cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
FKIP e-PROCEEDING
Published by Universitas Jember
ISSN : 25275917     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 44 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika" : 44 Documents clear
APLIKASI PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) TERHADAP NILAI DERAJAD KEASAMAN (pH) TAPE SINGKONG Isnaini Kurnia Sari; Sudarti Sudarti; Sri Handono Budi Prastowo
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya jumlah penggunaan peralatan elektronik dalam kehidupan sehari-hari berdampak pada meningkatnya intensitas paparan gelombang elektromagnetik di lingkungan. Menanggulangi hal tersebut para peneliti mulai melakukan penelitian memanfaatkan radiasi gelombang elektromagnetik ELF di berbagai bidang, salah satunya dalam bidang pangan berfermentasi seperti olahan tape. Tape yang beredar di pasaran terkadang masih memiliki kekurangan, diantaranya rasa yang terlalu masam, tekstur yang lembek dan berair, serta bau alkohol yang menyengat. Melalui pengontrolan nilai pH dan laju perkembangan mikroba diharapkan dapat meningkatkan kualitas rasa, aroma, dan tekstur yang baik bagi tape. Salah satu solusi untuk dapat melakukan pengontrolan pH yaitu dengan memanfaatkan radiasi gelombang elektromagnetik ELF intensitas 300 µT dalam pengolahan dan pengawetan tape fermentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan penentuan kelompok sampel dipilih secara acak (randomized subjects post test only control group design). Kelompok eksperimen dalam penelitian ini diberi paparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) intensitas 300 µT dengan lama paparan 30’ dan pengambilan data dilakukan pada saat jam ke-44, 48, 52, 56, dan 72 setelah peragian. Paparan medan magnet ELF berpengaruh terhadap nilai pH tape singkong, dimana tape singkong yang dipapar medan magnet ELF mengalami penurunan pH yang tidak begitu signifikan sehingga tidak mudah basi dan lebih tahan lama.
MODEL COLLABORATIVE CREATIVITY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DAN KEMAMPUAN AFEKTIF KOLABORATIF ILMIAH SISWA Lutfiatun Ni’mah; Sri Astutik; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep fisika dan kemampuan afektif kolaborasi ilmiah siswa setelah menggunakan model Collaborative Creativity (CC). Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dan desain penelitian adalah Desain Eksperimental Klasik. Besar peningkatan penguasaaan konsep siswa setelah menggunakan model Collaborative Creatvity (CC) diketahui dari hasil N-Gain. Nilai <g> kelas eksperimen diperoleh 0,79 (tinggi) dan kelas kontrol diperoleh 0,69 (sedang). Besar nilai <g> kelas eksperimen dengan kategori tinggi menunjukkan bahwa model Collaborative Creativity (CC) dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test. Hasil analisis Independent-Sample T-test kelas eksperimen 0,00 yakni perbedaan rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hasil penelitian kemampuan afektif kolaboratif ilmiah siswa menunjukkan bahwa ada peningkatan kemajuan siswa pada setiap indikator kemampuan afektif kolaboratif ilmiah pada kelas eksperimen dalam tiga kali pertemuan pembelajaran sedangkan kelas kontrol siswa tidak menujukkan adanya peningkatan pada setiap pertemuan dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Collaboraive Creativity (CC) dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika dan kemampuan afektif kolaboratif ilmiah.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE CREATIVITY (CC) DISERTAI TEKNIK PROBING PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMKN 2 JEMBER Yesy Fatimatus Zahro; Sri Astutik; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjdul pengaruh model pembelajaran Collaborative Creativity (CC) disertai teknik Probing-prompting terhadap hasil belajar fisika di SMKN 2 Jember ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana pengaruh dari penerapan model pembelajaran Collaborative Creativity disertai teknik Probing-prompting terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran Collaborative Creativity (CC) disertai teknik probing-prompting disusun berdasarkan sintakmatik yang terdapat pada model pembelajaran Collaborative Creativity (CC) namun pada langkah-langkah model pembelajaran CC telah disusun dengan menambahkan teknik probing-prompting yaitu pada tahap identifikasi masalah dengan tujuan siswa lebih terfokus pada permasalahan yang telah diberikan oleh guru sehingga siswa dapat menjawab permasalahan tersebut sesuai dengan harapan dari guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. penelitian eksperimen adalah penelitian yang diterapkan untuk mengetahui sebuah perlakuan tertentu terhadap yang lain dengan kondisi yang dikendalikan. Berdasarkan hasil analisis dapat dikatakan bahwa bahwa model pembelajaran Collaborative Creativity disertai teknik Probing-prompting berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar fisika di SMK.
