cover
Contact Name
Made Ria Defiani
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jbiologi@unud.ac.id
Editorial Address
Managed by Biology Study Program, Faculty of Math and Natural Science, University of Udayana Jl. Raya Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Jimbaran, Badung, Bali 80361
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Biologi Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 14105292     EISSN : 25992856     DOI : https://doi.org/10.24843/jbiounud
Jurnal Biologi Udayana (p-ISSN 1410-5292 | e-ISSN 2599-2856 | DOI 10.24843/jbiounud) managed by the Department of Biology, Udayana University, published in two formats namely print and online regularly twice a year (June and December).
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 24 No 1 (2020): JURNAL BIOLOGI UDAYANA" : 7 Documents clear
Cover and Table of Content JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Jurnal Biologi Udayana Vol 24 No 1 (2020): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.821 KB)

Abstract

Kebiasaan makan ikan gelodok (Famili: Gobiidae) lokal Jawa Timur Anisya Eka Juniar, Syefrina Rosyada, Ahnan Mahfudz Nur S, Dwi Anggorowati Rahayu ……….. 1-6 Biokompatibilitas scaffold sutera asal Bombyx mori ukuran pori 100µm terhadap adipose-derived stem cells (ADSCs) yang dikultur pada berbagai medium pertumbuhan Imam Rosadi, Karina, Komang A. Wahyuningsih, Anggraini Barlian, Iis Rosliana, Tias Widyastuti, Siti Sobariah, Irsyah Afini …………….………………………………………… 7-15 Keragaman genetik masyarakat Pande Bangke Mawong di Desa Sumita, Kabupaten Gianyar, Bali berdasarkan penanda DNA mikrosatelit kromosom Y I Gde Suryadi, I Ketut Junitha, Made Pharmawati …………………………………….………… 16-25 Kapang endofit sebagai sumber senyawa aktif antivirus yang menjanjikan: Suatu Kajian Pustaka Eris Septiana …………………………………………....………………………………………... 26-37 Biokontrol arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) Glomus spp. terhadap infeksi Fusarium oxysporum Schlecht et Fr. pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) Ni Putu Muni Raisani, Meitini Wahyuni Proborini, Ni Luh Suriani, Eniek Kriswiyanti …..…….. 38-46 Phythoremediasi Chromium Total (Cr-T) menggunakan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) pada Limbah Cair Batik Alif Resti Billah, Anita Dewi Moelyaningrum, Prehatin Trirahayu Ningrum …..……….………. 47-54
Keragaman genetik masyarakat Pande Bangke Mawong di Desa Sumita, Kabupaten Gianyar, Bali berdasarkan penanda DNA mikrosatelit kromosom Y I Gde Suryadi; I Ketut Junitha; Made Pharmawati
Jurnal Biologi Udayana Vol 24 No 1 (2020): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.271 KB) | DOI: 10.24843/JBIOUNUD.2020.v24.i01.p03

Abstract

Masyarakat Pande Bangke Mawong di Desa Sumita merupakan salah satu bagian klan besar Pande di Bali. Asal-usul masyarakat Pande di Desa Sumita tersebut diketahui masih menjadi kontroversi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaman genetik masyarakat Pande Bangke Mawong di Desa Sumita berdasarkan penanda DNA mikrosatelit kromosom Y. Sampel diambil di Desa Sumita dan beberapa desa di Bali sebagai pembanding dengan metode purposive sampling. Tahapan penelitian meliputi ekstraksi DNA dengan metode fenol-kloroform yang telah dimodifikasi, amplifikasi DNA menggunakan penanda DNA mikrosatelit dengan lima macam primer yaitu DYS19, DYS390, DYS393, DYS395, dan SRY, elektroforesis produk PCR dengan Polyacrilamide Gel Electrophoresis (PAGE) 10%, visualisasi DNA dengan metode pewarnaan perak nitrat, dan DNA typing ditentukan melalui ukuran panjang DNA amplikon dengan mengukur jarak migrasinya pada gel yang diplot pada kertas semilog. Data frekuensi alel dan keragaman genetik dianalisis menggunakan software GenAlex 6.5. Hubungan kekerabatan dianalisis dengan metode UPGMA menggunakan software MEGA 7. Ditemukan delapan alel dan tiga haplotipe pada masyarakat Pande Bangke Mawong di Desa Sumita. Pada masyarakat Pande lainnya ditemukan 12 alel dan enam haplotipe. Nilai keragaman genetik masyarakat Pande di Desa Sumita adalah 0,035±0,014, sedangkan pada masyarakat Pande lainnya sebesar 0,432±0,112. Ragam alel dan haplotipe yang ditemukan pada masyarakat Pande Bangke Mawong menunjukkan adanya proses mikroevolusi yang disebabkan mutasi genetik. Hubungan kekerabatan masyarakat Pande di Desa Sumita paling dekat dengan masyarakat Pande di Desa Tenganan Pegringsingan dan Desa Renon yang dikenal sebagai salah satu desa tua di Bali.
Endophytic fungi as a promising source of antiviral active compounds: A Review Eris Septiana
Jurnal Biologi Udayana Vol 24 No 1 (2020): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.09 KB) | DOI: 10.24843/JBIOUNUD.2020.v24.i01.p04

