg/Kg) (P>0,05). Sedangkan kadar Cd pada kerang hijau musim hujan 0,87±0,14  mg/Kg lebih tinggi dibanding musim panas yaitu 0,3±0,1 mg/Kg (P<0,05). Kadar Hg sedimen dimusim panas (0,00±0,01) tidak berbeda nyata dibanding dimusim hujan (0,05±0,06 mg/Kg) (P>0,05). Kadar Hg pada kerang hijau musim hujan 0,03±0,04  mg/Kg juga tidak menunjukkan nilai yang berbeda nyata (P>0,05) dibanding musim panas yaitu 0,02±0,02 mg/Kg.
Kondisi Ekosistem Mangrove di Kawasan Ekowisata Karangsong Kabupaten Indramayu Aulia Rosdiana Tufliha; Daffa Manggala Putra; Delima Mentari Amara; Ressa Muhammad Santika; Sandra Moerti Oktavian; Perdana Putra Kelana
Akuatika Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.843 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v4i1.23494

Abstract

Ekosistem mangrove di wilayah Karangsong Kabupaten Indramayu merupakan salah satu ekosistem hasil rehabilitasi yang dimanfaatkan menjadi kawasan ekowisata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 di Kawasan Ekowisata Karangsong Kabupaten Indramayu guna mengetahui kondisis ekosistem mangrove dengan menggunakan metode Transek Line Plot (TLP). Stasiun pengamatan diambil berdasarkan waktu rehabilitasi dan  keterwakilan wilayah pada bagian selatan, bagian tengah dan bagian utara kawasan ekowisata mangrove Karangsong. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat komposisi jenis dari dua spesies mangrove yaitu Avicennia marina dan Rhizophora mucronata. Kerapatan pada tingkat pohon di ekosistem mangrove Karangsong termasuk kedalam kategori rusak pada seluruh stasiun dengan nilai kerapatan masing-masing sebesar 633 ind/ha untuk stasiun 1, 366 ind/ha untuk stasiun 2 dan 100 ind/ha stasiun 3, tetapi menuju perkembangan kearah yang lebih baik ditunjukan dengan nilai kerapatan yang tinggi pada tingkat pancang dan semai. Parameter kualitas air seperti suhu, salinitas dan pH perairan serta jenis substrat berlumpur mendukung untuk pertumbuhan mangrove.

Page 1 of 1 | Total Record : 6