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH SEBAGAI STIMULUS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA Mochammad Maulana Trianggono; Hendrik Siswono
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki proporsi yang besar dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berpikir tingkat tinggi tidak lepas dari kemampuan kreatif seseorang dalam menginterpretasikan ide-ide dalam memecahkan suatu permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran evaluasi pembelajaran fisika berbasis pemecahan masalah sebagai stimulus perkembangan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa. Hubungan keduanya dianalisis secara kuantitatif-deskriptif berdasarkan tes pemecahan masalah fisika yang telah dilakukan pada 10 orang responden. Analisis dilakukan untuk melihat perbedaan skor kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada soal dengan pertanyaan tertutup dan soal pemecahan masalah. Hasil analisis uji-t menyatakan bahwa t-hitung (8,64113) lebih besar dibandingkan t-tabel (1,859548). Skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif pada soal dengan pertanyaan tertutup sebesar 2,31, sedangkan pada soal pemecahan masalah sebesar 3,15 (dengan rentang skor 0 - 4). Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara skor kemampuan berpikir kreatif pada soal pemecahan masalah dan soal dengan pertanyaan tertutup. Evaluasi pembelajaran fisika berbasis pemecahan masalah dinilai mampu untuk menstimulus kemampuan berpikir kreatif yang ada dalam diri seseorang.
PENGARUH MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) TERHADAP KAPASITANSI BUAH ANGGUR MERAH Naura Maya Mina; Sudarti Sudarti; Yushardi Yushardi
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk dapat bertahan hidup manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi. Makanan dengan sumber energi yang tinggi salah satunya terdapat pada buah-buahan. Buah-buahan merupakan makanan dengan kadar air tinggi sehingga mudah mengalami pembusukan, salah satunya yaitu buah anggur merah. Buah anggur merah mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia karena mengandung vitamin dan nutrisi. Meski buah anggur merah memiliki banyak manfaat tetapi belum banyak penelitian yang mengkaji pengaruh perlakuan tertentu terhadap kualitas buah anggur merah. Medan magnet extremely low frequency (ELF) dapat memberi pengaruh terhadap kualitas buah anggur merah. Indikator ketahanan buah anggur dapat dilihat dari sifat kelistrikan, salah satunya yakni kapasitansi. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh medan magnet ELF intensitas 700 μT dan 900 μT selama 2x15, 2x30, dan 2x45 menit terhadap kapasitansi buah anggur merah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan metode eksperimen laboratorium yang menggunakan desain penelitian randomizes subjects post-test only control group. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buah anggur merah yang dipapar medan magnet ELF intensitas 700 μT dan 900 μT selama 2x15, 2x30, dan 2x45 menit dapat mempertahankan kapasitansinya. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa paparan medan magnet ELF dapat berpengaruh terhadap ketahanan kapasitansi buah anggur merah.
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM MENYELESAIKAN SOAL UN FISIKA SMA PADA MATERI MEDAN MAGNET SISWA KELAS XII DI SMA MUHAMMADIYAH 3 JEMBER Qurrotu A’yunina; Sudarti Sudarti; Subiki Subiki
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dalam menyelesaikan soal UN fisika SMA pada materi medan magnet. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas XII MIPA SMA Muhammadiyah 3 Jember. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis yang terdiri atas lima soal UN materi medan magnet yang dimodifikasi dalam bentuk soal uraian. Berdasarkan hasil penelitian, presentase rata-rata keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dalam menyelesaikan soal Ujian Nasional (UN) Fisika SMA pada materi medan magnet sebagai berikut: tahap menganalisis sebesar 33.13%, tahap mengevaluasi sebesar 29.77%, dan tahap mengkreasikan sebesar 21.05%. Tahap menganalisis memiliki presentase yang besar sehingga menunjukkan siswa mampu menguraikan informasi (diketahui dan ditanya) serta langkah-langkah penyelesaian soal yang diberikan. Sedangkan tahap mengkreasikan memiliki presentase yang rendah sehingga menunjukkan siswa tidak terbiasa memeriksa kembali jawaban sesuai data yang diketahui dengan langkah-langkah yang runtut.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DISERTAI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Desita Sholikhatul Ummah; Sri Handono Budi Prastowo; Subiki Subiki
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk menghasilkan produk pengembangan dalam bentuk modul kontekstual disertai concept mapping untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan menurut Nieveen (2006) tahapannya meliputi: (1) Preliminary research, (2) Prototyping stage, dan (3) Assesment stage (summative evaluation) instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, lembar observasi, dan tes kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil analisis validasi ahli diperoleh bahwa kategori validitas berada pada tingkat validitas sangat valid dengan koefisien realibilitas sebesar 96,60% dan hasil analisis validasi pengguna diketahui bahwa kategori validitas yang diperoleh adalah sangat valid dengan koefisien realibilitas sebesar 85,71%. Hasil analisis lembar observasi menunjukkan bahwa modul pembelajaran kontekstual concept mapping yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang direncanakan guru, sehingga modul pembelajaran kontekstual concept mapping termasuk kategori praktis sebagai bahan ajar pada materi listrik statis. Hasil analisis pretest dan posttest menunjukkan bahwa rata-rata skor N-Gain adalah 0,643 yang berada dalam kategori sedang.
LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI TERMODINAMIKA Awalia Firda Utami; Sri Astutik; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kritis merupakan suatu proses kognisi siswa secara secara mendalam yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran dengan memenuhi indikator-indikator berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis siswa dilatihkan dengan menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing. LKS ini disajikan dengan pengintegrasian model inkuiri terbimbing dan dalam setiap langkah model inkuiri terbimbing dan dalam setiap langkah model inkuiri terbimbing tersebut akan dimunculkan indikator kemampuan berpikir kritis. Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah elementary clarification (memberikan penjelasan sederhana), basic support (membangun keterampilan dasar), inference (inferensi), advance clarification (membuat penjelasan lebih lanjut), dan strategy and tactics (strategi dan taktik). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA 2 di MAN 3 Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan tes kemampuan berpikir kritis. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes uraian kemampuan berpikir kritis. Tes kemampuan berpikir kritis ini berupa pretest dan posttest. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa besar peningkatan tes kemampuan berpikir kritis siswa yaitu 0, 37 dengan kategori sedang.
EFEKTIVITAS MODEL PBL BERBANTUAN SIMULASI PhET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA SMA Dina Rizqi Hadiyanti; I Ketut Mahardika; Sri Astutik
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mempelajari fisika berarti melatih siswa memahami konsep fisika, memecahkan serta menemukan mengapa dan bagaimana peristiwa itu terjad. Konsep fisika banyak yang bersifat abstrak dan membutuhkan berbagai representasi agar dapat dikomunikasikan secara lebih efektif seperti melalui grafik atau gambar. Namun, dalam praktiknya guru masih jarang menggunakan grafik, gambar ataupun diagram sebagai bentuk representasi lain dari sebuah konsep, guru cenderung lebih menggunakan penjelasan verbal, serta siswa tidak ditantang untuk menjelaskan konsep fisika yang sama dengan menggunakan representasi lain. Dengan begitu siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas model PBL berbantuan simulasi PhET dalam meningkatkan kemampuan multirepresentasi siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Pakusari Tahun Ajaran 2018/2019 di kelas XI MIPA 3. Subjek Penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI MIPA 3 dengan jumlah 34 responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Tes, Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis N-Gain. Hasil analisis N-Gain pada kemampuan representasi matematik menunjukkan peningkatan rerata N-Gain kemampuan representasi matematik dari pertemuan I- pertemuan IV berada pada kisaran angka 27-43% dengan kategori rendah-sedang. Dengan meningkatnya N-Gain tiap pertemuan model PBL berbantuan simulasi PhET efektif dalam meningkatkan kemampuan representasi matematik siswa SMA.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KOLABORATIF UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA SISWA DI SMA Risma Valentina Fitriyani; Supeno Supeno; Maryani Maryani
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan langkah-langkah pada lembar kerja siswa (LKS) yang mampu melatih keterampilan pemecahan masalah secara kolaboratif. Keterampilan pemecahan masalah digunakan untuk menghubungkan berbagai aspek yang dapat ditafsirkan dalam fisika karena memahami dan menguasai konsep, prinsip, dan teori, dan hukum fisika membutuhkan keterampilan pemecahan masalah. LKS kolaboratif dikembangkan atas dasar rendahnya index problem solving skill Indonesia dibandingkan dengan negara lain Lembar kerja siswa (LKS) berbasis kolaboratif merupakan suatu alternatif solusi untuk melatihkan keterampilan pemecahan masalah dengan berbantuan permasalahan fisika yang harus diselesaikan secara kolaboratif. Di dalam lembar kerja siswa berbasis kolaboratif tersebut telah mencakup indikator keterampilan pemecahan masalah, yaitu visualized the problem, describe the problem in physics, plan the solution, execute the plan, dan check and evaluate.