Abstract

Infeksi virus masih menjadi masalah di seluruh negara di dunia. Vaksinasi dan penggunaan obat-obatan antivirus masih terus dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi infeksi virus. Kemunculan serotipe virus baru yang resisten terhadap obat antivirus yang ada telah meningkatkan usaha pencarian senyawa antivirus baru dari alam. Kapang endofit merupakan salah satu sumber senyawa antivirus yang sangat melimpah di alam. Beberapa senyawa antivirus yang aktif terhadap beberapa jenis virus penyebab infeksi pada manusia telah diisolasi dari kapang endofit. Senyawa emodin dari kapang endofit Aspergillus versicolor, aspergillipeptides D dari Aspergillus sp., dan altertoxin V dari Alternaria tenuissima masing-masing memiliki aktivitas antivirus terhadap virus hepatitis C, herpes, dan HIV melalui pengujian secara in vitro. Sedangkan senyawa katekin dari Annulohypoxylon ilanense, norquinadoline A dari Cladosporium sp., dan isochaetochromin D1 dari Fusarium sp. memiliki aktivitas penghambatan terhadap SARS-CoV-2 secara in silico. Pengembangan senyawa aktif antivirus dari kapang endofit perlu ditingkatkan. Pengembangan meliputi pemilihan metode isolasi senyawa aktif yang optimal, penelitian lebih lanjut tentang mekanisme kerja senyawa antivirus, pengujian secara in vivo hingga uji pre klinis dan klinis. Pengembangan senyawa antivirus dari kapang endofit yang optimal diharapkan akan menghasilkan obat antivirus baru yang lebih efektif dalam pengobatan terhadap infeksi virus.
Arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) Glomus spp. as bio-control of Fusarium oxysporum Schlecht et Fr. infection in chilli plants (Capsicum frutescens L.) Ni Putu Muni Raisani; Meitini Wahyuni Proborini; Ni Luh Suriani; Eniek Kriswiyanti
Jurnal Biologi Udayana Vol 24 No 1 (2020): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.014 KB) | DOI: 10.24843/JBIOUNUD.2020.v24.i01.p05

Abstract

Fusarium oxysporum Schlecht et Fr. merupakan patogen tular tanah yang dapat menyebabkan layu fusarium pada cabai rawit. Penggunaan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) sebagai simbion dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap infeksi jamur pathogen F.oxysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh FMA sebagai biokontrol pertumbuhan tanaman cabai rawit terhadap infeksi F. oxysprum serta efektivitas pemberian FMA untuk menurunkan intensitas serangan penyakit layu fusarium. Bibit cabai rawit ditumbuhkan pada media tanah steril (kontrol negatif), tanah steril dan 10 ml patogen (kontrol positif), tanah steril dan FMA 100 g, FMA 100 g dan 10 ml patogen, tanah steril dan 200 g FMA, FMA 200 g dan 10 ml patogen, tanah steril dan 300 g FMA dan 10 ml patogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 200 g spora FMA menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering akar dan berat kering tajuk tanaman cabai rawit berumur tiga bulan. Sedangkan inokulasi 300 g FMA memberikan hasil terbaik pada buah cabai dan persentase kolonisasi FMA sebesar 84, 45%. Inokulasi 300 g FMA menurunkan infeksi F. oxysporum saat 30 Hari Setelah Tanam (HST) sebesar 3.36%. Kesimpulan dari riset ini menunjukkan inokulasi FMA Glomus spp. mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering akar dan berat kering tajuk, kecepatan berbunga dan ketahanan tanaman terhadap infeksi jamur F. oxysporum.
Food habits of local gelodok fish (Family: Gobiidae) in East Java Anisya Eka Juniar; Syefrina Rosyada; Ahnan Mahfudz Nur S; Dwi Anggorowati Rahayu
Jurnal Biologi Udayana Vol 24 No 1 (2020): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.079 KB) | DOI: 10.24843/JBIOUNUD.2020.v24.i01.p01

Abstract

Ikan gelodok termasuk dalam Famili Gobiidae Subfamili Oxudercinae terbagi mencapai 10 genus dan 36 spesies dan sebagian besar terdistribusi di wilayah Indo-Pasific serta Oceania. Kebiasaan makanan ikan gelodok meliputi jenis makanan, frekuensi kejadian dan nilai bagian terbesar dari komposisi makanannya. Metode yang dilakukan yaitu survei melalui penyisiran di lokasi-lokasi pengambilan sampel ikan gelodok yaitu di empat lokasi yang berbeda. Hasil penelitian diperoleh dua kelompok makanan besar ikan gelodok yaitu Fitoplankton terdiri atas Nitzschia sp., Pleurosigma sp., Coscinodiscus sp., Biddulphia sp., Chaetocheros sp., Thalassiothrix sp. dan Embrio ikan. Ikan gelodok yang ditemukan dari keempat lokasi adalah herbivora. Presentase nilai satu jenis makanan atau nilai Ni diperoleh jenis makanan dengan ukuran diameter yang besar pada organ pencernaan ikan gelodok ialah dari spesies jenis makanan Coscinodiscus sp., Biddulphia sp., Pleurosigma sp.
Study on batik liquid waste: Phythoremediation Chromium Total (Cr-T) using Pistia stratiotes L. Alif Resti Billah; Anita Dewi Moelyaningrum; Prehatin Trirahayu Ningrum
Jurnal Biologi Udayana Vol 24 No 1 (2020): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.107 KB) | DOI: 10.24843/JBIOUNUD.2020.v24.i01.p06

Abstract

Industri batik dalam proses kegiatannya menghasilkan limbah cair yang mengandung logam berat chromium total. Kandungan logam chromium selain dapat menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan juga berdampak keracunan akut dan kronis terhadap manusia. Pistia stratiotes L. termasuk tanaman fitoremediator yang dapat mengikat logam berat pada jaringan akar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar logam chromium dalam limbah cair batik. Pada penelitian ini menggunakan true experiment dengan desain penelitan post-only control group design dan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan enam kali pengulangan. Sampel terdiri dari kelompok kontrol (K) 0 gr/6L dan kelompok perlakuan yaitu 300 gr/6L (P1), 350 gr/6L (P2) dan 400 gr/6L (P3). Limbah batik diencerkan menggunakan aquades dengan perbandingan 1:5, lalu dikontakkan dengan tanaman kayu apu selama 10 hari. Pada waktu pengontakan juga diukur pH dan suhu. Data dianalisis menggunakan normalitas data, homogenitas data serta uji statistik one way anova. Antara kelompok K dengan P1, P2, P3 menunjukkan perbedaan yang signifikan (P1=0.007; P2= 0.000 dan P3= 0.000).
Biocompability of silk fibroin scaffold of Bombyx mori with pore of size 100µm towards adipose-derived stem cells (ADSCs) cultured on various of growth medium Imam Rosadi; Karina Karina; Komang A. Wahyuningsih; Anggraini Barlian; Iis Rosliana; Tias Widyastuti; Siti Sobariah; Irsyah Afini
Jurnal Biologi Udayana Vol 24 No 1 (2020): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.399 KB) | DOI: 10.24843/JBIOUNUD.2020.v24.i01.p02

Abstract

Rekayasa jaringan terdiri dari 3 komponen utama yaitu sel, nutrisi, dan scaffold. Penggunaan sel punca asal jaringan lemak (adipose-derived stem cells/ ADSCs) telah banyak dikembangkan sebagai sumber sel dalam teknologi rekayasa jaringan. Medium yang digunakan dalam mendukung pertumbuhan sel diantaranya medium yang mengandung serum seperti fetal bovine serum (FBS), kombinasi FBS dan L-ascorbic acid 2-phosphate (LAA) atau platelet-rich plasma (PRP). Pada penelitian ini, sutera asal Bombyx mori diproduksi menjadi scaffold sutera ukuran pori 100µm kemudian ADSCs dikultur diatas scaffold dalam medium mengandung 10% FBS, 10% FBS-LAA atau 10% PRP. Uji yang dilakukan adalah uji pertumbuhan ADSCs yang dikultur pada polystyrene kemudian uji biokompabilitas scaffold sutera pada ADSCs dalam medium mengandung 10% FBS, 10% FBS-LAA dan 10% PRP. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga kelompok ADSCs dalam variasi medium yang mengandung FBS, FBS-LAA atau PRP dapat mendukung pertumbuhan sel. Ketiga medium tersebut juga tidak berbeda bermakna antar kelompok pada uji biokompabilitas ADSCs yang dikultur pada scaffold sutera. Berdasarkan hasil tersebut, scaffold sutera berpotensi sebagai substrat ADSCs yang dapat dikembangkan sebagai teknologi rekayasa jaringan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7